FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN Endah Budi Irawati, SP.MP Teknik Budidaya Tanaman Pertemuan ke 2
Pokok Bahasan Bahan tanaman Esensiel Iklim Gangguan 1. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman: Bahan tanaman Esensiel Iklim Gangguan 2. Korelasi semua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman: Kelompok faktor bahan tanaman (keturunan, kemurnian dan daya tumbuh) Kelompok faktor esensiil (cahaya,air, unsur hara) Kelompok faktor iklim (hujan, suhu udara, kelembaban udara, angin, cahaya dan panjang hari) Kelompok faktor gangguan (hama, penyakit dan gulma)
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN Korelasi Faktor-faktor yang mempengaruhi tanaman KELOMPOK FAKTOR IKLIM (hujan, suhu udara, kelembaban udara, angin, cahaya & panjang hari) KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN (hama,penyakit & gulma) KELOMPOK FAKTOR BAHAN TUMBUHAN (sifat keturunan,kemurnian, daya tumbuh) KELOMPOK FAKTOR ESENSIIL (cahaya, air & unsur hara) PRODUK TUMBUHAN Gambar 1. Skema hubungan semua faktor (Biotik dan Abiotik) yang mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan sampai memberikan produk secara alami.
Interaksi pengaruh dari semua faktor tersebut menentukan hasil tanaman. Kelompok bahan tanaman berkorelasi positif terhadap banyaknya produk. Kelompok faktor gangguan berkorelasi negatif terhadap banyaknya produk. Kelompok faktor esensiil dan iklim berkorelasi positif tetapi pada waktu lain berkorelasi negatif terhadap banyaknya produk.
Tingkat tertentu dari suatu faktor yang memberikan pengaruh paling baik terhadap jumlah produk yang diberikan disebut tingkat optimum, karena pada tingkat tersebut jumlah produknya maksimum.
Sebelum ada pertanian apa yang diberikan tumbuhan sebagai produk kepada manusia, banyak tergantung pada individu tumbuhan tersebut. Banyaknya produk yang diberikan oleh tanaman pada pertanian diukur tidak dari tiap indiviu tanaman yang ditanam tetapi tiap satuan luas lahan yang ditanami.
Usaha meningkatkan produksi pertanian di suatu wilayah dapat dilakukan dengan dua cara: Meningkatkan hasil (menekan faktor yang berkorelasi negatif dan meningkatkan faktor yang berkorelasi positif) Meningkatkan luas panen (meningkatkan luas tanam dan menekan kegagalan panen)
Meningkatkan luas tanam: Memperluas lahan pertanian (ekstensifikasi) Meningkatkan frekuensi tanam pada lahan yang sama Faktor-faktor yang mempengaruh pertumbuhan tanaman yang telah diatur dalam pertanian sampai sekarang masih terbatas pada panca usaha yaitu: Menggunakan varietas unggul Memupuk yang tepat Mengairi yang baik Mengendalikan gangguan Melaksanakan pengolahan tanah dan jarak tanam yang tepat
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN TINDAKAN MANUSIA (teknologi) KELOMPOK FAKTOR IKLIM KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN KELOMPOK FAKTOR BAHAN TUMBUHAN KELOMPOK FAKTOR ESENSIIL Secara alami Biasa dilakukan Baru permulaan HASIL TANAMAN ATAU HASIL PERTANIAN Gambar 2. Skema tindakan manusia dalam mengatur faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pertanian.
Tampak bahwa sasaran akhir pertanian seakan hasil tanaman yang maksimal, hal ini tidak benar karena kebutuhan yang banyak hanya dapat dipenuhi dengan adanya uang. Hasil panen yang banyak belum tentu juga memberikan hasil uang banyak, karena banyak faktor yang mempengaruhi proses setelah panen sampai menjadi uag dalam penjualan atau pemasaran hasil panen tersebut.
Sasaran usaha pertanian Sasaran pertanian: Sasaran sebelum panen/pra panen Sasaran sesudah panen/pasca panen Sasaran pra panen hasil setinggi-tingginya (merupakan sasaran tahap pertama atau sasaran fisis) Sasaran pasca panen pendapatan atau keuntungan yang sebanyak-banyaknya tiap satuan luas lahan yang diusahakan ( merupakan sasaran tahap dua atau sasaran ekonomis atau sasaran akhir)
Hasil/Pendapatan Hasil Pendapatan Opt. Ekon. Opt. Fisis Masukan Gambar 3. Hubungan tingkat intensifikasi dengan hasil pertanian dan pendapatan
KEL. FAKTOR IKLIM KEL. FAKTOR GANGGUAN KEL. FAKTOR ESENSIIL KEL. FAKTOR BAHAN TANAMAN Periode pra panen Panen Periode pasca panen Kel. Faktor Pengolahan PRODUK OLAHAN PRODUK PERTANIAN Kel. Faktor Penyimpanan PRODUK DIPASARKAN PRODUK SES. PENYIMPANAN Kel. Faktor Pemasaran PENDAPATAN/LABA Kel. Faktor Penyimpanan Gambar 4. Skema faktor-faktor yang mempengaruhi proses pra panen dan pasca panen.
KONSEP PRODUKSI TANAMAN Mrpk PENGALIHAN ENERGI SURYA PRODUK TANAMAN YG DIAMBIL MANUSIA & HEWAN DALAM BERBAGAI BENTUK PERTANIAN SUATU POLA TEKNOLOGI MEMERLUKAN MENGALIRKAN MENGUBAH MENGHASILKAN E. SURYA U. HARA PANAS NILAI EKONOMIS PRODUK TAN. ENERGI TAN.PENGGUNA
PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN Meningkatkan hasil Dengan mengatur semua faktor pertumbuhan sebaik mungkin (menekan faktor yang berkorelasi negatif dan meningkatkan faktor yang berkorelasi positif, dan mengatur seoptimal mungkin faktor yang dapat berkorelasi positif dan negatif)
Meningkatkan luas panen Meningkatkan luas tanam Memperluas lahan pertanian (ekstensifikasi) Meningkatkan frekuensi tanam pada lahan yang sama Menekan kegagalan panen Memberantas hama, penyakit dan gulma Mengantisipasi kegagalan panen karena iklim / musim Multiple cropping (tumpang sari)
Penggunaan bahan tanam bermutu tinggi Pengolahan tanah PANCA USAHA TANI: Lima tindakan budidaya yang meliputi: Penggunaan bahan tanam bermutu tinggi Pengolahan tanah Pengairan atau irigasi Pemupukan yang tepat Pemberantasan hama, penyakit dan gulma dengan baik
KONSEP MEN-TAN ANTON APRIANTONO, 2007 PANCA YASA : SAPTA USAHA TANI (PU + 2) 6. Penanganan Pascapanen 7. Pemasaran Hasil Panen ASTA USAHA TANI (SU + 1) 8. Konservasi Tanah KONSEP MEN-TAN ANTON APRIANTONO, 2007 PANCA YASA : 1. Pembangunan infrastruktur 2. Penguatan kelembagaan petani 3. Penyuluhan 4. Pembiayaan pertanian 5. Pemasaran hasil pertanian
SISTEM TANAM DALAM BUDIDAYA TANAMAN MULTIPLE CROPPING : meningkatkan frekuensi tanam pada lahan yang sama INTERCROPPING = TUMPANGSARI = menanam suatu lahan lebih satu jenis tan yi tumbuh bersama dg jarak tanam & larikan yg teratur TUMPANG GILIR mrpk gab. TUMPANGSARI & PERGILIRAN TAN. yi mrpk suatu usaha bercocok tanam untuk memperoleh penanaman lebih dari satu kali dr satu jenis atau bbrp jenis tanam dari sebidang tnh selama jangka waktu ttt. TUJUAN: memperoleh hasil lebih dari satu jenis tanaman dalam per satuan luas, sehingga pendapatannya diharapkan juga bertambah
KEUNTUNGAN: BENTUK TUMPANG GILIR Memperkecil resiko kegagalan Meratakan penyebaran penggunaan tenaga kerja Memperbaiki kesuburan tanah Mengurangi intensitas pengolahan tanah Memelihara keseimbangan biologis Menghambat terjadinya erosi Memperbanyak keragaman menu petani BENTUK TUMPANG GILIR MIXED CROPPING (Tan. campuran): Dua jenis tan/lebih ditanam serentak & tercampur tanpa membentuk barisan tanaman yg teratur. Misal: padi ladang dan ubi kayu INTER CROPPING (Tumpang sari seumur): dua jenis tan atau lebih yg seumur, ditanam serentak dg membentuk barisan lurus berselang seling. Mis: jagung dan kacang tanah
INTERPLANTING (Tumpang sari berbeda umur): jenis tan berumur lebih pendek, ditanam berbaris di antara jenis tan. lain yg berumur lebih panjang, kedua jenis tan/lbh ditanam berbaris lurus, pd waktu yg bersamaan. Mis: jagung di antara ubi kayu INTER CULTURE (Tanamann sela): tan semusim (berumur pendek) ditanam berbaris lurus diantara tan tahunan. Mis: menanam kc tanah btk baris di antara barisan tan. pepaya) SEQUANTIAL PLANTING (Tanaman beruntun): menanam/menumbuhkan tan sesegera mungkin. Mis: sorgum dipanen I dipangkas ditumbuhkan lagi
RELAY PLANTING (Tanam sisipan) : penyisipan tan RELAY PLANTING (Tanam sisipan) : penyisipan tan berikut pd tan terdahulu, sebelum tan terdahulu dipanen SYARAT TAN SELA Tidak boleh merintangi pertumbuhan tan utama Lekas memberi hasil (mempergunakan tanah) Utk segera membuang tan sela, apbl tan utama mulai memerlukan tanah
BEDA TUMPANGSARI DAN TAN. SELA T Sari: adl tetap (dua jenis tan sama-sama utama) T sela: hanya sementara (ada jenis tan utama & tambahan) T sari: tiap tan memp wilayah lahan/tanah sendiri T sela: tan yg satu ditanam di tanah yg kelak akan digunakan oleh akar tan lainnya & ditanam lbh rapat daripada tumpang sari DALAM TUMPANGSARI DPT DIATUR BERDASAR Sifat Perakaran (Monocotyl /Dangkal dan Dicotyl/Dalam) Waktu Tanam