3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI PEMBAHASAN TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN IV (TPT 4 )
Advertisements

Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
PT. NUTRIN INDO SENTOSA Produsen Biofertilizer.
Dosis Pupuk KIMIA Semakin TINGGI
DENGAN METODE SRI (The System of Rice Intensification)
PROSES BUDIDAYA TANAM PADI A. Sertifikasi Benih
KACANG PANJANG.
(Capsicum frustescens L)
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
PENGOLAHAN TANAH PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN JAGUNG
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
Sebagai Media Penyuluhan
KELOMPOK TANI SUMBER TANI PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN
Devi Nuraini A Dian Rahayu Dwi Agustiyanto Edi Kurniawan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012.
HASIL PERTANIAN BUAH-BUAHAN
Scientific Background in the Development of PHSL
“Padi GogoRancah” Teknologi Produksi Tanaman Pangan Utama
The yield of plants depends directly on the amount of plant food available. Base your fertilizer quantity on the pre-plant soil test, leaf analysis and.
Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS Dr Ir Sandra Arifin Aziz, MS
BUDIDAYA SEDAP MALAM Sosok bunganya.
Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Peningkatan Effisiensi Pengisian Dan Pembentukan Biji Mendukung Produksi Benih Padi Hibrida.
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
METODOLOGI PENELITIAN
Oleh : YOANITA FADLILAH IRIANI
SURVEY PETANI PEPAYA |KALINA
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
TUJUAN Pada tahun I penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh varietas, kedalaman muka air di saluran pada budidaya jenuh air terhadap serapan.
Faktor Utama pertumbuhan mangrove :
Jarak antara R-GMJ terluar 30 cm
PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau.
1. Dr. Ir. Hamim, M.Si. (penanggung jawab)
Jumlah Air Per Hari Pada BJA dan BK pada MTII
Perlu Penurunan Kadar Pirit
800 m 400 m SALURAN SEKUNDER SALURAN KUARTER Budidaya Jenuh Air A L U
Tabel 18 . Pengaruh Kedalaman Muka Air dan Varietas terhadap Bobot Kering Akar, Batang dan Daun di Rumah Platik Musim Tanam I Perlakuan Bobot Kering Akar.
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
BUDIDAYA TERONG KELOMPOK 3 : GAYATRI HANINGTYAS A. MAYS SYAFELLA N.
Kegiatan Produksi Benih Kedelai Hitam Kelas Benih Pokok di Desa Loji, Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka - Lokakarya dan Pelatihan Produksi Benih Kedelai.
dan Bintil Akar di Rumah Plastik Msim Tanam I Perlakuan Akar Batang
MELAKUKAN PEMUPUKAN PADA BIBIT TANAMAN
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Kajian Lapang dan Risiko Lingkungan Tebu Transgenik IPB-1 yang Mengekspresikan Gen Fitase untuk Menghemat Pemakaian Pupuk P Musim Tanam 2010 HASIL DAN.
Diciptakan, Padi Lokal Berumur Pendek
Tipe : Kalinga (KA) Karakter Unggul: polen 100% steril
Rancangan Petak Terpisah
Lapangan Musim Tanam I Perlakuan Umur Tanaman (Minggu)
Bobot Biji/Tanaman (g)
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) LAMPUNG
Kelompok 4 Bio Riset Membandingkan pertumbuhan dan perkembangan bunga Geranium (geranium sp) yang menggunakan pupuk urea dan yang menggunakan vetsin Nama.
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
RANCANGAN PETAK TERBAGI
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI
BUDIDAYA KEDELAI (Glycine max L.)
Tanaman Padi Berdasarkan Tempat Tumbuh
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
MEKANISME ADAPTASI Etilen endogen meningkatkan perkaran baru
METODOLOGI Percobaan Lapang
Pengisian Polong Tanggamus
Sistem Pengairan.
Peta Karakteristik Tanah Sawah Dari Bahan Volkanik
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
Usahatani padi di lahan sawah pasang surut memerlukan teknik budi daya tersendiri, karena keadaan tanah dan lingkungannya tidak serupa dengan lahan sawah.
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Tabel. Pengaruh waktu pencucian dan varietas terhadap
KESIMPULAN Produktivitas pada budidaya jenuh air untuk kedelai lebih tinggi dibandingkan budidaya kering dan untuk padi lebih tinggi dibandingkan.
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
BUDIDAYA KEDELAI. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai bahan pangan tetapi.
Transcript presentasi:

3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan pasang surut di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyu Asin, Propinsi Sumatera Selatan yang dimulai bulan April -Juli 2010 pada MT I dan Agustus- November 2010 pada MT II. Rancangan : RAL,. Ulangan : 3 Perlakuan : Faktor I kedalaman muka air : 5 cm di atas permukaan tanah (T1), 5 cm di bawah permukaan tanah(T2), dan 15 cm di bawah permukaan tanah (T3), dan kondisi air tidak tergenang/kering (T4) . Faktor II varetas : Indragiri (V1), Fatmawati (V2), Ciherang (V3), dan Gilerang (V4). Ada 48 petak, dan setiap petak sebanyak 3 ember, sehingga total ada 144 ember

Pemberian air dan Pupuk Air diberikan setiap hari sesuai kondisi airnya. Pada kedalaman air 5 dan 15 cm di bawah permukaan tanah dibuat dengan cara melubangi ember disampingnya. Air akan diberikan lewat pralon yang dibenamkan dalam tanah yang ada di ember. Pada kondisi tergenang air akan dijaga pada ketinggian 5 cm dengan cara menambahkan air setiap hari. Ember berkuran 20 kg. Bibit padi akan ditanam setelah 4 minggu di pesemaian. Padi akan ditanam 3 bibit/lubang dan akan disulam pada umur 1 minggu. Padii diberi pupuk dasar : 300 kg Urea/ha, 400 kg SP 18/ha, dan 100 g KCl/ha. Pupuk Urea diberikan setengah saat tanam dan sisanya 30 hari setelah anam. Pupuk SP 18 dan KCl semua diberikan saat tanam.

Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg Jumlah anakan mulai umur 4 mg setiap 2 mg Waktu berbunga Bobot kering akar, batang, daun pada umur 6 mg Kandungan hara daun N, P, dan K pada 6 mg Jumlah anakan produktif/rumpun Jumlah bulir per malai Jumlah bulir isi dan hampa per malai Bobot 1000 butir gabah Bobot gabah per rumpun. Analisis hara tanah sebelum tanam dan setelah panen Analisis air pada awal tanam dan setelah panen.  

4. Pertumbuhan dan Produksi Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II.   Tempat dan Waktu :di lapangan di lahan pasang surut di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyu Asin, Propinsi Sumatera Selatan yang dimulai bulan April -Juli 2010 pada MT I dan Agustus- November 2010 pada MT II. Rancangan : RPT. Ulangan : 3 Perlakuan : Petak utama kedalaman muka air : 5 cm di atas permukaan tanah (T1), 5 cm di bawah permkaan tanah(T2), dan 15 cm di bawah permukaan tanah (T3), kondisi tidak tergenang/kering (T4) . Anak petak varetas : Indragiri (V1), Fatmawati (V2), Ciherang (V3), dan Gilerang (V4). Ada 48 petak. Setiap anak petak 2 m x 5 m, sehingga petak utama 5 m x 20 m

Pemberian Air dan Pupuk Air diberikan setiap hari sesuai kondisi airnya. Pada kedalaman air 5 dan 15 cm di bawah permukaan tanah dibuat saluran selebar 30 cm sedalam 25 cm . Air akan diberikan sejak tanam sampai panen. Pada kondisi tergenang air akan dijaga agar tetap pada ketinggian 5 cm dengan cara menambahkan air setiap hari lewat saluran air. Bibit padi akan ditanam setelah 4 minggu di pesemaian. Padi akan ditanam 3 bibit/lubang dan akan disulam pada umur 1 minggu. Padii akan diberi pupuk dasar : 300 kg Urea/ha, 400 kg SP 18/ha, dan 100 g KCl/ha. Pupuk Urea diberikan setengah saat tanam dan sisanya 30 hari setelah tanam. Pupuk SP 18 dan KCl semua diberikan saat tanam.