PERENCANAN DAN PELAKSANAANNYA YENIK PUJO W. S.AP., M.AP
Orientasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan sejak tahun 2960-an terdapat suatu kencederungan baru dalam perencanaan pembangunan yg lebih berorientasi kepada pelaksanaan, perencenaan terlalu menekakan kepada berbagai prinsip dan teknik perumusan rencana seperti misal penyusunan kerangka makro, teknik, Programing sektoral, penyerasian program- program sektoral dgn konsederasi regional analisa proyek- proyek dan lain2.
Kecenderungan yg terdapat dalam bidang perencanaan dan teknik-tekniknya khusus bagi negara yg baru berkembang ialah memberi perhatian pada aparatur perencanaan dan kemudian juga pada masalah pelaksanaannya atau implementsinya. Misalnya pd tahun 1961. Membahas masalah perencanaan bagi negara-negara baru berkembang dan machinery-nya, Pd tahun 1966. membahasa mengenai aspek administratif dalam perencanaan pembangunan. Pd tahun 1967. lebih maju lagi yaitu dgn membahas dan mencari pemecahan-pemecahan terhadap masalah-masalah utama dan hambatan-hambatan didalam pelaksanaan rencana.
Semua ini menujukkan bahwa yg penting sekarang adalah penyusunan rencana yg bisa dilaksanakan dan didalam perencanaannya sendiri harus sudah dimasukkan unsur usaha-usaha, untuk menjamin pelaksanaan yg lebih sesuai dengan rencananya.
Mengenai orientasi pelaksanaan atau Implementation Orientation daripada perecanaan ini adalah sebagai berikut : Apa bila ada sesuatu rencana, maka rencana tersebut harus benar2 dilaksanakan. Hal ini penting karena kenyataan banyak rencana-rencana hanya merupakan Window dressing saja. Kecuali itu dalam perencanaan itu sendiri harus terdapat suatu sifat atau cara yg lebih menjamin rencana tersebut dpt dilaksanakan.
Untuk ini berbagai disain-disain perencanan dikembangkan : Antara lain dikembangkan suatu cara perencanaan yg disebut Rolling Plans. Cara Rolling tersebut kemudian mendapat modifikasi dalam bentuk perencanaan Operasional tahunan (annual operational Plan). Salah satu syarat yg penting supaya rencana lebih dpt dilaksanakan adalah perlunya kaitan yg erat antara perencanaan tahunan dng penyusunan anggaran belanja negara. Salah satu syarat lain adalah perlunya direncanakan penyempurnaan administrasi negara dan pembinaan administrasi untuk mendukung perencanaan serta pelaksanaan pembangunan secar a menyeluruh.
Perencanaan Operasional Tahunan. Perencanaan Operasional tahuan adalah suatu perterjemahan secara lebih konkrit, Spesifik dan operasional dari rencana jangka menengah secara tahunan. Rencana ini tetap berpengang kepada tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prioritas dari pada rencana jangka menengah. Kecenderungan utama pada thn 1960-an terutama dikembangan dlm lingkungan PBB. Perencanaan operasional tahunan juga mengaitkan secara erat antara perencanaan program2 dan proyek2 tahunan dng perencanaan serta penyusunan anggara belanja negara.
Unsur-unsur apakah yg perlu ditetapkan dalam perencanaan operasional tahunan ini. Pertama adalah kegiatan-kegiatan apa yg perlu dilakukan. Siapa yg melakukan kegiatan-kegiatan tersebut terdahulu penting pula adalah tata hubungan kerja antaramasing-masing. Jadwal waktu pelaksanaan kegiatan yg perlu dilakukan. Bentuk atau hasil daripada kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
Kegiatan-kegiatan dlm perencanaan Operasional Tahunan yg perlu dilakukan adalah sbg berikut : Review atau tinjauan Pelaksanaan. Forecast atau perkiraan tentang perkembangan keadaan pada masa yg akan dilalui rencana. Resources assessment atau perkiraan sumber-sumber pembangunan. Penetapan kebijaksanaan pembangunan untuk tahunan yg akan datang. Penyusunan program investasi sektoral dng memperhatikan pertimbangan-pertimbangan Regional. Implementasi program2 dan proyek2. FeedBack (Umpan Balik) Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan
Kaitan Antara Perencanaan dan Anggaran Belanja Negara. salah satu orientasi pelaksanaan drpada perencanaan pembangunan adalah perlunya kaitan atau hubungan yg erat antara perencanaan dan anggara belanja negara. Tujuannya dalah agar supaya apa yg direncanakan sebagai kegiatan usaha pembangunan juga mendapat kepastian penyedian pembiayaannya. Hubungan antara perencanaan dan anggaran belanja negara menjadi timbal balik, disatu Fihak dicerminkan dlm anggaran belanja negara menjamin kepastian pebiayaan, dilain fihak perencanaan akan memberikan perhatian terhadap keterbatasan pembiayaan, kecuali perencanaan proyek2 menjadi lebih berperhatian terhadap masalah ongkos (Cost conscious)
Menyerasikan antara perencanaan dan anggara belanja negara secara tahunan yg penting adalah menyerasikan antara badan perencanaan dan badan penyusunan anggaran belanja, kedua-duanya melakukan fungsi perencanaan. Keserasian hubungan jg hrs dicerminkan dlm tataCara perencanaan dan penyusunan anggran. Kegiatan Tinjauan pelaksanaan pembangunan, perkiraan tentang sumber2 pembiayaan pembangunan, seluruh waktu dlm analisa dan perencanaan proyek2 yg telah disetujui dpt dimaksukkan dlm anggaran belanja negara. Pelaksanaan dan pembiayaan proyek2 kemudian diselenggarakan berdasarkan tahunan Fisal yg berlaku.
tata cara ini dilengkapi pula dengan berbagai tata aturan tentang penyedian pembiayaan untuk pelaksanaan program-program dan proyek2 pembangunan. Dng mengkaitkan antara perencanaan dan anggaran belanja negara jg dpt dilaksanakan suatu pengawasan pelaksanaan pembangunan yg memuat aspek perkembangan Fisiknya tetapi jg pelaksanaan pembiayaan. cara pengawasan diuasahaknsupaya terjamin keterarahan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan fisik serta pembiayaan, tetapi dpt dihindarkan dr pemborasan2 dan penyelewengan2.
Stabilitas Dalam Pelaksanaan Rencana Pelaksanaannya memperhatikan dan mengusahakan terdapatnya stabilitas dlm suatu proses perubahan yg dinamis. Suatu Proses perkembangan yg mengalami Gejolak instabilitas mungkin akan menyebabkan kurang mantapnya pertumbuhan ataupun bahkan mengurangi atau menghilangkan hasil-hasil yng dicapai sebelumnya. Demikian proses perencanaan menijau masalah-masalah jangka panjang, jangka menengah, jangka tahunan tetapi jg hrs tetap memberikan perhatian pd Aspek2 jangka pendek yg bakal mempengaruhi pertimbangan2 jangka yg lebih panjang
Kebijaksanaan-Kebijaksanaan yg dipakai untuk kebijaksanaan atau perencanaan Jangka pendek adalah terutama kebijaksanaan Fiskal dan Moneter. Kebijaksanaan anggaran berimbang/kebijaksanaan perpajakan, Kebijaksanaan perkreditan. Kebijaksanaan suku bunga. Kebijaksanaan penanaman modal. Kebijaksanaan dalam bidang perdangangan luar negeri. Kebijaksanaan nilai tukar Valuta yg realistis. Kebijaksanaan luar negeri dan lain-lain.
pelaksanaan kebijaksanaan2 jangka pendek ini dibantu dng penggunaan indikator-indikator perkembangan ekonomi jangka pendek terutama mengenai harga-harga kebutuhan pokok dan harga- harga bahan2 penting yg strategis dalam kegiatan usaha pembngunan.
Administrasi Pembangunan. Fungsi administrasi pembangunan dapat meliuti 2 Segi Yaitu : Adalah usaha penyempurnaan administrasi negara sering disebut sebagai pembangunan bidang administrasi (The Development of Administration). Adalah pembinaan dibidang administrasi untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Sering juga disebut sebagai administrasi untuk pembangunan (the administration for development) Penyempurnaan administrasi negara dlm ke sub-Fungsi2nya dihubungkan secara langsung dng usaha mendukung kebijaksanaan dan Program2 pembangunan yg akan dilakukan sesuai dng rencana pembangunan.
segi penting dalam administrasi pembangunan adalah usaha untuk melibatkan masyarakat secara lebih luas dan merata dalam kegiatan produktif dan usaha-usaha pembangunan. - Karena pd akhirnya berhasilnya pembangunan tergantung dari kegiatan usaha masyarakat sendiri yaitu Proses kesedian dan kemampuan, pendewasaan, Orientasi kemajuan dilandasi oleh kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Administrasi Pembangunan Fungsi2 pemerintah dlm demokrasi ekonomi 1. Pembangunan (penyempurnaan) administrasi negara 1. Melayani dan mendukung pencapian tujuan2 pembangunan 1.Memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi. 2. Menciptakan iklim yg sehat bg perkembangan dunia usaha. Tidak : Free fight liberalism Etatisme Monopoli yg rugikan masy 1. Penyempurnaan Organisasi/Struktur)-badan2 pemerintah pst. 2. Penyempurnaan Kepegawian ) (a) Departemen 2. 3. Penyempurnaan tata Cara/ )(b) Lembaga2 Non Dptmen tataLaksanan termasuk Administrasi ) (c) Perwakilan2 Luar N keuangan peralatan ) – badan2 PD 4. Penyempurnaan Sarana2 ) - Badan2 Otonom 11. Admin untk (mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Perencanaan dan khusus perencanaan Operasional Tahunan. Sistem pembiayaan pembangunan (mobilisasi dan alokasi) Tata hubungan kerja antar lembaga. Pembinaan perlembagaan ekonomi/keuangan (trmasuk dr masyarakat) Penyempurnaan2 bidang administrasi untuk pelayanan kegiatan usaha (perizinan usaha :penyuluhan. Dll) Penertiban2 kearah pemerintahan yg lebih bersih 2. Melayani dan membina masyarakat bergairah membangun. 3.tugas-tugas pemerintahan umum secara baik.
Perencanaan Dan Pelaksanaan Proyek-Proyek Salah satu kegiatan penting dalam perencanaan pembangunan adalah perencanaan program- program dan proyek-proyek. Perencanaan proyek2 merupakan batu bata daripada seluruh tembok rencana. Baik atau buruknya suatu rencana tergantung sekali dr pd perencanaan proyek-proyek.
Suatu program pembangunan yg baik harus mempunyai paling sedikit ciri-ciri sbg berikut : Tujuan yg dirumuskan secara jelas. Penetuan peralatan yg baik untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu kerangka kebijaksanaan yg konsisten atau proyek2 yg saling berkaitan untuk mencapai tujuan program seefektif mungkin. Pengukuran dng ongkos2 yg diperkirakan dan keuntungan2 yg diharapkan akan dihasilkan program tsbt. Hubungan dng kegiatan2 lain dlm usaha pembangunan dan program pembangunan berbagai upaya dibidang managemen, termasuk pengedalian tenaga, pembiayaan dll. Untuk melaksanakan program tsbt.
Di dlm perencanaan proyek2 Tahp-Tahapnya Hampir menyerupai pertahapan pada perencanaan pada Umumnya. Tahap petama adalah perencanaan yg meliputi identifikasi perlunya suatu proyek berdasar penelaahan keadaan secara obyektif, serta hasil survai dan (feasibility study). Penyusunan program Proyek. Dalam tahap ini disusun jaringan kegiatan kerja berserta Jadwal Waktunya serta rencana pembiayaannya secara wajar. Implementasi Proyek. Perlu diberi perhatian terhadap apakah kegiatan berupa Konstruksi, rehabilitas, perluasan dan perbaikan serta operasi. Pd tahap ini berlaku Management proyek2.
d. Tahap evaluasi dan pengawasan d. Tahap evaluasi dan pengawasan. Pelaksanaan proyek harus juga diikuti secara terus menerus, dinilai pelaksanaannya serta mungkin perlu diambil tindakan korektif dlm rangka mencapai Tujuannya. Dlm tahap ini perlu dikembangkan apa yg disebut sebagai ukuran2 kemajuan sesuatu Proyek (Benchmarking)
Dalam perencanaan proyek2 perlu dilakukan peilaian atau evaluasi atas dasar-dasar sbg berikut : Evaluasi Ekonomis. Evaluasi Teknis. Evaluasi Finasial. Evaluasi Pemasaran. Evaluasi Organisasi. Evaluasi Management.
Terima Kasih