FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
PENGERTIAN FILSAFAT Filsafat dalam segi Bahasa: Philos = cinta atau suka, sophia = pengetahuan atau kebenaran, maka philosophia adalah cinta pada pengetahuan / kebijakan / kebenaran. Filsafat dalam segi praktis adalah berupa alam pikiran atau alam berpikir. Filsafat diartikan sebagai suatu cara berpikir yang radikal dan menyeluruh, cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya.
TUGAS DAN DEFINISI UMUM FILSAFAT Tugas filsafat bukanlah menjawab pertanyaan kita, namun mempersoalkan jawaban yang diberi oleh kita (Socrates). Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
FILSAFAT DAN PENGETAHUAN Dalam filsafat, ada filsafat pengetahuan. "Segala manusia ingin mengetahui", itu kalimat pertama Aristoteles dalam Metaphysica. Obyek materialnya adalah gejala "manusia tahu". Tugas filsafat ini adalah menyoroti gejala itu berdasarkan sebab-musabab pertamanya. F Filsafat menggali "kebenaran" (versus "kepalsuan"), "kepastian" (versus "ketidakpastian"), "obyektivitas" (versus "subyektivitas"), "abstraksi", "intuisi", dari mana asal pengetahuan dan kemana arah pengetahuan.
DEFINISI-DEFINISI (1) Sokrates dan Plato (427 – 347 SM), filsafat adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada. Aristoteles (384 – 322 SM), filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, di dalamnya terkandung ilmu: matematika, logika, retorika, etika, politik, ekonomi, estetika. Dalam hal ini filsafat menyelidiki sebab dan azas segala sesuatu Marcus T. Cicero (106 – 43 SM), filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
DEFINISI-DEFINISI (2) Imanuel Kant (1724 – 1804 M), filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup (misalnya): (a) apakah yang dapat kita ketahui? dijawab oleh metafisika, (b) apakah yang dapat kita kerjakan? dijawab oleh etika, (c) sampai dimanakah pengharapan kita? dijawab oleh antropologi.
KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Filsafat: upaya untuk mempelajari dan mengungkapkan pengembaraan manusia di dunia
CABANG-CABANG FILSAFAT (1) Filsafat etika (menyoroti tingkah laku manusia agar ia hidup dan berperilaku baik) Filsafat pengetahuan (menyoroti/membahas atas manusia, alam, ketuhanan dan patokan-patokan: yang benar) menurut faktanya/ kenyataannya disadari dengan tepat. * Tugas Filsafat Pengetahuan adalah menyoroti gejala pengetahuan manusia berdasarkan sudut sebab musabab pertama.
CABANG-CABANG FILSAFAT (2) Fokusnya pada (a) apakah suatu pengetahuan itu benar, tepat, terpercaya, tidak berubah? (b) atau apakah suatu pengetahuan itu berubah-ubah terus, bergerak, berkembang? (c) jika berkembang kemana arahnya?
CABANG-CABANG FILSAFAT (3) Gejala pengetahuan dilihat sebagai obyek material Filsafat Pengetahuan; sedangkan Filsafat Ilmu pengetahuan mempelajari gejala ilmu-ilmu pengetahuan
CABANG FILSAFAT METAFISIK; filsafat yang meninjau tentang hakikat segala sesuatu yang terdapat di alam EPISTEMOLOGI; filsafat yang membahas tentang pengetahuan dan kebenaran LOGIKA; filsafat yang membahas tentang cara berpikir yang benar ETIKA; filsafat menilai perilaku manusia, nilai, norma masyarakat dan agama
OBYEK MATERIAL FILSAFAT Mengungkapkan pengembangan manusia sebagai materi (bahan) yang dikupas/dipelajari. Obyek material ini dipelajari juga oleh berbagai sudut (ilmu), misal: fisika, sejarah, agama dan sastra. Obyek material filsafat ilmu: manusia, dunia, dan akhirat
OBYEK FORMAL FILSAFAT mempelajari “berbagai sudut (ilmu)” obyek formal ialah cara pendekatan pada suatu obyek material yang khas/unik, sehingga mengkhususkan bidang bersangkutan seperti fisika, sejarah, sastra (pengetahuan). Obyek formal filsafat ilmu: cara pendekatan tentang manusia (filsafat manusia), dunia, dan akhirat (filsafat ketuhanan)
FILSAFAT PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Obyek Material Yang dikaji/dicari Filsafat Pengetahuan Gejala-gejala pengetahuan sebab musabab Faham kebe-naran kepastian, obyek-tivitas, abstraksi, intuisi Filsafat Ilmu Pengetahuan Metode atau cara kerja ilmu pengetahuan
CIRI (BERPIKIR) FILSAFAT (1) Berpikir dengan menggunakan disiplin “berpikir” yang tinggi (2) Berpikir secara sistematis (3) Menyusun skema konsepsi (4) Berpikir dangan menyeluruh
ALIRAN FILSAFAT Hedonisme, menurut kodratnya manusia mengusahakan kenikmatan. Kenikmatan merupakan sesuatu yang paling tinggi nilainya bagi manusia. Utilisme, sesuatu itu dikatakan baik/benar bila bermanfaat atau berguna. Deontologi, sesuatu itu baik karena orang bersedia melakukan apa yang menjadi kewajibannya, ia berkehendak baik. Ia bertindak sesuai dengan kewajibannya – saya bertindak, karena saya berkehendak untuk bertindak, karena bertindak itu menjadi kewajiban moral (baik)
APAKAH ILMU ITU? (1) Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu, yang membedakan ilmu pengetahuan-ilmu pengetahuan lainnya. Ilmu merupakan suatu kumpulann pengetahuan yang dapat diandalkan dan yang berguna untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol gejala-gejala (sesuatu)
APAKAH ILMU ITU? (2) Ilmu adalah pengetahuan yang di dapat melalui proses tertentu yang disebut sebagai metode keilmuan Ilmu = science pengetahuan = knowledge
ILMU PENGETAHUAN Ilmu Pengetahuan adalah Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis
CIRI / KARAKTERISTIK ILMU Bersifat rasional/masuk akal Didukung berdasarkan fakta empiris Disusun secara sistematis Bersifat obyektif, bukan subyektif Dapat dikonfrontasikan dengan alternatif lain Dapat dikritik
POLA MEMPEROLEH PENGETAHUAN (1) Pola I : Pengetahuan diperoleh sebagai hasil berpikir rasional. Ide tentang kebenaran sebenarnya sudah ada, diungkapkan lewat berpikir rasional, terlepas dari pengalaman. Pengetahuan dibangun secara koheren atas landasan-landasan pernyataan yang sudah pasti. Pengetahuan telah ada secara apriori dibenak kita. Pemikiran teoritis bersifat deduktif. Pengujian diajukan lewat hipotesis.
POLA MEMPEROLEH PENGETAHUAN (2) Pola II : Pengetahuan diperoleh dari pengalaman (pola pikir empiris) Ide tentang kebenaran berada di alam/kebenaran diungkapkan lewat pengalaman empiris Pengetahuan dibangun secara korespondensi (persesuaian, kesesuaian) keterangan/pernyataan dengan fakta-fakta (pengalaman empiris) Pengetahuan dibangun secara a posteriori Pemikiran teoritis bersifat induktif Pengujian ilmu dimulai dengan fakta dan diakhiri dengan fakta, apapun teorinya
MODEL ILMU (1) Setiap ilmu menyusun beberapa model. Model adalah penghadiran kembali yang padat dan ringkas dari apa yang sudah dikumpulkan dalam pengetahuan umum/ilmiah
MODEL ILMU (2) Model Ilmu: Manusia mendekati obyek pengetahuan atau manusia menarik obyek itu padanya Manusia mengerti obyek pengetahuan ilmiah ingin memasuki susunan obyek
SUMBER KELEMAHAN/ KEKURANGAN ILMU Bertumpu pada asumsi untuk memperoleh ilmu (asumsi: epistemologis) Tumpuan memperoleh ilmu pada persepsi, ingatan dan penalaran mengandalkan panca indra yang mudah salah sering kurang bisa dipercaya/atau diragukan
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN Diperoleh dari hasil cerita orang lain Diperoleh dari pengalaman Diperoleh dari keterangan-keterangan (evidence)
DUA MACAM PENGETAHUAN Pengetahuan yang didapat dari pengalaman disebut pengetahuan pengalaman atau disebut juga pengetahuan Pengetahuan yang didapat dengan keterangan (evidence) disebut ilmu
BENTUK DASAR PENGETAHUAN Bentuk dasar pengetahuan ada dua: Bentuk pengetahuan “mengetahui demi mengetahui saja”, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia Bentuk pengetahuan untuk digunakan dan diterapkan
CIRI KHAS PENGETAHUAN Bertanya sambil mencari Pengetahuan merupakan sintesis tiada henti antara “sudah tahu” dan “belum tahu” Ada intensionalitas (keterarahan) yang terus menerus terhadap hubungan timbal balik antara manusia dan dunianya
CARA BERILMU (APRIORI DAN APOSTERIORI) (1) Model Pertama (ad-1), mewakili kelompok ilmu yang mementingkan pengamatan dan penelitian disebut empiris (empiris = meraba-raba) atau aposteriori (post = sesudah ilmu baru terjadi setelah pengamatan)
CARA BERILMU (APRIORI DAN APOSTERIORI) (2) Model Kedua (ad-2), mewakili kelompok ilmu yang ingin segera menangkap susunan keniscayaan (structure of necesity) yang mendasari segala kenyataan secara apriori (prius = sebelum) ilmu mendahului adanya segala kenyataan
FILSAFAT ILMU ILMU PENDIDIKAN Filsafat adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam tentang sesuatu sampai ke akar-akarnya Filsafat membahas sesuatu dari segala aspek secara mendalam Kebenaran Filsafat adalah kebenaran menyeluruh yang sering dipertentang dengan kebenaran ilmu yang relatif
STRUKTUR FILSAFAT DAN ILMU PENDIDIKAN FILSAFAT UMUM FILSAFAT PENDIDIKAN ILMU PENDIDIKAN TEORI-TEORI PENDIDIKAN PERBUATAN MENDIDIK PENGALAMAN MENDIDIK
LANDASAN FILSAFAT Filsafat Ilmu Ontologi Epistemologi Axiologi Membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tau Mempelajari teori tentang ada Epistemologi Membahas bagaimana cara kita mendapatkan pengetahuan tentang obyek tertentu Mempelajari teori tentang pengetahuan/teori pengetahuan Axiologi Membahas nilai kegunaan pengetahuan Mempelajari teori tantang nilai
DASAR AXIOLOGI Apakah kegunaan ilmu itu bagi kita? Ilmu untuk membantu kerja manusia Ilmu untuk mempermudah manusia hidup Ilmu untuk menjadi landasan moral bagi kehidupan manusia Ilmu untuk menuntun manusia agar hidup bahagia
DASAR EPISTEMOLOGI ILMU Epistemologi = Teori Pengetahuan*) *) membahas segenap proses usaha memperoleh pengetahuan
DASAR ONTOLOGI ILMU Apakah yang ingin diketahui ilmu*)? Apakah yang menjadi bidang telaah ilmu*)? *) 1. kejadian yang menjadi pengalaman manusia 2. semua aspek kehidupan manusia
TERIMA KASIH