DOSEN PENGAMPU : Ir. Hj. ARIATI, M.T. DWI ANUNG NINDITO, S.T.,M.T.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PAM pengolahan air minum dengan cara sedimentasi
Advertisements

Saluran dan Bangunan Irigasi
#06 Prasarana/Infrastruktur Sumber Daya Air
Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
12 penggalian terbuka atau penggalian bagian bawah dari suatu lereng.
Oleh : Maria, S.Pd.,M.Pd SMA Negeri 2 Kota Serang
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
SEDIMENTASI Oleh : Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) M. Khaerul Umam ( 13 )
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
Wahyu Widiyanto Teknik Sipil Unsoed
TRANSPORTASI SEDIMEN Dosen Pengasuh
MUKHAMMAD RISYAL AFFANDI, PENGARUH KEDALAMAN ALIRAN TERHADAP PERILAKU GERUSAN LOKAL DI SEKITAR ABUTMEN JEMBATAN.
Kuliah ke-8 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Pengendalian Sedimen dan Erosi
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
IRIGASI Bangunan Utama - 1 Sanidhya Nika Purnomo.
OKKY MARTANTO WIBOWO, PENGARUH ARAH ALIRAN TERHADAP GERUSAN LOKAL DI SEKITAR PILAR JEMBATAN.
Rekayasa pengolahan limbah
ERDI HASVIARY, PENGARUH JARAK PENEMPATAN GROUNDSILL TERHADAP KEDALAMAN GERUSAN LOKAL DISEKITAR SEMI-CIRCULAR-END ABUTMENT PADA MATERIAL PASIR.
TRIAWAN, POLA GERUSAN LOKAL DISEKITAR SEMI-CIRCULAR-END ABUTMENT PADA MATERIAL PASIR HALUS DENGAN PERLINDUNGAN GROUNDSILL PADA FROUD NUMBER.
Eksogen.
REKAYASA SUNGAI Nastain, ST., MT. PENGERTIAN SUNGAI adalah torehan di permukaan bumi yang merupakan penampung dan penyalur alamiah air dan material sedimen.
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN NAMA :DANIEL P.SITUMEANG NIM : JURUSAN:S1 PERTAMBANGAN.
KONSERVASI Menata kelola sumber daya alam atau keseluruhan lingkungan hidup dari suatu ekosistem untuk mencegah pemanfaatan berlebihan ,polusi ,perusakan.
TANAH FAJRI ANUGROHO Sumber Pustaka:
EROSI DAN KONSERVASI TANAH
AERODINAMIKA ASWAN TAJUDDIN, ST.
Prima Tegar Anugrah
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Latihan Penyelesaian Soal
Mekanisme dan Bentuk Erosi
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
T E N A G A E K S O G E N I. pelapukan II. pengikisan III
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
5.
Kuliah ke-6 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Kuliah ke-7 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Bangunan Utama – 2: - Bangunan Bendung
BERSUMBER DARI MATERI YANG DIAJARKAN DI JURUSAN POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN DOSEN DANDUNG NOVIANTO, ST.MT.
Kuliah ke-3 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Kuliah ke-4 WA TKS333 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kuliah ke-5 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Kuliah ke-2 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Data Panen Sistem Produksi Produktivitas GKP (ton/ha) GKG (ton/ha)
Erosi Tebing dan Dasar Saluran
PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Nisbah Penyaluran Sedimen (Sediment Delivery Ratio)
KELOMPOK 3 KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
KULIAH-7 7. PREDIKSI EROSI-4 Modifikasi MUSLE.
Sediment Run-off Model
Universitas Indo Global Mandiri
Sedimen laut.
Perencanaan Bendung.
Erosi dan Sedimentasi.
Perencanaan Bangunan Utama
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
Pertemuan 26 Navigasi dan Tenaga Listrik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
SALURAN PEMBERHENTIAN
Geologi Teknik Norma Puspita, ST. MT.
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO
PERENCANAAN BANGUNAN SABO
SEDIMENTASI Oleh : -Furqon Al Khudzaefi ( 7 ) - M. Khaerul Umam ( 13 ) - M. Rizal (14 ) - Prayoga Legawa (23)
PENGANTAR DAN PENGENALAN SABO
EKOLOGI PERAIRAN PERBEDAAN SUNGAI DENGAN DANAU OLEH: HAMZAN WADI E1A
Transcript presentasi:

DOSEN PENGAMPU : Ir. Hj. ARIATI, M.T. DWI ANUNG NINDITO, S.T.,M.T. Rekayasa sungai “sedimen transport (agradasi,degradasi & fenomena lokal” DOSEN PENGAMPU : Ir. Hj. ARIATI, M.T. DWI ANUNG NINDITO, S.T.,M.T. Fakultas teknik Jurusan teknik sipil Universitas palangkaraya 2016

KELOMPOK 4 NAMA ANGGOTA KELOMPOK ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ ZZ

TOPIK PEMBAHASAN Pengertian, klasifikasi, serta mekanisme tentang sedimen transport. Agradasi dan degradasi sungai Pengendalian/pencegahan degradasi dasar sungai Gerusan lokal di sekitar pangkal dan pilar jembatan Pembagian tugas masing-masing dalam kelompok

tujuan Pada irigasi : merancang stabilitas saluran, fenomena transport sedimen pada saluran pengambilan (intake) Pada rekayasa sungai : merancang cut off pada tikungan sungai, besarnya pengerukan pada muara sungai, flood control, mendesign debit dominan tahunan.

Sedimen transport Pengertian Sedimen Transport Sedimen adalah pecahan, mineral, atau material organik yang ditransforkan dari berbagai sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es, atau oleh air dan juga termasuk didalamnya material yang diendapkan dari material yang melayang dalam air atau dalam bentuk larutan kimia (Pipkin, 1977). Sedangkan sedimen transport merupakan perpindahan material sedimen dari suatu tempat tertentu ke tempat lainnya. Perpindahan ini berupa penambahan (inflow) atau pengurangan material (outflow). Jika outflow lebih banyak daripada inflow maka akan terjadi erosi dan sebaliknya jika out flow lebih sedikit dibandingkan dengan in flow maka terjadi proses akresi.

Sedimen transport Klasifikasi Sedimen Transport Transpor sedimen diklasifikasikan berdasarkan sumber asalnya dan mekanisme transpornya disajikan dalam gambar sebagai berikut :

Sedimen transport Penjelasan : Sediment transport origin: pergerakan material yang ditemukan di dasar sungai. Wash load: sedimen yang tidak ditemukan di dasar sungai karena secara permanen tersuspensi. Kecepatan aliran relatif cepat. Partikel dapat berupa lempung (silk) atau debu (dust). Bed load: sedimen yang secara kontinu berada di dasar sungai, terangkut secara menggelinding, menggeser, melompat dan kecepatan aliran relatif lambat. Suspended load: material dasar sungai (bed material) yang melayang di dalam aliran dan terutama terdiri dari butir pasir halus yang senantiasa mengambang di atas dasar sungai, karena selalu didorong ke atas oleh turbulensi aliran.

Sedimen transport Berdasarkan mekanisme transportnya, sedimen suspense terbagi menjadi dua yaitu wash load dan bed material transport. Wash load merupakan material yang lebih halus dibandingkan bed material transport. Biasanya ukuran butirannya rata- rata D50 = 60 mikrometer untuk mudah membedakan antara wash load dan bed material load.

Agradasi & degradasi sungai debit solid lebih besar daripada kemampuan transport sedimen. Terjadi deposisi sedimen. Dasar sungai naik. b) Degradasi terjadi apabila debit solid yang datang lebih kecil daripada kemampuan transport sedimen. Dasar sungai tererosi. Dasar sungai menurun.

Agradasi & degradasi sungai Beberapa contoh agradasi sungai : Pasokan sedimen (solid discharge) dari hulu bertambah. Debit aliran (air) berkurang. Kenaikan dasar sungai di suatu titik di hulu sungai. Beberapa contoh degradasi sungai : Pasokan sedimen (solid discharge) dari hulu berhenti atau berkurang. Debit aliran (air) bertambah. Penurunan dasar sungai di suatu titik di hulu sungai.

AGRADASI & DEGRADASI SUNGAI

Gerusan LOKAL Gerusan Lokal (Local Scour) dapat terjadi di : Pilar jembatan (gerusan) Pangkal jembatan (gerusan, endapan) Penyempitan sungai (gerusan) Struktur hidraulik (gerusan,endapan)

Sedimen transport Pengukuran Sedimen Transport Banyak alat dan metode untuk pengukuran berbagai jenis sedimen seperti: sedimen dasar, sedimen suspensi, dan wash load telah dikembangkan, namun tidak semua alat akan dijelaskan pada bab ini hanya beberapa alat yang secara umum sering digunakan untuk pengukuran. Beberapa alat yang digunakan untuk survei adalah yaitu sebagai berikut : Tali rafia GPS Tali tambang Meteran Bandul Galah Pelampung Kelotok

Siapa melakukan apa Membuat Grid dengan tali Petugas : Rawo Freddy