KOLABORASI PARA SENIMAN PENYAIR PENCIPTA LAGU PEMUSIK PENYANYI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bayangkanlah... seorang malaikat Tuhan ada di sisimu Saat ini... Bayangkanlah... seorang malaikat Tuhan ada di sisimu Saat ini...
Advertisements

Menulis Cerpen dengan Media Lagu
SEBELUM KAMU MENGELUH Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia.... Allah SWT telah tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
“Dijadikan indah pd pandangan manusia kecintaan pd apa2 yg diingini, yaitu: wanita2, anak2, harta yg banyak dari jenis emas, perak, kuda2 pilihan, binatang.
Bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat.
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
My Mother And Me Cinta, perjuangan, kasih karunia,
Rela Berbagi – Ikhlas Memberi
BAHASA INDONESIA KELAS X Smtr. gazal Dra. Herlina Rusmaryanti, M. Pd.
MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: DEDE SUSILAWATI.
Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting yang paling bermanfaatyang paling disukai.
MAJAS PERBANDINGAN.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
BENTUK KARYA SASTRA PROSA (cerpen,novel, hikayat)
RESENSI Iswanto, S.Pd., M.Pd..
STRUKTUR PUISI Puisi terdiri dari 2 bagian (struktur) yaitu
DAFTAR ISI PROFIL PENGERTIAN PUISI PUISI CINTA PUISI UNTUK ORANG TUA
KUMPULAN PUISI BY: ASRIADI
Cerita dan Hikmah SANG KATAK.
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Karya : Putri Rahma Amalia ^_^
Puisi: Teori dan Apresiasi
Anekdot dalam Puisi.
Oleh : SURYO ADI RAKHMAWAN (XII IPA 3 / 27)
Menulis Puisi maulfisr.lecture.ub.ac.id.
PUISI.
Suatu waktu ada seorang anak siap terlahir ke dunia.
Citraan dalam Puisi.
Kelas XI Bahasa Semester 1
STRUKTUR BATIN dan LAPIS MAKNA PUISI
Pendekatan Parafrastis dan Analaisis
Pengantar Kesusastraan Umum
KUMPULAN PUISI WS RENDRA
Wanita.
FALLING IN LOVE Ku temukan hati mu di pelabuhan cinta
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
PENGAJARAN APRESIASI PUISI ANAK
SMK NEGERI 1 SITUBONDO Bidang Studi : Bahasa dan Sastra Indonesia
Guru SMP NEGERI 3 JENGGAWAH
Pertemuan 4 Analisis Puisi
Hendrikus Jeffrey F. L (15)
Ketegaran dan Kesabaran
Pelangi Kehidupan Di suatu masa warna-warna dunia mulai bertengkar. Semua menganggap dirinyalah yang terbaik, yang paling penting, yang paling bermanfaat,
STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
Pengertian puisi Suatu karya yang menggunakan kata- kata indah dan mempunyai makna. Biasanya dalam puisi menggambarkan sesuatu. Ciri cirri umum puisi Pola.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
DOA HARIAN RAMADHAN.
IRENA NONO SUKACITA DI SURGA.
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
PUISI MODEN (SAJAK) Duhai Pentafsir.
Analisa buku katak hendak menjadi lembu
MAJAS PERBANDINGAN.
MAJAS PERBANDINGAN oleh: Abdul Muis, S.Pd.
Menulis Puisi Bebas.
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
LOADING….
MAJAS PERBANDINGAN.
“...MAULANA RAHMA...” Minggu,27 May 2012.
PUISI Terdapat beberapa jenis puisi. Antaranya: a) pantun/seloka
Di Kota Kecilku BAHA ZAIN
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
MAJAS PERBANDINGAN.
KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1.Antares Alvian Dinosa Agaki (08) 2.Arif Fahmi Rizal (09) 3.Arya Mahendra Asmara (10) 4.Kristo Roy Martahan Pasaribu (22) 5.Vira Nur.
Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi Lengkap
NAMA KELOMPOK 1.KETY ZAHRA 2.SEVIA ARDIANY 3.FATIMATUZ ZAHRO 4.APRILA PUTRI.Y.
Transcript presentasi:

KOLABORASI PARA SENIMAN PENYAIR PENCIPTA LAGU PEMUSIK PENYANYI

HAKIKAT PUISI Amanat/ hikmah Tema Gagasan pokok Perasaan (Feeling) Perasaan penyair Nada  Sikap penyair terhadap pembaca Suasana  suasana pembaca

Mengapa disebut metode puisi? Puisi: hakikat puisi Penyair mengerahkan metode puisi tipografi diksi Kata kongkret pencitraan majas rima irama tema feeling Nada & suasana amanat

KEPADA ISTRIKU pandanglah yang masih sempat ada pandanglah aku: sebelum susut dari Suasana sebelum pohon-pohon di luar tinggal suara terpantul di dinding-dinding gua pandang dengan cinta. Meski segala pun sepi tandanya waktu kau bertanya-tanya, bertahan setia langit mengekalkan warna birunya bumi menggenggam seberkas bunga, padamu semata

DOA (1) (untuk sahabat hatiku) Ma’mur Saadie Irfan dan Nicky Cempaka Lumut-lumut kering di batu dingin ya Allah, ialah sahabatku, orang-orang miskin yang ketika lapar dipeluknya angin Setiap kali angin mengabarkan kesabaran langit menjerit, ya Allah mengantarkan bulan ke dalam mimpinya Ketika kututurkan berita tentang sorga, ya Allah di matanya bulan menyala Kampung Sawah, 27 November 2005

AKU MENCINTAI IBU (1) ketika kecil berangkat sekolah ibuku tak memberiku uang jajan tetapi sinar matanya kubawa di hatiku ke mana-mana aku berjalan ketika orang-orang diberi uang jajan aku diberi senyuman ketika uang jajan habis dimakan aku masih menyimpan kasih sayang ketika orang-orang meminta uang aku memberi ibu sedikit kecupan di kening dan pipinya yang lembut seperti lumut Ibu berbisik ke dalam hatiku “Sepulang sekolah Ibu punya cerita tentang bulan” Aku berangkat sekolah dengan hati riang mengenang cerita Ibu yang terus terngiang ketika orang-orang menangis di tepi kuburan aku tersenyum mengenang cerita tentang langit, matahari, bintang, dan bulan Balitsa, 1 Desember 2005 AKU MENCINTAI IBU (1) ketika kecil berangkat sekolah ibuku tak memberiku uang jajan tetapi sinar matanya kubawa di hatiku ke mana-mana aku berjalan ketika orang-orang diberi uang jajan aku diberi senyuman ketika uang jajan habis dimakan aku masih menyimpan kasih sayang ketika orang-orang meminta uang aku memberi ibu sedikit kecupan di kening dan pipinya yang lembut seperti lumut Ibu berbisik ke dalam hatiku “Sepulang sekolah Ibu punya cerita tentang bulan” Aku berangkat sekolah dengan hati riang mengenang cerita Ibu yang terus terngiang ketika orang-orang menangis di tepi kuburan aku tersenyum mengenang cerita tentang langit, matahari, bintang, dan bulan Balitsa, 1 Desember 2005

SAJAK MENGENANG IBU (pada hari ulang tahun seorang sahabat) di matamu mengalir sungai berkelok menempuh seribu tahun perjalanan di matamu kucium melati semerbak sampai ujung perhentian di matamu kutemukan diriku bersatu sampai akhir zaman di matamu kutemukan sorgaku! wargisaluyu, 26 Januari 2007 SAJAK MENGENANG IBU (pada hari ulang tahun seorang sahabat) di matamu mengalir sungai berkelok menempuh seribu tahun perjalanan di matamu kucium melati semerbak sampai ujung perhentian di matamu kutemukan diriku bersatu sampai akhir zaman di matamu kutemukan sorgaku! wargisaluyu, 26 Januari 2007

AKU MENCINTAI IBU (1) ketika kecil berangkat sekolah ibuku tak memberiku uang jajan tetapi sinar matanya kubawa di hatiku ke mana-mana aku berjalan ketika orang-orang diberi uang jajan aku diberi senyuman ketika uang jajan habis dimakan aku masih menyimpan kasih sayang ketika orang-orang meminta uang aku memberi ibu sedikit kecupan di kening dan pipinya yang lembut seperti lumut Ibu berbisik ke dalam hatiku “Sepulang sekolah Ibu punya cerita tentang bulan” Aku berangkat sekolah dengan hati riang mengenang cerita Ibu yang terus terngiang ketika orang-orang menangis di tepi kuburan aku tersenyum mengenang cerita tentang langit, matahari, bintang, dan bulan Balitsa, 1 Desember 2005 AKU MENCINTAI IBU (1) ketika kecil berangkat sekolah ibuku tak memberiku uang jajan tetapi sinar matanya kubawa di hatiku ke mana-mana aku berjalan ketika orang-orang diberi uang jajan aku diberi senyuman ketika uang jajan habis dimakan aku masih menyimpan kasih sayang ketika orang-orang meminta uang aku memberi ibu sedikit kecupan di kening dan pipinya yang lembut seperti lumut Ibu berbisik ke dalam hatiku “Sepulang sekolah Ibu punya cerita tentang bulan” Aku berangkat sekolah dengan hati riang mengenang cerita Ibu yang terus terngiang ketika orang-orang menangis di tepi kuburan aku tersenyum mengenang cerita tentang langit, matahari, bintang, dan bulan Balitsa, 1 Desember 2005