PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL NURUL AINI
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL Tabel Biasa Tabel Distribusi Silang Tabel Distribusi Frekuensi
TABEL BIASA Tabel ini digunakan untuk pengelompokan data berdasarkan satu kriteria tertentu Contoh Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki 10 Perempuan 8 Total 18
TABEL SILANG Tabel silang digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan dua kriteria atau lebih. Pada tabel silang dua dimensi digambarkan keterkaitan atau keterkaitan antara dua variabel Jika digambarkan dalam sebuah kerangka tabel maka tabel silang dapat digambarkan sebagai berikut Variabel bebas Variabel terikat TOTAL y1 y2 x1 x1y1 x1y2 Total x1 x2 x2y1 Tolal x2 Total y1 Total y2 Total xy
TABEL SILANG Contoh Sebuah penelitian analitik ingin mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi dengan status anemia disajikan dengan tabel berikut, Tingkat konsumsi Status anemia TOTAL Anemia Tidak anemia kurang 4 2 6 baik 5 7 13
TABEL SILANG Persen baris digunakan jika variabel bebas diletakkan pada sisi baris. Persen kolom digunakan jika variabel bebas diletakkan pada sisi kolom. Persen total digunakan jika tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel dependen atau jika terdapat hubungan yang timbal balik (reciprocal) antara kedua variabel tersebut.
TABEL SILANG (PERSEN BARIS) Variabel bebas Variabel terikat TOTAL y1 y2 x1 x1y1/total x1 x1y2/total x1 Total % x1 x2 x2y1/total x2 Tolal % x2 Total y1/Total xy Total y2/Total xy 100%
TABEL SILANG (PERSEN KOLOM) Variabel terikat Variabel bebas TOTAL x1 x2 y1 y1x1/total x1 y1x2/total x2 Total y1/Total xy y2 y2x1/total x1 y2x1/total x2 Total y2/Total xy Total % x1 Tolal % x2 100%
TABEL SILANG (PERSEN TOTAL) Variabel TOTAL x1 x2 y1 y1x1/total xy y1x2/total xy Total y1/Total xy y2 y2x1/total xy Total y2/Total xy Total x1/total xy Total x2/total xy 100%
TABEL SILANG Contoh dalam persentase Sebuah penelitian analitik ingin mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi dengan status anemia disajikan dengan tabel berikut Tingkat konsumsi Status anemia TOTAL Anemia Tidak anemia kurang 4/6 x 100% =66,7% 2/6 x 100% = 33.3% 100% baik 2/7 x 100% = 15.4% 5/7 x 100% = 38.5% 6/13 x 100% = 46.2 % 7/13 x 100% = 53.8%
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Tabel distribusi frekuensi disusun apabila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak sehingga kalau disajikan dalam tabel biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif
LANGKAH MEMBUAT DISTRIBUSI FREKUENSI Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar Menghitung rentang skor (range) = Skor tertinggi – Skor terendah Menetapkan jumlah kelas dengan menggunakan aturan Strugess Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, n = banyaknya data Menetapkan panjang kelas interval = rentang/jumlah kelas Menentukan batas bawah kelas interval pertama (diambil data terkecil) Menetapkan panjang batas setiap kelas Menghitung frekuensi relatif yaitu jumlah anggota dari masing-masing elompok kelas interval Menghitung prosentase frekuensi relatif yaitu prosentase frekuensi untuk masing- masing kelas interval Menghitung frekuensi kumulatif dan prosentasenya untuk masing-masing batas bawah kelas interval.
LANGKAH MEMBUAT DISTRIBUSI FREKUENSI CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI UMUR RESPONDEN
LANGKAH MEMBUAT DISTRIBUSI FREKUENSI Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar Skor terendah 10 dan skor tertinggi 50 Range= Skor tertinggi – Skor terendah Range= 50 – 10 = 40 Jumlah kelas= 1 + 3,3 log 40 = 6.286 6 Panjang kelas interval = 40/6 = 6.67 7
TERIMAKASIH