JUST IN TIME AND BACKFLUSHING Pertemuan 19-20

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Sistem Produksi
Advertisements

JUST IN TIME.
Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya
Manajemen Operasi/Produksi
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
JUST IN TIME.
APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN SIKLUS KEUANGAN
PERTEMUAN 10 Inventory Models Mata kuliah: D Analisa Bisnis Kuantitatif Tahun: 2010.
Factory Overhead : Planned, Actual and Applied
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
COST SYSTEM & COST ACCUMULATION
CHAPTER 5 JOB ORDER COSTING.
FACTORY OVERHEAD : DEPARTMENTALIZATION
SISTEM BIAYA TAKSIRAN ( ESTIMATED COSTING )
Pendahuluan Definisi Tujuan Fungsi FIFO & LIFO Aplikasi
FACTORY OVERHEAD : PLANNED, ACTUAL AND APPLIED Pertemuan GSLC
CHAPTER 6 PROCESS COSTING.
JUST-IN-TIME DAN BIACKFLUSHING
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU
SISTEM INVENTORY by FIRDAUS
JUST IN TIME JIT ADALAH SUATU SISTEM KOMPREHENSIF BERKENAAN DENGAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN MANUFAKTUR MATERIAL DIBELI SAAT DIBUTUHKAN PRODUK DIBUAT.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
SIKLUS PRODUKSI.
BAB III-V Penentuan HPP(harga pokok produk) dalam lingkungan pemanufakturan maju, pengambilan keputusan dalam pemanufakturan maju,pengukuran kinerja dan.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Definisi dan Fungsi Persediaan
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
PRODUCTION MANAGEMENT
PROCESS COSTING Pertemuan 9-12
Manajemen persediaan.
persediaan di pabrik atau ritel; dan berbagai aspek lain dari operasi
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
“Manajemen Persediaan”
Konsep dan Perilaku Biaya
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Mata kuliah : F Akuntansi Biaya I
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
Pendahuluan Definisi Tujuan Fungsi FIFO & LIFO Aplikasi
AUDIT SIKLUS SEDIAAN DAN PERGUDANGAN Pertemuan 20
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
Factory Overhead : Planned, Actual and Applied
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
PERTEMUAN 12 METODE HARGA POKOK PROSES 1 DEPARTEMEN
PERSEDIAAN DEPENDENT & JUST IN TIME
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
ANGGARAN BAHAN BAKU Pertemuan ke 4.
Aspek Produksi dan Operasi
Perusahaan Manufaktur
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
PERTEMUAN IV HARGA POKOK PESANAN MASALAH WIP AWAL
METODE HARGA POKOK PROSES
Pengelolaan produksi dan operasi
THE COST OF QUALITY AND ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSES
Just in Time (JIT) Subtitle.
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA
BAB X. JUST IN TIME.
PROSES PRODUKSI.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
Harga Pokok Proses (Masalah-Masalah Khusus) Ratu Liviani Tiara Dewi Nur Aswa Rahmadani Himsa.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
PRODUCTION AND MATERIAL MANAGEMENT
COST SYSTEMS AND COST ACCUMULATION Pertemuan 3-4
Manajemen Operasi/Produksi
Just In Time dapat berarti sebagai suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia,
AKUNTANSI JUST IN TIME 1. JUST IN TIME Just in time adalah filosofi yang dipusatkan pada pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan. JIT dikembangkan.
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
Transcript presentasi:

JUST IN TIME AND BACKFLUSHING Pertemuan 19-20 Mata kuliah : F0824 - Akuntansi Biaya I Tahun : 2010 JUST IN TIME AND BACKFLUSHING Pertemuan 19-20

Learning Objectives Mendeskripsikan sistem produksi Just In Time dan membedakannya dengan sistem tradisional. Memahami material velocity dan kaitannya dengan inventory level. Menyatakan efek potensial JIT on production losses Mendeskripsikan efek JIT pada purchasing function Menyatakan kaitan JIT dengan backflushing Menyiapkan general journals dan T-account for backflushing accounting. Bina Nusantara University

Just-In-Time Karakterisrik : a. Pengurangan biaya melalui eliminasi persediaan. Besarnya biaya persediaan mencerminkan ketidak efisienan dalam investasi persediaan. b. Eliminasi biaya persediaan dapat tercapai bila bahan baku sudah siap pada saat dibutuhkan dan barang jadi sudah siap saat konsumen menginginkan.

Kondisi yang disyaratkan JIT Cost dan set up or order times rendah dan tidak relevan. Lot sizes equal to one. Minimum and almost instantaneous lead times. Balanced and level work loads. No interruption due to stock outs, poor quality, unscheduled equipment downtimes, engineering changes, or other unplanned changes.

Karakteristik Just-In-Time PROBLEM JIT : a. JIT and Velocity b. JIT and Production Losses c. JIT and Purchasing d. JIT and Factory Organization e. JIT and a Balance View

JIT and Velocity Velocity dan throughput time berbanding terbalik. Dengan adanya kecepatan maka perusahaan dapat berproduksi untuk memenuhi pesanan berbanding terbalik dengan kecepatannya. Bila kecepatan ditingkatkan 10 x lipat maka pesanan akan diselesaikan dalam waktu sepersepuluhnya. Dengan cara begitulah persediaan barang jadi dapat diminimalisir bahkan ditiadakan.

JIT and Production Losses JIT menghindari adanya production losses dalam WIP pada masing-masing tingkat produksi, sehingga kerusakan produksi harus dideteksi sedini mungkin. Pertimbangan JIT, adalah departemen produksi berikutnya bukanlah departemen yang harus menerima barang catat dari departemen sebelumnya. Penerapan JIT dapat mengurangi secara drastis production losses pada WIP, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas.

JIT and Purchasing JIT menekankan pada pengurangan pemasok dan memperbaiki kualitas bahan melalui fungsi pembelian. Menciptakan hubungan yang baik dengan hanya satu pemasok untuk jangka panjang. Kualitas bahan baku yang masuk ke ruang produksi dari pemasok tanpa dideteksi lagi. Tidak diperlukan adanya persediaan bahan baku dan persediaan WIP karena antara pemasok-perusahaan- pemesan sudah match kebutuhannya.

JIT and Factory Organization JIT menerapkan tata pabrik berdasarkan unit kerja, bukan berdasarkan layout tradisional. Dalam unit kerja tersebut disediakan semua peralatan yang diperlukan dan pekerja dituntut untuk dapat bekerja dengan berbagai alat secara sekaligus. Tanggung jawab atas kualitas pekerjaan bukan didasarkan pada prestasi pribadi, melainkan pada kelompok kerja.

JIT – A Balanced View Dengan adanya persyaratan yang ketat untuk penerapan JIT tenyata yang dilaksanakan baru JIT parsial. Kecemasan terjadinya stockouts diantisipasi dengan safety stock yang besar. Belum adanya jaminan atau kesepakatan yang kuat antara pemasok dengan perusahaan. Konsep persediaan ‘zero’ sulit dipenuhi, yang ada hanya berusaha mengeliminir tingkat persediaan.

Backflushing Karakteristik : Mempersingkat aliran biaya pada perusahaan manufaktur. b. Sebagai jawaban atas cepatnya produksi yang mendahului pencatatan akuntansi tradisional. c. Backflushing digunakan untuk mengimbangi produksi dengan JIT. d. Ditandai dengan rendahnya work in process sebagai akibat tidak terhentinya produksi.

Backflush Accounting Raw material dan Work in process dimasukkan ke dalam akun RIP ( raw and in process ) Berbeda dengan pencatatan akuntansi tradisional yang tidak mengenal adanya penggabungan Raw Material dengan Work in Process. Dibuka akun RIP dikarenakan perusahaan menerapkan zero-inventory Yang lain-lain sama dengan pencatatan akuntansi tradisional.

Backflush Accounting Komponen biaya bahan baku atas pekerjaan yang telah selesai dibackflush dari RIP. Komponen biaya bahan baku atas pekerjaan yang telah terjual dibackflush dari Finished Goods. Saldo akhir ditetapkan dalam akun persediaan dengan melakukan penyesuaian terhadap bagian conversion cost.

Backflush Accounting Penerapan backflushing hanya dijadikan alternatif untuk kasus-kasus perusahaan manufaktur yang tingkat produksnya sangat cepat. Kalau menunggu pencatatan akuntansi tradisional tentu saja sangat ketinggalan. Untuk perusahaan yang tingkat produksi yang umum, tetap menggunakan pencatatan akuntansi yang lazim.

Backflush Accounting Biaya tenaga kerja langsung dibebankan ke akun COGS Biaya Overhead pabrik dibebankan ke FOH control, dari FOH control dibebankan ke COGS Lihat : Case McIntire Company page 10-13/14/15