P-10 Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran (Tk. Kesulitan, Daya Pembeda & fungsi Distraktor) OLEH: Novita DP, M.Pd DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES
Dipresentasikan Sabtu, 14 Februari 2009
HARTONO ANALISIS BUTIR SOAL HARTONO
Teknik Pemeriksaan, Penyekoran dan Pengolahan Tes Hasil belajar
ANALISIS BUTIR SOAL DWI PURNOMO, S.Pd.Si.
Kata kerja operasioanal
BY. DJUNIJANTO. TES OBJEKTIF 1. Menggunakan Scanner. 2. Pengskoran Jika dlm penilaian apabila salah -1 dan benar 1 S Skor = B n-1 B Skor.
PERTEMUAN KE-2 Permasalahan Penilaian Hasil Belajar:
TEKNIK PENYUSUNAN SOAL
Pendahuluan Analisis Soal Analisis Perangkat Soal Validitas
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
ANALISIS INSTRUMEN DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN
TEKNIK ANALISIS ITEM TES HASIL BELAJAR
REALIBILITAS.
Evaluasi Pendidikan Matematika Tentang Validitas Dosen Pengampu :Dhody,S.Pd
Konstruksi Tes Esai.
ASESSMENT PEMB. MATEMATIKA
Pelatihan SKGJ - Anatest 2013
PANDUAN PEMBUATAN SOAL
PENILAIAN.
Pertemuan ke empat belas Evaluasi Pembelajaran Seni Rupa
ANALISIS ALAT TES Suranto, S.Pd, M.Pd.
TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
TABEL SPESIFIKASI FUNGSI TABEL SPESIFIKASI
BAB V BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
TEKNIK ANALISA ITEM TES HASIL BELAJAR
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
ANALISIS BUTIR SOAL DISAMPAIKAN OLEH SRI RAHAYU, S.KOM,M.M
VALIDITAS DATA PADA INSTRUMEN PENELITIAN
PENYUSUNAN TES PERTEMUAN 7 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA
UJI COBA ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
Menganalisis butir soal
Analisis Aitem: Indeks Kesukaran & Daya Distraktror
ANALISIS BUTIR SOAL SECARA MODERN DALAM EVALUASI PENDIDIKAN
VALIDASI DATA INSTRUMEN PENELITIAN
ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
TEKNIK ANALISIS ITEM TES HASIL BELAJAR
LANGKAH2 PENYUSUNAN SOAL &
EVALUASI PEMBELAJARAN.
PERAKITAN SOAL STANDART
ANALISIS BUTIR SOAL DWI PURNOMO, S.Pd.Si.
PENGEMBANGAN KISI - KISI
ANALISIS BUTIR SOAL Diedit seperlunya oleh: SUMANTO
Pedoman Penilaian Langkah-langkah Penyusunan Soal, Pedoman, Penskoran, Cara Perhitungan Nilai Akhir dan Cara Mengisi Rapor SD/MI KTSP Dimodifikasi dari.
EVALUASI PENDIDIKAN Oleh Ngadimun Hd Taman Kotaku Indah
ANALISIS HASIL BELAJAR disajikan oleh
VALIDITAS PERTEMUAN 5 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
ANALISIS BUTIR SOAL MANUAL Menggunakan IT Kalkulator Komputer
MGMP BAHASA INDONESIA SMK TINGKAT KAB. BANGKALAN
KISI-KISI ALAT PENILAIAN
HASIL EVALUASI BELAJAR
Analyse The Use Evaluation
ANALISIS BUTIR TES (I) TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA
Analisis Aitem: Indeks Kesukaran & Daya Distraktror
INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Pusat Penilaian Pendidikan BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 ANALISIS SOAL.
Penyusunan Instrumen.
KAIDAH PENYUSUNAN SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
TES ISIAN.
MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
Penilaian Hasil Belajar Teknik Tes Teknik Non Tes
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN SORTA CORIE I PANJAITAN Pematangsiantar, 27 Maret 2015.
Pengukuran Penilaian Tes dan Evaluasi. 1. Pengukuran Proses memberi bentuk kuantitatif pada atribut seseorang, kelompok atau objek lain berdasar aturan.
MODUL 2 PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR ANGGOTA KELOMPOK: WAYAN TARNANIM: WINDI IRAWATINIM: YOHANES DERI SETIADINIM: TUGAS.
Transcript presentasi:

P-10 Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran (Tk. Kesulitan, Daya Pembeda & fungsi Distraktor) OLEH: Novita DP, M.Pd DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

TINGKAT KESULITAN Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 - 1,00 (Aiken (1994: 66) Tingkat kesukaran butir soal memiliki 2 kegunaan, yaitu kegunaan bagi guru dan kegunaan bagi pengujian dan pengajaran (Nitko, 1996: 310-313) DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

RUMUS TK. KESULITAN UNTUK SOAL OBJEKTIF atau di mana: P = Proporsi/angka indeks tingkat kesukaran Np= banyaknya siswa yang menjawab betul per item soal N = jumlah siswa yang mengikuti tes Mengenai bagaimana cara memberikan penafsiran/interpretasi terhadap angka indeks kesukaran soal, Robert L. Thorndike dan Elizabet Hagen dalam bukunya yang berjudul Measurement and Evaluation in Psychology and Education mengemukakan sebagai berikut: Kurang dari 0,30 terlalu sukar 0,30 - 0,70 cukup/sedang Lebih dari 0,70 terlalu mudah DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

Contoh Soal Perhitungan TK. Kesulitan untuk Soal Objektif DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

RUMUS TK. KESULITAN UNTUK SOAL URAIAN Dengan kriteria: Kurang dari 0,30 terlalu sukar 0,30 - 0,70 cukup/sedang Lebih dari 0,70 terlalu mudah DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

Contoh Soal Perhitungan TK. Kesulitan untuk Soal Uraian DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

DAYA PEMBEDA Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan peserta didik yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan. Manfaat daya pembeda butir soal adalah seperti berikut ini: Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya. Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat mendeteksi/membedakan kemampuan peserta didik. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

RUMUS DAYA PEMBEDA UNTUK SOAL OBJEKTIF D = Angka indeks diskriminasi item PA atau PH = Proporsi peserta didik kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang bersangkutan. PB atau PL = Proporsi peserta didik kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir soal yang bersangkutan. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

KRITERIA INTERPRESTASI HASIL PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA Besar D Klasifikasi Interpretasi Kurang dari 0,20 Poor Daya pembeda lemah sekali/jelek/tidak memiliki daya pembeda yang baik. 0,20 – 0,40 Satisfactory Daya pembeda cukup/sedang. 0,40 – 0,70 Good Daya pembeda baik. 0,70 – 1 Excellent Daya pembeda baik sekali. Bertanda negatif ( - ) - Daya pembeda negatif/jelek sekali. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

Contoh Soal Perhitungan Daya Pembeda untuk Soal Objektif DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

RUMUS DAYA PEMBEDA UNTUK SOAL URAIAN Keterangan: DP = Daya Pembeda = Rata-rata Kelompok atas = Rata-rata Kelompok bawah Dengan kriteria: 0,40 ke atas = sangat baik 0,30 – 0,39 = baik 0,20 – 0,29 = cukup, soal perlu perbaikan 0,19 ke bawah = kurang baik soal harus dibuang DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

Contoh Soal Perhitungan TK. Kesulitan untuk Soal Uraian DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

FUNGSI DISTRAKTOR Merupakan pilihan jawaban yang ada pada soal pilihan ganda selain jawaban yang benar. Fungsi pengecoh adalah agar dari sekian jumlah peserta didik yang mengikuti tes ada yang tertarik atau terangsang untuk memilihnya. Apabila dari sekian pengecoh pada butir soal tersebut tidak dipilih oleh peserta didik, dengan kata lain peserta didik menyatakan “blanko” atau biasa disebut dengan istilah oniet yang diberi lambang O. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

RUMUS FUNGSI DISTRAKTOR Di mana: IP = indeks pengecoh P = jumlah peserta didik yang menjawab pengecoh N = jumlah peserta didik yang ikut tes B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal n = jumlah alternatif jawaban (opsi) 1 = bilangan tetap DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

KRITERIA HASIL PERHITUNGAN FUNGSI DISTRAKTOR Untuk menentukan kualitas pengecoh menggunakan kriteria: Sangat Baik IP = 76% - 125% Baik IP = 51% - 75% atau 126% - 150% Kurang Baik IP = 26% - 50% atau 151% - 175% Jelek IP = 0% - 25% atau 176% - 200% Sangat Jelek IP = lebih dari 200% DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

Contoh Soal Perhitungan Fungsi Distractor/Pengecoh DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

REVISI DAN MERAKIT SOAL (Instrumen Baru) Setelah soal diuji coba dan dianalisis, kemudian direvisi sesuai dengan hasil analisis empirik dan rasional. Dengan demikian, ada soal yang masih dapat diperbaiki dan ada juga yang harus direvisi total. Berdasarkan hasil revisi inilah, barulah dilakukan perakitan soal menjadi suatu instrumen yang terpadu, sehingga dapat disajikan pada lembar tes yang dapat digunakan berdasarkan tujuan yang penilaian yang diinginkan guru. DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

Bahasan Selanjutnya P-11: Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran: (I1) Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran, dan (III) Monitoring Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran TERIMA KASIH DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA