Disampaikan oleh Dulhamid, A.Md 2017 KOMPOS Disampaikan oleh Dulhamid, A.Md 2017
Biodata Nama : Dulhamid, A.Md Alamat : Desa Babakanmulya RT.13/03 Jalaksana- Kuningan Pekerjaan : Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kab. Kuningan Kegiatan Usaha : - Peternakkan sapi potong - Produksi kompos (Mitra Tani) dengan rata-rata produksi 2000 ton per tahun dan perbengkelan alat mesin pertanian (Alsintan) , mulai tahun 2007 s/d sekarang
Apa itu Kompos..? Pupuk organik sebagai hasil dari proses biologi oleh aktivitas mikroorganisme decomposer dalam menguraikan /dekomposisi bahan organik menjadi humus.
Fungsi Kompos : Meningkatkan kesuburan tanah Menggemburkan tanah Menetralkan pH Tanah Meningkatkan mikroorganisme tanah Menambah Unsur Hara Yang Tersedia Bagi Tanaman Yang Bersifat Slow Release Nutrient (SRN) Meningkatkan Daya Tahan Tanaman Terhadap Hama Penyakit Meningkatkan Kualitas Hasil Panen
Dari Proses Pembuatannya, Kompos di bagi 2 : Kompos alami Kompos buatan
Metode Pembuatan Kompos Aerobik bakteri,cacing Sampah organik + O2 + nutrients kompos + bakteri baru +CO2 + H2O + NO3 + bakteri mati + heat An - Aerobik bakteri Sampah Organik + H2O + nutrients kompos + bakteri baru + CO2 + CH4 + NH3 + bakteri mati + heat
1. Kompos Alami adalah pembuatan kompos yang dalam proses pembuatannya berjalan dengan sendirinya, dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Manusia hanya membantu mengumpulkan bahan, menyusun bahan, untuk selanjutnya proses composting / pengomposan berjalan dengan sendirinya. Kompos yang dibuat secara alami memerlukan waktu pembuatan yang lama, yaitu mencapai waktu 3 – 4 bulan bahkan ada yang mencapai 6 bulan dan lebih
2. Kompos Buatan adalah pembuatan kompos yang sejak dari penyiapan bahan (pengadaan bahan dan pemilihan bahan), perlakuan terhadap bahan, pencampuran bahan, pengaturan temperatur, pengaturan kelembaban dan pengaturan konsentrasi oksigen, semua dilakukan dibawah pengawasan manusia. Proses pembuatan kompos yang dibuat dengan campur tangan manusia biasanya dibantu dengan penambahan aktivator pengurai bahan baku kompos Starter
Bahan dan Alat Pembuatan Kompos Bahan baku yang bisa dijadikan bahan kompos adalah sampah coklat (daun kering, rumput kering, sekam, jerami, kulit jagung, kertas yang tidak mengkilat), sampah hijau (sayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, daun segar, sampah dapur, ampas teh), pupuk kandang dll. Starter (Aktivator)
Alat Peralatan yang umumnya digunakan antara lain: Sekop, cangkul Garpu cangkrang Saringan/ayakan Termometer Timbangan Sepatu boot. Sarung tangan Plastik/terpal penutup fermentasi untuk pengolahan kompos anaerob Mesin Pengolah Organik (MPO), alat pres plastik (sealler), mesin jahit karung dll. Sesuai kebutuhan
Apa itu Starter Kompos..? Mikro organisme dekomposer (yang terdiri dari bakteri pengurai, cendawan, mikroba pengurai lainnya) yang telah diisolasi yang digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Penggunaan starter dapat mempercepat proses pengomposan dari 4 – 6 bln menjadi 3 – 4 minggu
Mikroba yg terkandung di dalam Starter/aktivator: Secara global terdapat 5 golongan yang pokok yaitu: Bakteri fotosintetik Lactobacillus sp Streptomycetes sp Ragi (yeast) Actinomycetes
Beberapa bahan aktivator/starter yang dikenal di pasaran: OrgaDec Stardec EM-4 Tricoderma MOL (Mikro Organisme Lokal) buatan sendiri
Pembuatan starter sederhana dan murah (1) Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah. ↓ Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu. Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik.
Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran. ↓ Diamkan selama satu minggu. ↓ Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asam seperti tape. ↓ Starter sudah bisa digunakan untuk membuat kompos, dengan cara dicampur air. Perbandingan stater dengan air sebesar 1: 5.
Pembuatan starter sederhana dan murah (2) 1. Bahan dan alat : Susu sapi murni 2 liter Isi perut (lambung) sapi atau kambing, usus ayam dan isinya secukupnya. Gula pasir satu kilogram Bekatul satu kilogram Nanas satu buah Terasi ½ kilogram Air bersih 10 liter Panci dan kompor Parutan atau blender
2. Cara membuat Haluskan buah nanas menggunakan parutan atau blender. Campurkan dengan gula pasir, bekatul, terasi dan air bersih di dalam panci. Masak hingga mendidih lalu dinginkan Tambahkan susu murni dan isi lambung kambing atau sapi atau usus ayam yang sudah dicacah, aduk hingga tercampur rata Tutup panci rapat-rapat selama 12 jam.
Pembuatan EM dianggap berhasil apabila muncul gelembung-gelembung di permukaan EM disaring dan disimpan di dalam jerigen atau botol tertutup, untuk dipergunakan atau disimpan untuk keperluan dilain waktu Dalam penyimpanan EM diaduk atau digoyang-goyangkan minimal seminggu sekali, dan bisa ditambahkan cairan gula 1 kg per 100 liter EM untuk memenuhi kebutuhan makanan bakteri
Membuat Kompos dari Limbah Rumah Tangga ►1.Siapkan keranjang / ember/ drum palstik yang berlubang-lubang kecil dan tempatkan pada tempat yang teduh, tidak kena hujan dan sinar matahari langsung serta memiliki sirkulasi udara yang baik. Letakkan penyangga (batu bata atau bisa yang lain) pada bagian bawah keranjang agar aliran udara bisa masuk. ►2.Masukkan sekam kedalam suatu wadah dan tempatkan pada bagian bawah keranjang, berfungsi untuk menyerap air, mengurangi bau dan mengontrol udara agar mikroba berkembang dengan baik.
► 3. lapisi dengan kardus bekas masukan kedalam keranjang di atas bantalan sekam untuk menampung bahan-bahan yang akan dikomposkan. ►4.Isi wadah dengan starter atau kompos kurang lebih setebal 5 cm. Kompos berfungsi sebagai starter proses pengomposan karena di dalamnya terkandung mikroba-mikroba pengurai.
►5. Masukkan bahan yang akan dikomposkan ►5.Masukkan bahan yang akan dikomposkan. Bahan-bahan yang akan dikomposkan sebelum dimasukkan ke keranjang harus dipotong kecil-kecil ukuran 2 cm x 2 cm. semakin kecil ukuran akan semakin cepat terurai. Bila sampah berupa sisa nasi atau sampah lain yang berkuah, tiriskan terlebih dahulu Jika terlalu basah, tambahkan sekam. Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Bila kompos di dalam Keranjang telah penuh, ambil 1/3-nya dan kita matangkan selama seminggu di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sisanya yang 2/3 bisa kita gunakan kembali sebagai starter untuk pengolahan berikutnya. Selanjutnya kompos dipanen dengan dituang dari keranjang, dikeringkan, diayak. Kompos siap digunakan.
1. Tutup keranjang 2. Keranjang plastik berventilasi 3. Kardus/Karton bekas 4. Bantal sekam 5. Sampah organik 6. Kompos jadi (sekitar 5 cm, sbg starter) 7. Sekam (sekitar 7 cm)
Cara membuat kompos secara umum Aerob Umumnya pembuatan kompos secara aerob dilakukan pada pupuk kandang sapi yang kandungan airnya tinggi Starter yang digunakan adalah orgadec ataupun stardec dalam bentuk tepung Pembuatan kompos dilakukan ditempat yang ternaungi
Pupuk kandang sapi ditumpuk dengan ketinggian 20 cm lalu ditaburi starter secara merata. Tumpukkan dilakukan pengulangan sampai ketinggian 0,6-1 m, lebar 1-2 m dan panjang sesuai keadaan lokasi Setiap 3-7 hari sekali dilakukan pengadukkan Kompos dinyatakan matang setelah 4-6 minggu Pada saat itu tumpukan telah lapuk, berwarna coklat tua atau kehitaman.
An – Aerob Adalah pembuatan kompos secara tertutup Bahan baku yang digunakan diantaranya : - Pupuk kandang domba 80% - Sekam padi 20% - Kapur dolomite 2-5% - Air secukupnya - Starter 1-2 liter per 1 ton bahan baku Starter 1 liter dicampur degan air bersih 20 liter
Bahan baku dicampur merata sambil dibibis dengan larutan starter Bahan baku dicampur merata sambil dibibis dengan larutan starter. Secara manual campuran dianggap cukup bila dikepal dengan tangan bisa membentuk gumpalan dan bila diperas tidak mengeluarkan air. sedangkan jika sebelum diperas sudah keluar air, maka tumpukan terlalu basah oleh karena itu perlu ditambahkan bahan baku.
Campuran bahan baku kemudian disimpan ditempat yang ternaungi dan ditutup dengan plastik/terpal Dilakukan pembalikkan 3-7 hari sekali. Apabila dalam pembalikkan campuran terlalu kering, atau saat dipegang tidak terasa panas, maka perlu disiram kembali dengan air. Kompos bisa dimanfaatkan setelah 3-4 minggu
Sekian dan Terima kasih Selamat Mencoba.