Oleh : Ahmad Syarif / I1A000034 Pembimbing : Dr. Zaenab UPAYA PEMBINAAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT MELALUI PROGRAM POSYANDU LANSIA Oleh : Ahmad Syarif / I1A000034 Pembimbing : Dr. Zaenab BAGIAN/LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM BANJARBARU Januari, 2009
Latar Belakang Arah pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kualitas hidup manusia termasuk lansia Di Indonesia proporsi jumlah lansia cenderung meningkat, dari 7,18% pd th.2000 menjadi 8,48% pd th.2005 dan diperkirakan 9,77% pd th 2010 Pada lansia terjadi penurunan fungsi organ, multi patologi, rentan terhadap penyakit dan stress serta pemulihan yang lebih lama Perlunya usaha deteksi penyakit lebih awal dan penanganan lini pertama serta pembinaan kesehatan pada lansia dipuskesmas salah satunya melalui program ‘Posyandu Lansia’
Permasalahan Banyaknya permasalahan pada lansia terkait penurunan fungsi organ, kerentanan terhadap penyakit dan stress, banyaknya penyakit yang diderita dan lamanya waktu pemulihan serta penurunan produktifitas dan interaksi sosial Bagaimana Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan untuk melakukan pembinaan kesehatan pada lansia melalui program posyandu lansia
Lansia Pengertian Lansia = lanjut usia atau manusia usia lanjut (manula). Usia lanjut adalah seseorang laki-laki atau perempuan yang berusia 60 tahun atau lebih UU No 4 tahun 1965 yang dimaksud usia lanjut dalam program pemerintah adalah mereka yang berusia 55 tahun keatas
Karakteristik Lansia Jenis kelamin; Status perkawinan; Living arrangement; misalnya keadaan pasangan, tinggal sendiri atau bersama istri, anak atau keluarga lainnya. Kondisi kesehatan Kondisi umum; kemampuan umum untuk tidak tergantung kepada orang lain Frekuensi sakit; frekuensi sakit yang tinggi menyebabkan menjadi tidak produktif lagi Keadaan ekonomi
Usia Lanjut Sehat Usia lanjut yang dapat mempertahankan kondisi fisik dan mental yang optimal serta tetap melakukan aktivitas sosial dan produktif
Permasalahan pada Lansia Proses ketuaan yang terjadi secara alami dengan konsekuensi timbulnya masalah fisik, mental dan sosial. Perubahan sosialisasi karena produktivitas yang mulai menurun, berkurangnya kesibukan sosial dan interaksi dengan lingkungan. Produktivitas yang menurun dengan akibat terbatasnya kesempatan kerja karena kemampuan dan ketrampilan menurun, namun kebutuhan hidup terus meningkat.
Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Pengertian Pembinaan kesehatan usia lanjut adalah upaya-upaya kesehatan yang dilakukan dan mencakup upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif melalui pendekatan yang tepat, koordinasi yang baik dan terpadu secara teknis dan manajerial dengan tujuan mengusahakan masa tua yang berbahagia dan berguna
Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut dengan mempersiapkan kondisi yang sehat dan selama mungkin dapat aktif serta berdaya guna bagi diri, keluarga dan masyarakat
Tujuan Khusus Meningkatkan kesadaran usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menghayati dan mengatasi masalah kesehatan usia lanjut. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.
Sasaran Sasaran Langsung Kelompok usia menjelang usia lanjut, virilitas/pra senilis 45-54 tahun Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium 55-64 tahun Kelompok usia lanjut senescens (lebih dari 65 tahun) dan usia lanjut risiko tinggi yaitu usia lebih dari 70 tahun atau berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan, penyakit berat, hidup sendiri. Sasaran Tidak Langsung Keluarga dimana usia lanjut berada Masyarakat di lingkungan usia lanjut berada Organisasi sosial yang bergerak didalam pembinaan kesehatan usia lanjut Masyarakat luas
Program Pembinaan Menyelenggarakan paket pembinaan bagi kelompok usia 45-54 tahun yang meliputi KIE dan pelayanan kesehatan baik fisik, gizi maupun psikososialnya agar dapat mempersiapkan diri menghadapi masa tua. Menyelenggarakan paket pembinaan bagi kelompok usia 55-64 tahun yang meliputi KIE dan pelayanan kesehatan agar dapat mempertahankan kondisi kesehatan agar tetap produktif. Menyelenggarakan paket pembinaan bagi lansia dengan risiko tinggi yang meliputi KIE dan pelayanan kesehatan agar dapat mempertahankan kemandiriannya. Menyelenggarakan paket pembinaan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan serta pembinaan edukatif pada keluarga, masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan yang ada mengenai usia lanjut.
Komponen Pembinaan Pembinaan ketenagaan, berupa peningkatan kemampuan teknis dan manajemen bagi pengelola termasuk kader kesehatan di masyarakat. Pembinaan wadah pelayanan kesehatan lansia di Puskesmas, rumah sakit dan pelayanan profesional lainnya. Pembinaan dukungan pendanaan program dengan memanfaatkan sumber dana dari APBN, APBD, swadaya masyarakat serta sumber-sumber lain yang mengikat maupun tidak mengikat.
Indikator Keberhasilan Meningkatnya sosialisasi masyarakat lansia dengan berkembangnya jumlah organisasi masyarakat lansia dengan berbagai aktivitasnya. Berkembangnya jumlah lembaga baik pemerintah maupun swasta yang memberikan pelayanan (kesehatan) bagi lansia. Berkembangnya jenis pelayanan serta jangkauan pelayanan kesehatan bagi lansia. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit pada lansia seperti : Hipertensi, DM, penyakit jantung baik di Puskesmas maupun di rumah sakit.
Posyandu Lansia Pengertian Umum Posyandu singkatan dari pos pelayanan terpadu. Merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM), Keterpaduannya merupakan penyatuan/penyerasian dinamis kegiatan dari paling sedikit dua program untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan dan sasaran yang disepakati bersama. Sedangkan dinamis maksudnya bahwa keterpaduan tersebut dapat berkembang (dari tahap awal ke tahap lanjut) dan meluas dari dua program menjadi lebih banyak program
Tujuan Diperolehnya pelayanan kesehatan dasar Meningkatkan peran serta lurah, tokoh masyarakat dan tokoh informal lainnya untuk membantu kegiatan posyandu Meningkatkan jumlah kader kesehatan dan kesejahteraan di posyandu Meningkatkan utilisasi posyandu dalam hal ini kunjungan lansia
Sasaran Kaum lansia atau klien umur 55 tahun ke atas baik laki-laki maupun perempuan
Standar pembentukan Posyandu Lansia Jumlah Lansia mencapai 50-100 orang. Kader Lansia minimal 5-10 orang. Tempat/waktu tersendiri, berjalan rutin berkesinambungan Petugas 3-5 orang : dokter, perawat/bidan, laboran, farmasi Sarana : tempat/gedung, administrasi, meja/kursi, ruang pengambilan sampel, alat dapur Kerjasama lintas sektoral RT/Kelurahan, tokoh masyarakat, instansi terkait. Penanggung jawab lurah /RT setempat. Pendanaan/Donatur tersendiri
Pelayanan Kesehatan Posyandu Lansia Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari (activity of daily living). Pemeriksaan status mental (lihat KMS Lansia) Pemeriksaan status gizi. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi, pemeriksaan fisik ringan. Pemeriksaan laboratorium sederhana : Hb, Reduksi urine, Protein urine. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bila ditemukan keluhan 5 poin di atas. Penyuluhan dan konseling. Kunjungan rumah oleh kader dan petugas. Kegiatan lain yang bila perlu diberikan sesuai keadaan, seperti: Pemberian Makanan Tambahan Kegiatan olah raga
Strategi Pengembangan Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan teknis, serta dedikasi kader di posyandu. Memperluas sistem posyandu dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan di hari buka dan kunjungan rumah Menciptakan iklim kondusif untuk pelayanan dengan pemenuhan sarana dan prasarana kerja posyandu Meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan dalam penyelenggaraan dan pembiayaan kegiatan posyandu Menggunakan azas kecukupan dan urgensi dalam penetapan sasaran pelayanan Memperkuat dukungan pembinaan dan pendampingan tekhnis dari tenaga profesional dan tokoh masyarakat, termasuk unsur LSM.
Komponen Kegiatan Pelatihan kader Meningkatkan jangkauan pelayanan melalui kegiatan pelayanan pada hari buka posyandu dan kunjungan rumah Meningkatkan peran serta masyarakat dan membangun kemitraan Optimalisasi kegiatan Posyandu
KMS Lansia Pengertian Umum Kartu Menuju Sehat bagi Lanjut Usia adalah suatu alat untuk mencatat kesehatan lansia secara pribadi baik fisik maupun psikososialnya. Tujuan 1. Memantau kesehatan lansia 2. Menemukan secara dini penyakit pada lansia 3. Menilai kemajuan kesehatan lansia
Parameter yang Dicatat/Diamati Indeks Masa Tubuh (IMT) Tekanan Darah Kadar Gula Hemoglobin (Hb) Protein Urin Kegiatan Sehari-hari Bila mampu mandiri tergolong kategori C. Bila terkadang masih memerlukan bantuan tergolong kategori B. Apabila bergantung samasekali dengan orang lain maka kategori A. Status Mental dan Psikososial
Kesimpulan Pendekatan komprehensif secara sistematis diperlukan untuk usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di dalam pembinaan kesehatan usia lanjut ditingkat puskesmas, salah satunya adalah pendekatan di tengah masyarakat dengan penyelenggaraan program Posyandu Lansia.
Terima Kasih