Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Asuhan Keperawatan dengan Cedra Kepala
Advertisements

Guna Praktis PERKIRAAN SAAT KEMATIAN
P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 3.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
TRAUMA KEPALA Tujuan Umum Tujuan khusus
DALAM PERTOLONGAN PERTAMA
TRAUMA ABDOMEN Kel.6 : Vivi Mutiasari Wieke Erina A Yulia Nurjanah
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
PALANG MERAH INDONESIA KECAMATAN CINAMBO KOTA BANDUNG
LUKA BAKAR.
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
RESUSITASI JANTUNG PARU
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Radiologi Abdomen.
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
TENGGELAM.
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
Bagus Rulianto Vicky Febrian
KERACUNAN.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
KEGAWAT DARURATAN PADA TRAUMA ABDOMEN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
PENDAHULUAN.
SYOK OBSTETRIK KELOMPOK 7.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Gangguan pada sistem pencernaan
TRAUMA KEPALA.
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
PENILAIAN PENDERITA.
Baiq Reski Setiagarini
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
REVIEW trauma aurikuler Pembimbing: dR.sri hening R. Sp.THT-KL
KEDARURATAN AKIBAT PANAS DAN DINGIN
PROSEDUR MEMBEBASKAN JALAN NAPAS
Resusitasi jantung PARU (RJP ) ROSMALIANA. PURBA.S.Kep, Ns Disampaikan Oleh :
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
TRAUMA ABDOMEN.
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
 Menyelamatkan jiwa  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Mempertahankan daya tahan korban sampai mendapatkan pertolongan lebih baik.
KONSEP BENCANA DI AIR.  Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa bencana merupakan peristiwa atau serangkaian.
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS
Transcript presentasi:

Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M Pratama Adarianto putra M. Tarmizi M. Ibnu Rahman Syah Rapindri Andas Desi Rujika Dewi Puspita Anggraini Septia Dana Prakoso Reza Nita Pertiwi PLENO KASUS 3 KELOMPOK 5A

CEDERA KEPALA ATAU TENGGELAM Joni pemuda berusia 27 tahun terjundari jembatan siak II.Sebelum masuk kesungai kepalanya membentur tembok pembatas sungai. Warga yang melihat segera menolong dan mengeluarkan joni dari sungai. Joni pun segera dilarikan ke klinik di sekitar itu dan warga melapor ke polisi. Dari pemeriksaan dokter didapatkan pasien tidak sadar, terdengar suara gurgling, mulut dan hidung berbusa, pernapasan 8/menit, dokter segera memberikan bantuan hidup dasar sambil mempersiapkan pasien untuk dirujuk ke RS dengan fasilitas yang lebih lengkap. Setibanya di RS, kondisi ABC pasien stabil, kesadaran GCS 8 (E2M4V2), dokter jaga segera melakukan pemeriksaan CT scan, lab darah dan rontgen thoraks. Dua jam berikutnya dokter memastikan pasien telah meninggal. Polisi meminta dilakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab kematian korban apakah karena perdarahan intrakranial atau karena tenggelam.

STEP 1 Suara Gurgling : Suara abnormal pada pernafasan dengan karakteristik suara seperti berkumur-kumur, yang ditandai dengan adanya cairan di saluran pernafasan.

STEP 2 Apakah penyebab kematian pada korban? Bagaimana cara membedakan tanda klinis kematian perdarahan intrakranial? Bagaimana cara merujuk pasien pada kasus? Bagaiman cara mengevakuasi korban tenggelamMengapa pada kasus ABC stabil dan GCS 8, lalu bagaimana memperbaiki GCSnya? Mengapa hidung dan mulut pasien berbusa dan terdapat suara gurgling? Apa tanda pasti kematian? Apa saja derajat cedera kepala? Mengapa pasien menjadi tidak sadarkan diri? Mengapa dokter menyarankan CT scan?

PERDARAHAN INTRAKRANIAL JENIS-JENIS PERDARAHAN GEJALA DAN TANDA KLINIS DERAJAT TRAUMA KEPALA PRINSIP, INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI CT SCAN GEJALA DAN TANDA KLINIS kEMATIAN TANDA-TANDA KLINIS TRAUMA KEPALA DAN TENGGELAM TANDA-TANDA PASTI PRINSIP RUJUKAN RUJUKAN TRANSPORTASI PENATALAKSANAAN TENGGELAM PATOFISIOLOGI

STEP 5 Mahasiswa mampumenerangkan dan mengenali kegawatan sistem saraf pusat serta melakukan penatalaksanaan awal sebagai dokter pelayanan lini pertama Mahasiswa mampu menerangkan aspek klinis tenggelam dan pertolongan awal sebagai dokter pelayanan primer Mahasiswa mampu menjelaskan tanda tanda klinis kehidupan Mahasiswa mampu menjelaskan tanda pasti kematian Mahasiswa mampu menerangkan prinsip pertolongan awal kasus tenggelam Mahsiwa mampu menjelaskan bagaimana cara merujuk dan transport kasus emergensi

Kematian Mati menurut ilmu kedokteran didefinisikan sebagai berhentinya fungsi sirkulasi dan respirasi secara permanent (mati klinis)

Tanda tanda Kematian pasti Livor Mortis (Lebam mayat) Rigor Mortis (Kaku Mayat) Cadaveric Spasme Heat Stiffering Cold Stiffering Algor Mortis (Penurunan suhu tubuh) Pembusukan Adipocere (lilin Mayat) Mumifikasi

Tanda Kematian tidak Pasti Pernapasan berhenti > 10 mnt Terhentinya sirkulasi di hitung selama >15 mnt (arteri karotis komunis tidak teraba) Kulit Pucat Tonus otot menghilang dan relaksasi Pembuluh darah di retina mengalami segmentasi beberapa menit Pengeringan kornea menimbulkan kekeruhan dalam waktu 10 mnt yang masif

TENGGELAM Suatu keadaan dimana terjadi asfiksia yang menyebabkan kematian akibat udara atmosfer tidak bisa memasuki saluran pernapasan, karena sebagian atau seluruh tubuh berada didalam media cairan.

TANDA-TANDA TENGGELAM Kulit dingin Perut membengkak Nyeri dada Batuk Sulit bernafas

Refleks Laringospasme Patofisiologi Periode Panik Refleks Laringospasme Hipoksia Apnea Kesadaran Relaksasi Laring Asfiksia Kematian

Inspiration Aspiration Refleks Laringospams Hypoxemia Salt Water Fresh Water Pulmonary edema Hemodilution

Penanganan pertama pada korban tenggelam Prinsip pertolongan di air Raih (dengan atau tanpa alat) Lempar (alat apung) Dayung (atau menggunakan perahu mendekati penderita) Renang (upaya terakhir harus terlatih dan mengunakan alat apung)

Penangan korban Pindahkan penderita dari lokasi kejadian. Bila ada kecurigaan cedera spinal satu penlong mempertahankan posisi kepala leher dan tulang punggung dalam satu garis lurus. Buka jalan napas penderita. Upayakan wajah penderita menghadap ke atas.

Lanjutan 5. Sampai di darat atau perlu dilakukan penilaian dini dan RJP. 6. Berikan oksigen jika ada sesuai protokol/panduan. 7. Jagalah kehangatan tubuh penderita. Ganti pakaian dan diselimuti. 8. Lakukan pemeriksaan fisik rawat cedera yang ada. 9. Segera bawa ke fasilitas kesehatan.

TRAUMA KEPALA “ Suatu ruda paksa yang mengenai struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau mengenai gangguan fungsional jaringan otak.” Derajat trauma kepala berdasarkan tingkat keparahannya dengan GCS : Penilaian Ringan Sedang Berat Skor GCS 13-15 9-12 3-8 kesadaran Tdk kehilangan kesadaran Bingung dan hilang kesadaran selama 30 menit-24 jam. Hilang kesadaran > 24 jam. Perdarahan Ada/ Tidak Ada Ada Pemeriksaan CT scan Normal / Abnormal Abnormal

Derajat trauma kepala berdasarkan mekanisme nya : Etiologi Trauma tumpul -kecepatan tinggi (misalnya pd kecelakaan lalu lintas) -kecepatan rendah (misalnya saat terjatuh atau dipukul) Trauma tajam/ tembus -luka tembak -cedera benda tajam/tembus lainnya.

EPIDURAL SUBDURAL SUBARACHNOID INTRASEBRAL Perdarahan di ruang epidural antara tulang tengkorak dan duramater. Yang paling sering diskus temporalis dan parietalis Gejalanya : Penurunan kesadaran Nyeri kepala Muntah Pupil sisi yang sama midriasis. Peningkatan suhu Perdarahan ruang subdural antara duramater dengan araknoid Perdarahan sering terjadi pada pembuluh darah vena kecil di permukaan korteks cerebri Sakit kepala menetap Disorentasi Rasa mengantuk yang hilang timbul Perubahan ingatan Kelumpuhan ringan pada sisi tubuh kontralateral Perdarahan antara rongga otak dan lapisan otak terutama diruang subarachnoid. Sakit kepala hebat dengan segera pasca trauma Fotofobia Mual –muntah Leher kaku Perdarahan dalam jaringan otak karena pecahnya arteri besar didalam jaringan otak, sebagai akibat trauma kapitis berat Sakit kepala, mual–muntah Letargi Hemiporesis Kejang

Letak Perdarahan Intracranial

CT SCAN INDIKASI KONTRAINDIKASI 1. Wanita hamil trimester pertama. Sakit kepala. GCS < 15 depressed fracture. Muntah – muntah cedera kepala kejang luka tembak dan luka tusuk 1. Wanita hamil trimester pertama. 2. Pada pemeriksaan dengan zat kontras, pasien mempunyai riwayat reaksi alergi terhadap zat kontras sebelumnya.

subaracnoid intraserebral epidural subdural

RUJUKAN Kemampuan dokter dan rumah sakit Dokter yang mengirim bertanggung memulai rujukan Pemilihan cara transport Dokter dari rumah sakit yang menerima rujukan Pengolahan sebelum merujuk Pengolahan selama transport Transfer data

TERIMA KASIH