REKLAMASI LAHAN RAWA Aditya Kumara P(H1E113056) Raissa Rosadi(H1E113206) Nailul Ummah(H1E113210) Adhe Permana(H1E113221)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus
Advertisements

“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)” Oleh : Septia.
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 TANAH SAWAH.
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
Konservasi tanah dan air
Lahan Gambut : Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan
BIOSKOP PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI KEPADA PARA PEMIRSA
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TERPADU DAS
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
DRAINASE PERTANIAN DR.Ir. Aprisal, MSi.
Rehabilitasi Lahan Pesisir.
5. KONSERVASI TANAH DAN AIR
PERUSAKAN TANAH OLEH: MANGAPUL P.TAMBUNAN DEPARTEMEN GEOGRAFI FMIPA-UI.
air I. Pendahuluan konsumsi sanitasi Sarana transportasi
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Rehabilitasi lahan pasca bencana alam Tsunami di Aceh
Potensi Sumber Daya Air
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
TANAH PASIRAN DI LAHAN PESISIR
GAMBUT DAN PROBLEMNYA.
TANAH SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI
KONSERVASI TANAH DAN AIR SECARA MEKANIK
KONSERVASI TANAH.
Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian
PENYEBAB BANJIR Perbedaan elevasi (ketinggian tempat) antara pusat kota dengan garis pantai sangat tipis, sehingga aliran air hujan di permukaan tanah.
PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Serapan Hara Daun.
DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PENGERINGAN LAHAN GAMBUT
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
PERTANIAN LAHAN MARJINAL LAHAN RAWA
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
TUJUAN Pada tahun I penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh varietas, kedalaman muka air di saluran pada budidaya jenuh air terhadap serapan.
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
REKLAMASI Bab 1 Pengantar, Makna, Tujuan dan berbagai contoh proyek reklamasi. kuliah S1 Genap 2009/2010.
800 m 400 m SALURAN SEKUNDER SALURAN KUARTER Budidaya Jenuh Air A L U
DASAR-DASAR ILMU TANAH UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengelolaan tanah gambut
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
HIDROSFER.
SUMBER-SUMBER AIR BERSIH/BAKU PERTEMUAN III Nayla Kamilia Fithri
PSDA.
BENCANA ALAM BANJIR DAN DAMPAK KELOMPOK 2 : I GEDE TONINI WAYAN NILAYANTI LINDAH NIKE NURJANA MARATUN SALEHANILAMSARI S. SALEH MIRANTI T. TAUTANILAMSARI.
RONA LINGKUNGAN.
Ahmad Waris Maulana Rara Dwi Noviarti Riski Wahyudi REKLAMASI PANTAI.
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
Pemanfaatan SDA dengan Pembangunan Berkelanjutan
Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
AMDAL.
Upaya Mengurangi Genangan Air Akibat Hujan agar Meresap ke dalam Tanah
KONSEP TANAH Apa itu Tanah ? Alasan untuk mempelajari ilmu tanah
NAMA KELOMPOK : 1.AGUNG JIMANTORO C
KELOMPOK 4 ZONI SATRIA ( ) DINA AULIA FITRI ( )
Water Managemen System (WMS)
BUDI INDRA SETIAWAN TAM Infrastruktur Pertanian
Sistem Drainase fakta, konsep, dan prinsip
DRAINASE POLDER.
BUDI INDRA SETIAWAN TAM Infrastruktur Pertanian
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN 
DASAR HUKUM REKLAMASI RAWA
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP DRAINASE KOTA Aulia Rahman Zulmi SMK – SMTI Padang.
Transcript presentasi:

REKLAMASI LAHAN RAWA Aditya Kumara P(H1E113056) Raissa Rosadi(H1E113206) Nailul Ummah(H1E113210) Adhe Permana(H1E113221)

REKLAMASI LAHAN RAWA Reklamasi Lahan Rawa adalah suatu upaya pemanfaatan lahan rawa yang telah diusahakan untuk usaha pertanian melalui perbaikan prasarana dan sarana pertanian di kawasan tersebut sehingga meningkatkan kualitas dan produktivitas lahan.

TUJUAN REKLAMASI LAHAN RAWA 1.Meningkatkan fungsi dan pemanfaatan rawa 2.Memperbaiki ekosistem lahan rawa 3.Mencapai terwujudnya kesejahteraan masyarakat 4.Melestarikan rawa sebagai sumber daya air

LANGKAH-LANGKAH REKLAMASI LAHAN RAWA 1.Penurunan elevasi muka air tanah. 2.Peningkatan kemampuan infiltrasi air. 3.Pelindihan dan pengenceran bahan toxic dari dalam tanah.

KLASIFIKASI REKLAMASI LAHAN RAWA BERDASARKAN KEADAAN BANGUNAN PENGAIRANNYA – Reklamasi rawa sederhana – Reklamasi rawa setengah teknis – Reklamasi rawa teknis atau polder – Reklamasi rawa pasang surut

DRAINASE RAWA Konsep sistem drainase secara umum ada dua konsep untuk mencegah dan memperbaiki kondisi tanah dan air yang kurang menguntungkan di lahan rawa, yaitu :  Pencucian Lahan (Leaching) Pencucian lahan (leaching), yaitu membuang bahan beracun (toxi) yang ada di lahan rawa dengan proses drainase. Tanah yang dicuci adalah tanah pada zona perakaran.  Drainase Dangkal Drainase dangkal yaitu membuang bahan beracun (toxi) dengan oksidasi dan drainase zona perakaran.

KERING TAK BALIK – Tanah gambut jika di drainase secara berlebih akan menjadi kering dan kekeringan gambut ini disebut sebagai kering tak balik (irreversible drying) artinya gambut yang telah mengering tidak akan dapat menyerap air kembali. – Perubahan menjadi kering tidak balik ini disebabkan gambut yang suka air (hidrofilik) berubah menjadi tidak suka air (hidrofobik) karena kekeringan, akibatnya kemampuan menyerap air gambut menurun sehingga gambut sulit diusahakan bagi pertanian.

SUBSIDEN – Subsiden adalah proses penurunan permukaan gambut yang telah direklamasi. – Semakin dalam saluran drainase gambut, maka semakin banyak air yang keluar dari massa gambut, sehingga tanah gambut tersebut mengalami pematangan fisik (physical ripening) yang akhirnya mengakibatkan penyusutan tanah gambut. “Semakin dalam saluran drainase-nya, maka semakin besar laju subsiden yang terjadi.”

TERIMA KASIH