SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DISUSUN OLEH : Putri Ainun Syahriawan Sheikha Yunna Salsabila Andi Dwi Rezki Indrayani Sitti Anugrah Ramadhani Anirzan Thizar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Advertisements

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
SISTEM PENCERNAAN Loading
Sitem Pencernaan pada Manusia
Sistem Pencernaan Manusia
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEGIATAN INTI.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Organ tubuh manusia dan hewan (Part 1)
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Sistem Pencernaan Makanan
Welcome to DIGESTION SYSTEM
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Sistem pencernaan Oleh: Nawan Primasoni
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN.
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Melzi Octaviani, M.Farm, Apt
Sistem Pencernaan Pada Manusia
SISTEM PENCERNAAN.
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem Pencernaan Oleh: Ida Rianawaty,S.Si.,M.Pd..
MEDIA BERBASIS ILMU TEKNOLOGI
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAUDUDI M.A..
BIOLOGI DASAR PEMBELAJARAN SAINS KELAS V
SISTEM PENCERNAAN Sistem Pencernaan Pada Manusia
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
Proses Pencernaan Pada Manusia Ujian Praktek TIK 3
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
Sistem pencernaan manusia
BAB 6 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Makanan dan Sistem Pencernaan
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Agitya Putra Kusuma, S.Si Departemen Biologi Ganesha Operation
SISTEM DIGESTI TERNAK NON RUMINANSIA
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Kompetensi Dasar 1.3 Mengidentifikasi fungsi organpencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan.
Sistem pencernaan Pada manusia.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
Nafisa Luthfita Zahradhiya( )
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
TUGAS BIOLOGI NAMA : KUKUH N P NPM :
Sistem Pencernaan Kelompok 2 : 1.Rina Purwanita ( )
Proses pencernaan.
PENCERNAAN DAN NUTRISI
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
PENCERNAAN DAN NUTRISI
KISI-KISI UJIAN NASIONAL 2014
SISTEM PENCERNAAN.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
>> Hardiyanto, Ahlinya ahli Powerpoint > Hardiyanto, Ahlinya ahli Powerpoint
Transcript presentasi:

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DISUSUN OLEH : Putri Ainun Syahriawan Sheikha Yunna Salsabila Andi Dwi Rezki Indrayani Sitti Anugrah Ramadhani Anirzan Thizar Ramadhan Hafidzah Qurani Salsabila

PENDAHULUAN SISTEM PENCERNAAN KIMIAWI MEKANIK TERJADI DENGAN BANTUAN ENZIM TERJADI PERUBAHAN ZAT. PROSES PEMECAHAN MAKANAN TIDAK TERJADI PERUBAHAN ZAT

ZAT MAKANAN Sebagai zat pembangun Sebagai zat Pelindung Sebagai Penghasil Energi Vitamin dan Lemak Karbohidrat, Protein, Lemak Protein

PROTEIN  Protein adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen  Protein berfungsi untuk pertumbuhan, pengganti sel-sel yang rusak, penghasil energi,serta berperan dalam reaksi- reaksi metabolisme.

KARBOHIDRAT  karbohidrat adalah zat tepung yang merupakan sumber utama energi manusia.  karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, bahan baku sintetis lemak, serta membantu proses buang air besar

LEMAK TERSUSUN DARI UNSUR C, H, O SUMBER ENERGI PELINDUNG TUBUH DARI SUHU RENDAH PELINDUNG ALAT-ALAT TUBUH PEMBANGUN SEL-SEL TERTENTUPENYIMPAN CADANGAN MAKANAN PELARUT BEBERAPA VITAMIN

VITAMIN VIT. B, C TDK DAPAT DISIMPAN DLM TUBUH LARUT DALAM AIR VIT. A, D, E, K DAPAT DISIMPAN DALAM TUBUH LARUT DALAM LEMAK

VITAMIN B SEBAGAI KOENZIM DALAM PROSES KATABOLISME KARBOHIDRAT, PENYERAPAN LEMAK DI USUS, DAN KESEIMBANGAN AIR DALAM TUBUH B1 DIMANFATKAN DALAM PROSES RESPIRASI SEL, MENJAGA JARINGAN SARAF MATA DAN KORNEA, DAN MEMPERCEPAT PENERUSAN RANGSANG CAHAYA KE SARAF MATA B2 UNTUK PERTUMBUHAN DI MASA ANAK-ANAK UNTUK PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH B6B11B12 UNTUK PEMBENTUKAN SEL DARAH UNTUK PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH SEBAGAI KOENZIM DLM METABOLISME ASAM AMINO

VITAMIN C BERMANFAAT DALAM SINTESIS HORMON KORTIN BERPERAN DALAM PROSES SINTESIS SERABUT KOLAGEN OTOT MENCEGAH INFEKSI HIDUNG DAN TENGOROKAN MEMPERCEPAT PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH

VITAMIN D MENINGKATKAN ABSORBSI KALSIUM DAN FOSFOR DALAM USUS MENCEGAH PENYAKIT RAKITIS

VITAMIN E BERMANFAT DALAM PROSES REPRODUKSI

VITAMIN K BERPERAN DALAM PROSES PEMBENTUKAN PROTROMBIN DALAM HATI

GARAM MINERAL Untuk pembetukan matriks tulang, untuk proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan peghataran rangsangan pada sel saraf KALSIUM (Ca) Untuk pembetukan matriks tulang, kontraksi otot, metabolisme dan pembelahan sel Fosfor (P) Komponen penting dari enzim sitokrom dan merupakan salah satu komponen hemoglobin Besi (Fe) Mempertahankan iritabilitas sel otot dan sel saraf Natrium (Na) Berperan dalam penghantaran rangsangan di sel saraf, kontraksi otot dan pertumbuhan Kalium (K) Bahan baku pembentukan tiroksin Yodium (I) Mengatur tekanan air dan tekanan osmosis dalam sel Klor (Cl) Menguatkan gigi Fluor (F)

AIR PEMBENTUK CAIRAN TUBUH MEMPERCEPAT REAKSI PENGANGKUT ZAT-ZAT MAKANAN PENGATUR SUHU TUBUH PENGANGKUT ZAT SISA PELARUT ZAT MAKANAN PELUMAS SENDI

SISTEM PENCERNAN PADA MANUSIA

RONGA MULUT

Jumlah Gigi Dewasa atau gigi tetap (dentis permanen) adalah 32 buah : Gigi seri : 8 buah Gigi taring : 4 buah Gigi geraham depan : 8 buah Gigi geraham belakang : 12 buah

Jumlah Gigi Susu anak adalah 20 buah : Gigi seri : 8 buah Gigi taring : 4 buah Gigi geraham : 8 buah

LIDAH ALAT PENGECAP MEMBANTU PENCERNAN MAKANAN SECARA MEKANIK MENGATUR LETAK MAKANAN DALAM MULUT MEMBANTU PEMERATAN AIR LUDAH PADA MAKANAN MEMBANTU MASUKNYA MAKANAN DALAM MULUT DAN MENDORONGNYA DALAM FARING

KELENJAR LUDAH FUNGSI LUDAH : MEMUDAHKAN PROSES PENELANAN DAN BERPERAN DALAM PROSES PENCERNAN KIMIAWI TERHADAP KARBOHIDRAT LUDAH

KERONGKONGAN PENGHUBUNG MULUT DAN LAMBUNG PANJANG 20 CM, DIAMETER 2 CM EPIGLOTIS

LAMBUNG (VENTRIKULUS) ASAM LAMBUNG (HCL) -> UNTUK MEMBUNUH KUMAN YG MASUK BERSAMA MAKANAN ENZIM PEPSIN  MEMECAH MOLEKUL PROTEIN MENJADI PEPTIDA ENZIM RENIN  MENGGUMPALKAN KASEINOGEN

USUS HALUS

USUS DUA BELAS JARI (DUODENUM) PANJANG 25 CM TEMPAT BERMUARANYA SALURAN EMPEDU DAN SALURAN PANKREAS BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN LAMBUNG PANKREAS  ENZIM : LIPASE : MENGURAIKAN LEMAK MJD GLISEROL DAN ASAM LEMAK AMILASE : MENGURAIKAN KARBOHIDRAT MENJADI GULA SEDERHANA TRIPSIN : MENGURAIKAN PROTEIN MENJADI ASAM AMINO HATI  GETAH EMPEDU  KANDUNG EMPEDU  SALURAN EMPEDU  DUODENUM  BERFUNGSI MENGEMULSIKAN LEMAK

USUS KOSONG (JEJENUM)  PANJANG 7 METER  MAKANAN DICERNA MENJADI LEBIH LEMBUT  KELUAR KE USUS PENYERAP DALAM BENTUK ASAM AMINO, GLUKOSA, ASAM LEMAK, DAN GLISEROL

USUS PENYERAP (ILEUM)

USUS BESAR ( KOLON) FUNGSI : 1.MENGATUR PENYERAPAN DAN EKSKRESI AIR DALAM SISA MAKANAN  MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH 2.MEMBUSUKKAN SISA- SISA MAKANAN YANG TIDAK TERCERNA DAN TERSERAP OLEH TUBUH.  BANTUAN BAKTERI Eschericia Coli

GANGUAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA  XEROSTOMIA : produksi air liur sangat sedikit  Ulkus (radang pada dinding lambung) :luka pada dinding lambung karena produksi asam lambung terlalu banyak  Parotitis : infeksi virus pada kelenjar parotis yang menyebabkan bengkak di bawah telinga  Peritonitis (radang selaput rongga perut ) : infeksi pada peritonium

 Diare : masuknya mikroorganisme ke dalam perut sehingga feses menjadi encer  Usus buntu (apendisitis) infeksi bakteri yang mengakibatkan peradangan pada apendiks  Konstipasi (sembelit) : feses sangan lambat didorong ke arah rektum sehingga penyerapan air meningkat  feses menjadi sangat keras  Flatus : timbulnya gas-gas dalam saluran pencernaan akibat kerja bakteri usus