Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE HARGA POKOK PESANAN
Advertisements

Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya
Metode Harga pokok Proses
Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya
Klasifikasi biaya dalam metode variabel costing
AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI
Bab 5 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)
SISTEM BIAYA TAKSIRAN ( ESTIMATED COSTING )
Kalkulasi Biaya Pesanan
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
HARGA POKOK PESANAN.
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
SISTEM AKUNTANSI HARGA POKOK PESANAN
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
METODE HARGA POKOK PESANAN ( JOB ORDER COSTING )
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
METODE HARGA POKOK PROSES
Metode harga pokok pesanan Job Order Cost Method
METODE HARGA POKOK PESANAN /JOB ORDER COST METHOD.
SISTEM PENGUMPULAN BIAYA
Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M.
Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M.
BAB VI SISTEM HARGA POKOK PROSES
Harga Pokok Proses-Pengantar
KALKULASI HARGA POKOK PROSES (PROCESS COSTING)
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Metoda Pengumpulan Biaya Produksi
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Process Order Costing Bab 6.
METODE AKUMULASI HARGA POKOK
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
ANGGARAN, AKTUAL DAN PEMBEBANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
BIAYA RELEVAN DAN PENGANBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK
METODE HARGA POKOK PESANAN
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
Process Order Costing Bab 6.
METODE HARGA POKOK PROSES
Oleh: Fathia, SE Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia Novera KM.
METODE HARGA POKOK PROSES
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
Sistem penentuan kos pesanan
05 Akuntansi Biaya PROCESS COSTING
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PROSES (PROSES COSTING)
Dewi Setyowati Mega Christie Fitrianingsih Faza Maulida
VIII. Penentuan Biaya Pesanan
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
VII. Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
PERTEMUAN KE 9 dan KE 10 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Akuntansi Biaya I.
Pertemuan ke 11 DAN 12 Process Order Costing AKUNTANSI BIAYA I
KALKULASI HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING)
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD)
Metode Harga Pokok Pesanan
Harga pokok pesanan.
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
PERHITUNGAN BIAYA PROSES (Process Costing)
Transcript presentasi:

Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M

* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 4 Desain Sistem A B PENGANTAR EKONOMI*

Jenis Perusahaan industri (manufaktur): Jenis industri pesanan (job order industry) Jenis industri proses (process industry) / industri produksi massal

Jenis barang yang dihasilkan Perbedaan Industri Pesanan Industri Proses Jenis barang yang dihasilkan Menghasilkan brg-brg yang berbeda (heterogen sesuai dengan barang yang dipesan Barang yang dihasilkan tertentu jenis &bentuknya (sifatnya homogen) Tujuan produksi Untuk memenuhi pesanan, artinya pesanan lebih dulu baru produksi dilakukan Untuk memenuhi persediaan (stock) Sifat-sifat proses produksi Sifatnya terpisah/terputus, artinya proses pembuatan brg yang satu tidak berkaitan dgn proses pembuatan brg yg lain Sifatnya berlangsung terus menerus dan kontiniu 24/09/2017

1. Job Order Costing Biaya ditelusuri &dialokasikan ke pekerjaan &biaya utk menyelesaikan pekerjaan tsb dibagi dgn jlh unit yg dihasilkan, utk menghasilkan harga rata-rata per unit

Ciri2 Sistem Biaya Pesanan: Biaya produksi dihitung (dikumpulkan) berdasarkan tiap pesanan, tiap jenis barang yang diproduksi mempunyai kalkulasi biaya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Biaya per unit dihitung setelah produksi selesai, dengan rumus: Biaya per unit = Jlh biaya pesanan tertentu Jlh kuantitas dari pesanan

Pemisahan bahan langsung dengan bahan tidak langsung (antara upah langsung dengan upah tidak langsung) sangat penting, sebab biaya bahan tidak langsung dan upah tidak langsung merupakan biaya yang harus dialokasikan ke masing-masing barang yang diproduksi Biaya produksi tiap pesanan dilaporkan pada kartu biaya / kartu harga pokok yang disebut dengan “cost sheet”. Kartu biaya ini merupakan bukti pendukung terhadap perkiraan barang dalam proses dan barang jadi

Dokumen Dalam Job Order Costing Formulir prmintaan bahan Order Penjualan Order Produksi Kartu Biaya Kartu jam kerja Tarif ovh yg ditentukan dimuka 24/09/2017

Pencatatan biaya (Jurnal): Pembelian Bhn Lgsg &Tdk Lgsg: a. Pembelian bhn lgsg → Bahan baku Hutang dagang b. Pemb bhn tdk lgsg → BDP Ovh Pabrik Bhn baku 24/09/2017

→ Ovh Pabrik atau Ovh Pabrik Hutang dagang Pjk properti Upah Tenaga Kerja: → BDP Ovh Pabrik Hutang Upah &Gaji → Ovh Pabrik atau Ovh Pabrik Hutang dagang Pjk properti Ass dibyr dimuka 24/09/2017

a. Biaya gaji &upah TK tdk lgsg: Beban gaji Hutang gaji dan Upah Biaya Tidak Langsung: a. Biaya gaji &upah TK tdk lgsg: Beban gaji Hutang gaji dan Upah b. Penyusutan peralatan: Beban penyusutan Akumulasi penyusutan Administrasi &Penjualan: →Beban iklan Beban adm &penj Hutang dagang 24/09/2017

Harga Pokok Produksi: → Brg jadi BDP Harga Pokok Penjualan a. Mencatat penjualan: - Piutang dagang Penjualan - HPP Brg jadi

Pembebanan Ovh Yang Dibebankan: Karena tarif ovh yg ditentukan di muka ditetapkan sblmnya &didsrkan pd data estimasi sehingga akan terdpt perbedaan antara biaya ovh yg dibebankan ke BDP dgn jlh biaya ovh yg sesungguhnya terjadi slma 1 periode Perbedaan tersebut disebut dengan overhead yang dibebankan terlalu tinggi (over applied) atau terlalu rendah (under applied). 24/09/2017

Kalau overhead sebenarnya ˃ overhead yang diterapkan, selisih tersebut dinamakan selisih terlalu rendah (under applied) yang sifatnya merupakan pertambahan biaya. &apabila overhead yang sebenarnya ˂ overhead yang diterapkan, terjadi selisih yang terlalu tinggi dibebankan (over applied) yang sifatnya merupakan pengurangan biaya. Selisih overhead dapat disajikan dengan 2 cara: 1. Disesuaikan (diadj) ke HPP, jurnal → HPP Ovh pabrik 2. Langsung ditutup ke L/R melalui jurnal penutup → Ikhtisar L/R

Jika terjadi selisih over applied, terlalu tinggi dibebankan maka jurnalnya dibalik: Ovh pabrik Ikhtisar L/R

2. Process Costing Biaya yg digunakan oleh perusahaan yg memproduksi 1 jenis produk dlm jlh bsr &dlm jangka wktu pjg

Ciri2 Biaya Proses: Ciri-ciri biaya proses: Biaya produksi dikumpulkan dan dicatat oleh tiap departemen pada tiap periode, biasanya per bulan Biaya produksi dicatat pada perkiraan barang dalam proses tiap departemen Laporan biaya produksi dibuat untuk tiap departemen yang menggambarkan biaya total maupun biaya per unit pada setiap departemen tersebut.

Persediaan barang dalam proses dinilai berdasarkan satuan yang setara dengan satuan barang siap yang disebut dengan ekuivalen produksi per unit Cth: 100 unit barang dalam proses dianggap selesai 60% maka nilainya = 60 unit nilai barang siap.

Biaya barang siap dalam satu departemen dipindahkan ke departemen berikutnya mengikuti arus fisik barang yang diproduksi. Biaya ini merupakan biaya yang utama pada departemen yang berikutnya.

Pencatatan biaya (Jurnal): Pembelian Bhn Lgsg → BDP – Departemen A Bahan baku Biaya TK Lgsg: → BDP – departemen A Hutang Upah &Gaji Ovh Pabrik: BDP – departemen B Ovh pabrik 24/09/2017

a. Transfer biaya brg stgh jadi dari departemen A ke departemen B: →BDP – departemen B BDP – departemen B b. Stlh dep B menyelesaikan pekerjaan: → Brg jadi c. Penjualan: → HPP brg jadi

24/09/2017

24/09/2017

24/09/2017

24/09/2017

24/09/2017

24/09/2017

24/09/2017