Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN KURIKULUM D-3 KEPERAWATAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN KURIKULUM D-3 KEPERAWATAN"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN KURIKULUM D-3 KEPERAWATAN
TIM PENGEMBANG KURIKULUM AIPDiKI

2 UU RI Nomor : 12 Tahun 2012 Tentang Perguruan Tinggi

3 Uraian Singkat Dengan diterbitkannya KKNI sebagai Peraturan Persiden No 8 tahun 2012, maka mendorong semua PT untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan di dalamnya KKNI merupakan pernyataan kualitas SDM Indonesia, dimana tolak ukur kualifikasinya berdasarkan capaian pembelajaran yang dimiliki Jenjang kualifikasi merupakan kesepakatan nasional, khususnya untuk PT, yaitu lulusan setiap PS paling rendah harus setara dengan deskripsi capaia pembelajaran tertentu menurut jenjangnya Kurikulum PT merupakan program untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut seharusnya menjamin lulusan agar lulusannya memiliki kualitas yang setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI Konsep yang di kembangkan DIKTI (Ditjen Balmawa) selama ini dalam menyusun kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang kemudian dirumuskan kemampuannya/kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan “kompetensi” lulusan perlu dikaji terhadap diskripsi dan jenjang kualifikasi yang ditetapkan KKNI

4 Dalam KKNI “kemampuan” dirumuskan kedalam “capaian pembelajaran” dimana kompetensi tercakup didalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran Penggunaan istilah kompetensi yang di gunakan DIKTI selama ini sebenarnya setara dengan capain pembelajaran yang digunakan dalam KKNI, hanya karena didunia kerja penggunaan istilah kompetnsi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya lebih sempit, dan karena terkait dengan uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi, serta relafansi tentang kerangka kualifikasi di dunia internasional digunakan istilah “learning outcomes” yang diterjemahkan menjadi “capaian pembelajaran” maka selanjutnya dalam kurikulum pernyataan “kemampuan lulusan” digunakan istilah capaian pembelajaran Di dalam KKNI deskripsi capaian pembelajaran dirumuskan kedalam empat unsur, yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penggunaan ilmu pengetahuan, dan unsur hak/kewenangan dan tanggung jawab

5 STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI NO. 49 /2014

6 Unsur sikap dan tata nilai dideskripsikan dalam deskripsi umum, sedang ketiga unsur yang lain harus dirumuskan sendiri yang merupakan ciri lulusan prodi tersebut, ketiga unsur tersebut ditetapkan oleh menteri atas usulan forum program studi sejenis dan telah diperiksa oleh tim pakar yang ditunjuk oleh menteri cq Dirjen DIKTI Berdasarkan rumusan “capaian pembelajaran” tersebut kurukulum suatu program studi disusun. Oleh karena itu forum PS sejenis perlu merumuskan capaian pembelajaran lulusan menurut strata dan jenis pendidikan agar lulusannya memiliki kualifikasi yang sesuai dengan jenjang kualifikasi dari KKN Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian yang harus dikuasai, strategi pemebalajarn untuk mencapai, dan sistem penilaian/ assessment ketercapaiannya

7

8 PERUBAHAN KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
1994 2000/2002 2012 Kurikulum Nasional Kurikulum inti & institusional Kurikulum Pendidikan Tinggi KBI : MKDK MKK KBK : Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi lainnya KKNI dan SNPT : Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimal MK Wajib sks Kompetensi Utama : Kesepakatan program studi sejenis Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relavan, asosiasi profesi, institusi pemerintah terkait/pengguna lulusan

9 (capaian pembelajaran)
UNIVERSITAS PROGRAM STUDI PROFIL LULUSAN KONSEP LULUSAN Temuan dlm visi misi KKNI MUTU LULUSAN & RELAVANSI KOMPETENSI LULUSAN (capaian pembelajaran) Dirumuskan dlm Dicapai dengan DICAPAI DENGAN Kurikulum PROGRAM AKADEMIK Utamanya dlm Pengaturan Bahan Kajian Strategi Pembelajaran Mendukung & Melengkapi PRORGAM PENELITAIN Head skill soft skill PROGRAM KEMAHASISWAN menyatukan

10

11 CAPAIAN PEMBELAJARAN YANG TELAH DISEPAKATI SNPT 49/2014

12 SIKAP Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memilikinasionalismeserta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;

13 Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan; Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia; Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan,serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.

14 KETRAMPILAN UMUM Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya. Bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

15 KETRAMPILAN KHUSUS Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety), sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support/BLS) pada situasi gawat darurat/bencana dengan memilih dan menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan kewenangannya. Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topikal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.

16 Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah, merencanakan, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi asuhan keperawatan. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat klien dan menurunkan angka kesakitan. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support workers) yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya. Mampu melakukan pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan.

17 PENGUASAAN PENGETAHUAN
Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia , patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, gizi, mikrobiologi, parasitologi, dan farmakologi. Menguasai prinsip fisika, biokimia, dan psikologi. Menguasai pengetahuan faktual tentang antropologi sosial. Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistic dan komprehensif. Menguasai konsep dan prinsip “Patient safety” Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar manusia.

18 Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok. Menguasai konsep teoritis dan prosedur pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan, pemberian obat oral dan obat topikal, parenteral dan supositoria. Menguasai jenis, manfaat, dan manual penggunaan alat kesehatan. Menguasai konsep dan prinsip sterilitas dan desinfeksi alat. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada situasi gawat darurat dan atau bencana,

19 Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dokumentasi, dan analisis data serta informasi asuhan keperawatan. Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya yang sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien. Menguasai Kode Etik Perawat Indonesia, pengetahuan faktual tentang hukum dalam bidang keperawatan, prinsip prinsip otonomi, malpraktek, bioetik yang terkait pelayanan keperawatan. Menguasai konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan, konsep teoritis Praktek Keperawatan Berbasis Bukti (Evidence Based Practice).

20 MATA KULIAH DAN BOBOT STUDI
NO MATA KULIAH BOBOT T P L/K A Mata Kuliah Wajib Umum 1 Agama 2 - Pancasila 3 Kewarganegaraan 4 Bahasa Indonesia 5 Kewirausahaan B Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar Ilmu Biomedik Dasar (berisi kajian Fisika, Anatomi dan Fisiologi, Biokimia) Gizi dan Diet Patofisiologi Farmakologi C Mata Kuliah Humaniora Psikologi Anthropologi Kesehatan Etika Keperawatan D Ilmu Dasar Keperawatan Konsep Dasar Keperawatan Keperawatan Dasar Metodologi Keperawatan Dokumentasi Keperawatan Komunikasi 6 Manajemen Keperawatan 7 Manejemen Patient safety

21 NO MATA KULIAH BOBOT T P L/K E Ilmu Keperawatan Klinik 1 Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3 - 2 Keperawatan Medikal Bedah I Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I 4 Keperawatan Medikal Bedah II 5 Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II 6 Keperawatan Anak 7 Keperawatan Maternitas 8 Keperawatan Jiwa 9 Keperawatan Gawatdarurat dan Menejemen Bencana F Ilmu Keperawatan Komunitas Keperawatan Keluarga Keperawatan Gerontik G Tugas Akhir Karya Tulis Ilmiah Jumlah 76 43 17 16 Beban kredit kurikulum inti adalah 70% dari 108 sks 30% 70%

22 PENGEMBANGAN KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN

23 Kebijakan Universitas & Program Studi Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Kelompok Studi/ Bidang Sudi/ Laboratorium Peta Keilmuan Program Studi Keterlibatan Semua Dosen Ketetapan Program Stud

24 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM
Langkah 1, Perumusan Capaian Pembelajaran Langkah 2, Analisis Capaian Pembelajaran Langkah 3, Penyusunan Bahan kajian Langkah 4, Penyusunan Makro Kurikulum Langkah 5, Penetapan Pendekatan Pebelajaran Langkah 6, Evaluasi Pembelajaran LAngkah 7, Peta Kurikulum / Sebaran Mata Kuliah Langkah 8, Kurikulum Meso Langkah 9, Pengembangan Modul / RPS

25 Step 1 : Capaian Pembelajaran
Capiaan pembelajaran adalah pernyataan tentang apa yang seorang pembelajar diharapkan untuk tahu, memahami, dan/atau dapat mendemonstrasikan setelah menyelesaikan sebuah proses pembelajaran Capaian pembelajaran merupakan Internalisasi sikap, pengetahuan, dan Ketrampilan yang harus dimiliki oleh lulusan, dicapai secara kulikuler, dan dapat di tambah secara kokulikuler dan/ atau ekstrakulikuler. dirumuskan kedalam : Sikap dan tata nilai Penguasaan Pengetahuan/ keilmuan Ketrampilan kerja umum; dan Ketrampilan kerja khusus

26 Step 2 : Analisa Capain pembelajaran
Visi keilmuan dari program studi (scientific vision) Kebutuhan Masyarakat Pemangku Kepentingan (need assessment) Nilai nilai yang dirancang Perguruan Tinggi (University values) Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

27 Step 3 : Menyusun Bahan Kajian
Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau menunjukkan bidang kajian keilmuan suatu program studi Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/ bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang.

28 Step 4 : Menyusun Makro Kurikulum
Diskusikan Tim pengembang Kurikulum (NEU) untuk menentukan Kurikulum makro berdasarkan tracer study Tentukan Mata kuliah berdasrkan bahan kajian Tentukan bobot pembelajaran pada Mata kuliah tersebut

29 Step 5 : Menetapkan Pendekatan Pembelajaran
Diskusikan dengan semua Dosen dalam menentukan pendekatan pembelajaran yang digunakan Pendekatan pembelajar berdasarkan SCL

30 Subject Based Curriculum
Semester 1 Mata Kuliah SKS Mata kuliah SKS Semester 2 Mata Kuliah SKS Mata kuliah SKS Semester 3 Mata Kuliah SKS Mata kuliah SKS Semester 4 Mata Kuliah SKS Mata kuliah SKS Semester 5 Mata Kuliah SKS Mata kuliah SKS Semester 6 Mata Kuliah SKS Mata kuliah SKS

31 Integrated Curriculum
Tema Tahun Ke 3 Tema Tahun Ke 2 Tema Tahun Ke 1 Blok-blok Tematik Blok- blok Tematik Blok-blok Tematik

32 Karakteristik Feature Integrated Discipline-base
fokus untuk efektivitas belajar mahasiswa dalam mencapai tujuan kurikulum Tema integral Pendekatan holistik Subjek atau spesialistik Berlatih spesifik Motivasi Menyenangkan dlm penerapan pengetahuan Antusias dalam penerapan pengetahuan Waktu yg dibutuhkan lebih banyak waktu untuk staf dalam merencanakan program Mahasiswa lebih banyak waktu dalam mempelajari mata pelajaran Pengorganisasian Interdependen Dependen Liputan sulit untuk mengintegrasikan tumpang tindih dan duplikasi, detil konten yang berlebihan

33 Step 6 : Evaluasi pembelajaran
Diskusikan cara mengukur hasil capaian pembelajaran

34 Step 7 : Peta Kurikulum / Sebaran Mata Kuliah

35 Step 8 : Kurikulum Meso Diskusikan oleh tim pengembang sebaran Mata pelajaran setiap semester sesuai dengan SNPT

36 Step 9 : Pengembangan Modul / RPS

37 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Bahan kajian/Sub Bahan Kajian
Nama Prodi D-3 Keperawatan Nama Mata Kuliah Kode Semester Beban Kredit Dosen Pengampu Atau Tim Dosen Deskripsi Mata Kuliah Boleh ada boleh tidak ada Capaian Pembelajaran 1. 2. Metode Penilaian dan pembobotan Daftar Referensi 3. Jadual Pembelajaran Waktu Tujuan Bahan kajian/Sub Bahan Kajian Metoda Media Dosen Indikator Penilaian 1. Pengetahuan 1.1 1.2 2. Keterampilan 2.1. 3. Sikap 3.1. 3.2. Tugas tugas yang harus diselesaikan mahasiswa

38 Capaian Pembelajaran :
RENCANA PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Semester : Capaian Pembelajaran : NO Minggu Ke TUJUAN (Kemampuan yg Diharapkan) Bahan Kajian (Materi Ajar) METODE (Bentuk Pembelajaran) Kriteria Penilaian (Indikator) BOBOT NILAI (%) Standar Kompetensi Profesional Dosen Nama Lengkap

39

40

41


Download ppt "PENGEMBANGAN KURIKULUM D-3 KEPERAWATAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google