SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DISUSUN OLEH : Putri Ainun Syahriawan Sheikha Yunna Salsabila Andi Dwi Rezki Indrayani Sitti Anugrah Ramadhani Anirzan Thizar Ramadhan Hafidzah Qurani Salsabila
PENDAHULUAN SISTEM PENCERNAAN KIMIAWI MEKANIK TERJADI DENGAN BANTUAN ENZIM TERJADI PERUBAHAN ZAT. PROSES PEMECAHAN MAKANAN TIDAK TERJADI PERUBAHAN ZAT
ZAT MAKANAN Sebagai zat pembangun Sebagai zat Pelindung Sebagai Penghasil Energi Vitamin dan Lemak Karbohidrat, Protein, Lemak Protein
PROTEIN Protein adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen Protein berfungsi untuk pertumbuhan, pengganti sel-sel yang rusak, penghasil energi,serta berperan dalam reaksi- reaksi metabolisme.
KARBOHIDRAT karbohidrat adalah zat tepung yang merupakan sumber utama energi manusia. karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, bahan baku sintetis lemak, serta membantu proses buang air besar
LEMAK TERSUSUN DARI UNSUR C, H, O SUMBER ENERGI PELINDUNG TUBUH DARI SUHU RENDAH PELINDUNG ALAT-ALAT TUBUH PEMBANGUN SEL-SEL TERTENTUPENYIMPAN CADANGAN MAKANAN PELARUT BEBERAPA VITAMIN
VITAMIN VIT. B, C TDK DAPAT DISIMPAN DLM TUBUH LARUT DALAM AIR VIT. A, D, E, K DAPAT DISIMPAN DALAM TUBUH LARUT DALAM LEMAK
VITAMIN B SEBAGAI KOENZIM DALAM PROSES KATABOLISME KARBOHIDRAT, PENYERAPAN LEMAK DI USUS, DAN KESEIMBANGAN AIR DALAM TUBUH B1 DIMANFATKAN DALAM PROSES RESPIRASI SEL, MENJAGA JARINGAN SARAF MATA DAN KORNEA, DAN MEMPERCEPAT PENERUSAN RANGSANG CAHAYA KE SARAF MATA B2 UNTUK PERTUMBUHAN DI MASA ANAK-ANAK UNTUK PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH B6B11B12 UNTUK PEMBENTUKAN SEL DARAH UNTUK PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH SEBAGAI KOENZIM DLM METABOLISME ASAM AMINO
VITAMIN C BERMANFAAT DALAM SINTESIS HORMON KORTIN BERPERAN DALAM PROSES SINTESIS SERABUT KOLAGEN OTOT MENCEGAH INFEKSI HIDUNG DAN TENGOROKAN MEMPERCEPAT PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH
VITAMIN D MENINGKATKAN ABSORBSI KALSIUM DAN FOSFOR DALAM USUS MENCEGAH PENYAKIT RAKITIS
VITAMIN E BERMANFAT DALAM PROSES REPRODUKSI
VITAMIN K BERPERAN DALAM PROSES PEMBENTUKAN PROTROMBIN DALAM HATI
GARAM MINERAL Untuk pembetukan matriks tulang, untuk proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan peghataran rangsangan pada sel saraf KALSIUM (Ca) Untuk pembetukan matriks tulang, kontraksi otot, metabolisme dan pembelahan sel Fosfor (P) Komponen penting dari enzim sitokrom dan merupakan salah satu komponen hemoglobin Besi (Fe) Mempertahankan iritabilitas sel otot dan sel saraf Natrium (Na) Berperan dalam penghantaran rangsangan di sel saraf, kontraksi otot dan pertumbuhan Kalium (K) Bahan baku pembentukan tiroksin Yodium (I) Mengatur tekanan air dan tekanan osmosis dalam sel Klor (Cl) Menguatkan gigi Fluor (F)
AIR PEMBENTUK CAIRAN TUBUH MEMPERCEPAT REAKSI PENGANGKUT ZAT-ZAT MAKANAN PENGATUR SUHU TUBUH PENGANGKUT ZAT SISA PELARUT ZAT MAKANAN PELUMAS SENDI
SISTEM PENCERNAN PADA MANUSIA
RONGA MULUT
Jumlah Gigi Dewasa atau gigi tetap (dentis permanen) adalah 32 buah : Gigi seri : 8 buah Gigi taring : 4 buah Gigi geraham depan : 8 buah Gigi geraham belakang : 12 buah
Jumlah Gigi Susu anak adalah 20 buah : Gigi seri : 8 buah Gigi taring : 4 buah Gigi geraham : 8 buah
LIDAH ALAT PENGECAP MEMBANTU PENCERNAN MAKANAN SECARA MEKANIK MENGATUR LETAK MAKANAN DALAM MULUT MEMBANTU PEMERATAN AIR LUDAH PADA MAKANAN MEMBANTU MASUKNYA MAKANAN DALAM MULUT DAN MENDORONGNYA DALAM FARING
KELENJAR LUDAH FUNGSI LUDAH : MEMUDAHKAN PROSES PENELANAN DAN BERPERAN DALAM PROSES PENCERNAN KIMIAWI TERHADAP KARBOHIDRAT LUDAH
KERONGKONGAN PENGHUBUNG MULUT DAN LAMBUNG PANJANG 20 CM, DIAMETER 2 CM EPIGLOTIS
LAMBUNG (VENTRIKULUS) ASAM LAMBUNG (HCL) -> UNTUK MEMBUNUH KUMAN YG MASUK BERSAMA MAKANAN ENZIM PEPSIN MEMECAH MOLEKUL PROTEIN MENJADI PEPTIDA ENZIM RENIN MENGGUMPALKAN KASEINOGEN
USUS HALUS
USUS DUA BELAS JARI (DUODENUM) PANJANG 25 CM TEMPAT BERMUARANYA SALURAN EMPEDU DAN SALURAN PANKREAS BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN LAMBUNG PANKREAS ENZIM : LIPASE : MENGURAIKAN LEMAK MJD GLISEROL DAN ASAM LEMAK AMILASE : MENGURAIKAN KARBOHIDRAT MENJADI GULA SEDERHANA TRIPSIN : MENGURAIKAN PROTEIN MENJADI ASAM AMINO HATI GETAH EMPEDU KANDUNG EMPEDU SALURAN EMPEDU DUODENUM BERFUNGSI MENGEMULSIKAN LEMAK
USUS KOSONG (JEJENUM) PANJANG 7 METER MAKANAN DICERNA MENJADI LEBIH LEMBUT KELUAR KE USUS PENYERAP DALAM BENTUK ASAM AMINO, GLUKOSA, ASAM LEMAK, DAN GLISEROL
USUS PENYERAP (ILEUM)
USUS BESAR ( KOLON) FUNGSI : 1.MENGATUR PENYERAPAN DAN EKSKRESI AIR DALAM SISA MAKANAN MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH 2.MEMBUSUKKAN SISA- SISA MAKANAN YANG TIDAK TERCERNA DAN TERSERAP OLEH TUBUH. BANTUAN BAKTERI Eschericia Coli
GANGUAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA XEROSTOMIA : produksi air liur sangat sedikit Ulkus (radang pada dinding lambung) :luka pada dinding lambung karena produksi asam lambung terlalu banyak Parotitis : infeksi virus pada kelenjar parotis yang menyebabkan bengkak di bawah telinga Peritonitis (radang selaput rongga perut ) : infeksi pada peritonium
Diare : masuknya mikroorganisme ke dalam perut sehingga feses menjadi encer Usus buntu (apendisitis) infeksi bakteri yang mengakibatkan peradangan pada apendiks Konstipasi (sembelit) : feses sangan lambat didorong ke arah rektum sehingga penyerapan air meningkat feses menjadi sangat keras Flatus : timbulnya gas-gas dalam saluran pencernaan akibat kerja bakteri usus