Praktikum Mikrobiologi Pangan 3 Andini Hanif S.Si, M.Si MIKROBIOLOGI AIR PEMERIKSAAN AIR.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: M. Hatta Djamil QMS Assessor LRQA Indonesia
Advertisements

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
Uji Kontaminan Mikroba dalam Pangan Bakteri Coliform (samb.2)
Kebutuhan, kualitas, dan pencemaran air
LET’S DO THE RESEARCH!, LET’S BUILD UP YOUR CREATIVITY!
Standar Mikrobiologi dan Uji Mikrobiologi untuk Bahan dan Produk Farmasi Marlia Singgih Wibowo Ina Hayati ( )
Uji Mikrobia Dalam Pangan
PERANAN MIKROORGANISME
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
Priyo Budi Purwono, dr Mata Kuliah Mikrobiologi FKM Unair
ANALISIS MIKROBIOLOGI AIR
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN
MODUL XII MIKROBIOLOGI TANAH
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Pengenalan Bahan Pembuatan Media Bakteriologis Teknik Sterilisasi
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
IDENTIFIKASI BAKTERI Zainab, M.Si., Apt.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.
Pengendalian pertumbuhan mikroba
ANALISIS MIKROBIOLOGI
Assalammu’alaikum Wr.Wb
“SUSU” KOMPOSISI MIKROBIOLOGI SUSU
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
ASPEK BIOLOGI & MIKROBIOLOGI PANGAN
SANITASI LINGKUNGAN OLEH : ISWADI, M.Pd.
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
oleh; Syamsul Rizal Sinulingga
PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
KIMIA DAN MIKROBIOLOGIS SUSU SEGAR
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
Praktikum higienE makanan
Isolasi dan identifikasi Mikroorganisme
Pemeriksaan E. Coli, Salmonella, Vibrio cholera dan Shigella Pada Makanan & Minuman Oleh : Z A E N A B, SKM, M.Kes.
PERHITUNGAN ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT)
PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
Perhitungan mikroorganisme
Identifikasi Mikroba.
Materi Kuliah TEKLAB Instrumentasi Analisis Kualitas Susu Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP TEKLAB dedes Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP.
DESKRIPSI AWAL Metabolit diklasifikasikan menjadi dua, yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder. Metabolit primer yang dibentuk dalam jumlah terbatas.
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
URINALISIS FESES TRANSUDAT EKSUDAT RETIKULOSIT
AIR BUANGAN DAN KESEHATAN
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
PRAKTIKUM MEKANISME DASAR PENYAKIT
Praktikum mikrobiologi
Pengendalian Mutu Pada Industri Susu Pasteurisasi di PT
Isolasi bakteri.
KUALITAS MIKROBA AIR MINUM ISI ULANG
Dhine Oktalia Mikkyu Gisen Monika Devita M. Komaruddin
PENGUJIAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS AIR DI SITU GINTUNG TANGERANG SELATAN
Assalamualaikum Wr.Wb Dhea Kanzela
Oleh : Melyana Dwi Haryani Dahlia Fatmawati
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
1 Kelompok : 3 1.Erinda Finita 2.Monika Ginting 3.Aminah 4.Yunisa Naila.
PENGAMBILAN SAMPEL MINUMAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI.
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
Processing Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan produk berbasis bahan baku singkong, maka perlu memperhatikan beberapa langkah proses pembuatannya.
JENE VIDA CHRISTANTI, S.Sos. PRINSIP HITUNGAN CAWAN Metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam bahan pangan terdiri dari : –
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
Standard Analytical Protocol for SalmonellaTyphi in Drinking Water Environmental Protection Agency (EPA), US EPA 600/R-10/133 ǀ October 2010 ǀ
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
KEAMANAN PANGAN HASIL TERNAK
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG KUNYIT “ Curcuma domestica Val.” TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Oleh : ELY JOHN KARIMELA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL LAUT POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA 2019.
Transcript presentasi:

Praktikum Mikrobiologi Pangan 3 Andini Hanif S.Si, M.Si MIKROBIOLOGI AIR PEMERIKSAAN AIR

AIR Air (H2O) merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini dan fungsi nya tidak dapat di gantikan oleh senyawa lainnya. Kebutuhan air untuk tubuh manusia sekitar 60-70% dari berat badan orang dewasa.

Di Indonesia berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan rata- rata kebutuhan air adalah 60 liter per kapita, meliputi: Air untuk keperluanJumlah (liter) Mandi30 Mencuci15 Masak5 Minum5 Lain-lain5

Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknua memenuhi persyaratan secara fisik, kimia, dan mikrobiologis. a. Persyaratan fisik Jernih tidak bewarna dan tidak keruh, tidak berbau, tidak berasa (tawar), tidak mengandung zat padatan. b. Persyaratan kimia pH normal, tidak mengandung bahan kimia beracun, tidak mengandung garam atau ion-ion logam. c.Persyaratan mikrobiologis Tidak mengandung mikroorganisme, terutama bakteri patogen koliform.

Air yang baik dan aman untuk diminum ialah air yang bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan zat kimia yang merusak kesehatan. Standart air minum menurut WHO, semua sampel air tidak boleh mengandung Escherichia coli

E. coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia. Adanya E. coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum terkontaminasi oleh feses manusia dan juga terkontaminasi bakteri patogen usus. Oleh karena itu nilai E.coli harus nol dalam 100 ml air

Bakteri Koliform Koliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap air, makanan, dan produk susu. Ciri bakteri coliform adalah bakteri berbentuk basil, gram negatif, tidak membentuk spora, mampu menfermentasi lactosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35 0 C.

Bakteri koliform dibedakan menjadi 2 yaitu bakteri koliform fekal dan bakteri koliform non fekal Bakteri Fecal: Bakteri yang pada umumnya terdapat pada pencernaan manusia/hewan, ex: E. coli, Salmonella sp., Shigella sp., Bakteri non fecal: bakteri yang terdapat di luar saluran pencernaan, ex: Staphylococcus sp., Streptocuccos sp., Bacillus sp., E.coli sebagai indikator kontaminan, pencemaran air

Ciri –ciri bakteri indikator: Terdapat pada air tercemar Bersifat patogen Jumlahnya sama banyak dengan jumlah faktor polusi Jumlah lebih banyak dari jumlah patogen lain Mudah dideteksi dan diidentifikasi dengan teknik lab yang sederhana

Metode Pemeriksaan Air Metode MPN (Most Probable Number) 1. Uji Pendugaan (Presumtive test) 2. Uji Penegasan (Confirmed test) 3. Uji kelengkapan (Complated test)

Uji Pendugaan (Presumtive test) Test pendahuluan untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri koliform pada air. Media yang digunakan adalah media Lactose Broth Dinyatakan sample air positif mengandung koliform apabila terdapat gas selama masa inkubasi 48 jam dalam tabung durham.

Uji Penegasan (Confirmed test) Hasil positif dari uji pendugaan dilanjutkan dengan uji penegasan. Suspensi diinokulasi pada media Eosin Methylen Blue Agar (EMBA) Koloni bakteri E.coli tumbuh bewarna merah kehijauan dengan kilap metalik, dan koloni bewarna merah muda dengan lendir adalah koliform lainnya

Uji kelengkapan (Complated test) Uji lengkap untuk menentukan bakteri E. coli Dari koloni yang bewarna pada medai EMBA kembali diinokulasi ke dalam media Lactosae Broth dan medium Nutrient agar. Bila hasil positif terbentuk asam dan gas pada media Lactose Broth dan dilakukan pewarnaan pada koloni bakteri pada media NA.

Metode Pemeriksaan Mikrobiologi Air

Alat

Bahan Sampel Air Media Lactose Broth Komposisi: Ekstrak beef 0.3%, Pepton 0.3%, dan Laktosa 0.5% Media EMBA Media NA

Uji Pendugaan Disiapkan sampel air yang akan di periksa Disiapkan tabung reaksi dan tabung durham sebanyak 9 tabung ; 3 tabung reaksi berisi media LBDS dan 6 tabung reaksi berisi media LBSS, yang sebelum nya telah disterilisasi Diambil 10 ml sampel air dengan menggunakan mikropipet dan dimasukkan ke dalam 3 tabung berisi media LBDS Disiapkan media LBDS (Lactose Broth Double Strength) dan LBSS (Lactose Broth Single Strength)

Diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 24 hingga 48 jam Diamati gelembug gas pada tabung durham dan perubahan warna media Diambil 0.1 ml sampel air dengan menggunakan mikropipet dan dimasukkan ke dalam 3 tabung berisi media LBSS Uji positif selanjutnya di uji penegasan Diambil 1 ml sampel air dengan menggunakan mikropipet dan dimasukkan ke dalam 3 tabung berisi media LBSS

Uji Positif terdapat gelembung udara pada tabung durham

Uji Penegasan Disiapkan sampel uji positif hasil uji pendugaan Disiapkan media EMBA yang telah disterilkan Diambil sebanyak 0,1 ml sampel uji positif hasil uji pendugaan dengan menggunakan mikropipet disebar ke dalam media EMBA dengan menggunakan batang penyebar Dituang media EMBA kedalam cawan petri steril dan dibiarkan padat Diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 24 jam Diamati warna koloni bakteri yang tumbuh pada media EMBA

Media EMBA Positif E.coli pada media EMBA

Tabel MPN

Kelompok 1 NoSampelLBDS 10 mlLBSS 1mlLBSS 0.1 ml 1Sampel Air A0/3 1/3 2Sampel Air B1/32/30/3 3Sampel Air C2/30/3 4Sampel Air D1/30/3 5Sampel Air E2/3 0/3

Kelompok 2 NoSampelLBDS 10 mlLBSS 1mlLBSS 0.1 ml 1Sampel Air F3/31/30/3 2Sampel Air G0/3 3Sampel Air H1/3 4Sampel Air I1/30/31/3 5Sampel Air J0/3

Kelompok 3 NoSampelLBDS 10 mlLBSS 1mlLBSS 0.1 ml 1Sampel Air K0/3 1/3 2Sampel Air L1/30/3 3Sampel Air M0/3 4Sampel Air N3/30/3 5Sampel Air O2/3 0/3

Kelompok 4 NoSampelLBDS 10 mlLBSS 1mlLBSS 0.1 ml 1Sampel Air P0/3 1/3 2Sampel Air Q0/3 3Sampel Air R0/3 4Sampel Air S3/32/30/3 5Sampel Air T2/30/31/3

Kelompok 5 NoSampelLBDS 10 mlLBSS 1mlLBSS 0.1 ml 1Sampel Air U3/31/30/3 2Sampel Air V0/3 3Sampel Air W0/3 4Sampel Air X3/32/30/3 5Sampel Air Y1/3

Kelompok 6 NoSampelLBDS 10 mlLBSS 1mlLBSS 0.1 ml 1Sampel Air 10/3 1/3 2Sampel Air 20/31/30/3 3Sampel Air 32/3 0/3 4Sampel Air 40/3 5Sampel Air 53/30/32/3