MERANCANG BULETIN DAN PAPAN INFORMASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Salam sukses bagi viroesa ada tips menarik nch, artikel yang ditulis berdasarkan pengalaman teman,,,,, yaitu Cara untuk mendapatkan beasiswa, langkah demi.
Advertisements

CUSTOMER NEWSLETTER Kelompok 4 R. Dendy Wibisono.J 22740
Siaran Pers.
AWAS, DOSA-DOSA [PRESENTASI] POWERPOINT Saiful Amien Oleh:
TERBITAN BERSERI/BERKALA
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
ALAT BANTU DAN PENGGUNAAN MEDIA PELATIHAN
Menulis Artikel Di Media Massa
GAYA SELINGKUNG PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
ilustrasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pertemuan X
MEMBACA Membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam sesuatu yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis.
Program Bantuan Sosial
TERBITAN BERSERI/BERKALA
Nama Kelompok : 1. Widi Kurniawan ( ) 2. Ilham Saat( ) 3. Anindya( ) 4. Vencent( )
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
Perumusan Judul Penelitian
Sistem Terdistribusi.
Literature – Sumber bacaan
Media Cetak Sebagai Alat Kampanye Periklanan
Booklet dan Leaflet.
PENULISAN LAPORAN TEKNIK (PLT)
SNI ISO 18:2015 Dokumentasi – Daftar isi terbitan berkala
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
GAYA SELINGKUNG Jurnal Ilmiah Populer ‘WUNY’ SUMARYADI
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Sesi 2 Memahami tipografi sebagai seni meramu teks untuk memvisualisasikan pesan yang berhasil.
MEDIA DALAM PROMOSI KESEHATAN
Booklet dan Leaflet.
BOOKLET, BULETIN DAN BUKU
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Media Massa dan Pembangunan Pedesaan
Poster Poster adalah salah satu bentuk media cetak grafis yang umumnya dibuat dari bahan kertas, kain, seng , papan atau bahan lainnya yang berisikan.
Company Profile Pengertian Company Profile: gambaran atau keterangan lengkap tentang perusahaan/organisasi yang disajikan secara singkat, padat, dan menarik.
Komunikasi Visual Iklan Cetak
Merancang Tugas, Menuju Karya Bermutu
KIAT SINGKAT: DASAR-DASAR MENULIS KARYA ILIMIAH
PENGEMBANGAN MEDIA SEDERHANA
Sesi 2 Memahami tipografi sebagai seni meramu teks untuk memvisualisasikan pesan yang berhasil.
Belajar Dengan Melihat (visual)
MEDIA PEMBELAJARAN SMK JURUSAN PENJUALAN
MEMILIH DAN MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR
PENULISAN MODUL.
PERIKLANAN BANK.
Materi 2 - Komputer Multimedia
Alternatif Bullet Point
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI KESEHATAN
Kampanye Public Relations
Mengawali membuat desain publikasi
Modul 8 Media PR Lainnya News letter
Presentasi ilmiah B Ind dan Kom Das II.
Pengantar DKV Ratih Pertiwi, M. Ds Pertemuan 9
MEDIA GRAFIS 2 Oleh: ROHKHIMAH dan HENY WULANDARI.
Modul 3 Produk jurnalistik cetak
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Cara Merancang Halaman Web
Media Massa dan Pembangunan Pedesaan
ABSTRAK PENELITIAN Bahasa Indonesia 1.
MEMBACA Membaca adalah suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam sesuatu yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung dalam kata-kata yang tertulis.
CIRI POSTER YANG BAIK Dipasang di tempat-tempat umum.
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER
Metode Fasilitas KELOMPOK 9: AULIA RIZKY REZDA BUNGA YULIA MAYASTIKA
Nama : Muliati, S.Pd (SMPN SATAP LUMARING) No. Peserta : Metode Pembelajaran : Saintific Media Pembelajaran : LCD Proyektor, Laptop, Bahan.
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER. JENIS KUISIONER Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian.
MEDIA DISPLAY DAN REALIA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA BY : LENNI KHOTIMAH HARAHAP MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017.
KETERBUKAAN INFORMASI DI PEMERINTAH DESA
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
Transcript presentasi:

MERANCANG BULETIN DAN PAPAN INFORMASI

BULETIN Info Umum Buletin termasuk jenis media cetak yang produksinya dilakukan secara rutin/berkala. Ukuran buletin umumnya sebesar buku tulis atau kertas A4/folio. Buletin umumnya juga dilengkapi dengan gambar/foto/ilustrasi yang diharapkan dapat menarik minat pembaca untuk mau membaca seluruh isinya sampai selesai. Isi buletin lebih banyak dibanding leaflet/brosur. Topik bahasan juga yang lebih banyak dan beragam, seperti berita kegiatan program, informasi agenda kegiatan, laporan kegiatan, komentar pembaca, dan sebagainya. Karena itu biasanya buletin dibuat lebih dari 2 halaman.

Jenis dan Ukuran Huruf Penggunaan Bahasa Agar mudah dibaca, buletin sebaiknya menggunakan jenis dan ukuran huruf yang tepat. Hindari menggunakan ukuran huruf dengan ukuran kecil karena menyulitkan untuk dibaca. Khususnya, bagi orang tua yang kemampuan penglihatannya sudah berkurang. Keindahan dan variasi huruf perlu. Tetapi, huruf yang mudah dibaca jauh lebih penting. Untuk ukuran huruf dapat menggunakan ukuran 6-10 poin tergantung tipe hurufnya. Penggunaan Bahasa Sebaiknya menggunakan Bahasa Indonesia yang umum digunakan. Jika terpaksa menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing, sebaiknya diberi terjemahan atau penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

Gambar yang Memancing Minat untuk Membaca Isi/Tulisan Bagi sebagian masyarakat, membaca media dengan banyak tulisan macam buletin mungkin terasa memberatkan. Penggunaan gambar (foto, ilustrasi atau kartun) yang menarik dapat membuat masyarakat menjadi tertarik untuk membaca, mengurangi kejenuhan, dan membantu memahami informasi atau pesan yang disampaikan. Gambar yang Memancing Minat untuk Membaca Masyarakat cenderung lebih suka membaca berita yang dilengkapi dengan foto kegiatan. Terlebih, bila foto tersebut berisi gambar kegiatan program yang dilakukan di wilayah setempat.

Warna yang Mengundang Selera Buletin tampak lebih menarik jika berwarna. Namun, jika terpaksa penggandaan buletin dilakukan dengan cara fotokopi, gunakan sedikit jenis warna, atau gunakan warna yang terang saja. Sebaiknya penggandaan dengan cara fotokopi ini dihindari. Sebab, akan mengurangi daya tarik tampilan buletin dan mengurangi minat baca masyarakat. Jumlah Halaman Berapa banyak halaman buletin yang cocok untuk dikonsumsi masyarakat? Tidak ada patokan baku. Tetapi, dengan kecenderungan terbatasnya minat baca masyarakat, buletin dengan 4-8 halaman sudah cukup ideal.

Frekuensi Terbit Jenis Informasi Frekuensi terbit buletin sebisa mungkin tidak terlalu renggang. Ada baiknya penerbitan buletin dilakukan minimal satu bulan sekali. Namun, yang terpenting harus dipastikan buletin bisa terbit rutin secara berkala dan tepat waktu. Jenis Informasi Buletin dianggap penting sebagai media tukar pengalaman dan saling belajar mengenai pelaksanaan program dari berbagai daerah. Namun banyak masyarakat juga ingin agar buletin lebih banyak memuat kegiatan program yang dilakukan di lokasi yang dekat dengan lingkungan mereka. Buletin dapat menyajikan kombinasi kedua jenis informasi tersebut, ditambah informasi tentang manajemen program maupun isu-isu lain yang terkait dengan program penanggulangan kemiskinan.

Cakupan Penyebaran Sebaiknya buletin dibagikan sebanyak mungkin ke masyarakat di lokasi program. Tapi jika jumlahnya memang terbatas, alternatifnya buletin dapat dibagikan: - Saat pertemuan saja - Tempel pada papan informasi - Diberikan pada tokoh masyarakat untuk dijelaskan ke masyarakat

Minat Terhadap Buletin Tingkat pendidikan, minat baca, budaya lisan/meniru dan tingkat kebutuhan akan informasi mempengaruhi minat masyarakat terhadap buletin. Namun, tampilan dan isi buletin mungkin juga akan mempengaruhi minat baca masyarakat. Karenanya, perlu dicari tahu model buletin yang paling cocok di masing-masing daerah. Penjelasan Isi Buletin Pesan dalam buletin cukup banyak dan beragam. Sebagian masyarakat kemungkinan menemui kesulitan memahami seluruh isi buletin, baik yang berupa tulisan, gambar, tabel, diagram, peta atau lainnya. Penjelasan dari pengelola program/fasilitator tetap diperlukan.

Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Buletin Buletin berpeluang menjadi media komunikasi dua arah antara pengelola program dan masyarakat. Pada buletin masyarakat dapat turut berpartisipasi mengirimkan informasi atau tulisan berupa surat pembaca, informasi kegiatan program, artikel, dan lainnya untuk dimuat dalam buletin tersebut. Potensi pengelolaan buletin program di tingkat lokal oleh masyarakat sendiri juga menarik dan mungkin untuk dilakukan. Meskipun ada sejumlah prasayarat yang harus dipenuhi terkait dengan kemampuan jurnalistik dasar, ketersediaan alat, biaya serta manajemen pengelolaannya.

PAPAN INFORMASI Info Umum Papan informasi umumnya berupa papan yang menjadi tempat ditempelkannya berbagai informasi mengenai program. Papan informasi biasanya semacam papan tulis yang diberi kaki-kaki sehingga dapat dipasang berdiri, atau papan yang ditempelkan di dinding. Papan informasi merupakan media untuk membangun proses konsultasi publik sehingga transparansi, partisipasi, dan desentralisasi dapat dilaksanakan. Pemasangan papan informasi proyek biasanya di kantor desa atau tempat lain yang dianggap strategis agar mudah diketahui dan dibaca oleh masyarakat.

Huruf dan Tulisan Penggunaan Bahasa Jenis huruf atau tulisan mempengaruhi penampilan papan informasi secara keseluruhan. Jenis huruf/tulisan hasil ketikan atau komputer terkesan lebih resmi. Sedangkan tulisan tangan –apalagi yang warna-warni-- terkesan lebih akrab dan semarak. Kombinasi antar keduanya mungkin akan membuat papan informasi terlihat lebih menarik. Penulisan judul dengan huruf yang besar, warna menyolok dan bernada ‘provokatif’ dapat dicoba untuk menarik perhatian masyarakat. Penggunaan Bahasa Sebaiknya menggunakan Bahasa Indonesia yang umum digunakan. Jika terpaksa menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing, sebaiknya diberi terjemahan atau penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

Gambar pada Papan Informasi Gambar penting untuk membantu masyarakat lebih mudah memahami pesan yang disampaikan. Gambar yang bagus juga dapat menjadi daya tarik utama bagi papan informasi. Gambar bisa berupa guntingan majalah/koran, gambar ilustrasi, kartun, foto, dan lain-lain. Masyarakat umumnya suka jika ada foto kegiatan mereka yang dipasang di papan informasi. Warna , Ukuran dan Tampilan Papan informasi yang berwarna umumnya lebih disukai. Tidak ada masalah dengan warna tertentu maupun penggunaan gambar-gambar lucu.

Agar informasi yang ditempel lebih awet, papan informasi sebaiknya diberi atap dan kaca. Tujuannya agar papan informasi lebih rapih dan tidak mudah dirusak tangan jahil. Ukuran papan informasi beragam. Namun, sebaiknya jangan terlalu kecil agar dapat cukup banyak menyajikan informasi. Ukuran minimum papan informasi adalah 0,8 x 1,2 m2.

Penggantian Isi Papan Informasi Jenis Informasi Jenis informasi yang dianggap perlu dipasang di papan informasi adalah desain program, mekanisme, agenda dan laporan kegiatan, rencana dan laporan keuangan, daftar peserta program, masalah yang menghambat program dan sebagainya. Informasi mengenai masalah aktual yang relevan dengan program dan kehidupan masyarakat (kesehatan, pendidikan, dll) perlu juga sebagai selingan. Penggantian Isi Papan Informasi Isi papan informasi harus diganti secara berkala. Semisal, setiap satu atau dua minggu, agar masyarakat dapat memperoleh informasi lebih banyak mengenai program.

Isi Papan Informasi Perlu Dijelaskan ke Masyarakat Jumlah dan Lokasi Jumlah dan lokasi penempatan mempengaruhi akses dan minatmasyarakat untuk membaca papan informasi. Semakin banyak jumlah papan informasi yang ada, semakin mudah masyarakat untuk mengaksesnya. Lokasi papan informasi yang cukup strategis berada di depan jalan masuk desa yang selalu dilalui warga setiap hari. Isi Papan Informasi Perlu Dijelaskan ke Masyarakat Papan informasi memuat berbagai informasi yang mungkin tidak seluruhnya dipahami masyarakat. Perlu penjelasan dari pengelola program/fasilitator pada saat pertemuan.

Minat Masyarakat Terhadap Papan Informasi Pada prinsipnya semua media sifatnya saling melengkapi. Papan informasi dapat memberikan informasi secara rinci mengenai program yang kurang atau belum disampaikan media lain, seperti poster, pertemuan dan lainnya. Keterkaitan dan sifat saling melengkapi antar media ini juga perlu dijelaskan ke masyarakat. Ada kecenderungan apabila bila program berjalan cukup baik, minat baca masyarakat terhadap papan informasi juga lebih tinggi.

Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Papan Informasi Papan informasi biasanya hanya dikelola oleh pengelola program di tingkat lokal atau fasilitator saja. Potensi partisipasi masyarakat untuk turut terlibat mengisi papan informasi perlu didorong. Semisal, dengan meminta tiap kelompok masyarakat yang terlibat dalam program untuk memberikan informasi atau mengirimkan tulisan/foto kegiatan mereka.