Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Pilar pengorganisasian Ada enam pilar yang dapat digunakan dalam membangun sebuah Organisasi: 1). Spesialisasi kerja, 2). Departementalisasi, 3). Rantai komando, 4). Rentang kendali, 5) Sentralisasi dan desentralisasi serta 6). Formalisasi.. a) Spesialisasi kerja Menunjukkan bagaimana pekerjaan dalam sebuah organisasi dibagi menjadi beberapa aktifitas yang berbeda dan dilakukan oleh individu-individu yang berspesialisasi mengerjakan masing-masing aktivitas tersebut. Dengan spesialisasi kerja, diharapkan pekerja dapat benar-benar menguasai aktivitas yang mereka kerjakan, keahlian meningkat sehingga perusahaan tidak perlu memberikan pelatihan. Skala ekonomi meningkat, biaya produksi dapat berkurang sehingga keuntungan perusahaan dapat meningkat pula. Meskipun spesiallisasi kerja terbukti bermanfaat, banyak organisasi tidak berpegang pada prinsip ini. Pekerjaan yang terlalu terspesialisasi akan membuat para pegawai terisolasi dan hanya melakukan satu pekerjaan saja dan membosankan. Spesialisasi juga mempersulit koordinasi yang penting bagi jalannya organisasi. b) Rantai Perintah Menunjukkan garis kekuasaan yang menghubungkan staff dengan posisi yang lebih tinggi dengan yang berposisi lebih rendah, sehingga tugas-tugas dan pelaporan dapat menjadi lebih jelas. Ada dua konsep didalamnya yaitu konsep wewenang dan konsep kesatuan perintah. Wewenang adalah hak yang melekat pada sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan mengharapkan perintah tersebut dilaksanakan oleh bawahannya. Sedangkan prinsip kesatuan perintah adalah untuk mendukung rantai komando sehingga seorang kru hanya memiliki satu orang atasan yang bertanggung jawab secara langsung kepadanya - Wewenang adalah hak formal dan sah yang dimiliki seorang manajer untuk mengambil keputusan, memberikan perintah, dan mengalokasikan sumber daya guna memperoleh hasil yang dikehendaki organisasi. Wewenang diemban dalam kaitannya dengan jabatan, bukan orang ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
desentralisasi adalah sebagai berikut : masukan dari bagian-bagian bawahnya. Desentralisasi memungkinkan menerima masukan dari lebih banyak orang terutama kru pada level yang lebih rendah, pemecahan masalah dan pengambilankeputusan yang lebih cepat serta membuat kru merasa tidak dipisahkan dari pihak pengambil keputusan. Faktor-faktor yang biasanya memengaruhi sentralisasi versus desentralisasi adalah sebagai berikut : a. Perubahan dan ketidakpastian lingkungan yang lebih besar biasanya dikaitkan dengan desentralisasi. b. Jumlah sentralisasi atau desentralisasi harus sesuai dengan strategi perusahaan. Desentralisasi cocok dengan strategi gerak cepat dan langsung terhadap keluhan konsumen atau permasalahan lainnya. c. Pada saat krisis atau saat diujung tanduk, wewenang dapat dipegang dengan sentralisasi pada jabatan atas. e) Departementalisasi Merupakan basis pengelompokan departemen-departemen dalam sebuah organisasi untuk mengintegrasikan kerja yang terspesialisasi. Misalnya pengelompokan berdasarkan produk yang dihasilkan, daerah geografis, proses produksi, gender konsumen dan sebagainya, f) Formalisasi atau standardisasi adalah tingkatan dimana pekerjaan dalam sebuah organisasi sudah memiliki standar tertentu. Formulasi digunakan untuk mencapai tingkat efisiensi kerja. Cara yang digunakan adlah menjelaskan apa yang harus dilakukan, kapan waktunya, dan bagaimana melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan. Deskripsi pekerjaan, peraturan organisasi prosedur yang jelas mngenai proses kerja dalam organisasi, prosedur yang jelas mengenai proses kerja dalam organisasi, dan lain-lain Trend organisasi abad 21 Abad 21 ditandai dengan makin cepatnya komunikasi. Dunia semakin dekat karena mudahnya orang saling terhubung. Era ini tentu saja membutuhkan pengambilan keputusan yang lebih cepat sehingga struktur organisasi berbentuk ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id