Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Kebijakan Dividen Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Dividen vs Keuntungan Modal Sasaran rasio pembayaran (target payout ratio) didefinisikan sebagai persentase laba bersih yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai. Perubahan kebijakan pembayaran akan memiliki dua dampak yang berlainan, sehingga kebijakan dividen yang optimal (optimal dividend policy) harus menghasilkan keseimbangan antara dividen saat ini dengan pertumbuhan di masa depan yang memaksimalkan harga saham. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Teori Irelevansi Dividen Prof. Merton Miller dan Franco Modligani (MM) mengemukakan teori bahwa kebijakan dividen tidak berdampak pada harga saha maupun biaya modal suatu perusahaan; kebijakan dividen merupakan sesuatu yang irelevan (irrelevant). Nilai perusahaan tergantung pada laba yang dihasilkan oleh asetnya. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Bird-in-the-hand Theory Nilai suatu perusahaan akan dimaksimalkan melalui penentuan rasio pembayaran dividen yang tinggi. Sebagian besar investor berencana untuk menginvestasikan kembali dividennya ke dalam perusahaan yang sama atau serupa dan tingkat risiko arus kas perusahaan kepada investor dalam jangka panjang akan ditentukan oleh tingkat risiko arus kas operasi, bukan oleh kebijakan pembayaran dividen. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Teori Preferensi Pajak Keuntungan modal jangka panjang biasanya dikenakan pajak dengan tarif 20%, sedangkan laba dividen dikenakan pajak dengan tarif efektif yang dapat mencapai angka maksimal 38,6% Pajak atas keuntungan tidak akan dibayarkan sampai saham tersebut dijual Jika sebuah saham dimiliki oleh seseorang sampai ia meninggal dunia, keuntungan modal saham tersebut tidak akan dikenakan pajak sama sekali. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Hipotesis Kandungan Informasi atau Pensinyalan Sinyal (signal) adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen suatu perusahaan yang memberikan petunjuk kepada investor tentang bagaimana manajemen melihat prospek perusahaan. Pengumuman dividen memiliki muatan sinyal atau informasi (information content or signaling) tentang laba di masa depan. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Efek Pelanggan Klien (clienteles) adalah kelompok pemegang yang berlainan menyukai kebijakan pembayaran dividen yang berbeda-beda. Dampak klien (clientele effect) merupakan kecenderungan suatu perusahaan untuk menarik sekumpulan investor yang menyukai kebijakan dividennya. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Model Dividen Residu Model dimana dividen yang dibayarkan akan ditentukan sama dengan laba bersih dikurangi jumlah saldo laba ditahan yang dibutuhkan untuk mendanai anggaran modal perusahaan yang optimal Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Model Dividen Residu Perusahaan akan mengikuti 4 langkah ketika menentukan sasaran rasio pembayaran: Menentukan anggaran modal yang optimal Menentukan jumlah ekuitas yang dibutuhkan untuk mendanai anggaran tersebut dengan memperhatikan sasaran struktur modalnya Sebisa mungkin menggunakan saldo laba ditahan untuk memenuhi kebutuhan ekuitas Membayarkan dividen hanya jika laba yang tersedia lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk mendukung anggaran modal yang optimal. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Model Dividen Residu Dividen = Laba Bersih – Saldo laba ditahan yang dibutuhkan untuk membantu mendanai investasi-investasi baru = Laba Bersih – [(Rasio ekuitas sasaran)(Total anggaran modal)] Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Dividen Saham dan Pemecahan Saham Pemecahan saham (stock split) adalah tindakan yang diambil oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan jumlah saham beredar. Dividen saham (stock dividend) adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk tambahan lembar saham dan bukan dalam bentuk tunai. Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom