Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENGAPA DOSEN PERLU MENYUSUN KEGIATAN PEMBELAJARAN?

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENGAPA DOSEN PERLU MENYUSUN KEGIATAN PEMBELAJARAN?"— Transcript presentasi:

1 MENGAPA DOSEN PERLU MENYUSUN KEGIATAN PEMBELAJARAN?
RPS SEBELUM MELAKUKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN?

2 LANDASAN PENYUSUNAN RPS
PP Nomor 19/2005 Pasal 20 Perencanaan Proses Pembelajaran meliputi Silabus dan Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya Tujuan Pembelajaran, Materi Ajar, Metode Pengajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar

3 PENGERTIAN RPS RPS RPS RPS RPS
Perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan Perkuliahan/Pembelajaran RPS dijabarkan dari Silabus/GBPP untuk mengarahkan kegiatan belajar Mahasiswa dalam upaya mencapai Kompetensi yang diharapkan RPS RPS Setiap Dosen wajib menyusun RPS secara lengkap, sistematis agar pembelajaran lebh interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai minat, bakat dan Kemampuannya RPS disusun untuk setiap 1 Kali Pertemuan atau Lebih. (Maksimal 3 Pertemuan)

4 TUJUAN DAN MANFAAT RPS Pertama Kedua Ketiga
Memberikan Landasan Pokok bagi Dosen dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Memberi Gambaran Mengenai Acuan Kerja Jangka Pendek. Ketiga Keempat Pedoman Bagi Dosen dalam Melakukan Kegiatan Pembelajaran Karena Disusun dengan Menggunakan Pendekatan Sistem, memberi Pengaruh terhadap Pengembangan Individu PD secara Utuh dan Terarah.

5 PRINSIP PENYUSUNAN RPS
MEMPERHATIKAN PERBEDAAN INDIVIDU MAHSWA UMUM MENDORONG PARTISIPASI AKTIF MAHASISWA MENGEMBANGKAN BUDAYA/KARAKTER MHSWA MEMBERIKAN UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT KETERKAITAN DAN KETERPADUAN MENERAPKAN TIK/ MEDIA/MULTIMEDIA

6 MENGEMBANGKAN MEDIA/TIK PEMBELAJARAN?
MENGAPA DOSEN PERLU MENGEMBANGKAN MEDIA/TIK PEMBELAJARAN? AUDITIF VISUAL KINESTETIK

7 POLA/MODEL PEMBELAJARAN (Barry Moris, dalam Rusman, 2010)
PENGGUNAAN MEDIA POLA/MODEL PEMBELAJARAN (Barry Moris, dalam Rusman, 2010) Tradisional -1 Materi Dosen Mhsiswa 1 2 3 Materi Dosen Media Mhsiswa 1 2 3 4 Tradisional-2 Materi Dosen Media Mhsiswa 1 2 3 4 Guru-Media-3 Bermedia-4 Materi Media Mhsiswa 1 2 3

8 PRINSIP KHUSUS PENYUSUNAN RPS
SPESIFIK OPERASIONAL SISTEMATIS (PEND-INTI-PENUTP) JANGKA PENDEK (1-3 x PERTEMUAN)

9 ALUR MENYUSUN RPS SKL- CP SILABUS RPS

10 MENGKAJI CP Urutan berdasarkan Hierarki Konsep Disiplin Ilmu dan/atau Tingkat Kesulitan Materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam SKL Keterkaitan CP Suatu Mata Kuliah Keterkaitan CP antar Mata Kuliah

11 Merumuskan CP (capaian Pembelajaran )
Kegiatan ini adalah memetakan (breakdown) sejumlah kompetensi yang ditemukan dalam dokumen dan temuan di lapangan. Penyusunan CP Penyusunan CP dapat dilakukan dengan merujuk pada analisis jabatan kerja yang diturunkan dari strategi kebijakan, tujuan, sasaran dan organisai kemudian dijabarkan dalam aktivitas dalam proses kerja, diuraikan dalam keluarga jabatan (job families). CP diuraikan pada dua jenis kompetensi, yaitu : soft competency dan hard competency

12 INDIKATOR KOMPETENSI Merupakan CP yang lebih Spesifik
Perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi sebagai Penanda Ketercapaian CP tertentu yang Menjadi Acuan Penilaian MK. Dikembangkan oleh dosen/prodi sesuai dengan Kebutuhan dan Potensi mahasiswa/prodi Menggunakan Kata Kerja Operasional yang dapat diukur dan cakupan materinya terbatas, contoh: menghitung, menafsirkan, membandingkan, membedakan, menyimpulkan, dsb. Digunakan lebih lanjut dalam Pengembangan Instrumen Tes

13 Syarat Indikator Kompetensi
Mengandung 1 Kemampuan Mengandung Unsur ABCD (Audience-Behavior-Condition-Degree) Mengandung KKO (Kata Kerja Operasional) berdasarkan Tingkat Berpikir, karakteristik mata kuliah dan ranah tujuan pembelajaran (kognitif, afektif dan psikomotorik)

14 MATERI POKOK Pokok-pokok Materi Pembelajaran yang harus dipelajari mahasiswa untuk mencapai kompetensi dasar Dirumuskan dalam bentuk kata benda atau kata kerja yang dibendakan Buku teks hanya merupakan salah satu bahan rujukan penetapan materi pokok

15 IDENTIFIKASI MATERI POKOK
PERTIMBANGKAN: Potensi, Kebutuhan, dan Tingkat Perkembangan mahasiswa (fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual) Kebermanfaatan bagi mahasiswa Relevansi dengan Tuntutan Lingkungan dan Karakteritik universitas Struktur Keilmuan Aktualitas, Kedalaman, dan Keluasan Materi Pembelajaran Alokasi Waktu

16 CONTOH MENENTUKAN MATERI PEMBELAJARAN
Indikator PD dapat menjelaskan masing-masing sila dalam Pancasila PD dapat memberikan contoh tingkah laku sehari-hari untuk masing-masing sila dalam Pancasila PD dapat menjelaskan hubungan Pancasila dengan agama yang dianut MATERI PEMBELAJARAN Arti tiap-tiap sila dari Pancasila 2. Contoh tingkah laku sehari-hari yang berkaitan dengan tiap sila dalam Pancasila 3. Hubungan Pancasila dengan agama

17 KEGIATAN /STRATEGI PEMBELAJARAN
Dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik yang dilakukan mahasiswa dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan mahasiswa. Kegiatan bisa dalam Bentuk: Interaksi Langsung dosen- mahasiswa (ceramah, tanya jawab, diskusi, presentasi seminar). Kegiatan Mahasiswa (mendemonstrasikan, mempraktikkan, mengukur, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, mengaplikasikan, menganalisis, menemukan, mengamati, menelaah, menalar). Kegiatan Pembelajaran PAKEM, PBL, Cooperative Learning, Saintifik, dll

18 ALOKASI WAKTU Perkiraan alokasi waktu yang dibutuhkan PD untuk mempelajari materi pada tiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif, dan alokasi waktu MK per minggu dengan memperhatikan jumlah KD, tingkat kesulitan materi, kedalaman dan keluasan materi, dan tingkat pentingnya kompetensi dasar dan materi. Alokasi Waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rata-rata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang beragam. Perlu memperhatikan alokasi waktu per semester dalam kalender pendidikan Perlu dipertimbangkan juga waktu untuk remedial, pengayaan, tes/ulangan, dan cadangan

19 SUMBER BELAJAR Rujukan, objek dan atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran Berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, dan lingkungan (fisik, alam, sosial, budaya) Bukan hanya buku teks, tetapi juga: jurnal, hasil riset, internet, dsb. Mengikuti cara penulisan buku yang standar (nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota, nama penerbit)

20 ALAT, MEDIA, SUMBER BELAJAR
Tuliskan berbagai alat dan media atau sumber belajar lain yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk pencapaian kompetensi dasar Tuliskan sumber bahan/rujukan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Gunakan cara penulisan yang sudah baku, tuliskan juga bagian/bab dan halamannya.

21 EVALUASI PEMBELAJARAN
Tuliskan prosedur, jenis, bentuk, dan alat yang digunakan untuk menilai pencapaian Kompetensi/tujuan oleh Mhs, serta tindak lanjut hasil penilaian, seperti: remedial, pengayaan, atau percepatan. Sesuaikan dengan teknik penilaian otentik, seperti: penilaian portofolio, hasil karya (product), penugasan (project), kinerja (performance), dan tes tertulis (paper).

22 PROSEDUR PENYUSUNAN RPS
Langkah 1 TULISKAN IDENTITAS MATA KULIAH Lihat SILABUS/GBPP Langkah 2 TULISKAN CP kemudian menyusun (INDIKATOR) Disusun sendiri oleh dosen Langkah 3 TENTUKAN MATERI PERKULIAHAN Lihat Kompetensi/ Tujuan, Lihat Buku Sumber, internet, dll Langkah 4 KEMBANGKAN STRATEGI /KEGIATAN PEMBELAJARAN Perhatikan Tujuan, sifat materi dan metode yg digunakan Langkah 5 TENTUKAN MEDIA DAN SUMBER RUJUKAN Perhatikan Tujuan, materi dan Keg. Pembelajaran Langkah 6 RUMUSKAN PROSEDUR EVALUASI/PENILAIAN HASIL BEL

23 SELESAI


Download ppt "MENGAPA DOSEN PERLU MENYUSUN KEGIATAN PEMBELAJARAN?"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google