Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Informasi pasar dalam analisis Keuangan
Advertisements

OVERVIEW 1/27 Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi, yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini pertanyaan mendasar yang.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)
Return dan risiko PORTOFOLIO AKTIVA TUNGGAL
PEMILIHAN PORTOFOLIO BEBERAPA KONSEP DASAR
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DALAM INDEK LQ-45 (Periode Agustus 2007 – Juli 2008) Oleh Yanto Syafi’ie
ANALISIS PORTFOLIO Analisis Portfolio.
TEORI PORTOFOLIO Oleh Julius Nursyamsi.
Portofolio Optimal atau Strategi Portofolio
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
ANALISIS PORTOFOLIO Portofolio adalah kombinasi atau gabungan atau sekumpulan aset, baik aset riil maupun aset financial yang dimiliki investor.
RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI
MODEL INDEKS TUNGGAL OLEH : Rini Aprilia, M.Sc.
TEORI PORTOFOLIO DAN HASIL PENGEMBALIAN
MATERI # 5 PEMILIHAN PORTFOLIO
UNIVERSITAS PARAMADINA Program magister bisnis & keuangan islam
Return dan Risiko Portofolio
MATERI # 6 model-model keseimbangan
MATERI # 4 RETURN YANG DIHARAPKAN DANRISIKO PORTFOLIO
RISK AND RETURN Teori Portfolio : Kumpulan dari instrumen investasi yg dibentuk utk memenuhi suatu sasaran umum investasi Tingkat keuntungan : ri = [D1.
TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI
RISIKO DALAM INVESTASI
Dian Safitri P. Koesoemasari
RISIKO DAN RETURN Oleh : Yayu Isyana D Pongoliu
Pertemuan 11 PEMILIHAN PORTOFOLIO.
Ekonomi Manajerial Bab 12 Evaluasi Kinerja POrtofolio
Teori Portofolio MANAJEMEN INVESTASI
RISIKO & RETURN MANAJEMEN KEUANGAN.
Teori Portofolio.
Pertemuan 17 PORTOFOLIO MANAJEMEN
TEORI PORTOFOLIO.
Portofolio Mean Varian
: Manajemen Investasi dan Pasar Modal
Dian Safitri P. Koesoemasari, SE., MSi
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
RISIKO DALAM INVESTASI
Pemilihan portofolio.
ANALISIS PORTOFOLIO Portofolio adalah kombinasi atau gabungan atau sekumpulan aset, baik aset riil maupun aset financial yang dimiliki investor.
BAB V PEMILIHAN PORTOFOLIO
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN By: Budi Setiawan Pertemuan ke 6
PSTTI – Universitas Indonesia
Model-model keseimbangan
Analisis Portofolio Portofolio merupakan serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang di investasikan dan di pegang oleh pemodal, baik perorangan maupun.
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
Investment Analysis and Portfolio Management Eighth Edition by Frank K
Return(Tingkat Pengembalian) dan risiko
Capital Asset Pricing Model
Pertemuan 7 TEORI PORTOFOLIO DAN HASIL PENGEMBALIAN
Tugas Kelompok MKS 2 Muhammad Adi Ali Sodik ( )
ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL.
Return dan risiko portofolio
RETURN DAN RISIKO INVESTASI
ARBITRAGE PRICING THEORY
Teori Portofolio 8th Lecture.
BAB IV DAN V RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO PORTOFOLIO
PEMILIHAN PORTOFOLIO.
Model-model keseimbangan
PEMILIHAN PORTOFOLIO TITIK INAYATI.
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
Informasi pasar dalam analisis keuangan
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL
BAB 3 Rita Tri Yusnita, SE., MM.. KONSEP DASAR RISK & RETURN.
RISIKO DALAM INVESTASI
MODEL KESEIMBANGAN.
RISIKO DALAM INVESTASI
This presentation uses a free template provided by FPPT.com TEORI PASAR MODAL DAN PENILAIAN ASET MODAL Pungki Ari Wibowo.
RISIKO DALAM INVESTASI Oleh Julius Nursyamsi. Pendahuluan Masalah yang dihadapi pembuat keputusan adalah : Risiko Ketidakpastian.
MODEL KESEIMBANGAN Julio waman.
Transcript presentasi:

Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna

A 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 0,080 0,087 0,094 0,101 0,108 0,115 0,122 0,129 0,136 0,143 0,150 0,070 0,083 0,096 0,109 0,122 0,135 0,148 0,161 0,174 0,187 0,200 Untuk kombinasi sekuritas A dan B yang mempunyai proporsi bervariasi, return ekspektasianan dan deviasi standar portofolio dapat dihitung seperti pada tabel

Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas

Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif Sempurna Untuk korelasi negatif sempurna antara aktiva A dan B yaitu ρ AB = -1, maka rumus setelah dilakukan substitusi b = (1-a) menjadi : Deviasi standar : Deviasi standar dapat mempunyai dua kemungkinan nilai yaitu nilai yang positif dan negatif.

Contoh 3: Dua buah sekuritas A dan B mempunyai E(R A )=15%, E(R B )=8%, σ A =20% dan σ B =7%, kedua sekuritas mempunyai korelasi negatif sempurna (ρ AB = -1). E(R p )=0,08 + 0,07. A Sedang deviasi standar dapat dinyatakan sebagai : dan

aE(R p )=0,08 + 0,07. aσ p1 =0,20. a – 0,07. (1-a)σ p2 =-0,20. a + 0,07. (1-a) 0,01 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 0,080 0,087 0,094 0,101 0,108 0,115 0,122 0,129 0,136 0,143 0,150 -0,070 -0,043 -0,016 0,011 0,038 0,065 0,092 0,119 0,146 0,173 0,200 0,070 0,043 0,016 -0,011 -0,038 -0,065 -0,092 -0,119 -0,146 -0,173 -0,200 Nilai-nilai hubungan ini untuk proporsi sekuritas (a) yang bervariasi dapat dihitung yang tampak di tabel berikut ini.

Deviasi standar dengan nilai 0 menunjukkan portofolio dengan risiko terendah. Karena deviasi standar dengan nilai nol dianggap portofolio bebas risiko, maka hanya deviasi standar yang bernilai positif yang relevan. Portofolio bebas risiko ini terjadi pada proporsi sekuritas a sebesar: Besarnya return ekspektasian untuk portofolio bebas risiko: E(R p ) = (0,26). (0,15) + (1-0,26). (0,08) = 0,0982

Kasus Secara Umum Contoh 4 Berikut ini merupakan data return ekspektasian dan risiko dari dua buah saham A dan B : Sekuritas A : E(R p ) = 15% dan σ A = 20% Sekuritas B : E(R p ) = 8% dan σ B = 7% ρ AB = -0,2 Return ekspektasian portofolio adalah rata-rata tertimbang dari masing-masing sekuritas: E(R p ) = a. E(R A ) + b. E(R B ) Risiko portofolio dapat dihitung dengan :

aE(R p )Risiko 1,0 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0, ,0 14,3 13,6 12,9 12,2 11,5 10,8 10,1 9,4 8,7 8,0 0,2000 0,1787 0,1578 0,1373 0,1176 0,0991 0,0826 0,0695 0,0620 0,0622 0,0700 Return ekspektasi dan risiko portofolio untuk tiap-tiap proporsi saham A dan B sebagai berikut:

 Portofolio efisien berada di efficient set.  Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik, tapi bukan yang terbaik.  Orang yang rasional yaitu orang yang akan memilih lebih dibandingkan dengan memilih kurang.  Portofolio efisien didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasian terbesar dengan risiko yang tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan return ekspektasian yang tertentu.

Portofolio-portofolio efisien belum berupa portofolio optimal. Portofolio efesien hanya mempunyai satu faktor yang baik, yaitu faktor return ekspekstasian atau faktor risikonya. Portofolio optimal merupakan portofolio dengan kombinasi return ekspekstasian dan risiko terbaik. Dalam memilih portofolio yang optimal ada beberapa pendekatan yaitu: 1. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor Model Markowitz memberikan nilai portofolio dengan risiko terkecil untuk return ekspektasian yang tertentu. Kadangkala, investor lebih memilih risiko yang lebih besar dengan kompensasi return ekspektasian yang lebih besar juga. Tiap-tiap investor mempunyai preferensi atau tanggapan risiko yang berbeda-beda. Portofolio mana yang akan dipilih oleh investor tergantung dari fungsi utulitinya masing-masing

2. Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz Model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut ini. a.Waktu yang digunakan hanya satu periode. b.Tidak ada biaya transaksi. c.Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasian dan risiko dari portofolio. d.Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko. Asumsi bahwa preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama. Pada kenyatannya tiap-tiap investor memiliki fungsi utilitas yang berbeda, sehingga portofolio optimal akan dapat berbeda.

3. Portofolio Optimal dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Resiko Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk menentukan letak dari portofolio optimalnya, tetapi tidak dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya. Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), investor mempunyai pilihan untuk memasukan aktiva ini ke portopolionya. Karena aktiva bebas risiko varianya sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut: BR,i = BR,i. BR. i Dan untuk varian aktiva bebas risiko (BR ) yang sama dengan nol, maka kovarian antara aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (BR,i ), adalah juga sama dengan nol (karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah sama dengan nol):

Proporsi aktiva bebas risiko sebesar WBR, return aktiva bebas risiko sebesar RBR dan rerurn ekspektasian portofolio optimal M sebesar E(RM), maka besarnya return ekspektasian untuk portofolio baru hasil kombinasi aktiva bebas resiko dengan portofolio aktiva berisiko adalah sebesar: E(Rp)= WBR. RBR + (1- WBR). E(RM) Karena aktiva bebas resiko tidak mempunyai resiko, maka varianya adalah sama dengan nol atau BR=0, sehingga: p 2 = (1- W BR ) 2. M 2 (9-16) atau p = (1- W BR ) 2. M (9-17)

Misal portofolio baru ini terdiri dari 30% aktiva bebas resiko dan 70% portofolio optimal aktiva berisiko dan jika resiko portofolio optimal aktiva berisiko adalah sebesar M, maka resiko portofolio baru ini hanya sebesar 0,7 dari M. Investor dapat memasukan aktiva bebas resiko ke dalam portofolio optimal aktiva berisiko dalam bentuk simpanan atau pinjaman. Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas resiko dan memasukanya ke dalam fortofolio efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas risiko dan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisien aktiva berisiko.

Contoh Aktiva bebas risiko memberikan return sebesar 14%. Return ekspektasian portofolio optimal adalah E(RM)= 20% dengan risikonya, M, sebesar 15%. Investor C memiliki portofolio yang berada di effcient set lama dengan retun ekspektasian sebesar 15% dan resiko sebesar 7%. Jika investor C mau pindah ke efficient set baru, maka dia akan berada di titik C* dengan risiko yang sama yaitu 7% tetapi dengan return ekspektasian yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan titik C* ini, investor harus membentuk portofolio baru kombinasi portofolio optimal yang lama(portofolio M) dengan aktiva bebas resiko. Porporsi dari aktiva bebas risiko dapat dihitung sebagai berikut: p = (1- WBR). M 7% = (1-WBR). 15% (1-WBR) = 7/15 (1-WBR) = 0,4667 WBR =1-0,4667 = 0,5333 = 53,33%

Porporsi dari aktiva bebas resiko adalah sebesar 53,33% dan portofolio optimal M sebesar 46,67%. Besarnya return ekspektasian dari portofolio C* ini adalah E(Rc*)= WBR. E(RBR)+ WM. E(RM) = %+ 0, % = 16,80% Dengan demikian investor C tetap berada pada tingkat risiko yang dia tetap sukai yaitu sebesar 7% tetapi mendapatkan return ekspektasian lebih besar 16,80% - 15%= 1,80.