AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara
KEPUTUSAN PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN Hasil akreditasi institusi perguruan tinggi dinyatakan sebagai terakreditasi dan tidak terakreditasi. Yang terakreditasi diberi peringkat: A (Sangat Baik) dengan nilai akreditasi 361 - 400 B (Baik) dengan nilai akreditasi 301 - 360 C (Cukup) dengan nilai akreditasi 200 – 300 Tidak Terakreditasi dengan nilai akreditasi kurang dari 200 Penentuan skor akhir merupakan jumlah dari hasil penilaian (1) Evaluasi-diri program studi (10%) (2) Borang program studi (75%) 3A (3) Borang unit pengelola program studi (15%).
REKAP PENILAIAN BORANG AKREDITASI
BORANG 3A
AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara STANDAR – 1 VISI MISI
Visi Prodi S1 Kedokteran Menjadi program studi yang siap menyongsong dan mewujudkan FK USU menjadi center of excellence dalam ilmu kedokteran dan menghasilkan lulusan dokter yang berbudi luhur dan beretika di Indonesia bagian barat pada tahun 2020
Misi Menyelenggarakan pendidikan kedokteran, baik pada tingkat akademik maupun profesi, yang menghasilkan lulusan yang siap pakai untuk mengatasi masalah kesehatan di masyarakat ataupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan kedokteran Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang inovatif serta mendapat pengakuan tingkat nasional maupun internasional Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat Menciptakan sistem kelembagaan yang berorientasi pada mutu
2014: 3/3/3 Saat ini: ?
AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara STANDAR – 2 TATA PAMONG
STANDAR 2 Standart 2 ini terdiri dari 7 butir penilaian Maksimal pencapaian adalah 28 point Tahun 2014 kita mendapat score 18 Nilai prediksi kita saat ini score 28
ITEM PENILAIAN BELUM OPTIMAL NO ITEM PENILAIAN TARGET (SCORE 4) PENCAPAIAN SAAT INI RENCANA PERBAIKAN 2.3.2 Keberadaan dan peran Unit Pendidikan Kedokteran (MEU MEU berperan dalam perencanaan, strategi pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan kurikulum dengan anggota dari berbagai disiplin ilmu dan pakar pendidikan kedokteran serta bertanggung jawab langsung kepada pimpinan. FK USU baru memiliki 2 orang S2 MEd. dan belum ada S3 MEd. Mengirim staf untuk mengikuti Pendidikan S2 dan S3 MEd.
STANDAR – 3 KEMAHASISWAAN AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara STANDAR – 3 KEMAHASISWAAN
STANDAR 3 Standart 3 ini terdiri dari 19 butir penilaian Maksimal pencapaian adalah 76 point Tahun 2014 kita mendapat score 66 Nilai prediksi kita saat ini score 73.1
ITEM PENILAIAN BELUM OPTIMAL NO ITEM PENILAIAN TARGET (SCORE 4) PENCAPAIAN SAAT INI RENCANA PERBAIKAN 3.2.3 Persentase mahasiswa asing baru terhadap total mahasiswa baru. Jika 5.0% < PMA ≤ 10.0%, maka skor = 4. PMA= 639 / 2724 = 23,4% MENGURANGI PENERIMAAN MAHASISWA ASING 3.2.6.1 Persentase kelulusan first-taker (PFT) untuk CBT. Jika PFT ≥ 80%, maka skor = 4. PFT= 588/785 x 100% = 74,9% PANITIA PERSIAPAN CBT 3.2.6.2 Persentase kelulusan first-taker (PFT) untuk OSCE. Jika PFT ≥ 80%, maka skor = 4 PFT= 569/785x100% = 72.48 % PANITIA PERSIAPAN OSCE
AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara STANDAR – 4 SDM
PENILAIAN STANDAR 4 Jumlah item yang dapat dinilai: 30 items Total score penilaian lalu: 108 Total prediksi score saat ini: 114 Total score maksimal: 120
ITEM PENILAIAN BELUM OPTIMAL Kekurangan score menyangkut jabatan fungsional dosen tetap Lektor Kepala Tahap Akademik: 12.67 % (Score 2.26) 30% (Score 4) Lektor Kepala Tahap Profesi: 21.25 % (Score 3.125) 30% (Score 4) Guru Besar Tahap Akademik: 4 % (Score 2.4) 20% (Score 4) Guru Besar Tahap Profesi: 12.5 % (Score 3.25) 20% (Score 4)
AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara STANDAR – 5
STANDAR 5 Standart 5 ini terdiri dari 26 butir penilaian Maksimal pencapaian adalah 104 point Tahun 2013 kita mendapat score 91 Nilai prediksi kita saat ini score 101
R/ Kepaniteraan Klinik Junior (KKJ) SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG SANGAT KURANG 4 3 2 1 5.2 Dukungan kepaniteraan khusus terhadap tercapainya visi dan misi program studi. Jenis kepaniteraan khusus mendukung pencapaian visi dan misi. Jenis kepaniteraan khusus kurang mendukung pencapaian visi dan misi. Jenis kepaniteraan khusus tidak mendukung pencapaian visi dan misi. Tidak ada kepaniteraan khusus. (Tidak ada skor 0) SCORE 1 R/ Kepaniteraan Klinik Junior (KKJ) DAN R/ Buat kepaniteraan khusus ke puskesmas rawat inap (sebagai dokter layanan primer dibawah supervisi) 4 besar PIC : Div P3D Visi misi FK saat ini: menjadi center of excellence di Indonesia wilayah Barat pada tahun 2020 visi-misi PS : menjadi institusi yang menghasilkan lulusan dokter yang berkualitas dan berorientasi masyarakat
STANDAR – 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara STANDAR – 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
Terdiri dari 29 butir elemen penilaian yang dikelompokkan atas : Pengelolaan Keuangan Prasarana dan Sarana Sumberdaya Klinik dan Kedokteran Komunitas Prasarana Penunjang Akses dan Pendayagunaan Sarana dalam Proses Administrasi dan Pembelajaran serta Penyelenggaraan Tridharma PT Sistem Informasi Nilai akhir (kondisi SAAT ini) adalah 100 dari 116 poin (86%)
Sumberdaya Pendidikan Klinik
RSUP H. Adam Malik
Butir 6.5.3.2.1; 6.5.3.2.2 dan 6.5.3.2.3 Elemen Penilaian Kondisi HARAPAN Kondisi SAAT INI Deskriptor Nilai Ketersediaan RS Pendidikan yang memenuhi persyaratan kualifikasi, jumlah dan variasi pasien rawat inap dan rawat jalan, jumlah SDM sebagai sarana pendidikan klinik yang menjamin tercapainya Kompetensi Dokter Indonesia Sarana laboratorium sangat lengkap, dengan rasio luas per mahasiswa per sesi praktikum sangat memadai 4 (Sangat Baik) Ada satu RS Pendidikan Utama yang digunakan oleh satu institusi dan dilengkapi dengan RS Pendidikan Afiliasi dan atau Satelit memenuhi kebutuhan pembelajaran tahap profesi 3 (Baik)
Butir 6.5.3.2.1; 6.5.3.2.2 dan 6.5.3.2.3 Elemen Penilaian Kondisi HARAPAN Kondisi SAAT INI Deskriptor Nilai Ratio mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap dosen/dokter pendidik klinik di RS (= RDM) RDM ≤ 5 4 (Sangat Baik) 5 < RDM ≤ 7 3 (Baik) Variasi kasus di RS Pendidikan memenuhi daftar penyakit Standar Kompetensi Dokter dengan tingkat penanganan – 4 Variasi kasus cukup Terpenuhi
Butir 6.5.3.2.4; 6.5.3.2.5 dan 6.5.3.2.6 Elemen Penilaian Kondisi HARAPAN Kondisi SAAT INI Deskriptor Nilai Rasio pasien rawat inap terhadap mahasiswa (= RPIM) RPIM > 5 4 (Sangat Baik) 3 < RPIM ≤ 5 3 (Baik) Rasio pasien rawat jalan terhadap mahasiswa (= RPJM) RPJM > 5 3 < RPJM ≤ 5 Prosentase anggaran RS untuk pendidikan > 10% 5 – 10%
Butir 6.5.3.4 Elemen Penilaian Kondisi HARAPAN Kondisi SAAT INI Deskriptor Nilai Fasilitas penunjang proses belajar mengajar di rumah sakit pendidikan dan sarana pelayanan kesehatan lain. (Kamar KoAss jaga; perpustakaan, internet, ruang diskusi, laboratorium) Ada kamar KoAss jaga laki-laki dan perempuan yang terpisah; adanya fasilitas internet dan e-library yang dapat dimanfaatkan oleh dosen/dokter pendidik klinik dan mahasiswa di RS; adanya ruang diskusi, laboratorium khusus untuk mahasiswa 4 (Sangat Baik) Ada 3 dari empat fasilitas tersebut 3 (Baik)
Ruang Belajar Dokter Muda Kamar Jaga Dokter Muda RSUP HAM
AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara STANDAR – 7 Penelitian, PELAYANAN/Pengabdian Kepada Masyarakat, DAN KERJASAMA
Evaluasi Standar 7 Terdapat 12 butir penilaian Jumlah Score tahun 2014 = 39.59 Jumlah Score tahun ini = 44.35 Jumlah Total score = 48
No Item Penilaian Target Pencapaian saat ini Rencana Perbaikan 1 7.1 Road map penelitian 4 (Sarana prasarana, sumber daya manusia mendukung road map, dan kegiatan penelitian semuanya sesuai dengan road map dan ada penelitian inovatif) 3 Tidak bisa diperbaiki 2 7.2.4 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS selama 3 tahun. 4 (NK ≥ 6) 2.35 Mencari 300 publikasi 7.2.6 Karya-karya PS/institusi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam tiga tahun terakhir 4 (Dua atau lebih karya yang memperoleh HaKI)
AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara
BORANG 3B
POINT DALAM BORANG 3B STDR 1 = VISI DAN MISI SCORE 12/12 STDR 2 = TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU SCORE 24/24 STDR 3 = MAHASISWA DAN KELULUSAN SCORE 23/24 STDR 4 = SDM SCORE 20/24 STDR 5 = KURIKULUM, PEMBELAJARAN, SUASANA AKADEMIK 11,5/12 STDR 6 = PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI 38/48 STDR 7 = PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SCORE 10/12 TOTAL : 138,5/156
RESUME STD 3, skor kurang pada kurang tepat waktu menyelesaikan program magister. STD 4 tentang SDM kurangnya dosen tetap berpendidikan S-3/Sp, jabatan minimal lektor kepala dan guru besar. STD 5 ttg dukungan fakultas dalam hal pendanaan sarana masih kurang STD 6, Masih kurangnya pembiayaan, sarana dan prasana serta sistem informasi di RSHAM STD 7, Kurangnya data penelitian perdosen tetap S2 dan S3
AKREDITASI PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN DOKTER Universitas Sumatera Utara
EVALUASI DIRI
Deskripsi SWOT berdasarkan Standart
Standard 1
Komponen Evaluasi Analisis Internal Analisis eksternal Kekuatan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Tantangan (T) Standar 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Profil Fakultas Kedokteran USU FK USU merupakan salah satu FK yang tertua di Indonesia, dan merupakan FK tertua dan satu-satunya PTN di Sumatera Utara. FK USU telah terkreditasi A pada tahun 2005-2010. FK USU berada di Kota Medan yang merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Seiring pertambahan usia, FK USU semakin memantapkan diri dari segi kualitas SDM, serta sarana dan prasarana. Nama dan prestasi FK USU belum dikenal secara luas di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaan masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan terhadap dokter lulusan FK USU masih lebih rendah dibandingkan terhadap dokter-dokter di negara tetangga yang secara geografis sangat dekat dengan kota Medan. Nama baik yang memungkinan untuk menjalin kerjasama dengan institusi lain. Kedekatan secara geografis dengan negara tetangga untuk menjaring mahasiswa dan kerjasama. Jumlah FK semakin banyak dengan kualitas yang semakin baik dan bersaing.
Visi, misi, dan tujuan program studi Visi telah mengantisipasi pengembangan pendidikan Kedokteran di masa mendatang, dan kebutuhan masyarakat. Misi telah menggambarkan tuntutan profesi seorang dokter sesuai dengan tujuan dan sasaran. Belum semua mahasiswa maupun dosen/ departemen yang awas terhadap kaitan visi dan misi Kondisi geografis dan epidemiologi di Sumatera Utara mendukung pencapaian visi dan misi Beberapa fakultas kedokteran lain memiliki visi yang sama; hal ini dapat meningkatkan kemungkinan kerjasama. Meningkatnya harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu Banyaknya FK baru di Indonesia khususnya di Kota Medan dan sekitarnya Sasaran dan strategi pencapaian Lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Tidak semua dosen berorientasi pada masyarakat Meningkatnya kebutuhan dokter yang siap pakai Banyak FK lain yang juga fokus pada kesehatan masyarakat
Standard 2
Standar 2 Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 1. Struktur organisasi telah tersusun dengan jelas 2. Seluruh civitas akademika telah diikutsertakan dalam penentuan kebijakan dan pengelolaan program studi 3. Adanya sistem penjaminan mutu yang berlangsung secara konsisten 4. Keluasan jejaring dan keterlibatan pimpinan dalam penyusunan kebijakan pendidikan dokter di tingkat nasional 1. Kurangnya prasarana dan sarana untuk penyimpanan dokumen mutu 2. Tidak adanya staf adminitrasi khusus untuk mengelola dokumen mutu 1. Dukungan dari penjaminan mutu tingkat universitas maupun fakultas pada pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat program studi 1. Perkembangan organisasi yang dinamis membutuhkan kemampuan dan pola kepemimpinan yang kuat 2. Program akreditasi perguruan tinggi kesehatan menuntut Program Studi untuk melakukanan peningkatan kinerja dosen dan Unit Jaminan Mutu
Standard 3
Standar 3 Mahasiswa dan Lulusan 1. sistem rekrutmen mahasiswa yang dilakukan melalui beberapa jalur memungkinkan rekrutmen yang beragam 2. Prodi selalu melibatkan mahasiswa dalam perumusan, implementasi , dan evaluasi kebijakan dan penjaminan mutu 3. Banyaknya Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa menghasilkan produk-produk baru dalam ilmu kedokteran 1. Belum adanya hasil penelitian mahasiswa yang dipatenkan dan mendapat HAKI 1. Tingginya minat masyarakat untuk memasuki pendidikan Ilmu kedokteran kebutuhan dokter di Indonesia akan terutama dalam pelayanan kesehatan primer masih cukup tinggi 2. Banyaknya bantuan beasiswa baik yang berasal dari pemerintah maupun swasta 1. Kebijakan Ditjen Dikti adalah perluasan kesempatan belajar dan peningkatan akses masuk perguruan tinggi 2. Keterlibatan mahasiswa dalam pengambilan keputusan prodi merupakan salah satu standar mutlak untuk akreditasi
Standard 4
Standar 4 SUMBER DAYA MANUSIA 1. Sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, pembinaan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diadakan oleh Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dikti) dan Non-Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) yang diadakan di tingkat Universitas. telah berlangsung secara efektif 2. Semakin banyaknya jumlah dosen PS yang terpenuhi dari rekrutmen dosen tetap dan dosen tidak tetap Jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang sangat banyak sehingga membutuhkan sistem monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan Kurangnya waktu yang tersedia untuk dosen dalam mengembang kan diri ditengah tugas pendidikan dan administratif Tersedianya banyak bantuan sumber dana merupakan peluang untuk pengembangan pendidikan dan kualitas tenaga kependidikan 1. Tuntutan masyarakat akan kualitas lulusan pendidikan dokter 2. Ilmu pengetahuan dibidang kedokteran yang berkembang dengan sangat cepat
Standard 5
Standar 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 1. Prodi Pendidikan Dokter FK USU telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sejak tahun 2006 yang dirancang sesuai dengan standar nasional SKDI2012 dan internasional 2. Suasana akademik yang kondusif dengan menggunakan metode PBL akan menghasilkan lulusan adokter yang memiliki kemampuan akademik yang baik serta mampu memecahkan masalah nantinya akan dijumpai di masyarakat 1. Penerapan KBK telah berlangsung selama 8 tahun sehingga membutuhkan proses evaluasi yang berkelanjutan 2. Proses pembelajaran PBL membutuhkan dukungan sumber daya yang memadai meliputi sumber daya dosen serta dan sarana/prasarana Banyak Program Studi lain di wilayah barat Indonesia, setidaknya di Sumatera yang menjadikan FK USU sebagai benchmark terkait kurikulum FK USU banyak dilibatkan dalam pertemuan tingkat nasional untuk membicarakan kebijakan terkait pendidikan dokter di Indonesia Masyarakat membutuhkan dokter yang kompeten, memiliki ilmu dan keterampilan serta sikap profesional untuk mengembangkan pelayanan kesehatan Adanya kebijakan baru yang menekankan dokter umum sebagai pelaku dalam pelayanan primer terutama saat memberikan pelayanan di masyarakat.
Standard 6
Standar 6 Keterlibatan departemen dalam perencanaan target kinerja,kegiatan kerja, alokasi dan pengelolaan dana Tersedianya dana investasi > 30% dimanfaatkan untuk sarana, prasarana dan SDM Ruang dosen dan fasilitasnya yang lengkap Ruang PBM dengan fasilitas lengkap Sarana dan prasarana RS Pendidikan dan pelayanan kesehatan lain yang belum memadai Belum tersedianya koneksi internet yang diakses setiap saat Besarnya pengguna lulusan Prodi Sarjana Kedokteran akan membuka kerjasama dengan berbagai institusi lain dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Melengkapi sarana dan prasarana laboratorium biomedik dan laboratorium penelitian sehingga akan meningkatkan jumlah penelitian, pengabdian dan publikasi ilmiah Membuka usaha mandiri yang dikelola oleh civitas akademika untuk menambah perolehan dana Belum adanya perpustakaan yang dikelola sendiri oleh Fakultas Kedokteran
Standard 7
Standar 7 Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Dosen diwajibkan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat yang meningkat dari tahun ke tahun dengan mendapat hibah pendanaan baik PT, nasional maupun luar negeri Mahasiswa diharuskan melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah sebagai tugas akhir (KTI) Masih terdapat kegiatan penelitian dan pengabdian masyakarat dengan penggunaan dana mandiri Perlunya kerjasama yang kontinue untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat Banyaknya tawaran pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat yag /kompetitif Telah tersedianya media publikasi berupa jurnal kedokteran terakreditasi (Jurnal Kedokteran Nusantara) Meningkatnya daya kompetisi dalam mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat serta publikasi ilmiah dalam jurnal terakreditasi (Jurnal Kedokteran Nusantara)