PEMBENTUKAN TANAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016 PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Tujuan Pembelajaran Mampu mendeskripsikan Jenis-jenis Batuan Mampu menjelaskan Proses Pelapukan Tanah Mampu menjelaskan Jenis-jenis tanah dan penyusunnya PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PETA KONSEP PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi Butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
JENIS – JENIS BATUAN PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Batuan Beku PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Batuan Sedimen PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Batuan Endapan PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Batuan Malihan PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PROSES PEMBENTUKAN TANAH PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Pelapukan Fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut. Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Pelapukan Biologi Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak, akhirnya batuan tersebut akan hancur. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Pelapukan Kimiawi Pelapukan kimiawi merupakan pelapukan yang menghancurkan masa batuan yang disertai perubahan struktur kimiawinya. Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (karst). Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Pelapukan kimia umumnya sangat dipengaruhi oleh suhu, keberadaan air, kelembaban area sekitar batuan. Semakin tinggi suhu dan kelembaban, serta tersedianya air akan semakin mempercepat proses pelapukan kimia pada batuan. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
SUSUNAN TANAH DAN JENIS -JENISNYA PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
Jenis tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di tempat itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, dan tanah berkapur. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
1. Tanah Berhumus 2. Tanah Berpasir Tanah ini mengandung banyak humus dan berwarna gelap. Tanah berhumus merupakan tanah yang paling subur. 2. Tanah Berpasir Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur. 30/09/2017 PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016
3. Tanah Liat Tanah liat sangat sulit dilalui air. Tanah ini sangat lengket dan mudah dibentuk ketika basah. Tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah. 4. Tanah Berkapur Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Tanah berkapur tidak begitu subur. 30/09/2017 PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016
LATIHAN 1 Bagaimana cara tumbuhan melapukkan batuan? Jelaskan! Mengapa warna tanah sama dengan batu-batuan yang ada di sekitarnya? Jelaskan hubungan kesuburan tanah dengan warna dan bahan-bahan kandungannya! Mengapa lahan yang berupa tanah liat tidak cocok untuk lahan pertanian? Tuliskan pengelompokan jenis batuan beserta contoh dan cirinya. PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017
SELAMAT BELAJAR PSD131-BA-TM8-PGSD_UEU-2016 30/09/2017