KONSEP DAN STRATEGI DIKLAT OLEH RAMLI

Manusia dan Pendidikan - Pendidikan adalah persoalan Manusia, peroalan yg hanya menyangkut manusia, khusus bagi manusia. Hanya Mc yang memerlukan pendidikan karena kodratnya, memang harus dididik dan dapat dididik. Hewan sekalipun dari yang tinggi taraf hidupnya seperti kera atau orang hutan, tidak memerlukan pendidikan karena menurut kodratnya tidak memerlukan pendidikan, dalam arti pendidikan sebagai kegiatan sadar tujuan.

Bukti nyata perbedaan kelebihan Mc dibanding Hewan. Hasil penelitian yg dilakukan oleh W.H.Kellong bersama istrinya terhadap Anak Mc dan Anak Simpanse. Anak Mc diberi nama Donal dan anak Simpanse diberi nama Gua. Hasilnya, ternyata Gua tidak mampu meng abstraksi atau membentuk pengertian. Ditarik kesimpulan bahwa hanya Mc yg mempunyai kemampuan berbahasa, konsep diri, nilai-nilai abstrak dan kualitas fitra manusia seutuhnya.

Dari segi biologis, ada 3 keunggulan Mc dibanding Hewan. Besarnya otak Mc, memungkinkan kemampuan untuk mengabstraksi, imajinasi dan berpikir. Mc berjalan dengan tegak dan menggunakan tangannya dengan tujuan lain. Anak Mc lebih bergantung bertahun-tahun pada orang tuanya ketimbang hewan yg mudah.

Manusia seutuhnya sebagai subjek Pendidikan. Mana yang harus diutamakan dalam pendidikan ; Individu atau Masyarakat. Hampir semua ahli pendidikan berpendapat bahwa subjek pendidikan adalah individu dengan berbagai alasan. Individu yang baik akan membentuk masyarakat yang baik pula Pendekatan pembelajaran indivdu, bisa dalam pendidikan anak dan orang dewasa

Apakah itu Pendidikan ? Pendidikan itu ada sejak Mc itu ada Sejak itu pula Mc mendidik anak-anaknya dan sanak keluarganya. Pendidikan itu adalah suatu peristiwa peny ampaian, atau ada makna Komunikasi. Yang menyampaikan adalah Pendidik dan yang menerima disebut si-terdidik. Siterdidik dan pendidik keduanya adalah Manusia, maka pendidikan itu adalah Peristiwa komunikasi antar manusia.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Suatu peristiwa penyampaian yang berlangsung dalam situasi komunikasi antar manusia untuk mencapai tujuan yg diinginkan. Sehubungan dengan pengertian diatas, maka ada beberapa pertanyaan yg perlu di jawab : Berapa lama penyampaian itu berlangsung? Bagaimana pola penyampaiannya? Siapa yang menyampaikan? Siapa yg menerima penyampaian? Apa yg ingin dicapai dlm penyampaian itu?

Sejak dari buaian sampai liang lahat atau sejak lahir sampai akhir hayat. Polanya di dalam dan di luar sekolah, sistemnya adalah Formal, non formal dan informal. Menyangkut tanggung jawab pendidikan, yakni semua, yaitu para orang tua, anggota masyarakat, guru (mewakili pemerintah) Manusia pada umumnya tanpa memandang usia.

e. Meningkatkan kwalitas manusia Indonesia, yaitu Mc yg beriman dan bertaqwa kepada TYM, budi pekerti luhur,berkepribadian, berdisiplin,bekerja keras, tangguh,bertanggung jawab, mandiri,cerdas, terampil serta sehat jasmani dan rohani.

Komponen-Komponen Pendidikan Orang yang dibimbing (si-terdidik) Orang yg membimbing (si-pendidik) Ke arah mana bimbingan diberikan (7an) Tempat dimana anak memperoleh bimbingan (lingkungan pendidikan) Pengaruh yg diberikan dlm bimbingan (materi pendidikan) Cara yg digunakan dalam membimbing (alat pendidikan)

Si-Terdidik Individu yg memiliki potensi-potensi Individu yg sedang berkembang Individu yg sedang membutuhkan bimbingan Individu yg memiliki kemampuan untuk berdiri sendiri (ingin memerdekakan diri dan bertanggung jawab sesuai dengan kepribadiannya sendiri).

Si- Pendidik Anak mengalami pendidikannya dalam 3 lingkungan yakni : Lingkungan keluarga Lingkungan sekolah Lingkungan masyarakat Maka yang bertanggung jawab terhadap pendidikan adalah : orang tua, Guru, dan pimpinan masyarakat/Organisasi.