FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
Advertisements

BAB V PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN USAHATANI Dalam pembangunan pertanian, masalah penting tentang usahatani adalah merombak usahatani dalam arti luas dan.
PENANAMAN POHON Sri Wilarso Budi R Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB
PROSES BUDIDAYA TANAM PADI A. Sertifikasi Benih
Bahan makanan, kulit, serat dan sebagainya
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Universitas Brawijaya
KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.
Faktor Biotik.
SISTEM BERLADANG BERPINDAH (shifting cultivation)
POLIKULTUR SEBAGAI BAGIAN DARI PERTANIAN BERKELANJUTAN
PRODUKSI BENIH (BIJI).
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
Pengendalian Sedimen dan Erosi
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
TEKHNIK-TEKHIK PENGENDALIAN HAMA
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
MATERI e_LEARNING PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
DASAR AGRONOMI.
PENGELOLAAN HUTAN DENGAN POLA AGROFORESTRI DI PERUM PERHUTANI
PENGARUH CAHAYA PADA KEHIDUPAN TANAMAN
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
BAHAN TANAMAN DAN PERBANYAKANNYA
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (DPT)
POLA TANAM   POLA TANAM, MERUPAKAN FAKTOR PENENTU YANG SANGAT PENTING ATAU MERUPAKAN UJUNG TOMBAK DARI SISTEM PRODUKSI TANAMAN. POLA TANAM YANG BAIK HARUYS.
Kebutuhan Air Tanaman dan Kebutuhan Air Irigasi
ARTI PERTANIAN DAN ILMU PERTANIAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Sistem agroforestri.
Jenis, sumber, teknik pengumpulan data dan analisis data
II. KONSEP PERTANIAN Tanaman pertanian : tanaman sebagai penghasil bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, bahan bakar dll Dalam arti luas : tanaman.
Merencanakan Pergiliran Tanaman Organik
Oleh: Jakes Sito. SP TUMPANG SARI.
Teknik Budidaya dan Pola Tanam
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (DPT)
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
SEREALIA.
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
BAB 7 KEGIATAN PASCA PANEN
MENERAPKAN METODE PERTANIAN BUDIDAYA LORONG
MATERI e_LEARNING PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
FUNGSI POKOK TANAH DALAM USAHATANI BERKELANJUTAN
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Bunga Krisan.
BAB II UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI PERTANIAN
MONOKULTUR POLA TANAM KELOMPOK 5 : Ananda Setya P
TANAMAN LEGUMINOSA POHON Potensi, Penanaman dan Manfaatnya
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
PUPUK HIJAU Kelompok 7 Destia Novita Sari
PENANAMAN KAYU PUTIH DENGAN POLA TANAM TUMPANG SARI DI RPH SUKUN KPH MADIUN OKTAVIANUS D. ALVES NIM OKTAVIANUS D. ALVES NIM
PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PERTANIAN
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
USAHATANI DAN PEMBANGUNAN USAHATANI
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
PENANAMAN POHON. Pendahuluan Kegiatan penanaman merupakan kegiatan inti dari budidaya hutan yang mencakup areal yang luas, memerlukan biaya yang besar.
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
TEKNOLOGI BUDIDAYA KRISAN HIDROPONIK
TUJUAN  U/ MEMPEROLEH PRODUKSI MAKSIMUM YG LESTARI
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
PENINGKATAN KETERLIBATAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA ALAM OLEH KELOMPOK : 1.DEKA VANDRAYADI NPM EKA YULYANI NPM MUID NPM.
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA Syekhfani Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya 1.
Transcript presentasi:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN Endah Budi Irawati, SP.MP Teknik Budidaya Tanaman Pertemuan ke 2

Pokok Bahasan Bahan tanaman Esensiel Iklim Gangguan 1. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman: Bahan tanaman Esensiel Iklim Gangguan 2. Korelasi semua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman: Kelompok faktor bahan tanaman (keturunan, kemurnian dan daya tumbuh) Kelompok faktor esensiil (cahaya,air, unsur hara) Kelompok faktor iklim (hujan, suhu udara, kelembaban udara, angin, cahaya dan panjang hari) Kelompok faktor gangguan (hama, penyakit dan gulma)

KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN Korelasi Faktor-faktor yang mempengaruhi tanaman KELOMPOK FAKTOR IKLIM (hujan, suhu udara, kelembaban udara, angin, cahaya & panjang hari) KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN (hama,penyakit & gulma) KELOMPOK FAKTOR BAHAN TUMBUHAN (sifat keturunan,kemurnian, daya tumbuh) KELOMPOK FAKTOR ESENSIIL (cahaya, air & unsur hara) PRODUK TUMBUHAN Gambar 1. Skema hubungan semua faktor (Biotik dan Abiotik) yang mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan sampai memberikan produk secara alami.

Interaksi pengaruh dari semua faktor tersebut menentukan hasil tanaman. Kelompok bahan tanaman berkorelasi positif terhadap banyaknya produk. Kelompok faktor gangguan berkorelasi negatif terhadap banyaknya produk. Kelompok faktor esensiil dan iklim berkorelasi positif tetapi pada waktu lain berkorelasi negatif terhadap banyaknya produk.

Tingkat tertentu dari suatu faktor yang memberikan pengaruh paling baik terhadap jumlah produk yang diberikan disebut tingkat optimum, karena pada tingkat tersebut jumlah produknya maksimum.

Sebelum ada pertanian apa yang diberikan tumbuhan sebagai produk kepada manusia, banyak tergantung pada individu tumbuhan tersebut. Banyaknya produk yang diberikan oleh tanaman pada pertanian diukur tidak dari tiap indiviu tanaman yang ditanam tetapi tiap satuan luas lahan yang ditanami.

Usaha meningkatkan produksi pertanian di suatu wilayah dapat dilakukan dengan dua cara: Meningkatkan hasil (menekan faktor yang berkorelasi negatif dan meningkatkan faktor yang berkorelasi positif) Meningkatkan luas panen (meningkatkan luas tanam dan menekan kegagalan panen)

Meningkatkan luas tanam: Memperluas lahan pertanian (ekstensifikasi) Meningkatkan frekuensi tanam pada lahan yang sama Faktor-faktor yang mempengaruh pertumbuhan tanaman yang telah diatur dalam pertanian sampai sekarang masih terbatas pada panca usaha yaitu: Menggunakan varietas unggul Memupuk yang tepat Mengairi yang baik Mengendalikan gangguan Melaksanakan pengolahan tanah dan jarak tanam yang tepat

KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN TINDAKAN MANUSIA (teknologi) KELOMPOK FAKTOR IKLIM KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN KELOMPOK FAKTOR BAHAN TUMBUHAN KELOMPOK FAKTOR ESENSIIL Secara alami Biasa dilakukan Baru permulaan HASIL TANAMAN ATAU HASIL PERTANIAN Gambar 2. Skema tindakan manusia dalam mengatur faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pertanian.

Tampak bahwa sasaran akhir pertanian seakan hasil tanaman yang maksimal, hal ini tidak benar karena kebutuhan yang banyak hanya dapat dipenuhi dengan adanya uang. Hasil panen yang banyak belum tentu juga memberikan hasil uang banyak, karena banyak faktor yang mempengaruhi proses setelah panen sampai menjadi uag dalam penjualan atau pemasaran hasil panen tersebut.

Sasaran usaha pertanian Sasaran pertanian: Sasaran sebelum panen/pra panen Sasaran sesudah panen/pasca panen Sasaran pra panen hasil setinggi-tingginya (merupakan sasaran tahap pertama atau sasaran fisis) Sasaran pasca panen pendapatan atau keuntungan yang sebanyak-banyaknya tiap satuan luas lahan yang diusahakan ( merupakan sasaran tahap dua atau sasaran ekonomis atau sasaran akhir)

Hasil/Pendapatan Hasil Pendapatan Opt. Ekon. Opt. Fisis Masukan Gambar 3. Hubungan tingkat intensifikasi dengan hasil pertanian dan pendapatan

KEL. FAKTOR IKLIM KEL. FAKTOR GANGGUAN KEL. FAKTOR ESENSIIL KEL. FAKTOR BAHAN TANAMAN Periode pra panen Panen Periode pasca panen Kel. Faktor Pengolahan PRODUK OLAHAN PRODUK PERTANIAN Kel. Faktor Penyimpanan PRODUK DIPASARKAN PRODUK SES. PENYIMPANAN Kel. Faktor Pemasaran PENDAPATAN/LABA Kel. Faktor Penyimpanan Gambar 4. Skema faktor-faktor yang mempengaruhi proses pra panen dan pasca panen.

KONSEP PRODUKSI TANAMAN Mrpk PENGALIHAN ENERGI SURYA  PRODUK TANAMAN YG DIAMBIL MANUSIA & HEWAN DALAM BERBAGAI BENTUK PERTANIAN SUATU POLA TEKNOLOGI MEMERLUKAN MENGALIRKAN MENGUBAH MENGHASILKAN E. SURYA U. HARA PANAS NILAI EKONOMIS PRODUK TAN. ENERGI TAN.PENGGUNA

PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN Meningkatkan hasil Dengan mengatur semua faktor pertumbuhan sebaik mungkin (menekan faktor yang berkorelasi negatif dan meningkatkan faktor yang berkorelasi positif, dan mengatur seoptimal mungkin faktor yang dapat berkorelasi positif dan negatif)

Meningkatkan luas panen Meningkatkan luas tanam Memperluas lahan pertanian (ekstensifikasi) Meningkatkan frekuensi tanam pada lahan yang sama Menekan kegagalan panen Memberantas hama, penyakit dan gulma Mengantisipasi kegagalan panen karena iklim / musim Multiple cropping (tumpang sari)

Penggunaan bahan tanam bermutu tinggi Pengolahan tanah PANCA USAHA TANI: Lima tindakan budidaya yang meliputi: Penggunaan bahan tanam bermutu tinggi Pengolahan tanah Pengairan atau irigasi Pemupukan yang tepat Pemberantasan hama, penyakit dan gulma dengan baik

KONSEP MEN-TAN ANTON APRIANTONO, 2007 PANCA YASA : SAPTA USAHA TANI (PU + 2) 6. Penanganan Pascapanen 7. Pemasaran Hasil Panen  ASTA USAHA TANI (SU + 1) 8. Konservasi Tanah   KONSEP MEN-TAN ANTON APRIANTONO, 2007 PANCA YASA : 1. Pembangunan infrastruktur 2. Penguatan kelembagaan petani 3. Penyuluhan 4. Pembiayaan pertanian 5. Pemasaran hasil pertanian

SISTEM TANAM DALAM BUDIDAYA TANAMAN MULTIPLE CROPPING : meningkatkan frekuensi tanam pada lahan yang sama INTERCROPPING = TUMPANGSARI = menanam suatu lahan lebih satu jenis tan yi tumbuh bersama dg jarak tanam & larikan yg teratur TUMPANG GILIR mrpk gab. TUMPANGSARI & PERGILIRAN TAN. yi mrpk suatu usaha bercocok tanam untuk memperoleh penanaman lebih dari satu kali dr satu jenis atau bbrp jenis tanam dari sebidang tnh selama jangka waktu ttt. TUJUAN: memperoleh hasil lebih dari satu jenis tanaman dalam per satuan luas, sehingga pendapatannya diharapkan juga bertambah

KEUNTUNGAN: BENTUK TUMPANG GILIR Memperkecil resiko kegagalan Meratakan penyebaran penggunaan tenaga kerja Memperbaiki kesuburan tanah Mengurangi intensitas pengolahan tanah Memelihara keseimbangan biologis Menghambat terjadinya erosi Memperbanyak keragaman menu petani BENTUK TUMPANG GILIR MIXED CROPPING (Tan. campuran): Dua jenis tan/lebih ditanam serentak & tercampur tanpa membentuk barisan tanaman yg teratur. Misal: padi ladang dan ubi kayu INTER CROPPING (Tumpang sari seumur): dua jenis tan atau lebih yg seumur, ditanam serentak dg membentuk barisan lurus berselang seling. Mis: jagung dan kacang tanah

INTERPLANTING (Tumpang sari berbeda umur): jenis tan berumur lebih pendek, ditanam berbaris di antara jenis tan. lain yg berumur lebih panjang, kedua jenis tan/lbh ditanam berbaris lurus, pd waktu yg bersamaan. Mis: jagung di antara ubi kayu INTER CULTURE (Tanamann sela): tan semusim (berumur pendek) ditanam berbaris lurus diantara tan tahunan. Mis: menanam kc tanah btk baris di antara barisan tan. pepaya)   SEQUANTIAL PLANTING (Tanaman beruntun): menanam/menumbuhkan tan sesegera mungkin. Mis: sorgum dipanen I dipangkas ditumbuhkan lagi

RELAY PLANTING (Tanam sisipan) : penyisipan tan RELAY PLANTING (Tanam sisipan) : penyisipan tan berikut pd tan terdahulu, sebelum tan terdahulu dipanen SYARAT TAN SELA Tidak boleh merintangi pertumbuhan tan utama Lekas memberi hasil (mempergunakan tanah) Utk segera membuang tan sela, apbl tan utama mulai memerlukan tanah

BEDA TUMPANGSARI DAN TAN. SELA T Sari: adl tetap (dua jenis tan sama-sama utama) T sela: hanya sementara (ada jenis tan utama & tambahan) T sari: tiap tan memp wilayah lahan/tanah sendiri T sela: tan yg satu ditanam di tanah yg kelak akan digunakan oleh akar tan lainnya & ditanam lbh rapat daripada tumpang sari DALAM TUMPANGSARI DPT DIATUR BERDASAR Sifat Perakaran (Monocotyl /Dangkal dan Dicotyl/Dalam) Waktu Tanam