PENGELOLAAN DATA HASIL PENGUKURAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kompetensi dasar Indikator Bab 6: Pengolahan Hasil Pengukuran
Advertisements

MENYUSUN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENGOLAHAN DATA HASIL TES
Teknik Pemeriksaan, Penyekoran dan Pengolahan Tes Hasil belajar
BAB 5 HASIL UKUR PENENTUAN HASIL UKUR ALAT UKUR DAN RESPONDEN
BY. DJUNIJANTO. TES OBJEKTIF 1. Menggunakan Scanner. 2. Pengskoran Jika dlm penilaian apabila salah -1 dan benar 1 S Skor = B n-1 B Skor.
KURVE NORMAL. Distribusi Normal – Suatu alat statistik untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas dan akan terjadi. Ciri –Ciri.
Jenis Data & Distribusi
Norma & Arti Skor Tes.
Analisis Data Hujan HIDROLOGI TL-2204.
ANALISIS INSTRUMEN DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN
Pendekatan PAP.
Penilaian Dalam Tes Bahasa
PENDEKATAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pengukuran VARIABILITAS
PENGOLAHAN DATA HASIL TES
BAB VI UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI (Pengukuran Dispersi) (Pertemuan ke-8) Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I. Program Studi Sistem Informasi Sekolah.
STATISTIK DESKRIPTIF Statistika Deskriptif Statistik Inferensial
UKURAN PENYEBARAN (DISPERSI)
Review Statistik (pertemuan 7). Konsep Tendensi Pusat Ukuran tendensi pusat adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah.
NORMA DALAM PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Reliabilitas Alat Ukur
DISTRIBUSI DISTRIBUSI NORMAL PENDEKATAN NORMAL UNTUK BINOMIAL
METODOLOGI PENELITIAN
INSTRUEMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR
METODE PENILAIAN PEMBELAJARAN
Konsep Dasar Penilaian Kelas
MENGHITUNG STATISTIKA DESKRIPTIF
PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
Dra. Endang M. Kurnianti, M. Ed
Minggu 10 By: Natalia Konradus
Assalaamualaikum Wr.Wb.
EVALUASI PEMBELAJARAN
HARGA SIMPANGAN Septi Fajarwati, M. Pd.
PENILAIAN ACUAN PATOKAN dan penilaian acuan norma
UJI HIPOTESIS (2).
PENILAIAN KINERJA GURU
KUANTIFIKASI DAN OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Pertemuan 2
Norma & Arti Skor Tes.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
PRINSIP PENILAIAN (Retno Wahyuningsih).
KIMIA ANALISIS Konsep Statistika.
Validitas Nurul Qomariyah.
Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
TUGAS MANDIRI DIKUMPULKAN RABU, 6 APRIL 2011
PENGANTAR TKD (TES KEMAMPUAN DIFERENSIAL)
Apa itu Statistik? Apa Peranan statistik?.
Bilangan Baku dan Kegunaannya
Belajar Pembelajaran kelompok 10
HASIL EVALUASI BELAJAR
PENGANTAR PTP (PEMERIKSAAN TEKNIK PASTI)
TABEL ANGKA KREDIT GURU.
SEMINAR DAN WORKSHOP PROFESIONALISME GURU SMA AL ASHRIYYAH NURUL IMAN dengan tema RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR narasumber Farhan, S.Pd.I Ahad,
Pengukuran & Penilaian
Pengukuran dan Penilaian
EVALUASI PEMBELAJARAN
MANAJEMEN SISTEM UJIAN DAN PENILAIAN
EVALUASI PENJASKES Oleh: Rino Desanto 16-Sep-18 Evaluasi Penjaskes.
C. Ukuran Penyebaran Data
Peta Konsep. Peta Konsep C. Ukuran Penyebaran Data.
EVALUASI PENDIDIKAN Sutiman, M.Pd.
DISTRIBUSI PROBABILITAS YANG UMUM
 Pengolahan hasil tes merupakan kegiatan lanjutan pengadministrasian ujian  Terdapat dua pendekatan yang berlaku dalam penilaian hasil belajar, yaitu.
Z-Score Dalam Distribusi Data Sumber : Dhyah Wulansari
1 PENILAIAN HASIL BELAJAR PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
Ukuran Distribusi.
BAHAN KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (KUANTITATIF)
NORMA DALAM PENGUKURAN PSIKOLOGIS
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN SORTA CORIE I PANJAITAN Pematangsiantar, 27 Maret 2015.
EVALUASI PEMBELAJARAN
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN DATA HASIL PENGUKURAN UNTUK MELAKUKAN EVALUASI HARUS DILAKUKAN PENGUKURAN DENGAN ALAT YANG DISEBUT TES. HASIL PENGUKURAN DAPAT MENGGAMBARKAN DERAJAD KUALITAS, KUANTITAS DAN EKSISTENSI KEADAAN YANG DIUKUR HASIL PENGUKURAN BELUM MEMILIKI MAKNA SAMA SEKALI BILA BELUM DIBANDINGKAN DENGAN SUATU ACUAN ATAU PEMBANDING. PROSES PEMBANDING BIASA DISEBUT SEBAGAI PROSES PENILAIAN

PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) PADA ACUAN INI HASIL BELAJAR TIAP ANAK DIBANDINGKAN DENGAN HASIL BELAJAR ANAK LAIN DALAM KELOMPOKNYA.PEMBANDING YANG DISIAPKAN ADALAH RATA-RATA (MEAN) DAN SIMPANGAN BAKU (STANDARD DEVIASI)

PAN MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP YANG BERLAKU PADA KURVE NORMAL PENGGUNAAN P A N BARU DAPAT DILAKUKAN BILA SYARAT YANG MENDASARI KURVE NORMAL DIPENUHI YAITU : SKOR NILAI TERPENCAR ATAU DAPAT DIANGGAP TERPENCAR SESUAI DENGAN PENCARAN NORMAL JUMLAH YANG DINILAI MINIMAL 50 ORANG ATAU SEBALIKNYA 100 ORANG KEATAS.

DALAM PENERAPAN INI ADA DUA HAL POKOK YANG HARUS DITETAPKAN LEBIH DAHULU : PENETAPAN BANYAKNYA ANAK YANG AKAN DILULUSKAN PENETAPAN BATAS LULUS YAITU MENETAPKAN LEBIH DAHULU JUMLAH YANG DILULUSKAN MISALNYA 75%, KEMUDIAN SKOR TIAP ANAK DISUSUN ATAU DIRANKING SEHINGGA AKAN DITEMUKAN SKOR TERENDAH SETELAH DIKETEMUKAN JUMLAH 75%

MENGGUNAKAN DATA STATISTIK YANG TERDAPAT DALAM KURVE NORMAL DENGAN MENENTUKAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKU AKAN DIKETEMUKAN LUAS DAERAH KURVE NORMAL ATAU SEJUMLAH ANAK YANG AKAN DILULUSKAN. CONTOH : X = Rata-rata Hitung SD = Simpangan Baku/Standard Deviasi RENTANGAN NORMA NILAI (GRADE) JUMLAH TEORITIS (%) X + 1,5 SD keatas X – 0,5 SD – < X + 1,5 SD X – 0,55 SD - < X + 0,5 SD X – 0,5 SD - < X – 0,5 SD Kurang dari X – 1,5 SD A atau 4 B atau 3 C atau 2 D atau 1 E atau 0 6,68 24,17 38,30 6,69

MENURUT PERATURAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK DALAM SISTEM KREDIT UKSW PASAL 36 TENTANG SISTEM PENILAIAN, LAMBANG NILAI, ARTI DAN ANGKA KUALITAS NILAI ADALAH SEBAGAI BERIKUT : UNTUK MATAKULIAH YANG TIDAK MEMPUNYAI BOBOT KREDIT : A = BAGUS, SEKALI DENGAN ANGKA KUALITAS = 4.0 PER KREDIT AB = LEBIH DARI BAGUS, DENGAN ANGKA KUALITAS = 3.5 PER KREDIT B = BAGUS, DENGAN ANGKA KUALITAS = 3.0 PER KREDIT

BC = LEBIH DARI CUKUP. DENGAN ANGKA KUALITAS = 2.5 PER KREDIT C = CUKUP DENGAN ANGKA KUALITAS = 2.0 PER KREDIT CD = KURANG DARI CUKUP DENGAN ANGKA KUALITAS = 1.5 PER KREDIT D = KURANG DENGAN ANGKA KUALITAS = 1.0 PER KREDIT E = GAGAL/TIDAK LULUS, DENGAN ANGKA KUALITAS = 0 PER KREDIT

T = BATAL, TANPA ANGKA KUALITAS DT = DITUNDA, TANPA ANGKA KUALITAS UNTUK MATAKULIAH YANG TIDAK PUNYA BOBOT KREDIT: L = LULUS TANPA ANGKA KUALITAS TL = TIDAK LULUS, TANPA ANGKA KUALITAS

PENILAIAN ACUAN PATOKAN (P A P) DALAM P A P HARUS DITETAPKAN LEBIH DAHULU PATOKAN YANG AKAN DIPAKAI SEBAGAI PEMBANDING TERHADAP SEMUA HASIL PENGUKURAN PATOKAN BUKAN MERUPAKAN HASIL KELOMPOK SEPERTI PAN MELAINKAN MERUPAKAN PATOKAN YANG DITETAPKAN SEBELUMNYA UNTUK BATAS LULUS ATAU TINGKAT PENGUASAAN MINIMUM.

PATOKAN BERSIFAT TETAP DAN DAPAT DIPAKAI UNTUK KELOMPOK LAIN ATAU SUBYEK DIDIK MANAPUN SUBYEK DIDIK YANG MELAMPAUI ATAU SAMA DENGAN KRITERIA KEBERHASILAN (BATAS LULUS) DINYATAKAN LULUS ATAU MEMENUHI PERSYARATAN.

GURU MENILAI BERDASARKAN KRITERIA KEBERHASILAN YANG TELAH DITETAPKAN SEJAK PBM AKAN DIMULAI GURU YANG MENGGUNAKAN P A P DITUNTUT SELALU MENGARAHKAN, MEMBANTU DAN MEMBIMBING SUBYEK DIDIK KE ARAH PENGUASAAN MINIMAL SEJAK DIMULAI, BERLANGSUNGNYA DAN SAMPAI PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR

DALAM HAL INI TIDAK MEMERLUKAN PERHITUNGAN STATISTIK MELAINKAN HANYA DIDASARKAN PADA TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI YANG MINIMAL. TINGKAT PENGUASAAN NILAI AKHIR 90% - 100% 80% - 89% 65% - 79% 55% - 64% Kurang dari 55% A atau 4 B atau 3 C atau 2 D atau 1 E atau 0

TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS AKHIR PENGELOLAAN HASIL AKHIR NILAI MENTAH: MENGHITUNG, VALIDITAS DAN RELIABILITAS (GANJIL/GENAP) DAN AWAL/AKHIR) MENGHITUNG INDEKS BEDA DAN INDEKS KESUKARAN MENSKOR NILAI : (BUAT DISTRIBUSI FREKUENSI UNTUK MENCARI MEAN DAN STANDARD DEVIASI MENGHITUNG PAN DAN PAP, SKALA 0 – 10, SKALA 1 – 100 2. MASING-MASING DENGAN KESIMPULAN DAN GRAFIK