KALKULUS I STIMIK BINA ADINATA. BIODATA DOSEN  Muhammad Awal Nur, S.Pd., M.Pd  Bulukumba, 24 – 10 – 1988  Desa Balong, Kec. Ujung Loe 

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALKULUS - I.
Advertisements

Oleh : Epha Diana Supandi, M.Sc
Dosen : Subian Saidi, S.Si, M.Si
Pertemuan I Kalkulus I 3 sks.
Sistem Bilangan Real MA 1114 Kalkulus 1.
BAB I SISTEM BILANGAN.
Pertemuan VIII Kalkulus I 3 sks.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
SISTEM BILANGAN RIIL Pertemuan ke -2.
Pertemuan VIII Kalkulus I 3 sks.
TRIGONOMETRI. TRIGONOMETRI Presented by Khabibatul M Siti Wulandari Ilmiawan BU Den Markindo Syamsul Hadi Indah Tri R.
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN FUNGSI TRIGONOMETRI
MATEMATIKA DASAR.
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
nilai mutlak dan pertidaksamaan
MATEMATIKA TEKNIK (KP 009). POKOK BAHASAN Fungsi dan Limit Turunan Sederhana Penggunaan Turunan Integral Penggunaan Integral Matriks.
KALKULUS 1 BY : DJOKO ADI SUSILO.
Bilangan Real Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional Himpunan.
BILANGAN BULAT.
BILANGAN BULAT.
KALKULUS I.
Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd. Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd.
MATEMATIKA DASAR I HIMPUNAN BILANGAN REAL
Dosen Pembimbing Gisoesilo Abudi
Kania Evita Dewi Sistem Bilangan Real.
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
BAB 6. FUNGSI DAN MODEL 6.1 FUNGSI
Sistem Bilangan Real.
BAB 8 TRIGONOMETRI Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak serta Beberapa Fungsi
1. SISTEM BILANGAN REAL.
Sistem Bilangan Riil.
Bilangan Asli Bilangan Bulat Bilangan rasional Bilangan Riil.
Pertemuan 1 Sistem Bilangan Real Irayanti Adriant, S.Si, MT.
FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS
MATRIKULASI KALKULUS.
Pertemuan 2 (Himpunan Bilangan) .::Erna Sri Hartatik::.
Sistem Bilangan Bulat.
BILANGAN.
BEBERAPA DEFINISI FUNGSI
Oleh : Epha Diana Supandi, M.Sc
Kapita selekta matematika SMA
Pertemuan 2 (Bilangan Asli) .::Dra. Endang M. Kurnianti::.
Fungsi Persamaan, dan Pertidaksamaan Kuadrat
Sistem Bilangan Cacah.
PRE UTS Matematika dan Statistik (Ilmu dan Teknologi Lingkungan)
1 1.1 Sistem Bilangan BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK Himp Bil. real Himp Bil. Immaginair Himp Bil. Irrasional Himp Bil. Rasional Himp Bil.
PERTIDAKSAMAAN OLEH Ganda satria NPM :
Rina Pramitasari, S.Si., M.Cs.
Materi Kalkulus 1 Struktur Bilangan Ketidaksamaan Relasi dan Fungsi
Turunan Tingkat Tinggi
MATEMATIKA I (KALKULUS)
Sistem Bilangan Riil.
maka . sehingga titik Q adalah (-x,y). Perbandingan trigonometrinya:
MATEMATIKA DASAR PERTEMUAN 9 FUNGSI.
SISTEM BILANGAN REAL.
Oleh : Husni Thamrin NIM : A2C014004
FUNGSI & GRAFIKNYA 2.1 Fungsi
Sistem Bilangan Riil.
BEBERAPA GRAFIK FUNGSI (LANJUTAN)
KALKULUS 1 BY : DJOKO ADI SUSILO.
Materi perkuliahan sampai UTS
Dosen : Dra.Rustina & Fevi Novkaniza, M.Si
Sistem Bilangan Riil Contoh soal no. 5 susah. Kerjakan juga lat.soal.
FUNGSI Pertemuan III.
BAB 1. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
KALKULUS - I.
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN FUNGSI TRIGONOMETRI
2. FUNGSI 2/17/2019.
SMK/MAK Kelas XI Semester 1
Transcript presentasi:

KALKULUS I STIMIK BINA ADINATA

BIODATA DOSEN  Muhammad Awal Nur, S.Pd., M.Pd  Bulukumba, 24 – 10 – 1988  Desa Balong, Kec. Ujung Loe   266DCA6E  S.1 Pendidikan Matematika Unismuh Makassar  S.2 Pendidikan Matematika UNM 

PEMBAHASAN  KONTRAK PERKULIAHAN  KONSEP KALKULUS I

KONTRAK PERKULIAHAN  KONTRAK PERKULIAHAN KALKULUS I KONTRAK PERKULIAHAN KALKULUS I  SAP KALKULUS I SAP KALKULUS I  BERISI - Materi kuliah - Aturan Perkuliahan - Aturan Penilaian - Daftar Pustaka - dll

PENGANTAR SIAPA YANG BISA JAWAB ! PERBEDAAN ANTARA : BILANGAN, ANGKA DAN NOMOR

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran Angka adalah lambang dari bilangan Nomor adalah menunjuk pada satu atau lebih angka yang melambangkan sebuah bilangan

 SISTEM BILANGAN REAL

SUSUNAN BILANGAN

Sistem Bilangan Real N : bilangan asli Z : bilangan bulat Q : bilangan rasional R : bilangan real N : 1,2,3,…. Z : …,-2,-1,0,1,2,.. Q : Contoh Bil Irasional

SIFAT OPERASI BILANGAN REAL  Bersifat tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian ( a + b) dan ab adalah bilangan bulat real  Komutatif terhadap operasi penjumlahan (a + b) = (b + a) dan perkalian ( ab = ba)  Asosiatif terhadap operasi penjumlahan ( a + (b + c) = (a + b) + c dan perkalian a (bc) = (ab)c  Distributif ( a (b + c) = ab + ac

 Memiliki elemen identitas yaitu 0  R pada operasi +, sehingga x + 0 = x, untuk semua x  R  Memiliki elemen identitas yaitu 1  R pada operasi X, sehingga 1x = x, untuk semua x  R  Memiliki invers, yaitu  Terhadap penjumlahan,  a  R, terdapat x  R sedemikian sehingga a + x = x + a = 0, dimana x = - a (invers penjumlahan)  Terhadap perkalian,  a  R, terdapat x  R sedemikian sehingga ax = xa = 1, dimana x = (invers perkalian)

PERSAMAAN  PERSAMAAN GARIS  PERSAMAAN LINGKARAN

PERSAMAAN GARIS  Persamaan garis yg melalui titik (x1,y1) dengan kemiringan m mempunyai persamaan :  Persamaan garis melaui dua titik P (x1,y1) dan Q (x2,y2), persamaannya adalah

PERSAMAAN LINGKARAN  Persamaan lingkaran yang berjari-jari r dan pusat (h,k) mempunyai persamaan :

 Pertidaksamaan  Kalimat terbuka yang dihubungkan oleh notasi ketidaksamaan ( dan ≥ )

PERTIDAKSAMAAN  Pertidaksamaan a < x < b memberikan selang terbuka yang memuat semua bil real antara a dan b, dinyatakan dengan lambang (a,b). Sebaliknya pertidaksamaan a ≤ x ≤ b memberikan selang tutup yang memuat semua bil real antara a dan b, dinyatakan dengan lambang (a,b) dan [a,b] dinamakan selang buka dan selang tutup

HIMPUNAN PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN

Bagaimana cara menyelesaikan pertidaksamaan ????

solusinya  Menambahkan bilangan yang sama pada kedua ruas  Mengalikan kedua ruas dengan bilangan real positif  Mengalikan kedua ruas dengan bilangan real negatif kemudian membalikkan arah tanda ketaksamaan

contoh  2 + 3x < 5x +8  2x -7 < 4x – 2  -5 ≤ 2x + 6 < 4  4x + 3 < 2x -5  -8 < 2x-4 ≤ 2

Bagaimana cara menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat????

solusinya  Ruas kanan dijadikan nol  Ruas kiri difaktorkan  Gambar harga-harga nol pada garis bilangan  Daerah yang tandanya sama dengan tanda pertidaksamaan adalaha daerah penyelesaian

Contoh

NILAI MUTLAK

 FUNGSI

Fungsi  Misalkan A dan B dua buah himpunan, fungsi dari A ke B adalah aturan memasangkan (memadankan) setiap elemen di A dengan satu elemen di B

 Notasi fungsi:

Macam-macam Fungsi  Menurut operasi yang bekerja padanya  Fungsi aljabar, yaitu diperoleh dengan mengadakan operasi aljabar terhadap bilangan 1 dan x  Fungsi transenden  Menurut cara perpadanannya  Fungsi satu-satu (injektif)  Fungsi surjektif (pada)  Fungsi bijektif

 Menurut kesimetrian grafiknya  Fungsi genap jika f (-x) = f(x) untuk setiap x di A  Fungsi ganjil jika f (-x) = - f(x) untuk setiap x di A  Fungsi banyak persamaan  Fungsi nilai mutlak  Fungsi periodik  Fungsi bilangan bulat terbesar

Operasi pada fungsi

Trigonometri  Definisi  Trigonometri berasal dari kata Yunani, yaitu  Trigonon dan metro  Trigonon adalah tiga sudut  Metro adalah mengukur  Trigonometri adalah suatu cabang ilmu matematika yang berhubungan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus dan tangen.

Trigonomentri  Misalkan t menentukan titik p (x,y) seperti pada gambar disamping,  Maka  Sin t =  Cos t =

Fungsi trigonometri  Fungsi yang memetakan himpunan x  R ke himpunan bilangan real oleh suatu relasi sin, cos, tan, cot, sec dan csc.  Adapun bentuk fungsinya  F(x) = sin x  F(x) = cos x  F(x) = tan x  F(x) = csc x  F(x) = sec x  F(x) = cot x

Rumus-Rumus Fungsi Trigonometri  Rumus dasar trigonometri  Rumus jumlah dan selisih dua sudut  Cos (x+y) = cos x cosy – sin x sin y  Cos (x-y) = cos x cosy + sin x sin y  Sin (x+y) = sin x cosy + cos x sin y  Sin (x-y) = sin x cosy - cos x sin y

 Rumus sudut ganda  Rumus perkalian  Sin x cos y =1/2(sin(x+y)+sin (x-y))  Cos x sin y =  1/2 (sin (x+y)- sin (x-y))  Cos x cos y = 1/2(cos(x+y)+cos (x-y))  Sin x sin y =  1/2(cos(x-y)+ cos (x+y))

 Rumus jumlah dan selisih kosinus dan sinus  Cos x + cos y = 2 cos ½ (x + y) cos ½ (x – y)  Cos x - cos y = -2 sin ½ (x + y) sin ½ (x – y)  sin x + sin y = 2 sin ½ (x + y) cos ½ (x – y)  sin x - sin y = 2 cos ½ (x + y) sin ½ (x – y)

Fungsi Komposisi  Jika f dan g adalah fungsi-fungsi dengan Rf  Dg   maka terdapat himpunan bagian Df ke himpunan bagian Rg. Fungsi ini dinamakan komposisi g dan f dan ditulis g  f Penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan akan menghasilkan sebuah fungsi baru.

Sifat-sifat fungsi komposisi 1. Tidak komutatif:  f o g ≠ g o f  2. Bersifat assosiatif:  f o (g o h) = (f o g) o h = f o g o h

Fungsi Invers

 KONSEP LIMIT

 LIMIT  Misalkan f diberikan pada selang buka I yang memuat a. jika L  R maka berarti

Rumus-rumus Limit

Limit Fungsi Trigonometri

Limit Tak Hingga  Definisi ( Limit untuk x menuju tak hingga)  1. Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang (a, +  ), maka  2. Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang (- , b), maka

LIMIT TAK HINGGA Tabel di bawah ini memperlihatkan nilai untuk berbagai nilai x. Dari tabel terlihat semakin besar nilai x (arah positif), nilai f(x) semakin kecil mendekati nol. Sedangkan apabila nilai x semakin besar (arah negatif) maka f(x) juga akan mendekati nol. dalam hal ini dikatakan : xx 100,1− ,000001− −0, , − −0, , − −0,

TURUNAN  Definisi  Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang buka I yang memuat titik x, turunan pertama fungsi f di titik x di definisikan sebagai :

Contoh 1. Jika f(x)= x 3 + 7x, Carilah f’(c) Penyelesaian

Contoh 2. Jika f(x) = 13x – 6, Carilah f’(4) Penyelesaian:

TURUNAN  Turunan Fungsi  Turunan Fungsi Trigonometri  Turunan fungsi komposisi  Turunan fungsi pangkat rasional  Turunan fungsi pangkat tinggi  Turunan fungsi implisit

Manfaat Penggunaan Turunan  Aplikasi: mencari kecepatan sesaat (fisika), laju pertumbuhan organisme (biologi), keuntungan marjinal (ekonomi), dll