Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

Produk kerajinan tekstil dan pengemasannya
CONTOH KETERKAITAN KI DAN KD MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Penerapan Pendekatan Saintifik di SMA
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Bagi para guru sebaiknya lebih ditekankan pada pembahasan slide hal: 5,6,7,8,9,
TUJUAN mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran;
Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil
Menjelaskan Kronologi dan Sinkronik
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Mendesain proses produksi kerajinan tekstil
Click to edit Master title style
Sikap dan Perilaku Wirausaha
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS X
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
OM SUATIASTU SMA NEGERI 1 DENPASAR Next.
Landasan Kurikulum 2013 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Proses produksi kerajinan Limbah tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
HUKUM- HUKUM DASAR KIMIA SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
Konsep kewirausahaan BY : SUTEGO.
SMA HARAPAN 1 MEDAN Jl. Imam Bonjol No. 35 Medan.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 Team Pengembang Kurikulum SMA61.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Pendidikan Matematika
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENDAHULUAN Pengantar KI dan KD Tujuan Pembelajaran.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PRAHESTI JOHAN ANGGUN MAYASARI, S.Pd. KTP UNNES
MEDIA PRESENTASI “IMPULS MOMENTUM”
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja BY : SUTEGO.
STORYBOARD PEMBELAJARAN “IMPULS MOMENTUM”
Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya
LAPORAN HASIL OBSERVASI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SMA NEGERI 1 KR. BARONA JAYA
ANALISIS KURIKULUM Kelompok 4
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
KOMPETENSI INTI (KI) KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong.
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
.: T.T.S BIOLOGI SEL :. MULAI.
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
TEK EKSPLANASI BAHASA INDONESIA KASMAN, S. Pd.
Direktorat Pembinaan SMA PENGEMBANGAN SILABUS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA TIMUR.
Peradaban Awal terbentuknya Manusia. Kompetensi Inti K1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI
Transcript presentasi:

Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN 2016

Perangkat Kurikulum 2013 yang diperbaiki Permasalahan dan solusi perbaikan perangkat kurikulum 2013

Pembelajaran dan Penilaian Permasalahan Pendekatan pembelajaran saintifik 5M kurang mengakomodasi karakteristik mata pelajaran dan kompetensi Skala Penilaian sulit diterapkan guru Ketuntasan belajar 2,67 membuat guru memberikan nilai yang tidak sebenarnya Kompetensi Sikap Sosial sulit dipahami dan dinilai Terdapat rumusan yang tidak logis Keluasan, kedalaman, dan urutan kompetensi dalam kelas dan antar kelas Pembatasan capaian KI-KD Pembelajaran dan Penilaian Silabus (Mapel dan Tematik) Terlalu rumit dan sulit dipahami Terlalu detail dan kurang memberi peluang kreativitas guru Tidak sesuai dengan KI-KD Kredensial Penulis, Penelaah, dan Reviewer belum lengkap Terdapat ilustrasi, gambar, dan isi yang perlu penyesuaian Terlalu banyak informasi yang tidak perlu Terlalu banyak halaman Sulit diterapkan Pedoman (Mapel dan Tematik) Buku

Pembelajaran dan Penilaian Solusi Pendekatan pembelajaran saintifik 5M bukan satu-satunya Menyediakan variasi pendekatan/model-model pembelajaran Perubahan penggunaan skala penilaian dari 1-4 menjadi 0-100 Ketuntasan belajar ditetapkan oleh guru Menghilangkan KD pada KI-1 dan KI-2 untuk Mapel selain Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn Memperbaiki rumusan KD sehingga mudah dipahami Menata keluasan, kedalaman, dan urutan kompetensi Capaian kompetensi disesuaikan dengan jenis pengetahuan dan tingkat perkembangan berpikir KI-KD Pembelajaran dan Penilaian Silabus (Mapel dan Tematik) Hanya menyajikan 3 aspek (KD, Materi Pokok, dan Kegiatan Pembelajaran 5M bukan merupakan satu-satunya pendekatan pembelajaran, diberi ruang kepada pendekatan dan model lain untuk dikembangkan oleh guru Fleksibel (dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kreativitas guru) Disajikan secara sederhana sehingga mudah dipahami Hanya menyajikan informasi penting Memuat hal-hal praktis untuk penerapan Terlalu banyak halaman (rata-rata 100 halaman menjadi 20 halaman) Pedoman (Mapel dan Tematik) Buku Menyesuaikan dengan perbaikan KI-KD Mencantumkan kredensial Penulis, Penelaah, dan Reviewer secara lengkap Memperbaiki ilustrasi, gambar, dan isi buku sesuai dengan kaidah penulisan

Materi yang Diperbaiki Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI dan KD) Silabus Pedoman Mata Pelajaran Pembelajaran Perubahan Penilaian Buku Teks Pelajaran (Buku Guru dan Buku Siswa)

PRINSIP-PRINSIP PERBAIKAN

Perbaikan Pedoman Mapel PRINSIP-PRINSIP PERBAIKAN Keselarasan, Mudah Dipelajari, Mudah Diajarkan, Terukur, Bermakna untuk Dipelajari Perbaikan KI-KD Perbaikan Silabus Perbaikan Pedoman Mapel Taksonomi: penataan ulang kompetensi pada taksonomi proses kognitif dan jenis pengetahuan yang harus dikembangkan pada semua jenjang pendidikan Pelaksanaan proses kognitif dan jenis pengetahuan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik Penataan KI-1 dan KI-2 Keluasan, kedalaman, dan keberlanjutan Penataan penulisan dan format sehingga mudah dipahami Penyajiannya lebih efisien (dari ketebalan sekitar 100 halaman per mapel menjadi rata-rata 20 halaman per mapel) tanpa mengurangi substansi dengan memperhatikan lingkup dan urutan Eksplanasi tentang karakteristik mapel, lingkup kompetensi dan materi Pernyataan pembelajaran 5M tidak secara eksplisit untuk memberi ruang bagi guru untuk kreatif Kontekstualisasi pembelajaran Memudahkan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berdasarkan silabus Memberikan alternatif kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum

Penyederhaan proses penilaian PRINSIP-PRINSIP PERBAIKAN Keselarasan, Mudah Dipelajari, Mudah Diajarkan, Terukur, Bermakna untuk Dipelajari Perbaikan Pembelajaran Perbaikan Penilaian Perbaikan Buku Teks Pelajaran Memberikan variasi model pembelajaran sesuai dengan karakteristik mapel (5M bukan satu-satunya, model yang lain misalnya program based learning, project, based learning, discovery, pembelajaran berbasis genre/teks (bahasa), Tematik Terpadu, IPA Terpadu, dan IPS Terpadu) Seluruh model pembelajaran digunakan untuk membentuk kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku ilimiah Penyederhaan proses penilaian Selaras dengan kompetensi sesuai dengan tuntutan kurikulum (KD) Menyelaraskan Isi buku terhadap perubahan KI-KD dan Pembelajaran

PRINSIP-PRINSIP PERBAIKAN Keselarasan KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar Mudah Dipelajari Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik Mudah Diajarkan Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah diajarkan oleh guru Terukur Kompetensi dan materi yang diajarkan dapat terukur melalui indikator yang mudah dipahami oleh guru maupun peserta didik Bermakna untuk Dipelajari Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermanfaatan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.

PERBAIKAN KI-KD

Perbaikan KI-KD Kompetensi dasar dirumuskan sebagai kompetensi minimal yang dapat dikembangkan sesuai dengan keseluruhan tingkat perkembangan kognitif dan jenis-jenis pengetahuan Kompetensi Inti sebagai elemen pengorganisasian kompetensi dasar untuk seluruh mata pelajaran pada tingkat kelas Penataan kompetensi dasar memperhatikan keluasan, kedalaman, dan keberlanjutan secara horizontal (kelas yang sama) dan vertikal (Kelas I – XII) Penataan/penyajian kompetensi sikap KI-1 dan KI-2 disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran

Permasalahan dan Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013 Ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus, pedoman mata pelajaran, dan Buku Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan sebaran taksonomi antar jenjang Hasil Perbaikan Penyelarasan antara KI-KD dengan silabus, pedoman mata pelajaran, dan Buku Penataan kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada mata pelajaran selain Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan Mata Pelajaran PPKn, termasuk perbaikan sistem penilaian Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi berdasarkan jenjang pendidikan

Permasalahan dan Solusi Dokumen Kurikulum KI-KD Terdapat penilaian langsung pada KI-1 dan KI-2 yang membingungkan guru mata pelajaran selain Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn Terdapat kekurangserasian pada keluasan, kedalaman, dan urutan kompetensi dalam kelas dan antar-kelas Pembatasan capaian jenis pengetahuan dan perkembangan berpikir Menata ulang KD pada KI-1 dan KI-2 menjadi penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap yang dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik. Dilakukan penyerasian KD dari Kelas I-XII Penyesuaian jenis pengetahuan dan tingkat perkembangan berpikir sesuai jenjang Silabus Terlalu rumit dan sulit dipahami Terlalu detail dan kurang memberi peluang kreativitas guru Hanya menyajikan 3 aspek (KD, Materi Pokok, dan Kegiatan Pembelajaran 5M bukan merupakan satu-satunya pendekatan pembelajaran, diberi ruang kepada pendekatan dan model lain untuk dikembangkan oleh guru Fleksibel (dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kreativitas guru) Disajikan secara sederhana sehingga mudah dipahami

Permasalahan dan Solusi Dokumen Kurikulum Pedoman Mata Pelajaran Terlalu banyak informasi yang tidak perlu Terlalu banyak halaman Sulit diterapkan Hanya menyajikan informasi penting Memuat hal-hal praktis untuk penerapan Terlalu banyak halaman (rata-rata 100 halaman menjadi 20 halaman) Pembelajaran dan Penilaian Pendekatan pembelajaran saintifik 5M kurang mengakomodasi karakteristik mata pelajaran dan kompetensi Skala Penilaian sulit diterapkan guru Ketuntasan belajar 2,67 membuat guru memberikan nilai yang tidak sebenarnya Pendekatan pembelajaran saintifik 5M bukan satu-satunya Menyediakan variasi pendekatan/model-model pembelajaran Perubahan penggunaan skala penilaian dari 1-4 menjadi 0-100 Ketuntasan belajar ditetapkan oleh guru Buku Tidak sesuai dengan KI-KD Kredensial Penulis, Penelaah, dan Reviewer belum lengkap Terdapat ilustrasi, gambar, dan isi yang perlu penyesuaian Menyesuaikan dengan perbaikan KI-KD Mencantumkan kredensial Penulis, Penelaah, dan Reviewer secara lengkap Memperbaiki ilustrasi, gambar, dan isi buku sesuai dengan kaidah penulisan

Contoh Rumusan Rumusan KI-KD pada Mata Pelajaran Biologi (Awal) KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup. …. 1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium. 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar. … dst PERMASALAHAN: Rumusan Kompetensi Dasar Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada Mata pelajaran selain Agama-Budi Pekerti dan PPKn menuntut guru mengajarkan kedua jenis sikap secara langsung dan menilainya dengan menyusun indikator penilaian dan menuangkannya pada rapor hasil belajar. Hal ini sulit dilakukan. Contoh KD pada Mapel Biologi SMA.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR BIOLOGI SMA/MA KELAS: X Contoh Hasil Penyelarasan dan Penataan Rumusan KI-KD pada Mata Pelajaran Biologi KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR BIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu Kompetensi Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan 4.1 Menyajikan data dalam berbagai bentuk media informasi tentang permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan sebagai hasil penerapan metode ilmiah dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya   4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia dalam berbagai bentuk media informasi PERBAIKAN: Mata Pelajaran selain Agama-Budi Pekerti dan PPKn tidak lagi memuat Kompetensi Dasar Sikap Spiritual dan Sikap Sosial tetapi tetap mengajarkannya secara tidak langsung (indrect teaching) sebagai dampak pengiring (nurturant effect) pada pembelajaran pengetahuan dan keterampilan.

CONTOH KOMPETENSI SESUAI STAGES MAPEL IPA DIKDASMEN SD (I-III) SD (IV-VI) SMP SMA (Fisika) SMA (Kimia) SMA (Biologi) menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan 1. menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi proses dan produk sains 1. menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi proses dan produk fisika 1. menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi proses dan produk kimia 1. menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi proses dan produk biologi 2. memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains melalui bidang Ilmu Alam di lingkungan sekitarnya 2. memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains melalui bidang Ilmu Alam dan lingkungan sekitarnya 2. memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains melalui bidang Ilmu Alam 2. memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains melalui bidang-bidang Fisika 2. memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains melalui bidang-bidang Kimia 2.memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains melalui bidang-bidang Biologi 3. mengenal produk atau cara yang masuk akal dengan prinsip-prinsip sains; 3. mengenal produk atau cara yang masuk akal dengan prinsip-prinsip sains; 3. memahami produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains; 3. membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip- prinsip Fisika 3. membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip- prinsip Kimia 3. membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip- prinsip Biologi 4. mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan pengamatan 4. mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan pengamatan dan pertimbangan ilmiah 4. mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan pertimbangan ilmiah 4. mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh hal-hal yang bersifat ilmiah

CONTOH KOMPETENSI SESUAI STAGES MAPEL IPA DIKDASMEN (LANJUAN) SD (I-III) SD (IV-VI) SMP SMA (Fisika) SMA (Kimia) SMA (Biologi) 5. mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan pengamatan 4. mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan pengamatan dan pertimbangan ilmiah 4. mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan pertimbangan ilmiah 4. mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh hal-hal yang bersifat ilmiah 6. menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya dengan memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia 5. menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya dengan memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan pengetahuan yang telah dimilikinya 5. menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan pertimbangan ilmiah 5. menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan pertimbangan ilmiah 5.menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan pertimbangan ilmiah 7. Mengenal peran sains dalam memecahkan permasalahan dirinya 6. Mengenal peran sains dalam memecahkan permasalahan sehari-hari di lingkungan sekitarnya 6. mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan permasalahan lingkungan hidup 6. mengenali dan menghargai peran Fisika dalam memecahkan permasalahan umat manusia 6. mengenali dan menghargai peran Kimia dalam memecahkan permasalahan umat manusia 6. mengenali dan menghargai peran Biologi dalam memecahkan permasalahan umat manusia 8. Mengenal perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan   7. Mengenal perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan sebagai dampak perkembangan sains 7. memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkem­bangan teknologi, kehidupan, dan lingkungan 7. memahami dampak dari perkembangan Fisika terhadap perkem­bangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya 7. memahami dampak dari perkembangan Kimia terhadap perkem­bangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya 7. memahami dampak dari perkembangan Biologi terhadap perkem­bangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial tetap Diajarkan secara langsung (direct teaching) pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan Mata Pelajaran PPKn

Perbaikan Silabus Penataan penulisan dan format sehingga mudah dipahami Penyajiannya lebih efisien (dari ketebalan sekitar 100 halaman per mapel menjadi rata-rata 20 halaman per mapel) tanpa mengurangi substansi dengan memperhatikan lingkup dan urutan Eksplanasi tentang karakteristik mapel, lingkup kompetensi dan materi Pernyataan pembelajaran 5M tidak secara eksplisit untuk memberi ruang bagi guru untuk kreatif Kontekstualisasi pembelajaran

Contoh Format Silabus Lama (1)

Kegiatan Pembelajaran Contoh Format Silabus Lama (2) Lanjutan Kompetensi Dasar Materi Pembelaja ran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.1. Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan, dan keselamatan kerja di laboratorium. 4. 1 Menyajikan rancangan suatu percobaan dan/atau pemahaman tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, dan peran kimia dalam kehidupan.   Hakikat dan Peran Kimia dalam kehidupan serta Metode Ilmiah  Hakikat ilmu kimia Metode ilmiah Peran kimia dalam kehidupan. keselamatan kerja di laboratorium Mengamati Mengamati produk-produk dalam kehidupan, misalnya sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka dan lain lain. Membaca artikel tentang: hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian, kesehatan) dan peran kimia dalam menyelesaikan masalah global, keselamatan kerja di laboratorium. Menanya Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan, dan keselamatan kerja di laboratorium, misalnya: Apa yang dipelajari dalam kimia? Apa yang dimaksud dengan variabel? Apa yang harus dilakukan agar kita aman melakukan praktikum kimia di laboratorium? Mengumpulkan Informasi Mengkaji literatur tentang peran kimia dalam kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global. Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian menggunakan metode ilmiah meliputi: perumusan masalah, kajian pustka, menentukan variabel, membuat hipotesis, melakukan percobaan dan mengolah data serta membuat laporan. Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat dan bahan kimia serta tata tertib laboratorium. Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air. Menalar/Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan, dan keselamatan kerja di laboratorium. Mengomunikasikan Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan, dan keselamatan kerja di laboratorium. Sikap Observasi perilaku, antara lain: jujur, rasa ingin tahu, disiplin, terbuka, kerja sama, peduli lingkungan, tanggung jawab, dan komunikatif. Pengetahuan Tes tertulis tentang pemahaman siswa terhadap hakikat kimia, metode ilmiah dan peran kimia dalam kehidupan serta keselamatan kerja di laboratorium Penugasan: membuat bahan presentasi tentang hakikat ilmu kimia dan peran kimia dalam kehidupan. Keterampilan Penilaian kinerja: Mengamati kegiatan siswa saat merancang dan melakukan percobaan 6 JP Buku teks kimia Kelas X Sumber lain yang relevan

Kegiatan Pembelajaran Contoh Format Silabus Baru I PENDAHULUAN   A. Rasional B. Kompetensi Ilmu Alam Pendidikan Dasar dan Menengah C. Kompetensi Mata Pelajaran Kimia D. Kerangka Pengembangan Kurikulum E. Pembelajaran dan Penilaian F. Kontekstualisasi Pembelajaran Kimia sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan Daerah serta Kebutuhan Peserta Didik II KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Kelas X Kelas XI Kelas XII Komponen ini tidak ada pada silabus lama II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KELAS : X (sepuluh) Alokasi waktu: 108 Jam Pelajaran (JP) Contoh Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan, dan keselamatan kerja di laboratorium Hakikat dan Peran Kimia dalam kehidupan serta Metode Ilmiah Hakikat ilmu kimia Peran kimia dalam kehidupan. Mengamati produk-produk dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka, dan lain lain yang mengandung bahan kimia. Membahas hasil pengamatan

Kegiatan Pembelajaran Contoh Format Silabus Baru II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KELAS : X (sepuluh) Alokasi waktu: 108 Jam Pelajaran (JP) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, peran kimia dalam kehidupan, dan keselamatan kerja di laboratorium 4.1 Menyajikan hasil rancangan suatu percobaan dan/atau pemahaman tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah, dan peran kimia dalam kehidupan   Hakikat dan Peran Kimia dalam kehidupan serta Metode Ilmiah Hakikat ilmu kimia Peran kimia dalam kehidupan. Metode ilmiah Keselamatan kerja di laboratorium Mengamati produk-produk dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka, dan lain lain yang mengandung bahan kimia. Membahas hasil pengamatan Membahas dan mempresentasikan peran kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, pertanian, kesehatan, perikanan dan teknologi. Mengamati dan Membahas gambar atau video orang yang sedang bekerja di laboratorium untuk memahami prosedur standar tentang keselamatan kerja di laboratorium. Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya serta mengenal beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain). Membahas cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan) Merancang dan melakukan percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.

PERBAIKAN PADA PEMBELAJARAN, PENILAIANN, DAN BUKU TEKS

Pembelajaran Pembelajaran saintifik 5M ditegaskan sebagai: Lama Baru Pendekatan Pembelajaran saintifik merupakan urutan logis berupa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan (5M) dipahami sebagai: Satu-satunya pendekatan pembelajaran. Prosedur baku. Pembelajaran saintifik 5M ditegaskan sebagai: Salah satu pendekatan/ model dalam proses pembelajaran, guru dapat mengembangkan pendekatan/model lainnya yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kecakapan hidup Abad 21 Bukan merupakan prosedur baku, langkah-langkahnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.

Inspirasi Pembelajaran Memudahkan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran berdasarkan silabus (yang dituangkan dalam RPP) Memberikan alternatif kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum Menyelaraskan dan menyederhanakan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru

Penguatan Pembelajaran (1) Memberikan variasi pendekatan pembelajaran (5M bukan satu-satunya, model yang lain misalnya: problem based learning merupakan model pembelajaran yang berbasis pada penyelesaian masalah. Model pembelajaran ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) peserta didik ditugasi untuk menemukan masalah yang harus dicarikan solusinya, (2) antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik melakukan identifikasi bersama untuk menemukan masalah dan mencari alternatif solusi,

Penguatan Pembelajaran (2)- Lanjutan menemukan masalah dan mencari alternatif solusi, (3) peserta didik baik individu atau kelompok melakukan penyelidikan terhadap masalah yang dihadapi dan alternative solusi yang direncanakan di bawah bimbingan guru, (4) peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil solusi secara lisan dan tulisan, dan (5) peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap solusi dan proses penyelesaian masalah dengan cara menganalisis dan mengevaluasinya.

Penguatan Pembelajaran (3) Model pembelajaran katekisasi (Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti) Katekisasi merupakan bentuk pembinaan iman dalam gereja yang mengutamakan proses, lebih ditekankan pada mengajar bukan dalam arti intelektualitas tetapi dibimbing agar melakukan apa yang diajarkannya Seluruh model pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam melakukan pembiasaan penerapan nilai-nilai hasil pembelajaran dalam perilaku sehari-hari.

Perbaikan Penilaian Hasil Belajar (1) Lanjutan Selaras dengan kompetensi sesuai dengan tuntutan kurikulum (KD) Perubahan skala dari 1 – 4 menjadi 0 – 100 (Penyelerasan dengan Permendikbud No. 53 Tahun 2015) Penyelarasan ketuntasan belajar yang semula ditetapkan secara nasional (2,67) menjadi ditetapkan oleh sekolah

Perbaikan Penilaian Hasil Belajar (2) Lanjutan Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial hanya dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn

Penilaian Hasil Belajar Lama Baru Guru non PPKn dan Agama memberikan penilaian terhadap sikap spiritual dan sikap sosial Skala penilaian 1-4 Penentuan ketuntasan belajar ditetapkan oleh Kementerian Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik Penilaian terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai dasar bagi guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut Skala penilaian 0-100 Ketuntasan belajar ditentukan oleh satuan pendidikan.

Perbaikan Buku Teks Pelajaran (1) Menyelaraskan Isi buku terhadap perubahan KI-KD dan Pembelajaran Memastikan kembali tidak ada materi dan ilustrasi yang kontroversi (kekerasan, SARA, etika, dan kesusilaan) Memastikan kredensial penulis, penelaah, penilai, dan pereviu secara terbuka dan dapat dihubungi oleh pengguna/pembaca Mengembangkan pembelajaran yang menumbuhkan toleransi, hidup bersama secara harmonis dan damai (to live together in peace and harmony)

Perbaikan Buku Teks Pelajaran (2) Penataan kembali buku Tematik Terpadu di SD agar selaras antara KD-KD dengan pembelajaran antar mata pelajaran yanf terikat dalam satu tema. Langkah-langkah pendekatan saintifik tidak perlu dituliskan dalam buku. Buku lama tetap dapat digunakan dalam proses pembelajaran, dengan menyesuaikan materi pembelajaran dengan perubahan pada Kompetensi Dasar

Terima Kasih