Manajemen Relawan Workshop Relawan 14-15 Mei 2016 Imam Suharjo 2016
Mengapa Tertarik Jadi Relawan Karena kepedulian pada isu atau persoalan tertentu Mencari pengalaman kerja dan kesempatan membangun jaringan Ingin terlibat dalam gerakan perubahan Mengisi waktu luang Ingin mendapatkan semangat/gairah dari lembaga Anda untuk memotivasi diri Ingin menyatakan diri sebagai bagian dari komunitas tertentu Mereka mungkin telah mendapatkan manfaat (jasa) dari lembaga Anda, dan ingin membalasnya
Mengapa Tertarik Jadi Relawan Ingin mencari lebih banyak teman Berharap mendapatkan kesempatan untuk pengembangan diri (skill riset, investigasi, komunikasi, konseling) Mencari selingan kegiatan yang lebih menarik di tengah rutinitas yang mulai terasa membosankan Mendapatkan mandat dari pengadilan untuk melakukan pelayanan masyarakat (motivasi ini tidak umum untuk konteks Indonesia)
LB : Peta Bencana Sumber : http://dibi.bnpb.go.id/ Data 2000-2016
Jenis Bencana Sumber : dibi.bnpb.go.id Data 2000-2016 Banjir, Tanah Longsor, Tsunami, dll
2005-2010 vs 2011-2016 di DIY 2011-2016 2005-2010 http://dibi.bnpb.go.id/data-bencana/grafik
Kejadian Bencana Alam DIY 2011-2015
Polulasi DIY http://dibi.bnpb.go.id/profil-wilayah/34/di-yogyakarta
Dari Buku Pedoman Manajemen Relawan : Meningkatnya kejadian bencana alam di Indonesia dan tuntutan perkembangan manajemen modern memacu PMI Pusat untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan Pedoman Relawan. Hal ini dianggap sangat perlu mengingat pelaku utama kegiatan pelayanan PMI di masyarakat adalah relawan.
Tahapan Pengembangan Organisasi PMI Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kepengurusan (5th) Staf, staf menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang ada, Relawan Pendanaan, Bersumber pemerintah, dari masyarakat dan pihak swasta. Penyusunan pedoman dan aturan organisasi sebagai penjabaran AD/ART Pendampingan Markas PMI Propinsi/Kabupaten/Kota Monitoring dan Evaluasi Organisasi PMI http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pengembangan-organisasi.html
Peningkatan Kapasitas SDM Kepengurusan, sesuai AD/ART, masa kepengurusan aktif 5 tahun, setiap tahun Musyawarah Kerja, Mendapatkan Orientasi Kepalang Merahan. Staf, staf menjalankan tugas & fungsinya sesuai dengan ketentuan, menjalankan program kerja Pengurus, mendapatkan peningkatan Pengetahuan & Ketrampilan yang menunjang pelaksanaan manajerial, merujuk pada peraturan perundangan yang berlaku.
Peningkatan Kapasitas SDM Relawan, Relawan dalam melaksanakan tugas pelayanan PMI kepada Masyarakat yang paling membutuhkan, tentunya untuk dapat melaksanakan pelayanan dengan baik relawan harus memiliki ketrampilan yang mumpuni yang diperoleh dari Pendidikan dan pelatihan atau kompoetensi yang melekat pada seorang relawan. Dalam melaksanakan pelayanan relawan dikelola oleh Staf dengan arahan dari Pengurus. Pendanaan, kapasitas SDM yang cukup dan terampil belumlah maksimal dalam melakukan pelayanan tanpa di tunjang dengan sumber daya keuangan yang baik, PMI perlu membuka alternative pendanaan yang tidak semata bersumber dari pemerintah melainkan membuka pola pendanaan yang bersumber dari masyarakat dan pihak swasta.
Istilah
Relawan, Staff dan Pengurus
Manajemen Relawan
Manajemen Relawan Tujuan Manajemen Relawan PMI (KSR-TSR) Memberikan pemahaman mengenai proses yang terintegrasi dan berkesinambungan dari mulai Rekrutmen, Pelatihan, Penugasan, Pengakuan & Penghargaan, serta Pemantauan & Evaluasi dalam setiap tahapan siklus pembinaan Relawan PMI (KSR-TSR). Hasil yang diharapkan dari Manajemen Relawan Meningkatnya kuantitas Relawan PMI (KSR-TSR) dan kualitas Pembinaan Relawan PMI (KSR-TSR), yang dilaksanakan oleh PMI di semua tingkatan (Ranting, Cabang, Daerah, dan Pusat). Pelaksana Manajemen Relawan PMI (KSR-TSR) Pengakuan dan Penghargaan “Relawan PMI (KSR-TSR) sebagai TulangPunggung Organisasi” Pembinaan dan pengembangan Relawan PMI (KSR-TSR) dilaksanakan oleh Pengurus dan Staf PMI di masing- masing tingkatan dan pihak- pihak terkait.
Siklus Manajemen Relawan Tahapan : Rekrutmen Orientasi dan Pelatihan Pengugasan Pengakuan dan Penghargaan Didukung dengan : Pemantauan Evaluasi
Tahap Rekrutmen
Rekrutmen
Materi Orientasi
Tahapan Rekrutmen Penting
Keperluan saat Rekrutmen Kerangka Acuan Media Promosi dan Publikasi Database program Formulir Pendaftaran Database Relawan Proposal ke Perguruan Tinggi dan Perusahaan Memperhatikan kesetaraan gender Database Perguruan Tinggi,Perusahaan, dan kelompok potensial Form Pelaporan Kurikulum Orientasi sesuai Standarisasi Pelatihan PMI Pendataan dan Pelaporan oleh PMI Cabang, Daerah, dan Pusat
Orientasi & Penugasan - Pelatihan
Pelatihan Pelatihan Dasar KSR (120 jam), Pedoman terkait Pelatihan Dasar KSR dapat melihat di Buku: Pelatihan Dasar KSR, Panduan Fasilitator/ Pelatih” Pelatihan Dasar KSR, Kumpulan Materi” Pelatihan Spesialisasi Pelatihan Pendukung/ Tambahan : PMI Cabang dapat menyelenggarakan materi tambahan disesuaikan kebutuhan program dan pelayanan. Contoh: Pertolongan gedung bertingkat, Pertolongan di Air, Bahasa, komputer, dll.
Alur Koordinasi Pembinaan KSR
Sumber Dana KSR/TSR Buku Pedoman Manajemen Relawan (KSR - TSR), PMI Pusat
Sistem dan Struktur Hal 13 :Buku Pedoman Manajemen Relawan (KSR - TSR), PMI Pusat
Struktur Kepengurusan Catatan : Manajemen kepengurusan Unit diserahkan kepada masing-masing Unit sesuai dengan kebutuhan, dengan ketentuan tidak melanggar struktur yang telah ada. Seksi : Pelayanan, Organisasi, Komunikasi, (menyesuaikan dengan struktur markas)
Pembinaan dan Dukungan Pembina Teknis KSR PMI Adalah Pejabat Instansi di Perguruan Tinggi/ Universitas setempat yang ditunjuk oleh Pembina KSR PMI dengan diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan teknis operasional Unit KSR. Anggota KSR-TSR PMI dapat bersama – sama membentuk Forum Komunikasi Relawan, dengan difasilitasi oleh PMI Cabang, Daerah dan Pusat. Hal 18 :Buku Pedoman Manajemen Relawan (KSR - TSR), PMI Pusat
Peran Pihak Terkait (Perguruan Tinggi/ Lembaga/ Instansi/ Perusahaan) Melegitimasi kehadiran Unit KSR atau kelompok TSR di Kampus/ Lembaga/ Instansi/ Perusahaan selama tidak bertentangan dengan ketentuan organisasi PMI dan ketentuan kelembagaan. Dukungan sarana prasarana Alokasi dana pembinaan Dukungan program Narasumber Fasilitator Membangun jaringan kemitraan Koordinasi yang baik dengan PMI Memberi Penghargaan dan pengakuan
Pedoman dan Aturan Penyusunan pedoman dan aturan organisasi sebagai penjabaran AD/ART Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Peraturan-Peraturan Organisasi PMI (PO), maka PMI Pusat telah menerbitkan 12 Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), dan 26 Petunjuk Teknis (Juknis) Organisasi PMI, yang ditetapkan saat MUKERNAS PMI tahun 2012.
Upaya Salah satunya PMI melalui Pedoman Manajemen Relawan (KSR-TSR) PMI ini Pengurus Pusat meyakini kinerja dan prestasi organisasi PMI dapat ditingkatkan dan PMI bisa memberikan layanan yang lebih profesional kepada masyarakat. Kapasitas dan komitmen pengurus, staf dan motivasi relawan merupakan kunci keberhasilan program PMI di masa mendatang dan harus selalu dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Sumber Bacaan Buku Pedoman Manajemen Relawan (KSR - TSR), PMI Pusat Pengembangan Organisasi, http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pengembangan-organisasi.html Sri Indiyastutik, Membangun Organisasi Manajemen Relawan http://relawan-tik.or.id/wp-content/uploads/2014/06/Membangun-Organisasi-Manajemen-Relawan.pdf SIM http://mis.pmi.or.id/ Data InformasiBencana http://dibi.bnpb.go.id/