KESALAHAN- KESALAHANPENGOBATAN NAMA : LELY MAWAR SARI NIM :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Baju Widjasena Bagian K3 FKM UNDIP
Advertisements

7 STANDAR KESELAMATAN PASIEN
PENGELOLAAN LOGISTIK RUMAH SAKIT
PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURES
Evaluasi Penggunaan Obat
Bunuh Diri dan Euthanasia
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
Komunikasi Dokter-Profesi Lain
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
Mira Febrina Teknik Industri
PENGISIAN FORMULIR REKONSILIASI OBAT SAAT ADMISI DI REKAM MEDIK
Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
PERATURAN TENTANG PERAPOTEKAN
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PAFI JABAR 2017 Nova Petrika Maulana Mantik, S.Farm.,Apt
TELUSUR SISTEM MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT
Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang Farmasi
HUKUM KESEHATAN aturan-aturan dalam kesehatan
PROFESIONAL DISPENSING
STANDAR PROFESI TTK.
PERIJINAN DAN PEMBINAAN PRAKTIK KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Patient Safety.
Wawancara pelayanan kesehatan
Keselamatan Pasien.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI I
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
Penyusunan Formularium RS
Tugas BHP SKENARIO 2 A2.
TUGAS MATA KULIAH PPF “OBAT PALSU”
OLEH : Dr. KOESWANDONO, M.Kes
Standar Minimal Pelayanan IFRS
PERIJINAN DAN PEMBINAAN PRAKTIK KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
Oleh : I G.K.Wijasa,Drs MARS
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
UU Praktik Kedokteran no 29 tahun 2004
Sistem medis memuat aspek pencegahan dan pengobatan
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
Sistem Kesehatan Negara Kuba
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
PELAYANAN.
RESEP DAN SALINAN RESEP
KEPATUHAN.
Cakupan Ilmu Toksikologi
MANAJEMEN FARMASI I PENGELOLAAN RESEP DI APOTEK
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
ADMINISTRASI KEPERAWATAN
Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal
PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN RESEP
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
MANAJEMEN PENATALAKSANAAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA
Pekerjaan Kefarmasian
Penyimpanan Obat harus disimpan sehingga tercegah cemaran dan peruraian, terhindar pengaruh udara, kelembaban, panas dan cahaya. Obat yang mudah menguap.
Dosen : Dr. Dra. Lili Musnelina, M.Si PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI INSTITUS SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2017 FARMASI SOSIAL “PERILAKU.
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT (PKPO)
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS EDISI 1 DR.Dr.Sutoto,M.Kes
Materi –V K3 Manegement di bidang Radiologi Ruang Lingkup dan Penerapan Keselamatan Pasien. 16/09/2018.
Pendahuluan Obat merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan dan pencegahan terhadap suatu penyakit.
HUKUM KESEHATAN aturan-aturan dalam kesehatan
ASPEK LEGAL DOKUMEN KEPERAWATAN
KETRAMPILAN FARMASI KLINIK
Patient Safety dan Perilaku pemberi layanan untuk mencapai pelayanan yang paripurna Dr. Anas Makhfud, Sp.An.
 Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker pengelola apotik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi.
PENUGASAN FMEA. KELOMPOK GANJIL: – FMEA pelayanan lab, mulai dari order diterima sampai dengan hasil lab diserahkan kepada pasien/dokter KELOMPOK GENAP:
KOMUNIKASI MOTIVASI dr. deniz mawarni. Tujuan Pembelajaran : TPU : Peserta mampu menerapkan metode komunikasi motivasi dalam pendekatan penderita TB untuk.
Jl. 14 Februari No.38, Teling Atas, Kec. Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

KESALAHAN- KESALAHANPENGOBATAN NAMA : LELY MAWAR SARI NIM :

Kesalahan pelayanan obat(Medication Error) menurut National Coordinating Council Medication Error Reporting and Prevention (NCC MERP) yaitu setiap kejadian yang dapat dihindari yang menyebabkan atau membahayakan pasien,sementara obat berada dalam pengawasan tenaga kesehatan atau pasien.

Sedangkan menurut Kepmenkes No 1027/MENKES/SK/IX/,Medication Error adalah kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan,yang sebetulnya dapat dicegah.Kerugian yang dialami pasien bisa bermacam- macam mulai dari kerugian dalam hal biaya bahkan sampai menyebabkan kematian.

Di Indonesia belum ada data yang jelas mengenai angka kematian yang disebabkan oleh kesalahan pengobatan.Menurut JAMA 1995 Jul 5,274(1):29-34,kesalahan pengobatan dapat terjadi dalam proses presscribing(39%),transcribing(12%),dis pensing (11%),dan administering (38%).

- Prescribing - Merupakan kesalahan yang terjadi dalam penulisan resep obat oleh dokter. Misalnya,obat yang diresepkan dosisnya tidak tepat(terlalu besar/kecil) untuk pasien.Bila dosisnya terlalu besar bagi pasien, maka dapat menyebabkan efek toksik (keracunan) yang bahkan sampai bisa menyebabkan kematian,dan bila dosisnya terlalu kecil,maka efek terapi (penyembuh an) dari obat tersebut tidak tercapai. Bila dosisnya terlalu besar bagi pasien, maka dapat menyebabkan efek toksik (keracunan) yang bahkan sampai bisa menyebabkan kematian dan bila dosnya terlalu kecil, maka efek terapi (penyembuhan) dari obat tersebut tidak tercapai.

- Transcribing - Merupakan kesalahan yang terjadi dalam menterjemahkan resep obat di apotek.Misalnya,resep yang keliru dibaca/diterjemahkan sehingga otomatis salah juga obat yang diberikan kepada pasien.Bisa juga karena secara sengaja instruksi yang diberikan dalam resep tidak dikerjakan atau secara tidak sengaja ada instruksi dalam resep yang terlewatkan sehingga tidak dikerjakan.

- Dispensing - Merupakan kesalahan yang terjadi dalam peracikan atau pengambilan obat di apotek.Misalnya,obat salah diambil karena adanya kemiripan nama atau kemiripan kemasan,bisa juga karena salah memberi label obat sehingga aturan pemakaian obat atau cara pemakaian obat menjadi tidak sesuai lagi atau mengambil obat yang sudah kadaluarsa.

- Administering - Berkaitan dengan hal-hal yang bersifat administrasi pada saat obat diberikan atau diserahkan ke pasien.Misalnya,karena keliru dalam membaca nama pasien atau tidak teliti dalam memeriksa identitas pasien,bisa juga karena salah dalam menuliskan instruksi pemakaian obat kepada pasien atau salah memberi penjelasan secara lisan sehingga pasien akhirnya salah menggunakan obat tersebut.

Usaha yang dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pengobatan Tenaga kesehatan,pasien dan pemerintah memiliki peran penting dalam mencegah atau meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pengobatan.

Untuk tenaga kesehatan, usaha yang dilakukan diantaranya : -menuliskan resep obat dengan menggunakan komputerisasi,sehingga resep dapat lebih mudah dibaca/diterjemahkan -membuat standarisasi dalam penulisan resep obat,misalnya menggunakan singkatan-singkatan dalam resep

-melakukan pendidikan (training) kepada setiap tenaga kesehatan yang terlibat dalam proses pengobatan. -melakukan konseling terhadap pasien pada saat penyerahan/pemberian obat. -melakukan double check terhadap permintaan resep atau terhadap identitas pasien sebelum memberi kan/menyerahkan obat.

Untuk pasien,hal yang bisa dilakukan antara lain : -bertanya kepada tenaga kesehatan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengobatan yang sedang dijalaninya, misalnya obat untuk apa,kapan tanggal kadaluarsanya,bagaimana aturan pakainya -melihat informasi obat atau penyakitnya melalui internet s ehingga pengetahuan pasien pun bertambah

Untuk pemerintah,hal yang dilakukan adalah : -mengatur pembuatan kemasan obat agar tidak terlalu mirip dan dapat dibedakan secara spesifik satu sama lain -membentuk suatu lembaga indepen den yang khusus memantau dan mencari solusi terhadap kesalahan- kesalahan dalam pengobatan

Tentunya kedepan kita berharap akan ada lagi banyak usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya kesalahan pengobatan (Medication Error) ini dengan harapan agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang baik,aman, dan dapat dipercaya