ORIENTASI KARYA SASTRA/ MODEL SASTRA ABRAMS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ESTETIKA Yunani Kuno Wisnu Adisukma, M.Sn.
Advertisements

MEMBACA Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen.
APRESEASI SENI BUDAYA.
BEBERAPA PENDEKATAN PENGKAJIAN SASTRA
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
APRESIASI SENI & BUDAYA ISLAM
METODOLOGI PENCIPTAAN SENI RUPA
Pengantar Kesusastraan Umum
UNSUR EKSTRINSIK, NILAI MORAl & penulisan makalah sastra
PENDEKATAN TERHADAP KARYA SASTRA
Review Buku Rujukan Kritik Sastra “Bentuk dan Jenis Kritik Sastra”
Materi Bahasa Indonesia 2 Paket ke 4
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
Pendekatan dalam sastra
Pengantar KAJIAN Kesusastraan
Keindahan identik dengan kebenaran
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
TEORI STRUKTURALISME DAN SEMIOTIKA
HARKAT SENI MATERI KULIAH APPLIED MEDIA AESTHETICS SUMBER:JUDUL BUKU CARA MENGHAYATI SEBUAH FILM /TERJEMAHAN OLEH ASRUL ( PENGARANG ASLI: JAMES.
KAJIAN DRAMA INDONESIA
METODOLOGI PENELITIAN SASTRA
Pembelajaran Apresiasi Sastra di SD
PENGANTAR KAJIAN KESUSASTRAAN
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
Sastra & Sosiologi Ki Puji Karyanto.
KRITIK SASTRA Dra. Sri Harti Widyastuti, M.Hum.
Delivered by: Burhan Amin
TEORI INTERTEKSTUAL.
PENGERTIAN DAN OBYEK LINGUISTIK
RESENSI BUKU.
PARADIGMA ABRAMS Oleh TIM PENGAJAR PENG. KAJIAN SASTRA (JEPANG)
Unsur Instrinsik dan ekstrinsik Novel
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
FORMALISME DAN STRUKTURALISME
Start.
Minggu ke 1 ESTETIKA Mukhsin Patriansyah. S.Sn., M.Sn.
BAB III MANUSIA DAN CINTA KASIH
TEORI SASTRA I dari Teori klasik sampai Modern
Apresiasi Sastra Oleh I Nyoman Suarka.
Estetika klasik GRAECO-ROMAN
PENGANTAR ILMU SASTRA UMUM (PISU)
APRESEASI SENI BUDAYA.
TRIKONOMI ESTETIKA 1: DESAINER
TUJUH TESIS JAUSS TENTANG RESEPSI SASTRA Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S. Bahan Ajar pada Matakuliah Resepsi Sastra pada Program Pascasarjana Fakultas.
PERTEMUAN KE LIMA PENGERTIAN FILOLOGI.
SENI SEBAGAI PENGALAMAN
MATA KULIAH TEORI SASTRA
Seni Sebagai Ekspresi Mukhsin Patriansah S.Sn., M.Sn.
LATAR BELAKANG LAHIRNYA FILOLOGI
Disampaikan dalam Seminar Nasional Ekologi Bahasa dan Sastra
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
S E M I O T I K A (sebuah pengantar)
Kritik Sastra dan Esai.
PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA
 NAMA KELOMPOK : ANGGA NOFRIADY MUHAMMAD BAIHAQI XII IPA 1.
Pengantar Kesusastraan Umum
APRESIASI DAN PENGAJARAN PUISI
Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks novel, baik melalui lisan maupun tulisan.
ILMU SASTRA Meneliti sifat-sifat yang terdapat di dalam teks-teks sastra dan bagaimana teks tsb. Berfungsi dalam masy.
REVIU FILM OLEH KELOMPOK 8.
PENGANTAR KAJIAN KESUSASTRAAN
Teori Kritik Sastra Akademik
APRESIASI SENI & BUDAYA ISLAM
KEDUDUKAN FILOLOGI ANTARA ILMU-ILMU LAIN
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
RIWAYAT HIDUP PLATO NAMA : HANDOKO PRODI : IPA SEMESTER :1.
Metodologi penelitian sastra
TEORI SASTRA Pertemuan 1.
Sebelum belajar saksikan video berikut ini klik 3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel,
Menjelaskan bahwa istilah sastra disebut literature (bahasa inggris), literatur (bahasa Jerman) dan literature (bahasa prancis) yang ketiganya sama- sama.
Transcript presentasi:

ORIENTASI KARYA SASTRA/ MODEL SASTRA ABRAMS SITUASI TOTAL KARYA SASTRA (TOTAL SITUATION OF A WORK OF ART)

PENDEKATAN OBJEKTIF Menjelaskan ‘work’ Karya sastra lepas dari hal-hal di luar teks. Karya sastra sebagai sesuatu yang otonom. Dinamik intrinsik karya sastra. Membicarakan masalah unsur-unsur intrinsik karya sastra sebagai suatu struktur.

UNIVERSE, SEMESTA--- KARYA SASTRA MRPK TIRUAN ALAM --------MIMETIK WORK, KARYA --- OTONOM --------- OBJEKTIF ARTIST, PENGARANG --- KARYA SASTRA MRP UNGKAPAN JIWA PENGARANG --- EKSPRESIF AUDIENCE, PEMBACA --- HUBG KOMUNIKASI KPD PEMBACA --- PRAGMATIK

Analisis struktural bertujuan membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, dan semendetil mungkin keterkaitan semua unsur dan aspek karya sastra yang secara bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh. Yang dipentingkan bukan penjumahan unsur-unsur tersebut, tetapi sumbangan semua gejala tersebut dalam menghasilkan makna secara menyeluruh.

PENDEKATAN EKSPRESIF Menjelaskan hubungan antara karya sastra dengan ‘artist’ Penulis mendapat sorotan yang khas sebagai pencipta yang kreatif. Jiwa pencipta mendapat minat utama dalam penilaian dan pembahasan karya sastra

PENDEKATAN MIMETIK Menjelaskan hubungan karya sastra dengan ‘universe’ Dari kata mimesis, istilah untuk menjelaskan hubungan antara karya seni dengan kenyataan, reality. Karya sastra yang baik adalah yang paling mampu mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya. Plato dan Aristoteles sama-sama menggunakan istilah mimesis tersebut. Dalam bahasa Inggris: imitation, representation,---peneladanan, peniruan, pembayangan.

Mimesis >< creatio, pembayangan realita >< sesuatu yang benar-benar baru. Hubungan lebih bersifat: lebih merupakan interaksi, saling mempengaruhi, kaitan dwiarah. Pembaca selalu bolak-balik antara kenyataan dan rekaan, mimesis dan creatio. Karya sastra selalu berada dalam ketegangan antara kenyataan dan rekaan. Karya sastra sebagai dokumen sosial. Harus hati-hati dalam memisahkan mana yang mimesis dan mana yang creatio.

PENDEKATAN PRAGMATIK Menunjuk pada efek komunikasi antara karya seni dengan penikmatnya. Merujuk pada istilah Horatius: docere (memberi ajaran) dan delectare (kenikmatan), movere (menggerakkan). Pembaca bisa terpengaruh atau digerakkan untuk bertindak sesuatu akibat menikmati sebuah karya seni. Tugas seniman adalah ketiga hal tsb. Selian itu seni juga harus menggabungkan sifat dulce dan utile (menyenangkan dan bermanfaat) Mementingkan pembaca sebagai pemberi makna karya sastra.

URAIAN Dalam dunia kritik sastra, pada masa-masa tertentu salah satu di antara empat pendekatan itu dominan. Mis. Zaman romantik--- dominan ekspresif, penulis mendapat sorotan yang khas seb pencipta yang kreatif, jiwa penulis mendapat minat utama dalam penilaian dan pembahasan karya sastra, puisi lirik dianggap sebagai bentuk sastra yang paling utama.

Pada masa aliran strukturalisme berkembang,yang mendapat perhatian utama adalah karya sastra itu sendiri, bukan penulis atau pembaca, bkan kenyataan yang dibayangkan oleh karya seni, tapi sebagai sesuatu yang otonom Pada masa berkembangya aliran Marxis, aspek mimetik menjadi ciri utama dalam penilaian. Menurut Marx seni harus membayangkan atau mencerminkan kenyataan sosial ekonomi sebai alat untuk merombak keadaan masy.

Akan tetapi, keempat pendekatan itu tidak dapat dipisahkan secara mutlak. Dapat saja beberapa pendekatan diminati dalam waktu yang sama, hanya saja yang lain mendominasi lainnya.

Bagaimana kondisi di Indonesia? Lihat hal. 52 Pujangga Baru: ada Tatengkeng