City Beautiful ALDY PUTRA ISMAYOGI MEDHIRA ADLINA 40359

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membuat Hiasan Pada Busana
Advertisements

APLIKASI RANCANGAN 3.
KULIAH PERTAMA PERPETAAN
4. SIAPA : PELAKU PENGEMBANGAN REAL ESTATE
KOLABORASI PEMERINTAH DAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENYEDIAAN RUMAH LAYAK HUNI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH UNTUK BANDUNG JUARA.
Perencanaan Kota Minggu 8.
minggu 10 CAKUPAN ISI TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN
ELEMEN URBAN DESIGN Perancangan Kota (Urban design) bertujuan untuk mewujudan proses ruang kota yang berkualitas tinggi dilihat dari kemampuan ruang tersebut.
Disusun oleh : Ririn Dina Mutfianti. Dalam Penciptaan lingkungan hidup manusia, ada hubungan antara lingkungan yang satu dengan yang lain yang bersifat.
Gambaran Kondisi Eksisting Subyek Ulasan
Panduan Memotret.
Kata desain digunakan dg cara yg berbeda dg makna yg berbeda dg bidang yg berbeda kepentingan. Dlm percakapan sehari2 dpt digunakan sbg istilah umum yg.
Taman Sari Taman Sari merupakan salah satu daerah di Bandung yang digunakan masyarakat sebagai tempat permukiman dan kos-kosan serta tumbuhnya berbagai.
FGD Perumusan Rencana Pembangunan dan Peningkatan Bidang Transportasi
22 September 2014 Bappeda Jabar
TEORI LINKAGE Hubungan sebuah tempat dengan yg lain
ESTETIKA dlm ARSITEKTUR
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
KRITERIA PENILAIAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN UNTUK DILESTARIKAN
MATERI KULIAH KOTA DAN PERMUKIMAN Pertemuan ke - 9
MORFOLOGI DAN STRUKTUR RUANG KOTA
Dilema pendekatan thd perancangan kota
Pengaruh Kebudayaan Asing dalam Arsitektur Indonesia Pertemuan
Matakuliah : PENGANTAR PERUMAHAN MASSAL
KONSEP RUANG Pertemuan 13 – 14
Konteks mutakhir. merupakan suatu pertanyaan yang setiap saat harus dijawab dalam for further detail, please visit
CIVIC SPACE DEFINISI : Ruang Luar yang digunakan untuk aktivitas penduduk kota sehari-hari. Dapat dikatakan sebagai : RUANG PERTEMUAN UMUM Berada di tengah.
Keseimbangan, Penekanan, Kesatuan
Pengembangan Kota dan Pertumbuhan Permukiman Pertemuan 8
Pendahuluan Pertemuan 1-2
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
Gedebage Weekend Market
RANCANGAN SIRKULASI DAN PARKIR
PERILAKU KERJA UNTUK MAJU
Manajemen Proyek Web.
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
TATA LETAK BANGUNAN DAN PERANCANGAN RUANG TERBUKA
SISTEMATIKA Laporan Perancangan
PENGERTIAN UMUM PETA.
Matakuliah : PENGANTAR PERUMAHAN MASSAL
STRATEGI LOKASI.
LINGKUNGAN BUATAN.
Proyeksi dan Perspektif
TEORI LOKASI (Tarigan, 2006:77) : Ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari.
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
Era Percetakan.
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
Isu Kota Masa Depan Pertemuan 13
Bahasa visual Untuk Media internal.
Wisata Sejarah di Ayutthaya
TEORI FIGURE/GROUND Teori2 figure/ground dipahami dr tata kota sbg hubungan tekstural antara bentuk yg dibangun (building mass) dan ruang terbuka (open.
PRINSIP-PRINSIP KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
Konteks “PERKEMBANGAN KOTA” dalam arsitektur
Kamera Foto dan Editing Teknik Dasar Fotografi 1.
Konsep dlm arsitektur & jenis-jenis desain
Pendahuluan Pertemuan 1-2
RUANG KOTA.
Teori tentang Desain Komunikasi Visual
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)
Transit Oriented Development (TOD)
TEORI FIGURE DAN GROUND
WILAYAH PERWILAYAHAN. Wittlesey mengemukakan unit-unit sebuah region dapat dibentuk oleh hal-hal berikut ini. 1.Ketampakan iklim saja, tanah saja sehingga.
TAMAN KOTA: KRITERIA DAN MANFAAT
STRUKTUR BANGUNAN SIPIL I
TATA RUANG WILAYAH KOTA PALU DITINJAU DARI SITUASI LINGKUNGAN
Bahasa visual Untuk Media internal.
Perencanaan Transportasi
IMAGE OF THE CITY - KEVIN LYNCH -
? ?  Eksterior gaya klasik memberikan kesan a ristokrat yang mewah pada bangunan. Pilar-pilar, ornament, dan profil-profil pada list pLang dan bingkai.
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Transcript presentasi:

City Beautiful ALDY PUTRA ISMAYOGI 40353 MEDHIRA ADLINA 40359 M. LUTHFI DZULFIKAR 40988 PUTRI ASDHANTI 41019 YUDHISTIRA DWI ANANDA 41020 STEFFAN JOSUA 41026

Theory City Beautiful Filosofi reformasi arsitektur Amerika Utara dan perencanaan kota yang berkembang selama 1890-1900an untuk mengenalkan kecantikan monumental kota.

Awalnya gerakan City Beautiful dimaksudkan untuk meningkatkan keindahan kota kota di AS, namun dengan mengacu pada arsitektur masa klasik, dengan cepat menjadi lebih dari sekedar Urban Beautification.

Seorang perancang kota Paris, Baron Haussman mengatakan metodenya dalam merancang kota adalah memperhatikan aspek detail dari setiap sudut kota itu sendiri.

Burnham dan rekan rekannya meyakini rencana kota yang efektif memperhatikan disekitar pusat kota harus ada area publik yang mudah diakses bersama bahkan dari jalan jalan pinggiran kota. Ini merupakan tema yang intrinsik dari sebuah City Beautiful.

Disaat yang sama, Pierre Charles L'Enfant mengadopsi pendekatan yang sama dalam perencanaan Washington DC pada 1791. Di sini, ia membuat titik strategis Capitol dimana terakses ke semua rute utama; dalam kata-katanya "memperpanjang (The Capitol) pada titik-titik yang jauh dari pandangan."

City beautiful berusaha menegakkan bangunan monumental tidak melalui skala massa bangunan melainkan dengan "Konsistensi, Proporsi dan Detail“ . Contohnya, White House di Washington DC dan Grand Central Station di New York. Mereka terlihat monumental, dominan tanpa menggunakan skala yang berlebihan.

KONSEP CITY BEAUTIFUL

Perencanaan kota bertujuan untuk menciptakan lingkungan bermukim yang lebih baik bagi penduduk kota. Kota yang direncanakan dengan baik diharapkan akan dapat berfungsi dengan baik pula.

KONSEP Konsep City Beautiful Movement menekankan pada perbaikan kota dengan mempercantiknya (beautification) pada sektor: sanitasi, estetika, pembangunan civic center dan desain bangunan

Konsep City Beautiful ini bisa diartikan berkembangnya kota-kota kecil dan menengah menjadi kota besar dan munculnya kota-kota baru, dikembangkan dengan pendekatan perencanaan fisik, yang menghadirkan bangunan-bangunan dan lingkungan yang indah, dengan mengedepankan arsitek sebagai perencananya.

Muncul dan berkembangnya keinginan dan ketertatikan manusia pada perancangan city beautiful ini datang karena adanya pameran yang diadakat di Chicago yaitu The World’s Columbian Exposotion tahun 1893. Pameran ini memperlihatkan konsep penataan sekelompok bangunan pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan yang terpadu.

Selain penekanan pada pusat pemerintahan, unsur-unsur yang di tampilkan pada City Beautiful adalah sistem jalan lebar yg konsentris dan jajaran pohon yang bersifat radial digabungkan pada sistem jalan yang membentuk bujur sangkar.

http://urbanplanning.library.cornell.edu/DOCS/neweravu.gif

Fungsi utama jalan lebar yg konsentris (boulevard) adalah penciptaan vista yang diakhiri dengan monumen, seperti triumphal arches, tugu, atau bangunan yang monumental, gereja, dan istana pada tempat yang merupakan titik-titik pertemuan jalan.

Konsep lain yang ditekankan adalah efektifitas perspektif jalan yang diambil dari prinsip-prinsip perencanaan yang mengacu pada garis-garis sumbu dan diagonal pada desain Renaissance dan Baroque.

Penerapan City Beautiful Movement Memiliki prinsip “Procession” yaitu: Adanya pergerakan manusia di dalamnya dari satu titik ke titik lain Bangunan megah atau monumental ditempatkan pada titik tertentu sebagai “terminal” manusia Membentuk sumbu yang panjang (lurus, diagonal) yang kemudian beberapa sumbu itu akan bersilangan di satu titik Keindahan terbentuk dari “pergerakan” kota

Ciri-ciri dasar Pada intinya segala kawasan kota yang menggunakan teori city beautiful memiliki 3 ciri dasar susunan kotanya, yaitu Formal Tersusun atas bangunan dengan aturan-aturan formal Ordered Baik bangunan dan ruang void, segalanya tersusun dengan rapi Axially Memiliki sumbu yang jelas secara memanjang, dapat berupa jalan ataupun sungai

Penerapan City Beautiful Movement, Chicago Daniel Hudson Burnham; pelopor awal gerakan City Beautiful di daerah Chicago, menyatakan penerapannya tentang City Beautiful terhadap Chicago, yaitu: Menciptakan suatu Boulevard dengan radius 60 mil Menghubungkan pusat kawasan dengan kawasan pinggiran Menghubungkan satu kawasan pinggiran dengan kawasan yang lainnya Menciptakan transportasi air di sepanjang sungai

Penerapan pada Grant Park, Chicago SUMBU Memiliki garis aksial yang jelas Memiliki pertemuan sumbu yang kemudian akan dijadikan titik kumpul Bisa dilihat pusat dari Grant Park ini adalah air mancur yang berada di tengah kawasan

PUSAT Grant park secara keseluruhan merupakan pusat dari City Beautiful dari kota Chicago Air mancur merupakan pusat dari Grant Park

POINT OF INTEREST Di titik-titik tertentu ditempatkan bangunan ataupun suatu ruang hijau sebagai pusat aktivitas manusia Seperti ciri-ciri yang diatas, bangunan-bangunan yang ada merupakan bangunan monumental

Bangunan Monumental pada daerah Grant Park, Chicago SHEDD AQUARIUM FIELD MUSEUM OF NATURAL HISTORY ART INSTITUTE OF CHICAGO

Penerapan pada Kawasan Monas, Jakarta POINT OF INTEREST Sama seperti di Chicago, titik-titik tertentu ditempatkan bangunan ataupun ruang hijau untuk beraktivitas Bangunan merupakan bangunan monumental juga

Penerapan di Jakarta, Monumen Nasional Seperti yang kita tahu, monas merupakan pusat dari kota Jakarta Kawasan Monas dipilih karena kawasannya memiliki kemiripan dengan ciri-ciri gerakan City Beautiful

Penerapan di Jakarta, Monumen Nasional SUMBU Kawasan terbentuk dari sumbu-sumbu panjang berupa jalan yang memusat ke satu titik Monas itu sendiri menjadi pusat dari kawasan Dikelilingi oleh ruang-ruang hijau, yang merupakan ciri-ciri dari City Beautiful

Bangunan Monumental pada kawasan Monas DEPARTEMEN PERTAHANAN ISTANA MERDEKA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL MUSEUM NASIONAL

City Beautiful Movement Bandung, Jawa Barat

Bandung , Ibu Kota dari Jawa Barat, salah satu kota di Indonesia yang memiliki elemen-elemen atau konsep “City Beautiful” Gambar di atas merupakan penampakan kawsasan Bandung Tengah pada malam hari https://pbs.twimg.com/media/BKoJNKACAAEnowa.jpg:large

City Beautiful di Kota Bandung Konsep City Beautiful di Kota Bandung terlihat dari elemen-elemen dasar kota seperti Paths, Nodes, Landmarks, Edges, District yang difungsikan dengan sangat baik. Konsep ini belum teraplikasikan menyeluruh. Baru bisa di lihat di beberapa kawasan, misalnya Kawasan Alun-alun Bandung, Kawasan Jalan Braga, Kawasan Asia Afrika, Kawasan Dago, dll.

Perencanaan memang sudah sejak dulu kala yang mana kota Bandung saat itu masih dikendalikan oleh kolonial. Hingga periode 2013 pembangunan di Bandung belum sepenuhnya merata sehingga masih banyak area-area yang terbengkalai. Namun pada era kepemimpinan yang sekarang yang diampu oleh Ridwan Kamil, pembangunan infrastruktur sedang sangat digalakan. Pembangunan infrastruktur ini meliputi konsep City Beautiful berbasis Urban Design.

Penerapan Konsep City Beautiful Movement di Kota Bandung Peremajaan Infrastruktur (trotoar, jalan, dll) Peremajaan Landmarks memaksimalkan dan bahkan melebihkan fungsi dari landmarks (bukan hanya “sekedar” Landmark) Penambahan jumlah public space/Nodes berupa taman-taman tematik. Revitalisasi Kawasan Pusaka (district)  pada Kawasan Asia Afrika, Braga. Pemerataan konsep city beautiful ke seluruh area kota Bandung.

Landmarks Salah satu Landmarks kota Bandung yang paling terkenal adalah Gedung Sate yang dibangun sejak era kolonial dan sekarang difungsikan sebagai kantor pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat. https://nadhirajihan.files.wordpress.com/2015/01/gedung-sate-bandung-by-adi-panuntun.jpg Kawasan sekitar Gedung Sate seperti lapangan Gasibu dan Jalan Diponegoro pun dalam kondisi baik dan Gedung Sate kini memiliki keindahan tersendiri sehingga menjadikan Gedung Sate sebagai Landmark terbaik kota Bandung. http://farm8.staticflickr.com/7373/12522686363_cb26e1c766.jpg

Landmark kota Bandung yang lain adalah Jalan Layang (Fly Over) Pasupati. Jalan layang pasupati ini dibuat untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Bandung bagian utara. Dijadikan Landmark karena memiliki desain yang unik dan memberikan nilai estetika lebih terhadap infrastruktur Kota Bandung Landmarks http://www.infobdg.com/v2/wp-content/uploads/2014/12/image.jpg Selain itu, bagian bawah jalan layang pun dimaksimalkan fungsinya sebagai open public space untuk menghindari kesan kumuh dan terbengkalai. Pada beberapa titik dijadikan taman tematik (Nodes) http://www.asianurbanepicenters.com/wp-content/uploads/2014/03/bandung.jpg

Landmarks Landmark yang lainnya yaitu Alun-alun kota Bandung. Terletak di tengah-tengah kota bandung dan menjadi bagian dari area kompleks Mesjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat Pada era kepemimpinan Ridwan Kamil, kawsan Alun-alun ini di ridisain ulang karena kondisi sebelumnya sangat kumuh dan tidak terawat http://3.bp.blogspot.com/-CIcCkLu0P2s/VKEjWnGMlnI/AAAAAAAA598/wthNGe2b_EU/s1600/6.jpg Desain Alun-alun ini merupakan kerja sama antara Pemkot Bandung dan DP Architects Singapore Alun-alun ini sekarang merupakan salah satu Node yang terbaik di Kota Bandung http://4muda.com/wp-content/uploads/2015/10/bandung.jpg

Kawasan Asia Afrika Kawasan Asia Afrika merupakan salah satu sudut Kota Bandung yang menarik karena memiliki penataan bangunan pusaka(kolonial/indische) yang cukup baik sehingga memberikan nilai lebih terhadap citra kota Bandung Trotoar pada gambar di samping tidak hanya diungsikan untuk pejalan kaki saja tapi juga difungsikan sebagai open public space. Jadi tidak hanya untuk fungsi Paths saja tapi juga sebagai Nodes http://us.images.detik.com/content/2015/04/20/10/img_20150420_092006.jpg Gambar di Samping (sekitar jalan Cikapundung Timur) yang asalnya jalan raya sekarang dirubah menjadi open public space dan menciptakan Node baru yang sangat menarik di Kota Bandung http://sp.beritasatu.com/media/images/original/20150422230149906.jpg

Kawasan Asia Afrika Suasana malam hari di kawasan Asia Afrika dekat Gedung Merdeka (tempat KAA berlangsung) https://pbs.twimg.com/media/COOCT1uUsAEwY77.jpg http://www.mediaindonesia.com/assets/upload/gallery/8331_thumb_napak3.jpg3.jpg Suasana di taman tematik di kawan Asia Afrika tepatnya di bantaran sungai Cikapundung barat Suasana di bawah jembatan penyebrangan jalan Asia Afrika http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2015/10/10/178882/VJ3Rs8QHMO.jpg?w=668

Kawasan Dago Kawasan Dago memiliki tata ruang yang baik dan sangat asri. Gambar di samping menunjukan suasana Dago di siang hari . http://kotawisataindonesia.com/wp-content/uploads/2013/12/suasana-jalan-dago-bandung.jpg Tulisan Dago di samping dijadikan sebagai open public space dan titik kumpul (Node). https://sebandung.com/wp-content/uploads/2014/03/Dago-Bandung.jpg

https://sterilpoltekkesbdg.files.wordpress.com/2011/02/2.jpg Suasana Car Free Day pada minggu pagi di jalan Dago. Fungsi jalan Raya dimaksimalkan menjadi kegiatan warga bandung di pagi hari

CONTOH KASUS MASA DEPAN

Desain bangunan harus mengedepankan konsep ramah lingkungan Salah satu kelemahan konsep City Beautiful biasanya desain-desain bangunan tidak memperhatikan jumlah energi yang akan terpakai ketika bangunan tersebut dipakai sehari-hari. Biasanya desain-desain bangunan di kota tersebut terlihat megah, tetapi kurang ramah lingkungan.

Jalan-jalan yang besar dan radius antara node satu dengan lainnya yang cukup jauh harus dihubungkan dengan moda transportasi massal yang memumpuni Desain City Beautiful memiliki pola kota radial yang berarti memiliki banyak nodes yang jaraknya cukup jauh, akan sulit jadinya bila penduduk kota mengandalkan jalan kaki untuk beralih ke tempat satu dengan yang lainya. Maka dibutuhkan moda transportasi yang memumpuni dan juga sistem lalu lintas yang baik agar tidak terjadi kemacetan.

Permukiman kumuh hendaknya ditata lebih rapi, bukannya dikesampingkan Konsep City Beautiful biasanya mengesampingkan daerah permukiman kumuh dan lebih berfokus pada memperindah pusat kota

DAFTAR PUSTAKA https://en.wikipedia.org/wiki/City_Beautiful_movement http://www.designingbuildings.co.uk/wiki/City_beautiful http://www.encyclopedia.chicagohistory.org/pages/61.html http://www.encyclopedia.chicagohistory.org/pages/191.html