Dewa Ayu Putu Mariana Kencanawati. Konsep Keluarga  keluarga merupakan kelompok individu yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
Advertisements

PENJELASAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM KIA
Konsep Dasar Asuhan Kehamilan
Peran dan Fungsi Bidan.
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
PARENT EDUCATION ANTENATAL CARE
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH MASA NIFAS
Lingkup Praktik Kebidanan
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA)
Safe Motherhood (Keselamatan Ibu)
INDIKATOR PEMANTAUAN Sasaran yang di gunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun, dengan prinsip konsep wilayah - maka untuk PWS Provinsi memakai.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR dan NEONATUS di komunitas
KOMPETENSI BIDAN INDONESIA Konsep dasar kebidanan Lingkup praktek kebidanan Model asuhan kebidanan Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan.
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
PERAN SERTA MASYARAKAT
SISTEM PENGHARGAAN BAGI BIDAN
STANDAR KOMPETENSI BIDAN
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB BIDAN DI KOMUNITAS
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
WEWENANG BIDAN DALAM PRAKTIK PROFESIONAL
KONSEP NORMAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PERAN FUNGSI BIDAN Elsi Ermalinda, S.SiT.
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
PROGAM TINDAK LANJUT ASUHAN NIFAS DI RUMAH
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
FISIOLOGI NIFAS.
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
RUANG LINGKUP PRAKTEK KEBIDANAN
JAMPERSAL Kelompok 2.
ASKEB 1 STANDAR ASUHAN KEHAMILA
Kebutuhan Dasar Pada Bayi Baru Lahir
ASUHAN POSTNATAL DI KOMUNITAS
LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN Disusun oleh: Elsa Tri Monika Nim :
Sistem Rujukan OLEH : DIAH FATWA SHOLIHAH.
STANDAR KOMPETENSI BIDAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
ASUHAN NEONATUS,BAYI,BALITA,DAN PRA SEKOLAH
TENAGA PROFESIONAL PADA ASUHAN KEBIDANAN OLEH : OSHI ANDILA NIM :
Pengkajian BBL,Bayi,Balita dan Pra sekolah
DOSEN : FATMI NIRMALA SARI,M.keb
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA NIFAS
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)
Assalamu’alaikum wr. wb
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS, BAYI DAN BALITA
Tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
Tindak Lanjut Asuhan Nifas di Rumah
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFINISI BIDAN Raudhatun Nuzul ZA. S.ST.,M.Kes
Konsep Dasar Asuhan Pada Ibu Hamil
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
Merintis dan Memulai usaha Praktek Pelayanan Jamu Mandiri
DRAFT PANDUAN PELAYANAN NIFAS PADA IBU DAN BAYI BARU LAHIR Direktorat Kesehatan Keluarga Februari 2018.
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
KOMUNIKASI DALAM ASUHAN MASA NIFAS
Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Manajemen Kolaborasi Kebidanan Oleh : Rani Kusmirani.
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
Transcript presentasi:

Dewa Ayu Putu Mariana Kencanawati

Konsep Keluarga  keluarga merupakan kelompok individu yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga. Anggota dalam kelompok individu tersebut berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain melalui peran masing-masing sebagai anggota keluarga. Kelompok individu ini berfungsi untuk mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum atau dapat pula menciptakan kebudayaannya sendiri.

 Ciri pertama dari keluarga adalah dipersatukan oleh ikatan perkawinan. Perkawinan dapat dikategorikan melalui kriteria jumlah suami/istri dan asal suami/istri. Pengkategorian ini menghasilkan beberapa konsep perkawinan

 Kriteria jumlah suami/istri membedakan dua konsep perkawinan yaitu :  Monogami adalah keluarga yang dibentuk mempunyai satu istri dan satu suami Poligami adalah keluarga yang dibentuk mempunyai lebih dari satu suami atau istri. Poligami ini terbagi ke dalam dua konsep perkawinan, yaitu : Poligini: keluarga yang terbentuk mempunyai satu suami dengan dua atau lebih istri. Poligini terbagi dua yaitu : Poligini sororal : para istri dalam perkawinan ini bersaudara (adik - kakak)  Poligini non sororal : para istri dalam perkawinan ini tidak bersaudara  Poliandri: keluarga yang terbentuk mempunyai satu istri dengan dua atau lebih suami. Poliandri terbagi dua, yaitu : Poliandri fraternal: para suami dalam perkawinan ini bersaudara (adik - kakak) Poliandri nonfraternal: para suami dalam perkawinan ini tidak bersaudara

 Kriteria asal suami/istri membedakan empat konsep perkawinan, yaitu: Exogami: perkawinan yang suami istrinya berlainan suku atau ras Endogami: perkawinan yang suami istrinya berasal dari suku yang sama Homogami: perkawinan yang suami istrinya berasal dari lapisan sosial yang sama Heterogami: perkawinan yang suami istrinya berasal dari lapisan sosial yang berbeda

 tiga bentuk keluarga yaitu keluarga batih, keluarga besar, dan keluarga konyugal. Keluarga batih sama dengan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Keluarga besar terdiri dari beberapa keluarga inti. Keluarga besar memiliki keterkaitan dengan sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan itu sendiri merupakan seperangkat hubungan berdasarkan keturunan dan perkawinan.

 William F. Ogburn mengemukakan enam fungsi keluarga, yaitu ekonomi, perlindungan, rekreasi, pendidikan, agama, pemberian status pada individu. Fungsi- fungsi tersebut mengalami perubahan pula sesuai dengan perkembangan masyarakat.  Fungsi keluarga inilah yang mempengaruhi perkembangan budaya masyarakat. Melalui fungsi keluarga inilah budaya masyarakat akan dipertahankan ataukah dirubah. Hal ini dikarenakan keluarga melahirkan individu- individu selanjutnya yang menentukan perkembangan suatu masyarakat.

Asuhan Kebidanan di Komunitas  Asuhan Kehamilan di rumah  Asuhan Persalinan di rumah  Asuhan nifas di rumah  Asuhan BBL dan neonatus di rumah

Asuhan Kehamilan di Rumah  Pelayanan antenatal berkualitas di rumah dapat ditetapkan sesuai dengan SPK ( Standar Pelayanan Kebidanan) meliputi : anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab rutin dan khusus serta intervensi umum dan khusus  Dalam penerapannya tdd : timbang BB, TB, TT, Tablet Fe,Lab (rutin dan khusus) dan temu wicara

 Pelayanan antenatal terdapat 6 standar : Identifikasi ibu hamil Pemeriksaan dan pemantauan antenatal Pemeriksaan Abdomen Pengelolaan anemia dalam kehamilan Pengelolaan dini hipertensi dalam kehamilan Persiapan persalinan

Asuhan Intranatal di rumah  4 standar pertolongan persalinan di rumah Asuhan saat persalinan Persalianan yang aman Pengeluaran plasenta dengan penegangan tali pusat Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi

Persiapan bidan  Nilai dan pantau tanda persalinan, pastikan persalinan akan dimulai  Siap ruangan yang hangat dan bersih serta nyaman dan aman  Siap alat dan obat dan bahan dalam keadaan yang siap pakai  Siapkan rujukan dan dokumentasi  Berikan asuhan sayang ibu, sesuai standar

Persiapan Rumah dan Lingkungan  Penerangan dan pencahayaan cukup  Ranjang diletakkan di tengah ruangan  Lingkungan hangat dan bebas dari tiupan angin  Bila lokasi dingin siapkan selimut dan handuk kering dan bersih

Persiapan alat  Partus set  TTV set  Set pemeriksaan BBL  Obat-obatan  Infus set  Semua alat dalam keadaan bersih, steril dan siap pakai

Persiapan ibu dan Kelg  Komunikasi, informed consent untuk mengatasi masalah emosionalpada ibu dan keluarga

Asuhan Nifas di rumah  Melakukan kunjungan rumah yang dilakukan pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan untuk memantau kondis ibu dan bayi serta komplikasi yang mungkin terjadi

Kunjun gan WaktuAsuhan yang diberikan I6-8 jam pp Cegah perdarahan, pantau KU, Bonding A, ASI Awal II6 hari pp Pastikan involusi normal, nilai tanda infeksi nifas, pastikan istirahan cukup,makanan gizi,laktasi III2 mgg pp Sama seperti diatas IV6 mgg pp Tanyakan penyulit, konseling KB

Asuhan BBL di rumah  Segera : pantau nafas dan warna kulit, jaga bayi kering dan hangat  24 jam pertama : Lanjutkan amati nafas, gerak dan warna kulit Pertahankan suhu tubuh Periksa fisik  Perawatan lain Rawat TP, Imunisasi awal, amati tanda bahaya, Ajarkan cara merawat bayi, beri ASI, jaga keamanan bayi dan ukur suhu tubuh bayi, laktasi

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB BIDAN DI KOMUNITAS  Tugas Utama Pelaksana asuhan atau pelayanan kebidanan : berikaan asuhan secara profesional dan sesuai standar dengan melibatkan klien /keluarga Pengelola yan KIA/KB: lakukan yankesmas dan peningkatan kemampuan SDM massy (kader) Pendkes : laksanakan bimbingan/ penyuluhan pada kader, masy dan lintor Penelitian : askeb

Tugas Tambahan  Upaya perbaikan kesling  Kelola obat-obatan sederhana sesuai kewenangan  Surveilance  Menggunakan TTG di bidang kesehatan

BPS  Kompetensi minimal BPS : Ruang lingkup profesi : Diagnostik, terapi, rujukan, KIP/K Mutu Pelayanan: efektif dan efisien, yanbid sesuai standar, humanis Kemitraan : sejawat, dokter, pasien di komunitas Manajemen : waktu, alat, obat, jasa, adm Pengembangan diri : Pendidikan, pelatihan, seminar

Bidan Delima  Ad/ sebuah program yang mencakup : Pembinaan kualitas pelayanan dalam bidang KB/Kespro Merk dagang/ brand Punya standar kualitas unggul, khusus dan memiliki hak paten Rekrutmen ditetapkan sesuai kriteria dan sistem yang baku Self development dari diri sendiri sesuai dengan kemampuannya

Tujuan  Tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.  Meningkatkan profesionalitas bidan  Mengembangkan kepemimpinan bidan di masyarakat  Meningkatkan cakupan yankespro dan KB  Percepat penurunan AKI/ AKB

Strategi bidan delima  Siapkan pengelola program bidan delima di setiap jenjang kepengurusan Ibi  Mengembangkan jaringan pelayanan bidan delima yang dirancang secara sistematis sesuai dengan standar pelayanan yang baku  Mensosialisasikan program bidan delima  Memberikan penghargaan kepadda bidan delima yang berprestasi  Meluncurkan program pemasaran bidan delima untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan jejaring yan bidan delima