FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta Workshop SPSS Workshop Metode Penelitian Kuantitatif dengan SPSS: Modul Moderating Interaksi Instruktur: Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak. dan Tim Email: sihar.tambun@yahoo.com Email: sihar.tambun@uta45jakarta.ac.id www.dosen.uta45jakarta.ac.id FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 30 Oktober 2014 Instruktur: Sihar Tbn
Catatan Penting Tentang SPSS Menginstall SPSS sebaiknya dilakukan setelah software nya di copy ke Laptop (jangan di install dari flashdisk) Pastikan Setting tanda baca menggunakan gaya Amerika, dimana “Decimal Symbol” menggunakan tanda titik dan “Digit Grouping Symbol” menggunakan tanda koma. Sihar Tbn Workshop SPSS
Konsep Variabel Moderating Moderating Variabel (Z) Dengan 1 Independent Moderating Variabel (Z) Dengan 2 Independent X1 Z Z Y X Y X2 Contoh Judul: Pengaruh X terhadap Y dengan Z sebagai Variabel Moderating. Pengaruh X terhadap Y yang dimodeasi oleh Z Moderasi Z atas pengaruh X terhadap Y Contoh Judul: Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y dengan Z sebagai Variabel Moderating. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y yang dimoderasi oleh Z Moderasi Z atas pengaruh dari X1 dan X2 terhadap Y Sihar Tbn Workshop SPSS
Tahapan Pengolahan Data Tahapan Pengolahan Data Primer dengan Moderating Model Tahapan: Input Data Penelitian (Nama Variabel dan Data Penelitian) Uji Validitas dan Reliablitas Data Per Variabel Uji Regresi Berganda X1 dan X2 terhadap Y Uji variabel Z apakah Pure Moderator, Quasi Moderator, atau Bukan Moderator. Pengamatan beta positif atau negatif dari interaksi variabel Pembahasan Hipotesis dan Interpretasi Hasil Penelitian Sihar Tbn Workshop SPSS
Input Data Penelitian Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Perhatikan di kiri bawah terdapat tombol “Data View (Input Data Penelitian)” dan “Variable View (Input Nama Variabel)”. Mulailah pekerjaan dari Variabel View seperti dibawah ini: Sihar Tbn Workshop SPSS
Input Data Penelitian Perhatikan Rekap data penelitian di MS Excel, terdapat total 20 pertanyaan, Variabel X1 terdiri dari P1–P5, Variabel X2 terdiri dari P6–P10, Variabel Z terdiri dari P11-P15, dan Variabel Y terdiri dari P16–P20. Aktifkan File SPSS di “Varieble View” dan ketik P1 s/d P20, dan X1 s/d ZX2. Decimal dirubah jadi 0, Colums dirubah menjadi 2 dan 3. Perharikan tampilan dibawah ini: Sihar Tbn Workshop SPSS
Input Data Penelitian Klik “Data View” dan input data jawaban kuisioner atau copy dari file excel bila sudah diinput sebelumnya. Tampilan akan tampak seperti dibawah ini: Sihar Tbn Workshop SPSS
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Lakukan pengujian valditas dan reliabilitas data dengan mengikuti langkah sbb: Klik Analyze, Scale, Reliability Analysis: Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Maka akan muncul tampilan seperti ini: Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Pindahkan Jawaban Responden Untuk Variabel X1 = Komitmen dari P1 s/d P5 ke dalam kolom Items secara berurutan seperti dibawah ini. Selanjutnya perhatikan tombol Statistics di kanan atas. Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Klik Statistics, lalu akan muncul tampilan Reliability Analysis Statistics, seperti dibawah ini. Klik kotak Item, Scale, dan Scale if Item Deleted, selanjutnya klik Continue, dan OK. Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Output yang perlu diperhatikan adalah kedua tabel dibawah ini. Untuk Uji Validitas memperhatikan tabel Item - Total Statistics. Jawaban P1 s/d P5 akan valid apabila r hitung > r tabel. Nilai r hitung dapat pada kolom Corrected Item – Total Correlation. Sedangkan r tabel dapat dilihat pada tabel r Product Moment, urutan yang ke 66, yang berasal dari 71 - 5 = 66 (Responden 71 dikurangi jumlah pertanyaan untuk X1 sebanyak 5 pertanyaan = 66). Nilai r tabel adalah 0,239. Hal ini berarti bahwa r hitung dari P1 s/d P5 valid seluruhnya karena lebih besar dari r tabel. Untuk Uji Reliabilitas memperhatikan tabel Reliabilitas Statistics. Data Reliabel apabila hasil Cronbach Alpha > 0,60. Cara yang sama dilakukan untuk menguji Validitas dan Reliabilitas dari Variabel X2, Z dan Variabel Y. Cara lain uji validitas adalah menguji korelasi antara jawaban setiap pertanyaan dengan score total dari setiap variabel tersebut, jika korelasinya signifikan, itu berarti datanya valid. Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Tabel r Product Moment Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Proses Uji Regresi Klik Analyze, Regression, Linear (Perhatikan Petunjuk dibawah ini): Sihar Tbn Workshop SPSS
Proses Uji Regresi (Lanjutan) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Perhatikan kolom linier regression, geser kolom tersebut ke bawah, sampai variabel terlihat variabel penelitian. Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Proses Uji Regresi (Lanjutan) Bila variabel penelitian telah tampak, maka klik variabel Y, dimasukkan ke kolom Dependen, sedangkan variabel X1 dan X2 dimasukkan ke kolom Independent, klik OK. Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Proses Uji Regresi (Lanjutan) Maka output SPSS akan tampak seperti tampilan dibawah ini: Note: Variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,702 > t table 2,00. Variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, karena sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 3,925 > t table 2,00. Secara simultan variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap Y, karena sig 0,000 < 0,05 dan F hitung 50,145 > F table 3,14. (Cara membaca t tabel dan F tabel lihat slide berikutnya). Adjusted R Square sebesar 0,584 atau sebesar 58,4%. Hal ini berarti bahwa kemampuan variabel X1 dan X2 dalam menjelaskan variabel Y adalah sebesar 58,4%, artinya masih ada 41,6% variabel X yang lain yang bisa mempengaruh variabel Y. Persamaan regresi yang dihasilkan Y= -0,067 + 0,466 X1 + 0,389 X2 + e. Coefficient Beta yang dihasilkan adalah X1 dan X2 adalah positif, yang berarti bahwa arah pengaruh nya adalah searah,. Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Tabel t dan Cara Membacanya Untuk melihat kolom yang dilihat adalah tabel signifikansi 2 arah pada kolom 5%. Untuk melihat baris adalah dengan menghitung jumlah Responden, dikurangi dengan jumlah variabel independen / bebas yang diregresi. Misalnya jumlah responden 71 – 2 = 69. Maka nilai t tabel dapat dilihat pada kolom 5% pada baris 69 (diantara baris 60 dan 120). Diestimasi sekitar 2,00 atau 1,99. Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Tabel F dan Cara Membacanya Untuk melihat kolom adalah Jumlah Responden, dikurangi dengan Jumlah Variabel Penelitian, dikurangi variabel dependen, misalnya 3-1=2 (jumlah variabel ada tiga, yaitu X1, X2 dan Y dan jumlah variabel dependen ada satu yaitu Variabel Y). Jadi lihat kolom 2. Untuk melihat baris adalah Jumlah Responden, dikurangi dengan Jumlah Variabel Penelitian (yang diolah), misalnya 71-3=68 (jumlah reponden ada 71 dan variabel ada tiga yaitu X1, X2 dan Y. Jadi lihat baris ke 68. Maka nilai F tabel dapat dilihat pada kolom 2 pada baris 68 (diantara baris 60 dan 120). Diestimasi sekitar 3,14. Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SPSS
Uji Regresi Moderasi Tahap 1 Lakukan dua kali pengujian regresi, yang bertujuan untuk menguji keberadaan Z apakah benar sebagai Pure Moderator, Quasi Moderator, atau bukan variabel moderating sama sekali: Pertama, uji regresi dari variabel X1 dan Z ke variabel Y (perhatikan output coefficientnya) Kedua, uji regresi dari variabel X1, Z dan ZX1 ke variabel Y (perhatikan output coefficientnya) Maka akan tampak hasil regresi seperti dibawah ini: Sihar Tbn Workshop SPSS
Hasil Uji Moderasi Tahap 1 Perhatikan hasil regresi dibawah ini: Output ini umumnya menjawab satu perumusan masalah atau satu hipotesis. Cara melihatnya adalah beta yang dihasilkan dari pengaruh Interaksi ZX1 terhadap Y. Hasilnya adalah negatif, yang berarti bahwa moderasi dari Z memperlemah pengaruh dari X1 terhadap Y. Meski pun memperlemah, tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Untuk menguji keberadaan Z apakah benar sebagai Pure Moderator, Quasi Moderator, atau bukan variabel moderating sama sekali, dapat diamati dengan kriteria sebagai berikut: Pure Moderator, apabila pengaruh dari Z terhadap Y pada output pertama dan pengaruh Interaksi Z*X1 pada output kedua, salah satunya signifikan. Hasilnya Pure Moderator. Quasi Moderator, apabila pengaruh dari Z terhadap Y pada output pertama dan pengaruh Interaksi Z*X1 pada output kedua-duanya signifikan. Bukan Moderator, apabila pengaruh dari Z terhadap Y pada output pertama dan pengaruh Interaksi Z*X1 pada output kedua, tidak ada satupun yang signifikan. Sihar Tbn Workshop SPSS
Uji Regresi Moderasi Tahap 2 Lakukan dua kali pengujian regresi, yang bertujuan untuk menguji keberadaan Z apakah benar sebagai Pure Moderator, Quasi Moderator, atau bukan variabel moderating sama sekali: Pertama, uji regresi dari variabel X2 dan Z ke variabel Y Kedua, uji regresi dari variabel X2, Z dan ZX2 ke variabel Y Maka akan tampak hasil regresi seperti dibawah ini: Sihar Tbn Workshop SPSS
Hasil Uji Moderasi Tahap 2 Perhatikan hasil regresi dibawah ini: Output ini umumnya menjawab satu perumusan masalah atau satu hipotesis. Cara melihatnya adalah beta yang dihasilkan dari pengaruh Interaksi ZX1 terhadap Y. Hasilnya adalah negatif, yang berarti bahwa moderasi dari Z memperlemah secara signifkan pengaruh dari X1 terhadap Y. Untuk menguji keberadaan Z apakah benar sebagai Pure Moderator, Quasi Moderator, atau bukan variabel moderating sama sekali, dapat diamati dengan kriteria sebagai berikut: Pure Moderator, apabila pengaruh dari Z terhadap Y pada output pertama dan pengaruh Interaksi Z*X1 pada output kedua, salah satunya signifikan. Quasi Moderator, apabila pengaruh dari Z terhadap Y pada output pertama dan pengaruh Interaksi Z*X1 pada output kedua-duanya signifikan. Hasilnya Quasi Moderator. Bukan Moderator, apabila pengaruh dari Z terhadap Y pada output pertama dan pengaruh Interaksi Z*X1 pada output kedua, tidak ada satupun yang signifikan. Sihar Tbn Workshop SPSS
Sekian dan Terimakasih Salam Sihar Tbn Workshop SPSS