UPAYA-UPAYA KHUSUS PERCEPATAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEDELAI TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT BUDIDAYA ANEKA KACANG DAN UMBI Maret 2013
I. PENDAHULUAN Kedelai bersifat kompetitif dalam pemanfaatan lahan dengan jagung, padi dan ubi kayu. Terjadi penurunan kompetitif kedelai karena masalah produktivitas, harga jual dan serbuan impor. Luas areal menurun rata-rata 4,05 %/tahun (turun 65,75 % selama 20 tahun) Produksi menurun rata-rata 3,05 %/tahun Pertumbuhan produktivitas lambat, rata-rata 1,04 %/tahun Pertumbuhan impor kedelai meningkat rata-rata 13,32 %/tahun selama 20 tahun
GRAFIK PERKEMBANGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS, PRODUKSI, IMPOR DAN HARGA KEDELAI 1992-2012 HARGA LOKAL HARGA IMPOR Keterangan: Luas panen dan produksi turun tajam pada saat impor melonjak tahun 1999, 2002, 2007, 2011 bea masuk turun, perbedaan harga kedelai lokal dengan impor tinggi, dan tiadk ada bea masuk, serta pertumbuhan tingkat produktivitas lambat
SASARAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2012-2014 MENCAPAI SWASEMBADA 2014
SKENARIO PELAKSANAAN KEGIATAN PENCAPAIAN PRODUKSI 2013-2014
UPAYA KHUSUS PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI KEDELAI 2013 Perluasan Areal Pengembangan model PTT 110.000, bantuan paket saprodi lengkap pola BLM dan peralatan mekanisasi pra dan pasca panen Peningkatan produktivitas, pada areal existing 455.000 ha , bantuan SL-PTT pola BLM, dan subsidi benih Sasaran Areal Tanam Kedelai 2013 1.018.500 Peningkatan produktivitas swadaya, pada areal existing 145.000 ha , bantuan pembinaan Sasaran Produktivitas rata-rata 15, 46 kw/ha Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) 118.250 ha, bantuan paket saprodi lengkap pola bantuan trasnfer barang dari Pusat Dukungan Litbang, Perlindungan Tanaman Pasca panen, Pengolahan dan Pendampingan Sasaran Produksi 1.500.000 ton Perluasan Areal Tanam Swadaya Petani 190.250 ha, bantuan pembinaan Dukungan kebijakan harga, jaminan pasar dan pengendalian impor
LANGKAH OPERASIONAL PERCEPATAN SASARAN PRODUKSI KEDELAI2013
lanjutan
PERLUASAN AREL MELALUI PENGEMBANGAN MODEL PTT KEDELAI TAHUN 2013 Sas 15.000 Ha , Aceh Timur, Bireun, Pidie Real 2.000 Ha (40%) NAD SUMUT RIAU KEP.RIAU SULUT KALTIM GORONTALO MAL. UTARA PAPUA BARAT JAMBI KALBAR SUMBAR 15.000 Ha, Bone, Sopeng, Wajo BABEL KALTENG SULBAR SULTENG SUMSEL MALUKU BENGKULU KALSEL PAPUA LAMPUNG 10.000 Ha, Grobogan, Wonogiri DKI JAKARTA 10.000 Ha, Lebak, dan Pandeglang SULSEL SULTRA BANTEN 15.000 Ha, Bima, Dompu, Lombok Tng JATENG JABAR JATIM BALI Sas 15.000 Ha, Ciamis, Indramayu Real 200 Ha (Kab. Sukabumi) DIY NTB NTT BANTUAN benih, Rhizhobium Ppk orgn,NPK Pestisida Kaptan Pendampingan Pertemuan Pembinaan Sas : 5.000 Ha Real : 5.000 Ha (100%) Gunung kidul 25.000 Ha, Banyuwangi, jember, lamongan, Bojonegoro Pasuruan Lokasi lahan sawah dan Lahan kering, peningkatan Indeks Pertanaman (IP)
PETA LOKASI PERLUASAN AREAL TANAM BARU (PATB) KEDELAI TAHUN 2013 P 21.000 Ha Aceh timur Pidie P 1.000 Ha Padang lawas Padang lawas utara NAD P 1.250 Ha Roku SUMUT RIAU KEP.RIAU P 3.000 Ha, Tanjab, kerinci, merangin, moaro jambi SULUT KALTIM GORONTALO MAL. UTARA PAPUA BARAT JAMBI KALBAR P 1.000 Ha, banjar, HST SUMBAR P 12.500 Ha Oku,OKI,OI, Lahat, Muba, Banyuasin BABEL KALTENG SULBAR SULTENG P 2.000 Ha Mesuji Lamptengah SUMSEL P 2.000 Ha, sopeng, maros, sinjai, bulukumba MALUKU BENGKULU KALSEL PAPUA LAMPUNG DKI JAKARTA P 500 Ha pandeglang P 6.250 Ha, ngawi, jember, sampang, banyuwangi, bangkalan SULSEL SULTRA BANTEN JATENG JABAR P 1.000 Ha, bima, lombktg JATIM BALI P 66.750 Ha Sukabumi,Garut Cianjur, Ciamis. Tasikmalaya, karawang, bandung, kuningan, cirebon, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Subang, Banjar DIY NTB NTT BANTUAN Benih, Rhizhobium Pupuk NPK,SP, Org Pestisida Organik Kaptan Pembinaan Lokasi lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan (setelah tanam padi), Lahan Kering, lahan pasang surut, lahan perkebunan PTP Riau.
PETA LOKASI SL-PTT KEDELAI TAHUN 2013 29.000 Ha NAD 8.000 Ha 4.000 Ha SUMUT 3.000 Ha RIAU KEP.RIAU 1.000 Ha 2.500 Ha SULUT KALTIM 7.000 Ha GORONTALO MAL. UTARA 1.500 Ha 3.500 Ha 1.500 Ha PAPUA BARAT JAMBI KALBAR SUMBAR 2.000 Ha BABEL 9.500 Ha KALTENG 3.000 Ha 2.000 Ha 7.000 Ha SULBAR 1.500 Ha 5.500 Ha 1.500 Ha SULTENG SUMSEL MALUKU BENGKULU KALSEL 4.000 Ha PAPUA LAMPUNG DKI JAKARTA 26.000 Ha 2.500 Ha 5.000 Ha SULSEL SULTRA 58.500 Ha BANTEN 144.500 Ha JATENG 60.500 Ha 4.000 Ha BALI JABAR 26.000 Ha DIY JATIM 4.000 Ha NTB NTT 27.000 Ha Lokasi lahan yang sudah ada dan terbiasa tanam kedelai
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PROGRAM STABILITAS HARGA KEDELAI (SHK)
PERMASALAHAN Antisipasi kondisi iklim, ketepatan waktu tanam, dan suplai sarana produksi memerlukan pengawalan ketat, karena peluang tanam kedelai pada lahan yang tersedia sebagian besar hanya satu kali. Jika terjadi keterlambatan tanam harus beralih ke lokasi lain atau ke tahun berikutnya. Pemanfaatan potensi lahan yang tersedia untuk perluasan areal tanam baru, memerlukan fasilitas pemerintah untuk memotivasi petani menanam kedelai, terutama fasilitasi saprodi lengkap dan mekanisasi pra dan pasca panen. Belum terbitnya Program Stabilitas Harga Kedelai (SHK), meliputi penetapan Harga Beli ke Petani (HBP), Harga Jual ke Pengrajin (HJP), jaminan pasar kedelai petani dan pengaturan importasi kedelai.
UPAYA PENGEMBANGAN PRODUKSI AKABI TAHUN 2013
KOMPONEN BANTUAN SARANA PRODUKSI KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI 2013
TERIMA KASIH 16 16 16
LAMPIRAN
REKAPITULASI CPCL KEGIATAN KEDELAI
JENIS DAN NILAI BANTUAN PEMERINTAH PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI TAHUN 2013
LUAS AREAL TANAM PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI 2013
RENCANA TANAM, KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN BENIH KEDELAI TAHUN 2013
CAPAIAN KINERJA PRODUKSI KEDELAI ANGKA SEMENTARA TAHUN 2012
JADWAL TANAM KEGIATAN
JADWAL TANAM MODEL PTT KEDELAI TAHUN 2013
REALISASI PELAKSANAAN MODEL PTT KEDELAI TAHUN 2013
JADWAL TANAM PATB KEDELAI TAHUN 2013
LANJUTAN
BERDASARKAN HASIL REGIONAL I - V SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013 BERDASARKAN HASIL REGIONAL I - V
PETA LOKASI MODEL PTT DAN PATB KEDELAI TAHUN 2013 M 15.000 Ha P 21.000 Ha NAD P 1.000 Ha P 1.250 Ha SUMUT RIAU KEP.RIAU SULUT KALTIM P 3.000 Ha GORONTALO MAL. UTARA PAPUA BARAT JAMBI KALBAR SUMBAR BABEL SULBAR P 12.500 Ha KALTENG P 1.000 Ha SULTENG SUMSEL MALUKU BENGKULU KALSEL P 2.000 Ha PAPUA M15.000 Ha LAMPUNG P 2.000 Ha DKI JAKARTA P 500 Ha M 10.000 Ha SULSEL P 6.250 Ha SULTRA 10.000 Ha BANTEN M25.000 Ha JATENG M15.000 Ha P 1.000 Ha JABAR JATIM BALI M15.000 Ha P 66.750 Ha DIY NTB NTT 5.000 Ha
LUAS AREAL KEDELAI DENGAN BERBAGAI TINGKATAN PRODUKTIVITAS KEDELAI Keterangan : Wilayah tanam kedelai yang produktivitasnya > 2 ton meliputi Kab. Grobogan, Klaten, Blora, dan Brebes.
PERBANDINGAN KEUNTUNGAN PADI, JAGUNG, KEDELAI
POTENSI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KEDELAI
SKENARIO PENCAPAIAN PRODUKSI KEDELAI 2013 Keterangan : Luas tanam tahun 2013 terdiri dari luas tanam bulan Okt – Des 2012 dan Jan-Sep 2013 Luas panen dan produksi tahun 2013 pada bulan Jan – Des 2013
POLA PANEN KEDELAI BULANAN 2010-2012 Keterangan : 2012 = ASEM BPS