Minggu I By: Natalia Konradus.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR PSIKOLOGI SOSIAL
Advertisements

METODOLOGI PENELITIAN
Dosen : Ravianty Dony, Psikolog
Psikologi sebagai Ilmu
ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN
Ruang Lingkup Psikologi
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Introduction-Perkenalan
Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01
METODE ILMIAH Iqbal Al Khazim S. Ikom.
Pengantar Metode Penelitian
Bagaimana para Ahli Biologi Bekerja?
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Pengantar Psikologi Eksperimen
SEMESTER GANJIL 2010/2011.  The field of clinical psychology integrates science, theory and practice to understand and alleviate maladjustment, disability,
KONSEP DASAR PSIKOLOGI.
PENGANTAR PSIKOLOGI EKSPERIMEN
AKADEMI PERAWAT PANTI WALUYA MALANG SEPTEMBER 2010 What is Psychology?
Hakikat Psikologi Pengertian Psikologi Sejarah Perkembangan Psikologi
Logika Deduksi-Induksi dalam Pola Berpikir Ilmiah
Oleh Dhinda Putri Fhany Aprilia Natalia Onggo
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN.
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si PERTEMUAN I
PENGGUNAAN OBSERVASI DALAM PSIKOLOGI
BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF JENIS PENELITIAN
Psikologi Kognitif Sains
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
ILMU DAN PENELITIAN ILMIAH
PENGANTAR BIOPSIKOLOGI
SYARAT DAN TUJUAN PENELITIAN Dwiyati Pujimulyani 2015
PSIKOLOGI EKSPERIMEN BIDANG LAIN PERSEPSI PSIKOLOGI BELAJAR KLINIS
Pengantar Psikologi Kognitif Sains
METODE ILMIAH DENGAN KEBENARAN
Aplikasi, Perspektif & Metode Penelitian Dalam Psikologi
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Psikologi Kognitif Sains
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
METODE ILMIAH Rini Astuti S. Ikom.
METODE ILMIAH.
PSIKOLOGI INDUSTRI Nataya Charoonsri R.
Sifat dan Kriteria Metode Ilmiah
Ruang Lingkup Psikologi
METODE ILMIAH Yanti Trianita S. I.Kom.
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN by : Ane Titisemita S.Psi M.Si
Akademi perawat Panti waluya malang 12 September 2009
Hubungan Etika dan Ilmu
BIOPSIKOLOGI.
Epidemiological Research Correlation Methods Experimental Methods
Variabel Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai atau yang menjadi pembeda. Variabel penelitian  segala sesuatu yang.
Leonardo W. Permana PEMIKIRAN DAN METODE ILMIAH.
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
PSIKOLOGI DAN DAN BAGIANNYA
METODOLOGI PENELITIAN
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
METODE PENELITIAN DI BIDANG KLINIS
PERAN PSIKOLOG KLINIS.
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
Metode Penelitian, Aplikasi & Perspektif dalam Psikologi PERTEMUAN 2
Kuliah 1 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psikolog
Di Presentasikan pada Mata Kuliah Psikologi Industri Makassar, 08 Februari 2018.
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
PERAN PSIKOLOG KLINIS.
Pertemuan 1 Inge Andriani
Pengetahuan ≠ Ilmu.
Pengantar Metodologi Penelitian
METODE ILMIAH Siti Zulzilah.
The science of sport psychology
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
TUJUAN : SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PEGERTIAN BELAJAR, CIRI-CIRI BELAJAR,TOERI BELAJAR, FAKTOR-2 YANG MEPENGARUHI,PRINSIP.
Transcript presentasi:

Minggu I By: Natalia Konradus

Mengenai Peraturan dan Nilai… Hadir paling lambat 15 menit setelah dosen hadir di kelas (jika terlambat tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan) Membuat kartu poin yg akan digunakan sebagai poin tambahan di kelas Presentase nilai UTS adalah 50%, 20%-nya adalah tugas (tertulis maupun presentasi) dan kuis, Kehadiran juga akan dijadikan sebagai poin tambahan.

Psikologi Sebagai Ilmu

Pokok bahasan Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan Psikologi sebagai ilmu Tugas utama psikolog Keterampilan yang dibutuhkan psikolog Peran Psikologi Eksperimen dalam Psikologi

Cara Mendapatkan Pengetahuan Kekukuhan Pendapat (Tenacity) Otoritas (Authority) Intuisi (Intuition) Rasionalisme (Rationalism) Empirisme (Empiricism) Metode Ilmiah (Science)

1. Kekukuhan Pendapat Didasarkan pada takhayul atau kebiasaan yg umumnya berlaku pada masyarakat tertentu. Takhayul atau kebiasaan ini mencerminkan keyakinan seolah-olah hal tersebut merupakan fakta. Dalam penelitian ilmiah: teori Sigmund Freud

2. Otoritas Pengetahuan dianggap benar krn dinyatakan oleh seseorang atau sumber yang dianggap memiliki otoritas atau kekuasaan. Dalam metode ilmiah: seorang peneliti mengonsultasikan penelitiannya dengan seseorang yang dianggap ahli di bidangnya.

3. Intuisi Sesuai dengan akal sehat (agree with reason) dan mementingkan pengalaman atau penjelasan pribadi (self-evident) Pengetahuan dianggap benar apabila seseorang berpikir seperti itu, tetapi tidak mengetahui alasan mengapa ia berpikir seperti itu. Dalam penelitian ilmiah: pembentukan hipotesis.

4. Rasionalisme Menggunakan penalaran (reasoning) dalam mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan dianggap benar apabila diperoleh dengan menggunakan proses penalaran yang benar. Banyak dipakai oleh para filsuf. Dalam penelitian: pada saat peneliti menghubungkan teori2 yang ada untuk dijadikan hipotesis.

5. Empirisme Lebih mementingkan pengalaman atau observasi. Suatu penjelasan dianggap benar apabila sesuai dengan pengalaman atau hasil observasi. Namun, ternyata empirisme juga tidak selalu sesuai dengan pengalaman  Percobaan John Locke (Ember berisi air hangat dan air dingin)

6. Metode Ilmiah Dapat diartikan sbg metode penyelidikan krn menitikberatkan pada proses penyelidikan untuk mendapatkan kebenaran. Melibatkan dua metode, yaitu rasionalisme dan empirisme. Pengetahuan diperoleh berdasarkan penelitian yang sistematis, oobjektif, terkontrol, dan dapat diuji, yg dilakukan melalui metode deduktif dan induktif. Metode ilmiah dapat mengoreksi sendiri.

Metode ilmiah akan mengarah pada terbentuknya ilmu pengetahuan. Notes… Kelima metode di awal (kekukuhan pendapat, otorits, intuisi, rasionalisme, dan empirisme), disebut dengan metode non ilmiah yang akan membentuk pengetahuan awam, sedangkan.. Metode ilmiah akan mengarah pada terbentuknya ilmu pengetahuan.

Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Pengetahuan Awam Kerlinger dan Lee (2000) Science (ilmu pengetahuan) merupakan pengetahuan yang diperoleh manusia berdasarkan metode ilmiah sehingga pengetahuan yang diperoleh membentuk suatu konsep mengenai sesuatu. Common sense adalah pemikiran atau pengetahuan awam yang diperoleh melalui metode-metode non-ilmiah sehingga tidak dapat dipastikan kebenarannya.

Ilmu adalah perpanjangan yang sistematis dan terkontrol dari pengetahuan

5 Perbedaan Ilmu dan Pengetahuan (Kerlinger dan Lee) Penggunaan konsep dan teori Pengujian teori dan hipotesis Kontrol Kemampuan melihat hubungan antargejala Penjelasan terhadap gejala yang diobservasi

Penggunaan konsep dan teori Pengetahuan Awam Ilmu Pengetahuan Konsep dan teori yang digunakan dapat berasal dari keyakinan seseorang ataupun orang banyak (kekukuhan pendapat) atau pihak lain yang dihormati (otoritas). Teori yang digunakan berasal dari penyelidikan yang sistematis dan objektif mengenai sesuatu atau gejala tertentu.

Pengujian Teori dan Hipotesis Pengetahuan Awam Ilmu Pengetahuan Sering memilih bukti-bukti yang mendukung hipotesisnya dan mengabaikan bukti-bukti yang tidak sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya, batasan penting artinya agar mencapai objektivitas.

Kontrol Pengetahuan Awam Ilmu Pengetahuan Kadang tidak peduli untuk mengontrol penjelasan mereka mengenai gejala yang diobservasi. Mereka umumnya tidak berusaha untuk mengontrol sumber-sumber yang sebenarnya tidak dapat menjelaskan gejala tertentu. Memiliki banyak arti; kontrol dapat berarti ilmuwan berusaha untuk secara sistematis memisahkan variabel-variabel yang mungkin menjadi “penyebab” dari gejala yang diteliti dengan variabel-variabel lain yang memang dihipotesiskan menjadi “penyebab”.

Kemampuan Melihat Hubungan Antargelaja Pengetahuan Awam Ilmu Pengetahuan Menggunakan akal sehat untuk menjelaskan hubungan antar gejala tanpa adanya observasi, dan pemikiran yang sistematis, objektif, dan terkontrol. Secara konstan menaruh perhatian pada hubungan antar gejala. (Ada observasi, pemikiran sistematis, objektif, dan terkontrol) Contoh: Penelitian Hurlock (1925) terhadap reinforcement, punishment, dan belajar.

Penjelasan Terhadap Gejala yang Diobservasi Ilmu pengetahuan cenderung tidak menaruh perhatian mendalam terhadap penjelasan yang bersifat metafisik karena kebenarannya tidak dapat diobservasi dan diuji secara terbuka.

Psikologi sebagai ilmu Psikologi berasal dari kata Yunani ‘psyche’ yang berarti “jiwa” dan logos yang berati ilmu atau ilmu pengetahuan. Secara definitif, psikologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku dan proses mental. Artinya, psikologi adalah suatu ilmu yang berusaha untuk menjelaskan tentang gejala perilaku manusia.

Bidang Psikologi Psikologi perkembangan Psikologi Fisiologi Psikologi Eksperimental Psikologi Kepribadian Psikologi Klinis dan Konseling Psikologi Sosial Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi perkembangan Studi terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan mental dari lahir hingga usia tua Sub bidang Psikologi anak Psikologi remaja Psikologi Life-span

Psikologi Fisiologi Menyelidiki dasar biologis perilaku manusia Neurotransmitters Pengaruh obat-obatan pada sistem syaraf Perkembangan sistem syaraf Perbedaan jender dalam struktur dan fungsi otak

Psikologi Eksperimental Melakukan eksperimen pada proses-proses psikologis dasar Learning (belajar) Memory (Ingatan) Sensation and perception (pengindraan & persepsi) Cognition (kognisi) Motivation (motivasi) Emotion (emosi)

Psikologi Kepribadian Studi pada bagaimana orang berbeda dengan orang lain pada traits (sifat, karakter): Kecemasan Sosial Harga diri Need for achievement Agresivitas

Psikologi Klinis dan Konseling Psikolog Klinis memberi perhatian pada diagnosis dan tritmen pada gangguan psikologis Psikologi konseling berurusan dengan masalah “normal”, seperti stres yang disebabkan perubahan karir atau masalah perkawinan

Psikologi Sosial Studi bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain Topik: Kesan pertama Daya tarik Interpersonal Pembentukan sikap Prasangka Perilaku dalam kelompok

Psikologi Industri dan Organisasi Studi prinsip-prinsip psikologis dalam bidang industri dan bisnis Contoh: Seleksi dan training personel Perbaikan Produktivitas Kondisi kerja Dampak pada otomasi pada pekerja

What do psychologists do? Clinical (42.4%) & Counseling Psychology (10.1%) Research Psychology or Experimental Psychology (2.3%) School Psychology (3.9%) Educational Psychology (2.3%) Biopsychology (0.5%) Learning & Motivation (?) Cognitive Psychology (0.7%) Developmental Psychology (roughly 4.0%) Gerontology (0.2%) Child & Adolescent (1.5%) Social Psychology (2.4%) & Personality Psychology (5.0%) Neuropsychology (?) Health Psychology (0.9%) Environmental Psychology (?) Industrial Organizations Psychology (3.6%) Mathematical Psychology (0.5%)‏

Divisi American Psychological Association Society for General Psychology Society for the Teaching of Psychology Experimental Psychology Evaluation, Measurement, and Statistics Behavioral Neuroscience and Comparative Psychology Developmental Psychology Society for Personality and Social Psychology Society for the Psychological Study of Social Issues (SPSSI) Society for the Psychology of Aesthetics, Creativity and the Arts Society of Clinical Psychology Society of Consulting Psychology Society for Industrial and Organizational Psychology Educational Psychology School Psychology Society of Counseling Psychology Psychologists in Public Service Society for Military Psychology Adult Development and Aging Applied Experimental and Engineering Psychology Rehabilitation Psychology Society for Consumer Psychology Society for Theoretical and Philosophical Psychology Behavior Analysis Society for the History of Psychology Society for Community Research and Action: Division of Community Psychology Psychopharmacology and Substance Abuse Psychotherapy

Divisi American Psychological Association Society of Psychological Hypnosis State, Provincial and Territorial Psychological Association Affairs Society for Humanistic Psychology Intellectual and Developmental Disabilities Society for Environmental, Population and Conservation Psychology Society for the Psychology of Women Society for the Psychology of Religion and Spirituality Society for Child and Family Policy and Practice Health Psychology Psychoanalysis Clinical Neuropsychology American Psychology-Law Society Psychologists in Independent Practice Society for Family Psychology Society for the Psychological Study of Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender Issues Society for the Psychological Study of Ethnic Minority Issues Media Psychology Exercise and Sport Psychology Society for the Study of Peace, Conflict, and Violence: Peace Psychology Division Society of Group Psychology and Group Psychotherapy Society of Addiction Psychology Society for the Psychological Study of Men and Masculinity International Psychology Society of Clinical Child and Adolescent Psychology Society of Pediatric Psychology American Society for the Advancement of Pharmacotherapy Trauma Psychology 

Psikologi sebagai ilmu Psikolog menggunakan metode ilmiah Tahapan metode ilmiah Mengumpulkan data Mengembangkan teori untuk menjelaskan data Menghasilkan hipotesis yang bisa diuji Menguji hipotesis secara sistematis

Tugas utama psikolog Tugas utama psikolog (Tyler dan Speisman): sebagai peneliti-dosen, sebagi pakar tes atau pakar asesemen diagnosis, sebagi psikoterapis. Dalam bidang profesi, psikolog bergerak di berbagai bidang di: rumah sakit, sekolah, biro konsultasi psikologi, olah raga, penjara, kantor-kantor, dll.

Ketrampilan yang dibutuhkan psikolog Beberapa sarjana melanjutkan studinya ke program magister (profesi / sains), karena sarjana psikologi tidak dapat menjadi psikolog Pilihan bagi sarjana psikologi yang berpendidikan: Dasar ilmu pengetahuan. Ketrampilan berpikir. Ketrampilan berbahasa. Pengumpulan informasi dan mensintesa. Ketrampilan metode penelitian dan statistik. Ketrampilan Interpersonal.