BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Arimbi,Sp.P Ilumu Penyakit dalam FK UWK- Surabaya.
Advertisements

dr. Sardikin Giriputro, SpP(K)
TUBERCULOSIS (TB PARU)
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
TBC.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
Pengobatan Batuk Rosida, M.Farm., Apt..
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
TERAPI FARMAKOLOGI GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
PNEUMONIA.
EPIDEMIOLOGI ISPA M. Atoillah.
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7
PERTUSIS.
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
KASUS INFEKSI RESPIRATORIUS AKUT
BRONKITIS AKUT dan KRONIS
Pendekatan diagnosis Demam pada anak
OLEH: ANNISA NINTYARIFAJ3P DIAN ANGGRIANI D.J3P RUT KRISTINA GRATIA SJ3P M VIDY FITRYADIJ3P MEGA SUCI PRATIWIJ3P DEDE SUTIAWANJ3P
Penyakit Asma Akibat Kerja
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
BAKTERI.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
Mikrobiologi Udara.
FARINGITIS Oleh: dr. Irma Susanti.
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
PNEUMONIA dr. Purwanto.
Sindrom Guillain–Barré
Paru-paru Kelompok 4 Renaldi pampaile Wahyuni padu Mirawti gobel
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
TBC (Tuberculosis) Achmad Ramdani Agus Setiawan Bima Nafi N.C Karmelia
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
Kelompok 3 PARU - PARU.
SEMINAR PUSKESMAS BUGANGAN
DEFINISI TUBERKULOSIS
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
RINITIS Dr. Khairiyadi, Sp.A, M.Kes.
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
FLU BURUNG PADA MANUSIA
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT
LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI dr. Puspa Rosfadilla, M.Ked (Paru), Sp.P.
Trauma Toraks Lilis Fazriah Putri Ufairah Supervisor: Dr. Yopie Afriandi, Sp.BTKV.
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
Rumah Sakit Umum Dr. Adjidarmo
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri “Mycobacterium Tuberculosis”.  Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh.
Gangguan pada sistem pernapasan Ika Rian Sari, S.Pd.
Oleh: Novendi Rizka LARINGITIS AKUT Pembimbing : dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PNEUMONIA Keperawatan Anak.
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Tonsilofaringitis Akut Rustam Siregar Divisi Infeksi dan Penyakit tropis Departemen Ilmu kesehatan anak FK UNS/RS.Dr Moewardi.
EPIDEMIOLOGI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
InfeksiSaluranPernafasanAkut (ISPA). Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) Akut 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR PENYEBAB 3. KLASIFIKASI ISPA 4. FAKTOR AGEN, HOST,
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat Kelompok 1 Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat Kartini Nur Wulandari Alfiah Khumaida Desi Mulyawati

Definisi Bronkitis akut merupakan proses radang akut pada mukosa bronkus berserta cabang-cabangnya yang disertai dengan gejala batuk dengan atau tanpa sputum yang dapat berlangsungsampai 3 minggu. 

Epidemiologi Epidemiologi Paling banyak terjadi pada anak kurang dari 2tahun, puncak usia anak usia 9-15 tahun. Lebih banyak pada usia > 45 tahun. Sering terjadi di musim dingin (di daerah non-tropis) atau musim hujan (di daerah tropis). Frekuensi bronkitis lebih banyak pada populasi dengan status ekonomi rendah dan pada kawasan industri. Bronkitis lebih banyak terdapat pada laki-laki dibanding wanita.

Etiologi Bronkitis akut dapat disebabkan oleh : Infeksi virus 90% : adenovirus, influenza virus, parainfluenza virus, rhinovirus, danlain-lain.- Infeksi bakteri : Bordatella pertussis, Bordatella parapertussis, Haemophilusinfluenzae, Streptococcus pneumoniae, atau bakteri atipik (Mycoplasma pneumoniae,Chlamydia pneumonia, Legionella)- Jamur    Noninfeksi : polusi udara, rokok, dan lain-lain.

Manifestasi Klinis Batuk yang menetap yang bertambah parah pada malam hari serta biasanya disertai sputum. Rhinorrhea sering pula menyertai batuk dan ini biasanya disebabkan oleh rhinovirus. Sesak napas bila harus melakukan gerakan eksersi (naik tangga, mengangkat beban berat) Lemah, lelah, lesu Nyeri telan (faringitis) Laringitis, biasanya bila penyebab adalah chlamydia Nyeri kepala Demam pada suhu tubuh yang rendah yang dapat disebabkan oleh virus influenza, adenovirus ataupun infeksi bakteri. Adanya ronchii Skin rash dijumpai pada sekitar 25% kasus

Patofisiologi

Diagnosis Radiologi (foto toraks) Laboratorium darah rutin (timbulnya polisitemia menunjukkan telah terjadi hipoksia kronik) Analisa gas darah Mikrobiologi sputum (diperlukan untuk pemilihan antibiotik bila terjadi eksaserbasi)

Kasus Ibu B (35 thn) seorang ibu RT. Selama 3 bulan ini mengeluhkan pilek, demam ringan dan nyeri tenggorokan serta batuk yang tak kunjung sembuh selama 3 minggu terakhir terutama memburuk saat udara dingin dan terpapar debu, polusi asap rokok atau kendaraan. Batuk berdahak berwarna putih dengan produksi sputum yang sedikit. Ibu B mengeluhkan sesak nafas jika melakukan aktivitas saat udara dingin atau saat membersihkan rumah. Hasil pemeriksaan tes fungsi paru, gas darah arteri dan rontgen dada diketahui Ibu B menderita bronchitis akut. Pertanyaan : Sebagai seorang farmasis, tunjukan terapi yang tepat untuk Ibu B beserta guideline terapinya.

Subyektive pilek demam ringan nyeri tenggorokan batuk yang tak kunjung sembuh selama 3 minggu terakhir terutama memburuk saat udara dingin dan terpapar debu, polusi asap rokok atau kendaraan. Batuk berdahak berwarna putih dengan produksi sputum yang sedikit. sesak nafas jika melakukan aktivitas saat udara dingin atau saat membersihkan rumah.

Obyektive Hasil pemeriksaan tes fungsi paru, gas darah arteri dan rontgen dada diketahui Ibu B menderita bronchitis akut.

Assasment PROBLEM MEDIK SUBJECTIVE OBJECTIVE TERAPI DRP Bronkitis akut pilek demam ringan nyeri tenggorokan batuk yang tak kunjung sembuh selama 3 minggu terakhir terutama memburuk saat udara dingin dan terpapar debu, polusi asap rokok atau kendaraan. Batuk berdahak berwarna putih dengan produksi sputum yang sedikit. sesak nafas jika melakukan aktivitas saat udara dingin atau saat membersihkan rumah. Hasil pemeriksaan tes fungsi paru, gas darah arteri dan rontgen dada diketahui Ibu B menderita bronchitis akut. - Indikasi belum diterapi

Plan Tujuan Terapi memberikan kenyamanan pasien, terapi dehidrasi dan gangguan paru yang ditimbulkannya. Sasaran Terapi menghilangkan gangguan yang ditimbulkan.

PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN, 2005

3. Strategi Terapi Terapi farmakologi : Tanpa adanya komplikasi yang berupa superinfeksi bakteri, bronkhitis akut akan sembuh dengan sendirinya, sehingga tujuan penatalaksanaan hanya memberikan kenyamanan pasien, terapi dehidrasi dan gangguan paru yang ditimbulkannya. Terapi antibiotika pada bronkhitis akut tidak dianjurkan kecuali bila disertai demam dan batuk yang menetap lebih dari 6 hari, karena dicurigai adanya keterlibatan bakteri saluran napas seperti S. pneumoniae, H. Influenzae. Untuk batuk yang menetap > 10 hari diduga adanya keterlibatan Mycobacterium pneumoniae sehingga penggunaan antibiotika disarankan. (Depkes, 2005).

Dari kasus ibu B mengalami demam ringan dan batuk yang tak kunjung sembuh selama 3 minggu maka terapi yang diberikan : Antibiotik : Amoksisilin 500 mg 3 x 1 tablet. (diberikan selama 5-14 hari) Paracetamol 500 mg untuk mengatasi demamnya (bila perlu).

Terapi non farmakologi Istirahat yang cukup. Banyak minum air putih Hindari alergen (asap rokok, debu, udara dingin) Gunakan alat pelindung seperti masker