JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-9 Dosen Pengasuh Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO UMB UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU 2007
http://www.mercubuana.ac.id [akan dijelaskan pada saat tatap muka] Gambar 9.2 Berbagai sensor tekanan 2 MACAM ALAT UKUR TEKANAN Paling tidak ada 4 macam alat pengukur tekanan yang utama, yaitu: a). Manometer pipa U, hal ini sudah digunakan sejak tahun 1662 oleh Boyle. Prinsip kerjanya sebagai beikur: perbedaan tekanan ujung pipa manometer PA yang tidak diketahui dan tekanan atmosfir Po merupakan fungsi dari perbedaan ketinggian “h” dan ini dilakukan untuk fluida pada kondisi steadi. Bagian ini akan kita periksa prinsip-prinsip beberapa peranti yang penting-penting. Manometer fluida sangat banyak digunakan untuk pengukuran tekanan fluida pada kondisi steadi atau tunak (steady-state). Perhatikan manometer tabung-U (U- tube manometer) dalam Gambar 9.3. Perbedaan tekanan antara tekanan p yang tidak diketahui dengan tekanan atmosfir merupakan fungsi dari perbedaan tinggi h. Densitas fluida yang transmisinakan tekanan p adalah pf, dan densitas fluida ditandai dengan m pada kedua kolom itu menghasilkan, hubungan berikut: [akan dijelaskan pada saat tatap muka] Gamabr 9.3 Manometer tabung U b). Tabung Bourdon (Bourdon Tube), tipe ini sering digunakan untuk pengukuran tekanan static dengan alasan harganya relatif murah dan dapat dinadalkan (reliability). Penampang tabung Bourdon dibuat dengan bentuk oval atau ellips dengan maksud apabila mendapatkan tekanan (yang akan diukur), maka penampangnya cenderung bulat disebabkan tabungnya tegang. Tabung Bourdon dipakai untuk menghitung tekanan relatif (pressure gage) dan tekanan absolut (mutlak). Jenis tekanan relatif banyak digunakan pada industri. Mengkalibrasi tabung Bourdon dapat dilakukan dengan cara konvensional (primitive), yaitu dengan mengukur ruangan yang sudah terukur tekanannya kemudian dibuat acuan untuk skalanya. Atau dengan aplikasi mekanika kekuatan material dan kinematika. Tabung Bourdon tekanan mutlak dibuat dengan menyambung seri (berurutan) tabung Bourdon sedemikian rupa dan dibuat ada tabung tetap (fixed). Sedangkan secara skematik kedua jenis tabung tersebut dapat dilihat pada Gambar 9.4 dan Gambar 9.5. http://www.mercubuana.ac.id
http://www.mercubuana.ac.id [akan dijelaskan saat tatap muka] Gambar 9.7 Susunan pengukur Piranti kompensasi perubahan suhu lingkungan Sebuah filament (kawat pijar) yang dipanaskan dengan listrik ditempatkan di dalam suatu ruang hampa, rugi kalor dari filament ini bergantung pada konduktivitas termal gas dan temperatur filament makin rendah tekanan, makin rendah pula konduktivitas termal dank arena itu makin tinggi pula temperatur filamen untuk suatu masukan energi listrik, temperatur filament dapat diukur dengan termokopel, tetapi dalam pengukur jenis Pirani pengukuran dilakukan dengan mengamati perubahan tahanan bahan filament wolfram, platina dsb. Pengukuran tahanan dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian jembatan yang seusia. Rugikalor dari filament ini merupakan fungsi pula dari temperatur sekitar, sehingga dalam praktek dipakai dua pengukur yang dihubungkan seri untuk mengkompensasi kemungkinan adanya variasi keadaan sekitar. Pengukur ini divakumkan, dan keduanya baik yang ditutup mati maupun yang tidak, ditempetkan di dalam kondisi lingkungan yang sama. Rangkaian jembatan lalu diatur (melalui R2) sehingga memberikan kondisi nol. Bila pengukur uji ini dihubungkan dengan kondisi tekanan tertentu, defleksi jembatan dari posisi nol akan dikompensasi oleh perubahan temperatur lingkungan. d. LVDT (linier variable differential transformer) LVDT atau disebut dengan transduser transformer selisih, cara kerja alat ini akibat adanya tekanan pada membram (diapragma) yang diteruskan dalam besaran gaya yang menyebabkan terjadinya pergeseran inti ferromagnetik dari sebuah transformer. Transformer terdiri dari satu kumparan priemer dan dua kumparan sekunder yang ditempatkan pada kedua sisi kumparan primer. Kumparan sekunder mempunyai jumlah gulungan/lilitan yang sama tetapi mereka dihubungkan seri secara berlawanan, sehingga gaya gerak listrik (ggl) yang diinduksikan di dalam kumparan sekunder tersebut berlawanan. Skematik dan komponen penting dari alat ini dapat dilihat pada Gambar 9.8. [akan dijelaskan saat tatap muka] Gambar 9.8 Skema transformer e. Pressure Gage (sederhana) Gambar skema alat ini dab bagan blok diagram dapat dilihat pada Gambar 9.9 dan Gambar 9.10. http://www.mercubuana.ac.id