MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI dyp sugiharto Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Pelatihan Applied Approach Universitas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

PEMBELAJARAN AKTIF DI PERGURUAN TINGGI Dr. Johannes, S.E., M.Si November 2011.
MANAJEMEN MUTU TERPADU
Drs. H.SYAFRUDDIN AMIR, MM
MANAJEMEN MUTU TERPADU
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
PEMBELAJARAN KBK.
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
Strategi Pembelajaran
( STUDENT CENTERED LEARNING )
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Peran Dewan Komisaris Menyongsong Era Masyarakat Ekonomi Asean 2015
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
KURIKULUM DAN SILABUS Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.
Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Selamat Datang... hrhhghj mmmm.
Standar Proses Pendidikan
BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 5
METODE PEMBERIAN TUGAS
( STUDENT CENTERED LEARNING )
STRATEGI PEMBELAJARAN
Pembelajaran Dalam Kebidanan
Model Pembelajaran InovaTIF
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
STANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURU
PERENCANAAN DAN DESAIN PEMBELAJARAN PAI
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
STANDAR KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
proses pembelajaran Tujuan Pembelajaran (Kompetensi Umum)
Materi Kuliah Pengertian jabatan profesional guru, dasar, fungsi, tujuan pendidikan nasional, dan tu­gas, hak, serta kewajiban tenaga kependidik­an. Tahapan.
PENDEKATAN, MODEL, STRATEGI & METODE PEMBELAJARAN
( STUDENT CENTERED LEARNING )
Pengembangan Kompetensi sebagai Tujuan Pembelajaran
Disampaikan Dalam Seminar Tgl 6 Januari 2008 di Kudus
STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013
POLA PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Guru Profesional dan Standarisasi Pendidikan Nasional
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
KELOMPOK 2 PROFESIONALISME GURU MATA KULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
PADA PELATIHAN PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 SMK
Pedagogi Kritis dalam Pendidikan di Indonesia
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS
I am inspired, I am inovation, I am Univ. Kadiri
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Analisis Kurikulum Penjasorkes dan Bahan Ajar
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan.
profil guru yang ideal dengan pendekatan psikologis
Nyoman S. Degeng Universitas Negeri Malang
STANDAR KOMPETENSI GURU
Disampaikan : Setia Wirawan
STRATEGI KOGNITIF DEFINISI LATAR BELAKANG KEGUNAAN.
UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK UNGGUL DALAM PRESTASI NON AKADEMIK UNGGUL DALAM PENCAPAIAN HASIL NILAI UJIAN NASIONAL UNGGUL DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
PENDEKATAN, MODEL, STRATEGI & METODE PEMBELAJARAN.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Pelatihan AA ITT Telkom Agustus 2018
Transcript presentasi:

MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI dyp sugiharto Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Pelatihan Applied Approach Universitas Muria Kudus tahun 2015

OPTIMALISAI KINERJA

AS Mari kita didik mahasiswa kita sesuai dengan zamannya, karena mereka akan menghadapi zaman yang berbeda dengan zaman kita si KURI- KULUM PEMBELAJARAN

AS Pendidikan = Masa Depan si Masa Depan = MEA

Kesepakatan Kawasan Negara Asean : membentuk pasar tunggal di kawasan ASEAN Diberlakukan bulan Desember tahun 2015

 Negara anggota ASEAN akan mengalami aluran bebas : barang, jasa, inventasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara  Terjadi integrasi yang berupa : free trade area (area perdagangan bebas) penghilangan tarif perdagangan antar negara pasar tenaga kerja dan pasar modal yang bebas

Single Market and Production Base Free Flow of Goods Free Flow of Services Free Flow of Investment Free Flow of Capital Free Flow of Professionals and Skilled Labors

Lulusan Perguruan Tinggi Indonesia DIPERTARUHKAN BERKOMPETISI dengan Lulusan Perguruan Tinggi Negara ASEAN

Bagaimana mempersiapkan mahasiswa agar menjadi lulusan yang Kompeten dan Kompetitif?

DOSEN

Praktik Profesi Keilmuan Pendidikn Keilmuan Substansi

Menguasai kaidah-kaidah keilmuan pendidikan sebagai dasar : memahami potensi dan keberagaman peserta didik mengembangkan kurikulum/silabus (dokumen dan implementasi) menyusun rencana dan strategi pembelajaran melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dialogis dan interaktif memanfaatkan tegnologi pembelajaran melakukan evaluasi hasil belajar dengan memenuhi prosedur dan standar yang dipersyaratkan.

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan, yang mendukung mata kuliah yang diampu Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata kuliah yang diampu Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri

Mengelola Pembelajaran Puncak tanggung jawab pendidik berada pada akuntabilitas pengelolaan pembelajaran

AA

MANAJEMEN MUTU KURIKULUM KONTRAK PERKULAIAHAN REKONSTRUKSI MATA KULIAH BAHAN AJAR RANCANGAN EVALUASI PBM ETIKA DAN MORAL PEMBELAJARAN EVALUASI PEMBELAJARAN A

PEMBELAJARAN

Cara meningkatkan kinerja dalam proses pembelajaran melalui peningkatan : Produktivitas Efektifivas efisiensi

Proses pembelajaran, sebagai wujud operasional upaya pendidikan, mengandung tiga esensi tujuan pendidikan alat pendidikan alat pembelajaran Tiga esensi itu mewarnai dinamika proses pembelajaran yang berdampak langsung kepada mutu suasana belajar pada diri peserta didik.

 Kewibawaan  Kasih sayang dan kelembutan  Keteladanan  Penguatan  Ketegasan yang mendidik  Materi pembelajaran  Metode pembelajaran  Alat bantu pembelajaran  Lingkungan pembelajaran  Penilaian hasil pembelajaran Interaksi Pendidikan Proses Pembelajaran Alat Pendidikan Alat Pembelajaran

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi negara yang demokratis serta bertanggung jawab

kewibawaan kasih sayang kelembutan keteladanan penguatan tindakan tegas yang mendidik. membentuk suasana pembelajaran yang menyenangkan dan kondusif

materi pembelajaran metode pembelajaran alat bantu pembelajaran lingkungan pembelajaran penilaian hasil pembelajaran membentuk isi pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan

Pembelajaran  Usaha untuk mengkodusifkan peserta didik belajar  Kegiatan untuk membelajarkan peserta didik  Kegiatan dosen yang terprogram dalam desain instruksional untuk mengkondusifkan mahasiswa belajar aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK (TEACHER CENTER) Bagaimana mahasiswa bisa belajar dengan baik dan berkelanjutan (STUDENT CENTERED LEARNING) TRANSFER OF KNOWLEDGE METHOD OF INQUIRY AND DISCOVERY TAPI

MAHASISWA DOSEN SUMBER BELAJAR INTERAKSI SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY & DISCOVERY MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF (KOGNITIF, PSIKOMOTOR, AFEKTIF, YANG UTUH) MULTI DEMENSI TERANCANG DAN KONTEKTUAL

Fokus pembelajaran berpindah dari apa yang harus diajarkan dosen kepada apa yang harus dilakukan mahasiswa dalam mengikuti kuliah. Mhs aktif terlibat dlm kegiatan pembelajaran yang memotivasi mhs berpikir dan merespon informasi yang diterimanya. Pembelajaran Aktif

Mhs berbuat lebih dari hanya mendengarkan ceramah. Mereka melakukan kegiatan (menemukan, memproses dan menerapkan informasi). Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk berbicara, mendengarkan, menulis, membaca dan merespon materi perkuliahan.

Asumsi Dasar Pembelajaran Aktif Hakikat belajar adalah proses yang aktif Tiap orang belajar dengan cara yang berbeda

Penerapan Pembelajaran Aktif Dapat diterapkan di hampir semua kegiatan perkuliahan, tergantung pada apakah mahasiswa terlibat aktif ataukah hanya menerima materi saja. Ceramah, yang umumnya dianggap pasif, dapat menjadi pembelajaran aktif bila kegiatan2 lain yang relevan diintegrasikan ke dalamnya.

Kendala Pembelajaran Aktif Persepsi diri dan pemahaman atas peran dosen; Ketidaknyamanan dan ketegangan yang ditimbulkan oleh perubahan Terbatasnya waktu di kelas; Tuntutan untuk mengcover sebanyak mungkin materi Perlu waktu persiapan lebih banyak

PRODUKTIVITAS

Produktivitas  Memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal.  Temuan penelitian, produktivitas dipengaruhi oleh faktor: knowledge, skills, abilities, attitudes, dan behaviours anggota organisasi.

Efektivitas dan Efisiensi  Efektivitas (hasil guna) ditekankan pada efeknya, hasil yang diperoleh  Efisiensi (daya guna), penekanannya disamping pada hasil yang ingin dicapai, juga besarnya usaha/pengorbanan untuk mencapai hasil tersebut perlu diperhitungkan.  Penekankan pada hasil atau efeknya dalam pencapaian tujuan, sedangkan efisiensi cenderung pada penggunaan sumber daya dalam pencapaian tujuan

Manajemen Mutu Terpadu Manajemen Mutu Terpadu-MMT :  sistem nilai yang mendasar dan komperhensif dalam mengelola organisai dengan tujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang  memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan dengan tetap memperhatikan secara memadai terhadap terpenuhinya kebutuhan seluruh stakeholders organisasi yang bersangkutan.

MMT dalam Pembelajaran Salah satu pola manajemen yang berisi seperangkat prosedur yang digunakan oleh setiap orang/institusi untuk memperbaiki kinerja pembelajaran secara berkelanjutan

Manfaat MMT dalam Pembelajaran Meningkatkan kinerja proses pembelajaran untuk meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi

Konsep Pembalajaran menurut MMT Hal yang perlu diperhatikan agar pembelajaran berlangsung sesuai kebutuhan peserta didik :  Dosen : kompeten dalam bidang keilmuannya  Hubungan dosen dengan mahasiswa berupa kemitraan  Manajemen kelas yang baik : metodologi pembelajaran

Ciri Perkuliahan Bermutu Perencanaan yang baik : rencana perkuliahan (GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan) Perencanaan perkuliahan dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna Pembelajaran untuk membangkitkan motivasi mahasiswa untuk belajar Pembelajaran yang mampu mengembangkan kecerdasan Intelektual, Emosional, dan Spiritual Pembelajaran yang mampu mengembangkan daya adaptasi

Prinsip Pembelajaran MMT 1. Manajemen kelas Dosen sebagai pengelola kelas 2. Administrasi kelas Dosen menggunakan data dan informasi yang relevan dalam pengelolaan proses pembelajaran

Kita bisa

DOSEN DOSEN DOSEN DOSEN DOSENDOSEN