PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM KULIAH KERJA NYATA – (KKN-PPM) Oleh Suharyo 13 Juni 2011 TOT DPL 2011

FENOMENA PERGURUAN TINGGI SAAT INI Perguruan Tinggi saat ini berlomba-lomba berusaha untuk mengejar ranking World Class University. (URKD) 2. Perguruan Tinggi tidak Link and Macth dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) 3. Perguruan Tinggi kurang peka, tidak merespon terhadap kebutuhan masyarakat sebagai menara gading (Ivory Tower) 4. Perguruan Tinggi dianggap pencetak pengangguran daya serap kerja rendah. 5. Perguruan Tinggi dianggap terlalu komersial dan mahal.

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PROGRAM KKN TAHUN 1971 -2007 Variabel Kebijakan KKN KKN Masa lalu (Pra-1980) KKN Kini (2000-2007) Azas -Kelembagaan -kerjasama -Ilmu amaliah dan amal ilmiah Edukatif & Pengembangan -Sinegistik -Berbasis riset -Kemitraan -Keberlanjutan Masyarakat sasaran -Konsumtif -Eksternal kampus -Produktif & Konsumtif -Internal & Eksternal kampus terutama Mhs. Pola Aktivitas -pendidikan -Penyuluhan -Pembimbingan -Deplopment -Problem solving Empowering Entrepreneurship Capital sharing dgn mitra

Pola pendanaan -DIP Dikti -Swadana Mhs -Capital sharing dgn mitra (Co-creation) Pola Pemantauan& Evaluasi -Sampling -Proses pelaksanaan -Tidak terukur Terstrukur dan total Terukur (Produk) Basis pengembangan Dampak -Local - Local dan Nasional Internasional (National Competitivenes)

DEFINISI RIYANTO (2005) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Proses penguatan masyarakat dng cara memberikan motivasi & dorongan agar masy mampu menggali potensi diri & berani bertindak untuk memperbaiki kualitas hidupnya. PARTISIPASI MASYARAKAT Kegiatan masyarakat yang timbul atas kehendak & keinginan sendiri, di tengah masyarakat untuk berminat & bergerak dalam memperbaiki kualitas hidup.

PEMBERDAYAAN: MEMFUNGSIKAN DAN MEMBERIKAN PERAN BOTTOM-UP > TOP DOWN PARTISIPASI MASYRAKAT OBJEK SUBJEK SENTRALISASI DESENTRALISASI POTENSI MASYARAKAT: KEMAMPUAN-AKTUAL/BELUM TERGALI SDA & SDM

LIMA PELAKU PEMBANGUNAN PERGURUAN TINGGI SEKTOR SWASTA APARAT PEMERINTAH MASYARAKAT ORGANISASI NONPEMERINTAH

UNSUR & PERAN POKOK PELAKU PEMBANGUNAN NO UNSUR POKOK PERAN POKOK 1. APARAT Pem (dr tk desa, kec, kab, serta provinsi dan pusat) dan Aparat Keamanan Koordinator perencanaan pembangunan Koord, fasilitat, katalisat, & mediat pembangunan Administr. Pembang. Unt. menciptakan kondisi politik, hukum dan keamanan yang kondusif 2. MASYARAKAT Penganggur, awam, buruh, karyawan, pegawai, tokoh masy. tokoh agama, guru, pemuda, PKK, anggota DPR/DPRD Penyerap tenaga kerja Penyampai aspirasi Pelaku interaksi sosial politik Pelaksana aktivitas ekonomi Pelaku monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

LANJUTAN 3. 4. NO UNSUR POKOK PERAN POKOK SEKTOR SWASTA Pengusaha, pedagang, industri, perbankan, konsultan dsb Penyedia lapangan kerja Penggerak atau pelaku utama aktivitas & pengembangan ekonomi Audit keuangan PEMDA 4. PERGURUAN TINGGI Lembaga penelitian, lembaga pengembangan dan lembaga pelatihan Pengembangan dan penerapan IPTEKS Trends Setter dan pusat inovasi Penghasil SDM berkualitas Morale Force Mediator penyelesaian konflik dispute solution/settlement Katalisator-fasilitator pembangunan

LANJUTAN 5. NO UNSUR POKOK PERAN POKOK ORGANISASI NONPEMERINTAH LSM, Yayasan, Organisasi Masa, Forum-Forum, Organisasi Profesi dsb Fasilitator interaksi sosial-politik Memobilisasi kelompok-kelompok untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik Ikut dalam proses perencanaan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

PROGRAM KKN DALAM DINAMIKA PEMBANGUNAN Tekanan globalisasi  hidup makin kompleks Perubahan PT menjadi PT-BHMN Tekad PT menjadi Universitas Riset Kontektualisasi KKN menjadi KKN-PPM PARADIGMA KKN: Personality development Community development Institutional development Personality empowerment Community empowerment Institutional empowerment

Prinsip Pelaksanaan KKN PPM Merupakan aktifitas yang bersifat win-win: Mempunyai tema (core activity) yang jelas Merupakan bentuk co-creation (dosen, mahasiswa, pemerintah, industri/pengusaha, stakeholders lain) Mempunyai keberlanjutan kegiatan melalui skema cofinancing/Cofunding Merupakan kegiatan yang terukur hasil dan dampaknya (outcome dan impact), termasuk berlangsungnya proses pembelajaran dan pemberdayaan Memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa (menentukan tema yang dipilih, penyesuaian waktu, dll.  KKN on line

Prinsip Pelaksanaan KKN PPM (Lanjutan) 1).Merupakan kegiatan terintegrasi (bukan sentralisasi & desentralisasi) antara LPPM dengan Fakultas dan Pusat Studi, sehingga menyambung antara pengembangan riset dengan penerapannya secara multidisipliner 2).Merupakan kegiatan kombinasi antara Learning process dan Problem solving 3).Meskipun yang mendasari kegiatan adalah penyiapan the art of the use of knowledge, tetapi yang diutamakan adalah pada the strategic action for community services

TRIGATRA KKN-PPM Pemberdayaan Individu (Personal Empowerment)  Mhs Rumusan nilai (values) dan kompetensi komprehensif utuh terpadu Evaluasi unjuk-kerja (performance) Dilakukan dalam satu periode KKN-PPM 2. Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment) Peningkatan kesejahteraan Peningkatan kualitas lingkungan 3. Pemberdayaan Institusi (Institutional Empowerment) Peningkatan kerjasama Penyesuaian tata kerja pengelolaan KKN-PPM Peningkatan sinergi kegiatan pembelajaran, pengabdian dan penelitian

KEBERHASILAN SUATU PERIODE (Community Empowerment) Jumlah warga yang terlibat Jumlah warga yang aktif sebagai pemberdaya Peningkatan pendapatan masyarakat Peningkatan kesejahteraan Peningkatan kualitas lingkungan Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat

KEBERHASILAN JANGKA PANJANG Institutional Empowerment  PT Peningkatan kerjasama Penyesuaian tata kerja pengelolaan KKN Tematik (Manajemen Akademik, Administrasi dan Keuangan KKN) Peningkatan sinergi kegiatan pembelajaran, pengabdian dan penelitian (Jumlah riset yang relevan dengan pemberdayaan masyarakat) Peningkatan pembelajaran penanaman nilai-nilai dan sikap yang baik pada lulusan PT

KEBERHASILAN TEMA (Community and Institutional Empowerment) Keberhasilan sebagai target akhir dari tema (dari beberapa periode KKN PPM) Keberhasilan dari target satu periode KKN PPM (satu sub tema) Keberhasilan Tema untuk menginspirasi tema-tema baru lanjutan (keberlanjutan tema)

KETEPATAN TEKNOLOGI DAN METODE PELAKSANAAN KKN PPM PRINSIP APLIKASI TEKNOLOGI DALAM KKN PPM SESUAI DENGAN TEMA KKN PPM UKM / INDUSTRI MASYARAKAT WILAYAH TERTENTU UNTUK MEMANFAATKAN POTENSI SUMBER DAYA LOKAL EKSPLORASI SDA DAN KONSERVASI LINGK. PENGEMBANGAN SDM PENERAPAN TTG DLL

TEKNOLOGI YANG DIKEMBANGKAN DI UNIVERSITAS (PTN / PTS ) BERBASIS RESEARCH TEKNOLOGI APLIKATIF / HASIL PENGKAJIAN BERBENTUK PENERAPAN IPTEKS TEKNOLOGI TEPAT GUNA TEKNOLOGI MADYA MUDAH DIPALIKASIKAN DIBUTUHKAN MASY / UKM TERSEDIA ALAT DAN BAHAN

METODE PELAKSANAAN KKN PPM KARAKTERISTIK KKN PPM CO – CREATION (GAGASAN BERSAMA)  TEMA DAN PROGRAM MERUPAKAN GAGASAN BERSAMA ANTARA UNIV. (DOSEN, MHS, PROGRAM STUDI) DENGAN PEMDA, MITRA KERJA DAN MASYARAKAT SETEMPAT. CO-FINANCING-FUNDING (DANA BERSAMA) ANTARA MHS PELAKSANA, UNIV. DENGAN PEMDA, MITRA KERJA & MASY. SETEMPAT SESUAI DGN. PROGRAM YG DISEPAKATI. FLEXIBILITY (KELUWESAN)  TEMA DAN PROGRAM SESUAI SITUASI DAN KEBUTUHAN PEMDA, MITRA KERJA & MASY. DLM PEMBANGUNAN DAERAH, MHS MEMILIH.

4. SUSTAINABILITY (BERKESINAMBUNGAN)  SESUAI TEMA DAN PROGRAM DAN TARGET. 5. KKN PPM DILAKSANAKAN BERBASIS RISET (RESEARCH BASED COMMUNITY SERVICES)

Tujuan Pelaksanaan KKN PPM 1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat lemah. 2. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdispliner. 3. Menanamkan nilai kepribadian :Nasionalisme dan jiwa Pancasila, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan. 4. Meningkatkan daya saing nasional.(National Competitiveness) 5. Menanamkan jiwa peneliti: Eksploratif dan analisis.

Keberhasilan program kegiatan diukur : 1.Sejauh mana mahasiswa mempunyai: Pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, 2.Mencari alternatif solusinya (Problem solving) 3.Melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak, untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya (Communication ability)

Rembuk Nasional Depdiknas KECAKAPAN HIDUP (LIFESKILL) BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DAN KORBAN GEMPA Tahun : 2006 Lokasi : Desa Sidomulyo Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul : Desa Potorono Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Mitra : Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan Prov. DIY Input : Melibatkan 90 mahasiswa KKN PPM : Terdapat 50 Warga Tersertifikasi sesuai bidang ketrampilan (10 orang : Pertukangan, 10 orang : Kelistrikan, 10 orang :Perbengkelan, 10 orang : Sablonase dan 10 orang : Tata Boga) Output Mandirinya remaja putus sekolah (menganggur) dan korban Gempa melalui program pelatihan dan pemagangan. Keberlanjutan Program ini akan dilaksanakan selama 3 tahun walaupun program dari DEPDIKNAS hanya 1 tahun. 25 September 2017 Rembuk Nasional Depdiknas

Pembinaan UMKM Tahun : 2006 – 2007 Lokasi : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Mitra : Bank BNI 46 Cabang UGM Yogyakarta Input : Melibatkan 500 mahasiswa KKN PPM Output Tersalurkannya dana kredit Rp. 1.500.000. 000,- Untuk 54 UKM NPL : 0 Keberlanjutan Program ini akan terus dilaksanakan dan akan dilakukan pendampingan kepada UKM.

Eksploitasi Air Gua Plawan Dengan Energi Terbarukan Tahun : 2006 - 2007 Lokasi : Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari Gunungkidul Mitra : DIKTI, DPU dan PDAM, Pusat Studi Energi, BPPT, Pemda Gunungkidul dan HIMBARA Input : Melibatkan 185 mahasiswa KKN PPM Output Terangkat air gua plawan untuk masyarakat di Desa Giricahyo Keberlanjutan Melakukan pembinaan potensi organisasi swakelola air gua plawan menuju kemandirian masyarakat dalam pengelolaan dan peningkatan kualitas lingkungan, konservasi subcatchment area, serta manajemen sistem instalasi pengangkatan air gua plawan.

Sekian & terima kasih 27 32