HANDOUT ANALISIS JABATAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROV. JATIM 2016.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYUSUNAN PETA JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA
Advertisements

KEMENTERIAN AGAMA DISEMINASI REFORMASI BIROKRASI
DASAR-DASAR ANALISIS JABATAN
PETUNJUK TEKNIS PP NOMOR 46 TAHUN 2011
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KUALITAS KEKUATAN SUMBER DAYA MANUSIA
Arti Sekretaris dan Kesekretariatan
KEBIJAKAN PENYUSUNAN KEBUTUHAN ASN
PENYUSUNAN KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA
Persiapan dan Peran Perekam Medis Dalam Menghadapi Jabatan Fungsional Profesi Perekam Medis Sugeng, SKM.
Tim Analisis Beban Kerja Pemerintah Kota Palu 2012
Tim Analisis Jabatan Pemerintah Kota Palu 2012
Ahmad Rijal Arma, S.E.,M.M. Ch. Wahyurini, S.Pd.,M.Si.
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Biro Organisasi dan Tata Laksana
AGENDA WORKSHOP KEGIATAN JADUAL Pengantar ANJAB Hari Pertama Contoh Pengerjaan Sda Praktek ANJAB (Kelompok) Sda Seminar/Presentasi Hasil Hari Kedua Perbaikan.
ANALISIS JABATAN.
ANALISIS JABATAN Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
ANALISA JABATAN. A. REFORMASI BIROKRASI REFORMASI BIROKRASI adalah proses menata-ulang, mengubah, memperbaiki, dan menyempurnakan birokrasi agar menjadi.
BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN KEBUMEN
Proses evaluasi jabatan karena perubahan organisasi tata kerja
Persyaratan Jabatan Reny Yuniasanti.
ANALISIS BEBAN KERJA.
SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015
JABATAN YANG DIBAHAS DIARSIR
PENYUSUNAN DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI
ANALISIS & EVALUASI JABATAN
PENYUSUNAN PETA JABATAN
EVALUASI JABATAN Menurut Peraturan Kepala BKN Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
PEDOMAN PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
ANALISIS PEKERJAAN Pertemuan 2 Dr. Yulizar Kasih, SE, M.SI
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017
Materi – 03 Sistem Kantor.
Sekretaris Ditjen Dikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN – NOVEMBER 2011
POLA KARIER PEGAWAI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
ANALISIS KESENJANGAN ANTARA PROFIL PNS DENGAN SYARAT JABATAN
PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENATAAN PNS
PENYUSUNAN PETA JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA
PERENCANAAN KEBUTUHAN Pegawai Negeri Sipil
Penetapan jabatan, ANALISIS JABATAN, dan ANALISIS BEBAN KERJA
BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI
ANALISIS JABATAN (JOB ANALYSIS)
PERTEMUAN 14 Pengendalian
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLA APLIKASI KEPEGAWAIAN TAHUN 2017
TRAINING OF TRAINER (ToT) “ANALISIS JABATAN” FISIP-UB
Matakuliah : F0174 / Audit Laporan Keuangan Berbasis Komputer
Yuti Suhartati.,S.Kp. M.Kes
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PEGAWAI.
AGENDA WORKSHOP Pengantar ANJAB Contoh Pengerjaan
BAGIAN TATALAKSANA KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN BIRO KEUANGAN DAN BMN
Pemerintah Kabupaten Blitar
PENYUSUNAN URAIAN TUGAS, ANALISIS BEBAN KERJA DAN PETA JABATAN
SOP Aplikasi Sapa & Ppid kemendagri
HASIL ANALISA DAN REKOMENDASI URAIAN JABATAN
Arti Sekretaris dan Kesekretariatan
Kelompok 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1991 Tentang Latihan Kerja.
PELAKSANAAN ABK ONLINE DI UPT KEMENTERIAN KESEHATAN
DESAIN ANALISIS PEKERJAAN (MSDM 1)
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PEGAWAI.
MANAJEMEN KANTOR DAN INFORMASI Definisi Manajemen Kantor & Informasi : “ Merencanakan, mengorganisir, mengkoordinir, dan mengawasi kerja informasi agar.
Arti Sekretaris dan Kesekretariatan
Kedudukan, Peran, dan Ruang Lingkup
Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi
JABATAN YANG DIBAHAS DIARSIR
Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi
Arti Sekretaris dan Kesekretariatan Sekretaris adalah seseorang yang membantu seorang pemimpin atau badan pimpinan atau perusahaan, terutama untuk penyelenggaraan.
KUANTITAS DAN KUALITAS DATA ASN
Transcript presentasi:

HANDOUT ANALISIS JABATAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROV. JATIM 2016

PENGANTAR ANALISIS JABATAN Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi informasi jabatan dengan menggunakan metode tertentu. Tujuannya untuk menyediakan informasi jabatan sebagai fondasi/dasar bagi program manajemen kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan pengawasan.

KESIMPULAN DARI PENGERTIAN DIATAS ADALAH : 1. ANALISIS JAB ADA 3 TAHAP KEGIATAAN, YAITU : a. Mengumpulkan Data Jab Dan Mengolahnya Menjadi Informasi Jab ; b. Menyajikan Informasi Jab. Bagian Program2 Kelembagaan, Kepeg-an, Dan Ketatalaksanaan; c. Memberikan Layanan Pemanfaatannya Bagi Pihak2 Yg Menggunakannya. 2. HASIL POKOK ANALISIS JAB ADLH INFORMASI JAB. 3. ANALISIS JAB HANYALAH ALAT ATAU SARANA UTK MENYEDIAKAN INFORMASI JOB DIPERLUKAN BAGI MENYUSUN PROGRAM KELEMBAGAAN, KEPEGAWAIAN, DAN KETATALAKSANAAN.

PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN PETA JABATAN URAIAN JABATAN SYARAT JABATAN HASIL ANJAB PERENCANAAN PEGAWAI REKRUTMEN & SELEKSI PERENCANAAN KARIER PENGANGKATAN DALAM JABATAN REMUNERASI DIKLAT PENILAIAN KINERJA Analisis beban kerja Analisis kebutuhan pegawai Standar kualifikasi Kriteria seleksi Pola karier Standar kompetensi kerja/jabatan Penilaian kompetensi Standar kinerja Kriteria kinerja Evaluasi jabatan Bobot&peringkat jabatan Klasifikasi jabatan Analisis kebutuhan diklat

17 BUTIR INFORMASI JABATAN NoIdentitas JabatanUraian JabatanSyarat Jabatan 1Nama JabatanUraian Tugas Pangkat dan Golongan Ruang 2Kode JabatanBahan Kerja Pendidikan 3Unit Kerja JabatanAlat Kerja Kursus/Pelatihan 4Letak dalam StrukturHasil Kerja Pengalaman Kerja 5Ikhtisar JabatanTanggung Jawab Pengetahuan 6Wewenang Keterampilan 7Korelasi Jabatan Bakat Kerja 8Kondisi Lingkungan Kerja Temperamen Kerja 9Keadaan/Resiko Bahaya Minat Kerja 10 Upaya Fisik 11 Kondisi Fisik 12 Fungsi Pekerja

IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan Kode Jabatan Unit Kerja Kedudukan dalam Struktur Ikhtisar Jabatan

NAMA JABATAN Ringkas Substantif Jelas dan dapat memberikan pengertian yang tepat bagi pembaca Penamaan JFU dapat dirumuskan berdasarkan: ◦ Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi) ◦ Alat (Operator) ◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep) ◦ Proses (Pemroses, Pengolah)

KODE JABATAN Kode jabatan merupakan kode yang dibuat untuk memudahkan pengadministrasian jabatan. Pengkodean Jabatan harus menggunakan format kode yang seragam.

UNIT KERJA Mencerminkan tempat atau letak keberadaan suatu jabatan contoh: Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit kerja Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum (Es. II), Bagian Persuratan (Es. III) Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena jabatan yang dianalisis adalah jabatan struktural eselon IV

KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan struktural atau non- struktural (Sesuai SOTK) Menggambarkan kedudukan: ◦ Atasan langsung ◦ Atasan dari Atasan langsung ◦ Jabatan yang dianalisis ◦ Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir) Kepala Sub Direktorat Analisis Jabatan Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan Pengumpul Data Jabatan Pengelola Database Jabatan

IKHTISAR JABATAN Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan: ◦ Apa yang dikerjakan (what) ◦ Bagaimana cara mengerjakan (how) ◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why) Contoh : Kepala Sub Bagian TU Puslitbang Merencanakan dan menyiapkan fungsi-fungsi ketatausahaan puslitbang berdasarkan pedoman dan peraturan yg berlaku agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar

URAIAN JABATAN Uraian Tugas Bahan Kerja Alat Kerja Hasil Kerja Tanggung Jawab Wewenang Korelasi Jabatan Kondisi Lingkungan Kerja Keadaan Resiko Bahaya

URAIAN TUGAS Tugas adalah Pengolahan bahan kerja untuk memperoleh hasil kerja Dituliskan menggunakan kalimat aktif dan harus dapat menggambarkan tindak kerja (proses) dan hasil kerja Tahapan kerja adalah langkah-langkah (kegiatan) yang dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan tugas

STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS Tindak Kerja + Obyek Kerja WHAT? Pedoman/ Acuan Prosedur Waktu/ Periode Pelaksanaan Perangkat HOW? Tujuan pelaksanaan tugas Hasil yang dicapai WHY?

DISTRIBUSI FUNGSI MANAJERIAL ESELON IESELON IIESELON IIIESELON IV Menyusun kebijakan MengkoordinasikanMerencanakan Operasional Merencanakan Kegiatan Merumuskan Sasaran Menyusun Konsep Sasaran Membagi TugasMemberi Petunjuk MerencanakanMembinaMengaturMendistribusikan Tugas MengorganisasikanMengarahkanMengevaluasiMembimbing MengendalikanMenyelenggarakanMenyeliaMembuat Laporan MengkoordinasikanMengevaluasiMelaporkan MengarahkanMelaporkan Membina

BAHAN KERJA Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas) menjadi hasil kerja Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada perangkat kerja (alat kerja) contoh: ◦ Surat masuk ( untuk diagendakan ) ◦ Peraturan, Referensi atau buku ( untuk penyusunan materi bintek )

ALAT KERJA Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas Contoh: ◦ Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien ◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis Jabatan

HASIL KERJA Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan kerja)

TANGGUNG JAWAB Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan, yang terkait dengan benar atau salahnya pelaksanaan tugas. Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap: ◦ Bahan kerja (Kerahasiaan data) ◦ Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja) ◦ Hasil Kerja (Keakuratan laporan) ◦ Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap peraturan/SOP)

WEWENANG Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan yang diakui secara sah oleh semua pihak Wewenang dapat terkait dengan: ◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai) ◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang digunakan) ◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang dihasilkan kepada orang lain) ◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)

KORELASI JABATAN Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas Hubungan jabatan dapat berupa: ◦ Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan) ◦ Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang setara) ◦ Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang berbeda)

KONDISI LINGKUNGAN KERJA adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekwensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan. Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi: ◦ Tempat Kerja ◦ Suhu ◦ Udara ◦ Keadaan Ruangan ◦ Letak ◦ Keadaan Tempat Kerja ◦ Penerangan ◦ Suara ◦ Getaran

KEADAAN RESIKO BAHAYA Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari keberadaan pegawai terkait dengan: ◦ lingkungan pekerjaan, ◦ penanganan bahan, ◦ proses yang dilakukan, ◦ penggunaan perangkat kerja, ◦ hubungan jabatan dan ◦ penanganan produk yang diberikan. Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental

SYARAT JABATAN Pangkat dan Golongan Ruang Pendidikan Kursus/Pelatihan ◦ Penjenjangan ◦ Teknis Pengalaman Kerja Pengetahuan Keterampilan Bakat Kerja Temperamen Kerja Minat Kerja Upaya Fisik Kondisi Fisik Fungsi Pekerja

PANGKAT / GOLONGAN RUANG Pangkat dan golongan ruang minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan. Contoh pangkat/golongan ruang pada operator komputer : Pengatur, II/b.

PENDIDIKAN Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu jabatan. Contoh pendidikan pada operator komputer : SLTA.

PELATIHAN Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan non manajerial, seperti kemampuan di bidang manajerial, teknis tertentu, dan pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya. Contoh pelatihan pada operator komputer : ◦ Penjenjangan: - ◦ Teknis: Komputer

PENGALAMAN KERJA Pengalaman Kerja merupakan pengembangan pengetahuan, ketrampilan kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yg tidak diperoleh dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa kerja sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.

PENGETAHUAN Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan formal atau informal yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan masalah, daya cipta serta dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Contoh pengetahuan kerja pada operator komputer : pengetahuan mengenai program-program komputer.

KETERAMPILAN Keterampilan merupakan tingkat kemampuan dan penguasaan teknis operasional PNS dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu. Contoh keterampilan kerja pada operator komputer : keterampilan mengetik, keterampilan teknik menyiapkan dan memelihara perangkat komputer, keterampilan mencetak data.

BAKAT KERJA Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari, memahami beberapa tugas atau pekerjaan.

JENIS BAKAT KERJA ◦ G : Intelegensi ◦ V : Bakat Verbal ◦ N : Bakat Numerik ◦ S : Bakat Pandang Ruang ◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk ◦ Q : Bakat Ketelitian ◦ K : Koordinasi Motorik ◦ F : Kecekatan Jari ◦ M : Kecekatan Tangan ◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki ◦ C : Kemampuan membedakan warna

TEMPERAMEN Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan penyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan.

JENIS TEMPERAMEN KERJA ◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning ◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact ◦ I (INFLU) : Influencing ◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria ◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria ◦ P (DEPL) : Dealing with People ◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous ◦ S (PUS) : Performing under Stress ◦ T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other Standards ◦ V (VARCH) : Variety and Changing Conditions

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN KodePenjelasanIllustrasi DKemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawa untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan Jabatan yang mencakup kegiatan berunding, mengorganisir, memimpin, mengawasi, merumuskan atau mengambil keputusan akhir FKemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang mengandung penafsiran perasaan (Feeling), Gagasan (Idea), atau fakta (Fact) dari sudut pandangan pribadi Jabatan yang menuntut kreativitas, pengungkapan diri atau imajinasi IKemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan-pekerjaan mempengaruhi orang laing terkait pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai gagasan Jabatan dimana pemangkunya melakukan pemberian motivasi, meyakinkan orang lain atau berunding

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (2) KodePenjelasanIllustrasi JKemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan pembuatan kesimpulan, penilaian atau pembuatan keputusan berdasarkan kriteria rangsangan indera atau pertimbangan pribadi Jabatan-jabatan yang pelaksanaannya melibatkan penginderaan (rangsangan) dari satu atau beberapa indera manusia. MKemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan kesimpulan, pembuatan pertimbangan atau pembuatan keputusan berdasar kriteria yang dapat diukur atau diuji Jabatan-jabatan yang melaksanakan tugas-tugas terkait dengan evaluasi data, nilai, angka- angka. PKemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pemberian instruksi Jabatan-jabatan yang menuntut hubungan dengan orang lain dalam situasi komunikasi yang intens/mendalam

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (3) KodePenjelasanIllustrasi RKemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang berulang atau secara terus- menerus melakukan kegiatan yang sama sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan tertentu Jabatan-jabatan yang tugas- tugasnya dilaksanakan secara rutin yang tidak memberikan variasi atau kesempatan untuk membuat pertimbangan pribadi SKemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa tanpa kehilangan ketenangan walaupun jika berhadapan dengan keadaan darurat kritis, tidak biasa atau bahaya. Jabatan-jabatan yang mengandung bahaya atau resiko sampai ke tingkat yang berarti, ketegangan jiwa, atau membutuhkan konsentrasi intens secara terus menerus

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN (4) KodePenjelasanIllustrasi TKemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat menurut batas-batas/indikator/kriteria, toleransi atau standar-standar tertentu Jabatan-jabatan yang memiliki tugas/pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan tepat, cermat, terperinci atau dengan sangat teliti dalam penggunaan bahan, pekerjaan terkait dengan angka, penyiapan catatan atau inspeksi VKemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan berbagai tugas yang sering berganti dari tugas yang satu ke tugas yang lainnya, yang berbeda sifatnya tanpa kehilangan efisiensi atau ketenangan diri Jabatan-jabatan yang memiliki tugas-tugas yang beragam/ berbeda baik secara teknologi, prosedur, lingkungan kerja, atau syarat mental/fisik dalam pelaksanaannya.

MINAT KERJA Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan, keinginan, dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

JENIS MINAT KERJA Pilihan untuk melakukan 1.aKegiatan yang berhubungan dengan benda-benda / obyek vs 1.bKegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 2.aKegiatan yang berhubungan dengan orang vs 2.bKegiatan yang bersifat ilmiah dan teknis 3.aKegiatan yang bersifat rutin, konkrit dan teratur vs 3.bKegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif 4.aKegiatan yang dianggap baik bagi orang lain vs 4.bKegiatan yang berhubungan dengan proses mesin dan teknik 5.aKegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dari masyarakat vs 5.bKegiatan yang menghasilkan kepuasan yang nyata dan produktif

UPAYA FISIK Upaya fisik merupakan penggunaan organ fisik meliputi seluruh bagian anggota tubuh dalam pelaksanaan tugas jabatan. Contoh upaya fisik pada operator komputer antara lain : ◦ Duduk ◦ Melihat ◦ Bekerja dengan jari

JENIS UPAYA FISIK Berdiri Berjalan Duduk Mengangkat Membawa Mendorong Menarik Memanjat Menyimpan imbangan/mengatur imbangan Menunduk Berlutut Membungkuk Merangkak Menjangkau Memegang Bekerja dengan jari Meraba Berbicara Mendengar Melihat Ketajaman jarak jauh Ketajaman jarak dekat Pengamatan secara mendalam Penyesuaian lensa mata Melihat berbagai warna Luas

KONDISI FISIK Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan yang terkait dengan kondisi fisik pegawai. Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik didasarkan pada penelitian empirik, karena persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai dapat mengarah pada diskriminasi pegawai. Kondisi fisik meliputi: ◦ Jenis Kelamin ◦ Umur tertentu yang disyaratkan ◦ Tinggi badan tertentu ◦ Berat badan tertentu ◦ Postur tubuh ◦ Penampilan

FUNGSI PEKERJA Fungsi Terhadap DataFungsi Terhadap Orang Fungsi Terhadap Benda D0MemadukanO0MenasehatiB0Memasang (instalasi) D1MengkoordinasikanO1BerundingB1Mengerjakan presisi D2MenganalisaO2MengajarB2Mengontrol mesin D3MenyusunO3MenyeliaB3Menjalankan mesin D4MenghitungO4MenghiburB4 Mengerjakan dengan perkakas D5 Membandingkan/ Mencocokkan O5MempengaruhiB5Melayani mesin D6MenyalinO6Berbicara (Informasi)B6 Memasukkan/ mengeluarkan barang ke/dari mesin O7MelayaniB7Memegang O8Menerima Instruksi