-KELOMPOK 5 -MALDINI YULISYA SWISTA ANDRIANI ANDREAS DARMA ANGGORO PRILAKU ORGANISASI EKSTENSI MANAJEMEN TRILOGI UNIVERSITY
“PRILAKU ORGANISASI” Bussiness Organization adalah suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). APOTIK SEGAR BUGAR FARMA bergerak di bidang kesehatan/farmasi.
APOTEK SEGAR BUGAR FARMA Visi : -Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan melakukan konseling yang baik kepada pasien. -Profesional dan komitmen dalam bisnis. -Menyediakan obat – obatan dengan kualitas yang baik. Misi: -Menjadi apotek yang berorientasi pada pasien melalui pelayanan prima. -Menjadi apotek yang mampu bersaing melalui pengolahan bisnis yang professional. -Menjadikan rakyat Indonesia menjadi rakyat yang sehat. -Membuka hubungan baik antara pasien dan apoteker.
Tujuan: -Menyelenggarakan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat serta promosi standar pelayanan kefarmasian yang berkualitas untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. -Mengembangkan kerja sama lokal, nasional, dan internasional terkait dengan upaya pembangunan, kolaborasi, dan konsultasi.
STRUKTUR ORGANISASI Direktur/ Pemilik Manajer Bagian Penjualan/Ka sir Bagian Pembelian Apoteker Asisten Apoteker Bagian Gudang
TOKOH UTAMA Apoteker Karena apotek tidak akan berjalan tanpa adanya apoteker. Direktur/pemilik Karena direktur atau pemilik yang memiliki modal untuk membeli persediaan obat-obatan.
KEPEMIMPINAN 1. Direktur/Pemilik : -Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua bagian. -Menunjuk dan mengangkat semua personel untuk tugas atau jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi. -Mengawasi dan menjamin stabilitas seluruh bagian yang ada dalam apotek. 2. Manajer : -Menyusun prosedur tetap. -Mengelola obat, SDM, peralatan dan uang di Apotek. -Mengelola sumberdaya (resources) di Apotek secara efektif dan efisien. -Membuat prosedur tetap untuk masing-masing pelayanan.
3. Apoteker : -Mengawasi jalannya operasional apotek. -Menevaluasi apotek berdasarkan dari laporan yang diterima dalam kurun waktu tertentu. -Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk perkembangan apotek. 4. Asisten Apoteker : -Orang yang bertugas sebagai pembuat/ menyiapkan obat yang diterima dari bagian penjualan sesuai dengan resep maupun non resep dari konsumen, dimulai dari melihat kelengkapan obat dan mengemas obat.
5. Bagian Penjualan/Kasir : -Mengenal produk dan barang yang akan dijual secara baik. -Melayani konsumen dengan melayani permintaan obat resep maupun non resep dan pembayaran. 6. Bagian Gudang : -Bagian gudang merupakan bagian dari staff apotek yang bertanggungjawab untuk membuat surat atau list pemesanan obat, mendistribusikan barang ke bagian penjualan, melakukan koodinasi dengan bagian pembelian dan penjualan. 7. Bagian Pembelian : -Melakukan pemesanan obat kepada supplier. -Melakukan negosiasi harga ke supplier dan mencari harga yang sesuai atau kompetitif, sehingga dapat menaikan keuntungan dari penjualan barang.
PERMASALAHAN Kurangnya pengetahuan karyawan mengenai obat-obatan, sehingga banyaknya karyawan yang tidak mengetahui obat-obatan apa yang bebas dijual atau tidak dan obat-obatan yang dosisnya keras atau tidak. Banyaknya obat-obat yang expired sebelum habis. Hambatan internal berasal dari apoteker yang tidak ingin mengelola apotek secara penuh (datang seminggu cukup 1 sampai 2 hari) serta apoteker sekedar mendapat gaji tambahan karena sudah bekerja ditempat lain atau sebagai pegawai negeri dll.
SOLUSI Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai obat-obatan dengan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan bpom. Membeli obat seperlunya, tidak berlebihan, dan dapat memilah obat yang expirednya lebih lama. Apoteker dan asisten apoteker bisa lebih bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan apotek sehingga apoteker tidak perlu setiap hari berada di apotek.