APLIKASI OVERLAY DALAM PROSES SIG ROBBY TRI MULYANTO

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peta Topografi.
Advertisements

Pembuatan Sistem Informasi Geografis Tanaman Padi Kabupaten Donggala
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM ( GIS )
GEO-BIO-FISIK WILAYAH
Tujuan Instruksional Khusus:
Reaksi Redoks Spontan Reaksi ini dapat digunakan sebagai sumber listrik, karena terjadi aliran elektron. Reaksi ini dapat berlangsung antar berbagai fase,
Sistem Informasi Geografis (SIG)
RAHMAT WIBOWO, PEMETAAN POTENSI BAHAN GALIAN GOLONGAN C (PASIR DAN BATU SUNGAI) DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA BERBASIS SIG.
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
GALIH WASIS WICAKSONO TEKNIK INFORMATIKA UMM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Alamat Rumah : Jln. Saxofon Perum griya Tunggul Asri No. 22 HP : :
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA Dian Safitri
Skripsi. Fakultas Ilmu Komputer Pembimbing: Prof. Busono S., PhD. for further detail, please visit
GERDA YUSTITYA HIMAWAN, PEMETAAN PERSEBARAN INDUSTRI FILET IKAN DI KELURAHAN TEGALSARI KECAMATAN TEGAL BARAT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TKW 303
SEL ELEKTROKIMIA.
KIMIA ANORGANIK PERTEMUAN KE-3.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
POTENSI BAHAN GALIAN PASIR BESI KECAMATAN BEO, TAMPAN'AMMA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Presentase Kertas Kerja Wajib STEM - Akamigas (Mah. YOHANIS SAHABAT) TA. 2016/2016
Konsep Dasar.
Teknologi Dan Rekayasa
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PROJECT PROFILE KANDI GOLD & BASE METAL INDUSTRIAL PROJECT
ArcView Merupakan salah satu perangkat lunak dekstop SIG
Elemen Minor dalam Air Laut
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
SIG Konsep Dasar.
URAIAN DAN TUJUAN MATA AJAR
Kelompok 4/ 2H-KBN : Deka Hargia Basuki Shohibul Umam Tory Mirza Vania
PROYEKSI DAN SISTEM KOORDINAT PETA
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Manajemen Sistem Informasi
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Rini Indriyani
SIG (Sistem Informasi Geografis)
Sel Elektrolisis.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
cakupan CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI
DAN JASA KOTA DEPOK DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW 3
PENGANTAR TEKNOLOGI MINERAL
Sistem Informasi Geografis (SIG)
OKSIGEN 01.
3 SISTEM IMFORMASI GEOGRAFI MATERI Komponenen SIG Tahapan Kerja SIG
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
Sistem Informasi Geografis
ELEKTROKIMIA 1. Sel Volta
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
FORMAT BAGIAN UTAMA SKRIPSI
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM ( GIS )
Sistem Informasi Geografis (SIG)
TEORI PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Oleh: Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
Klasifikasi Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia
Analisis Kualitatif Kation
MOHAMMAD SHOLICHIN Alamat Rumah : Jln. Saxofon Perum griya Tunggul Asri No. 22 HP : :
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Dasar-dasar pemetaan, pengindraan jauh, dan system informasi geografis. Herdien Raka ( )
Judul Penelitian: PENGEMBANGAN DAN PEMETAAN POTENSI ENERGI ANGIN DAN GELOMBANG LAUT DI WILAYAH INDONESIA DALAM RANGKA KEMANDIRIAN ENERGI NASIONAL PROGRAM.
S I S T E M I N F O R M A S I G E O G A R F I S
Disiapkan oleh : I Ketut Sutarga PENGENALAN S I S T E M INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGENALAN S I S T E M INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
PETA DAN PERPETAAN DR. EKO BUDIYANTO, M. Si..
DEDY MIRWANSYAH PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.
SISTEM IMFORMASI GEOGRAFI 3 MATERI   Pengertian SIG  Komponenen SIG  Tahapan Kerja SIG  Pengoperasian SIG Konvensional  Pemanfaat Inderaja.
Transcript presentasi:

APLIKASI OVERLAY DALAM PROSES SIG ROBBY TRI MULYANTO

Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot

Studi ini memanfaatkan data spasial yang berskala regional (lebih kecil dari 1 : ), hal ini dilakukan mengingat bahwa luas daerah studi yang mencapai lebih dari km persegi dan juga sangat terbatasnya data yang bersifat lokal. Data yang tersedia adalah:

1) Peta geologi digital (Gambar 3) 2) Digital Elevation Model (DEM) (Gambar 4) 3) Data geokimia untuk 326 conto endapan sungai dengan unsur yang dianalisis kadarnya sebanyak 12 unsur (Cu, Pb, Zn, Co, Ni, Cr, Mn, Fe, Au, Ag, Li, dan K). Data ini dihasilkan oleh Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral (DIM) melalui proyek pemetaan geokimia sistematis di P.Flores pada tahun 2001 dan 2002.

4) Data citra Landsat 7 ETM+ untuk daerah Flores dan sekitarnya yang tercakup dalam 2 citra yaitu daerah bagian barat direkam pada tahun 1999 dan bagian timur direkam pada tahun 2001

Proses integrasi menghasilkan 48 peta potensi mineralisasi emas epitermal. Peta potensi mineralisasi yang baik didefinisikan memiliki luas daerah prospek paling kecil akan tetapi memuat paling banyak lokasi keterdapatan mineral, atau dengan kata lain memiliki rasio terbesar antara jumlah lokasi keterdapatan mineral dengan luas daerah prospek. Berdasarkan kriteria ini, satu peta hasil dari integrasi data dengan menggunakan model pertama (Gambar 10) dipilih sebagai peta potensi mineralisasi emas epitermal terbaik (Gambar 13). Studi ini berhasil menunjukkan daerah prospek untuk mineralisasi emas epitermal di bagian barat dan timur P. Flores selain dari daerah prospek di bagian tengah yang telah diketahui dari penyelidikan terdahulu.