Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SOSIALISASI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Semarang, 5 Juni 2015

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SOSIALISASI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Semarang, 5 Juni 2015"— Transcript presentasi:

1 SOSIALISASI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Semarang, 5 Juni 2015
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Gedung II BPPT Lantai 16, Jl. MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Telp , Faks

2 KONDISI LINGKUNGAN STRATEGIS
PENDAHULUAN KONDISI LINGKUNGAN STRATEGIS Isu global Pemanasan global; pelestarian lingkungan hidup; serta pasar dan persaingan global Isu regional Akan berlakunya secara efektif pada akhir tahun 2015 ini Masyarakat Ekonomi ASEAN Isu nasional Peningkatan daya saing bangsa untuk kesejahteraan masyarakat

3 PERATURAN PENDUKUNG (1)
ISU-ISU STRATEGIS PERATURAN PENDUKUNG (1) UUD 1945 Pasal 28c ayat (1): Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari Iptek, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia UUD 1945 Pasal 31 ayat (5): Pemerintah memajukan Iptek dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia UU 18/2002: Sisnas Litbangrap Iptek Perpres 2/2015: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Perpres 13/2015: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Inpres 4/2003: Pengkoordinasian Perumusan dan Pelaksanaan Jakstrabangnas Iptek Kepmenristek 81a/M/Kp/III/2011: Pembentukan Program Pengembangan PU Iptek Kementerian Riset dan Teknologi

4 INDEKS DAYA SAING INDONESIA (2)
2014 1 3 2 10 13 20 31 34 139 2013 1 2 3 4 5 24 26 37 38 146 2010 1 2 3 4 5 26 28 38 44 139 2011 1 2 3 4 5 21 28 39 46 142 Country 2009 Switzerland 1 USA 2 Singapore 3 Sweden 4 Denmark 5 Malaysia 24 Brunei 32 Thailand 36 Indonesia 54 Burundi 133 2012 1 2 3 4 5 25 28 38 50 144 Peningkatan daya saing bangsa salah satunya didorong oleh pilar inovasi Source: WEF,

5 INDEKS DAYA SAING BANGSA
Sumber: World Economic Forum,

6 INDEKS DAYA SAING (PILAR INOVASI)
Indikator Pilar Inovasi Indonesia Menurut GCR No. Indikator Pilar Inovasi Indeks Peringkat 1 Kapasitas inovasi 4,8 22 2 Kualitas institusi litbang 4,3 41 3 Pendanaan R&D oleh perusahaan 4,0 24 4 Kolaborasi universitas-industri dalam R&D 4,5 30 5 Pengadaan pemerintah atas produk-produk teknologi tinggi 4,2 13 6 Ketersediaan ilmuwan dan engineer 4,6 31 7 Jumlah paten / juta penduduk 0,1 106

7 KONSEPSI SISTEM INOVASI NASIONAL (3)

8 KONSEPSI PENGUATAN KELEMBAGAAN (4)
MANAJEMEN LEMBAGA PENATAAN (efektif & efisien) PENGEMBANGAN (kapasitas & cakupan) SDM & SARPRAS KOMPETENSI (kualitas & relevansi) EKOSISTEM LEGISLASI (regulasi & kebijakan) BUDAYA & ETIKA (norma & nilai)

9 KAPITALISASI ISU-ISU STRATEGIS
UUD 1945 Pasal 28c Ayat (1) Pasal 31 Ayat (5) Kesejahteraan dan Peradaban Bangsa . IMPACT Daya Saing Bangsa OUTPUT/ OUTCOME Penguatan Inovasi Nasional PROSES MANAJEMEN LEMBAGA (efektif & efisien) PENATAAN (kapasitas & cakupan) PENGEMBANGAN SDM & SARPRAS (kualitas & relevansi) KOMPETENSI EKOSISTEM (regulasi & kebijakan) LEGISLASI BUDAYA & ETIKA (norma & nilai) 4. Penguatan Kelembagaan INPUT

10 IPTEK DALAM RPJMN III SESUAI AMANAT RPJPN 2005-2025
RPJM III: Pembangunan Keunggulan Kompetitif Perekonomian yang berbasis: SDA yang tersedia SDM yang berkualitas Kemampuan Iptek

11 KERANGKA KERJA LOGIS INDIKATOR KINERJA KEMENRISTEKDIKTI DAYA SAING
IKP : Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia Jumlah Perguruan Tinggi Berakreditasi A Jumlah STP Jumlah Pusat Unggulan Inovasi Program Penguatan Inovasi IKP : Jumlah Produk Inovasi LEMBAGA YG BERKUALITAS INOVASI Program Penguatan Kelembagaan DAYA SAING IKP : Jumlah Patent yang Didaftarkan Jumlah Publikasi Internasional Jumlah Prototipe R & D PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Program Penguatan Sumber Daya Program Penguatan Riset dan Pengembangan Pimpinan dan para Anggota Komisi VII, Dewan Perwakilan Rakyat – Republik Indonesia yang kami hormati. Tiap-tiap direct core element, indirect core element, dan supporting element mempunyai indikator kinerja program dalam rangka mendukung daya saing. Sebagai contoh indikator daya saing yang menjadi kontribusi Kemenristek & Dikti adalah indeks inovasi dan indeks Dikti. Sementara itu, indikator kinerja inovasi adalah jumlah produk inovasi dan indikator kinerja terampil dikti adalah APK PT; % Mahasiswa Dilatih Kewirausahaan; % Lulusan bersertifikat kompetensi . Indikator Daya Saing : Indeks Inovasi Indeks Dikti SUMBERDAYA BERKUALITAS TENAGA TERAMPIL DIKTI IKP : Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 Jumlah SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Doktor Jumlah Sarpras Litbang dan Dikti yang Direvitalisasi Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan IKP : APK PT % Mahasiswa Dilatih Kewirausahaan % Lulusan bersertifikat kompetensi

12 PUSAT UNGGULAN IPTEK Suatu organisasi yang melaksanakan kegiatan-kegiatan riset spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna Iptek

13 TUJUAN Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek dalam bidang-bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat

14 PU YANG AKAN DIBENTUK Menguatkan Lembaga Litbang yang sudah ada Pusat unggulan yang beraktivitas mendukung Sistem Inovasi Nasional Pusat Unggulan yang mendukung STP

15 MANFAAT LEMBAGA PRIORITAS INSENTIF (3 thn, dana pendamping 20%)
PEMBINAAN CAPAIAN OUTPUT NASIONAL ECONOMIC IMPACT SOCIAL IMPACT

16 SEBARAN PUI 2015 Pusat Unggulan Iptek Sagu Koridor Kalimantan
Pusat Unggulan Iptek Kelapa Sawit Pusat Unggulan Iptek Pengembangan Lahan Suboptimal Pusat Unggulan Iptek Pariwisata Pusat Unggulan Iptek Ruminansia Besar Pusat Unggulan Iptek Teknologi Reklamasi Lahan Pusat Unggulan Iptek Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Pusat Unggulan Iptek Rumput Laut Pusat Unggulan Iptek Sagu Koridor Kalimantan Koridor Sulawesi Pusat Unggulan Iptek Radiobiomolekul Koridor Sumatera Pusat Unggulan Iptek Teknologi Isotop dan Radiasi Pusat Unggulan Iptek Pascapanen Pertanian Koridor Papua - Maluku Pusat Unggulan Iptek Obat Herbal Koridor Jawa Koridor Bali - Nusa Tenggara Pusat Unggulan Iptek Bioteknologi Perkebunan Pusat Unggulan Iptek Hortikultura Tropika Pusat Unggulan Iptek Padi Pusat Unggulan Iptek Penyakit Tropis dan Infeksi Pusat Unggulan Iptek Tanaman Kacang dan Umbi Pusat Unggulan Iptek Surfaktan dan Bioenergi Pusat Unggulan Iptek Karet Pusat Unggulan Iptek Veteriner Pusat Unggulan Iptek Kopi dan Kakao Pusat Unggulan Iptek Agroindustri Berbasis Tebu Pusat Unggulan Iptek Teh dan Kina Pusat Unggulan Iptek Broadband Wireless Access Pusat Unggulan Iptek Satwa Primata Pusat Unggulan Iptek Material Aktif Pusat Unggulan Iptek Hidrodinamika Bangunan Apung

17 REKAPITULASI CAPAIAN OUTPUT PUI
PEMBINAAN No Output 2012 2013 2014 Kumulatif Academic Excellence 1. Undangan untuk menjadi pembicara dalam konferensi internasional 22 83 62 167 2. Undangan sebagai pemakalah internasional 60 136 173 369 3. Kunjungan lembaga internasional ke Pusat Unggulan Iptek 49 202 424 4. Publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi 145 102 296 5. Publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah internasional 19 85 99 203 6. Paten terdaftar (Khusus untuk lembaga litbang yang telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek, minimal 1 paten granted) 9 36 38 7 Lulusan S2/S3 pertahun berbasis riset 90 150 Komersialisasi dan Pemanfaatan 8 Produk yang dilisensikan 4 31 37 72 9. Kontrak kerjasama riset pada tingkat nasional 59 81 71 211 10. Kontrak kerjasama riset pada tingkat internasional 23 39 100 11. Kontrak (Non Riset): pelatihan, transfer teknologi, jasa konsultasi, dan lain-lain, dengan industri, masyarakat, dan pemerintah 185 269 409 863 12. Produk berbasis sumber daya lokal 17 52 69

18 OECD Science, Technology and Industry Outlook 2014

19 TARGET CAPAIAN 2019 2018 2016 2017 2015  50 PU  40 PU 100 PU
Penetapan PUI 100 PU Pembinaan PUI  60 PU  75 PU  45 PU  12 PU  27 PU 2018 2017

20 PUNAS RISTEK 1. Pertanian dan Pangan
2. Energi, Energi Baru dan Terbarukan 3. Teknologi Kesehatan dan Obat 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi 5. Teknologi Transportasi 6. Teknologi Pertahanan dan Keamanan 7. Material Maju Direktif Pimpinan (Nawacita) : Pengembangan Potensi Sumberdaya Alam berbasis kemaritiman

21 DUKUNGAN PENDANAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK ABSORPTIVE CAPACITY
PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN SDM IPTEK HILIRISASI DGN INDUSTRI FASILITASI SARPRAS RISET SINas PUSAT UNGGULAN IPTEK ABSORPTIVE CAPACITY DISSEMINATING R&D LOCAL RESOURCES UTILIZATION CAPACITY

22 SELEKSI LEMBAGA LITBANG BARU

23 BUKU PEDOMAN PUI 2015 Dapat diakses di:

24 Pembina (Menegristekdikti)
MANAJEMEN KEGIATAN Pembina (Menegristekdikti) Tim Pengarah Tim Pelaksana Sekretariat Tim Supervisi PU Iptek Tim Monev

25 Pembahasan Masterplan Penyelarasan Masterplan
Pengumuman Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek Proposal, Borang Dokumen lain yang terkait Pengajuan Aplikasi Pengembangan PUI Verifikasi Dokumen Tak memenuhi Desk Evaluation Gugur Tim Pelaksana Nominator PROSEDUR SELEKSI Tim Monev Fact Finding Tidak Lolos Reevaluasi Gugur Rekomendasi Tidak Lolos Rapim Ristek Gugur Lolos Pembahasan Masterplan Lemlitbang yang Sedang Dibina menjadi PU Iptek 2012,2013, 2014 Penetapan Lemlitbang yang dibina menjadi PU Iptek Penyelarasan Masterplan Nilai Borang ≥ 850 Nilai Output ≥ 850 Rapim Ristek Penetapan Lemlitbang menjadi PU Iptek

26 JADUAL KEGIATAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2015
Tanggal Kegiatan 4 Mei 2015 Pengumuman melalui situs 4 Mei – 19 Juni 2015 Sosialisasi/identifikasi lembaga litbang, pendaftaran online dan penyampaian hardcopy proposal dan isian borang oleh Lembaga Litbang 22 Juni – 3 Juli 2015 Penilaian proposal dan isian borang 9 Juli 2015 Pengumuman nominee Pusat Unggulan Iptek 27 Juli - 7 Agst 2015 Asesmen lapangan Agustus 2015 Reevaluasi dan Rapat Penilaian 27 Agustus 2015 Rekomendasi lembaga litbang yang akan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan Iptek 5 – 16 Oktober 2015 Pembahasan Masterplan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek 16 November 2015 Pengumuman lembaga yang akan dikembangkan menjadi Pusat Unggulan Iptek 10 Desember 2015 Deklarasi Pusat Unggulan iptek

27 PROPOSAL (1) ANALISIS KESENJANGAN (GAP ANALYSIS) PERNYATAAN MASALAH
kapasitas/sumberdaya lembaga yang ada saat ini versus kondisi yang diharapkan sebagai PU Iptek Latar Belakang Masalah Tujuan Pengembangan Ketepatan dan kelengkapan indikator serta Ketepatan pendekatan analitik PERNYATAAN MASALAH ANALISIS KESENJANGAN (GAP ANALYSIS) PROGRAM DAN KEGIATAN HASIL MANFAAT pemahaman dan tingkat kepentingan masalah logika, relevansi, kelayakan thd masalah, kelayakan anggaran, kreativit as dan inovasi, pemanfaatan Sumberdaya Relevansi dengan SINas program pengembangan institusi, program litbang, program diseminasi hasil2 kegiatan Output, outcome, impact

28 BORANG (2) (Kriteria Seleksi)
R&D CAPACITY Kualitas Riset Relevansi Riset Produktivitas Lemlitbang DISSEMINATING Publikasi/Situs Adopsi Teknologi oleh Pengguna Royalti SOURCHING/ABSORPTIVE Akses Informasi Iptek Efisiensi Sumberdaya Tidak Ada Tumpang Tindih LOCAL RESOURCES UTILIZATION CAPACITY Pemanfaatan Sumberdaya Lokal Peningkatan Nilai Tambah FUNDAMENTAL PERFORMANCE INDICATOR

29 PENILAIAN BORANG Nilai borang dan proposal dijumlahkan dan dibuat rata-ratanya. Batas nilai minimal 700. Nilai rata-rata ≥ 850 maka lembaga tersebut direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek. Nilai < 850 tetapi terbaik di koridor ekonomi, maka lembaga tersebut akan masuk dalam kategori pembinaan dan akan direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai Pusat Unggulan Iptek.

30 OUTPUT PU IPTEK Minimal 3 undangan untuk menjadi pembicara dalam konferensi internasional; Minimal 5 undangan sebagai pemakalah internasional; Minimal 3 kunjungan lembaga internasional ke Pusat Unggulan Iptek; Perolehan minimal 20 publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi; Perolehan minimal 5 publikasi ilmiah pertahun dalam jurnal ilmiah internasional; Perolehan minimal 1 paten terdaftar, PVT, atau rezim HKI lainnya atau dalam bentuk proof of concept yang terkait teknologi ; Perolehan minimal 2 lulusan S2/S3 per tahun berbasis riset; Minimal 5 kontrak riset dengan lembaga litbang/industri pada tingkat nasional; Minimal 3 kontrak riset dengan lembaga litbang/industri pada tingkat internasional; Perolehan minimal 1 produk yang dilisensikan/dimanfaatkan dan nilainya oleh pengguna teknologi; Perolehan minimal 15 kontrak pelatihan dan pengembangan, transfer teknologi, jasa konsultasi, dan lain-lain dengan industri, masyarakat, dan pemerintah; Minimal 1 kontrak bisnis dalam rangka komersialisasi produk inovasi dengan pengguna; Minimal 1 unit bisnis yang melayani jasa/produk sesuai dengan kompetensi inti lembaga.

31 INSTRUMEN PENILAIAN

32

33

34

35 PEMBINAAN Supervisi Monitoring Workshop Evaluasi Deklarasi
Pengembangan Pusat Eksibisi

36 KEKUATAN LEMBAGA LITBANG DI SEMARANG
VIsi:  Pada tahun 2020, Undip merupakan Universitas Riset yang unggul. Misi: Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang mempunyai keunggulan kompetitif, komparatif secara internasional dan berkontribusi pada pengembangan iptek dan seni Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi serta kepemilikan Hak Atas Kekayaan Intelektual sebagai upaya pengembangan ilmu, teknologi dan seni dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat sebagai  upaya penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Meningkatkan profesionalitas, kapabilitas, akuntabilitas dan tata kelola serta kemandirian penyelenggaraan perguruan tinggi 2015 Tahun Inovasi Bersama mewujudkan konservasi unggul

37 TERIMAKASIH Sekretariat Pengembangan Pusat Unggulan Iptek
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung II BPPT Lantai 16, Jl. MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Telp , Faks


Download ppt "SOSIALISASI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Semarang, 5 Juni 2015"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google