RKPD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
Advertisements

Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
FORUM SKPD Dinas Pendidikan 2015.
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
Department of Business Adminstration Brawijaya University
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PAPARAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERTEMUAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN RKP 2013 Oleh: Menteri Negara PPN/Kepala.
PENYAMPAIAN NOTA KEUANGAN
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
VISI – MISI DAN PROGRAM IR. DJAMALUDDIN MAKNUN, MP DR. MASJKUR, SP., M.SI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA PERIODE 2015 – 2020.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Berita Resmi Statistik
PENGANGGARAN SANITASI
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
H. Ahmad Marzuqi, S.E Dan Dian Kristiandi, S.Sos
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
KOORDINASI, INTEGRASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
Mekanisme Penilaian ANUGERAH PANGRIPTA NUSANTARA Tahun 2017
KERANGKA UMUM PERUBAHAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN UTARA
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PERSIAPAN MUSRENBANG DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2018
PERKIRAAN EKONOMI MAKRO
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU BAPPEDA PROVINSI BENGKULU
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DIY
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
October 17 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KALIMANTAN.
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
PENDIDIKAN KESEHATAN DUKCAPIL
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
RENCANA PEMBIAYAAN.
SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KOTA SURAKARTA
MENTERI DALAM NEGERI PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
PEREKONOMIAN INDONESIA
Oleh: Tim FITRA JAWA TENGAH
RASIONAL PERANAN P.T. DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN PERPAJAKAN
Rapat Panitia Anggaran DPR RI Tentang Asumsi Makro APBN 2009 dan RAPBN 2010 Bank Indonesia Jakarta, 1 Juni 2009.
Forum Gabungan SKPD Tahun 2016
PEMBANGUNAN KABUPATEN TANGERANG PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
Latihan Penyusunan RPJMD
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
Desk Penyusunan Perubahan Renja OPD Tahun 2012
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
STRUKTUR APBN (D) MENGGAMBARKAN ANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN SELAMA SATU PERIODE A.PENDAPATAN RP. XXXX B.BELANJA RP.
PESERTA MUSRENBANG RKPD 2019
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN SAMPANG 2018
FORUM KONSULTASI PUBLIK
ANALISIS DAN PREDIKSI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2020
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
PERUBAHAN RPJMD KOTA SURABAYA TAHUN
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
Transcript presentasi:

RKPD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

PENDAHULUAN

Latar Belakang Dengan berakhirnya RPJMD 2011-2016, maka penyusunan RKPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2018 mengacu pada RPJPD Kabupaten Banjarnegara 2005-2025 untuk tahapan ketiga RPJPD yaitu 2015-2020, Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan RKP Nasional tahun 2018.

Dasar Hukum UU No. 25 Tahun 2004 ttg Sisrenbangnas UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah UU No. 6 Tahun 2014 ttg Desa PP No. 8 Tahun 2008 ttg Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Perda No. 1 Tahun 2012 ttg Perubahan atas Peraturan Daerah Kab. Banjarnegara No. 3 Tahun 2009 tentang RPJPD Kab. Banjarnegara Tahun 2005–2025; Perda Kab. Banjarnegara No. 15 Tahun 2010 ttg Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016

Indeks Pembangunan Manusia (2015) CAPAIAN KINERJA Indeks Pembangunan Manusia (2015) No Kabupaten/ Provinsi Angka Harapan Hidup (Tahun) Harapan Lama Sekolah (Tahun) Rata-rata Lama Sekolah Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan (Ribu Rupiah/Orang/Tahun) IPM 1 Banjarnegara 73,59 11,39 6,17 7.930 64,73 Banyumas 73,12 12,57 7,31 10.104 69,89 Purbalingga 72,81 11,78 6,85 8.937 67,03 Wonosobo 71,20 11,43 6,11 9.736 65.70 Kebumen 72,77 12,49 7,04 8.008 66,87 Pekalongan 74,35 12 6,55 9.208 67,40 Batang 74,42 11,09 6,41 8.244 65,46 2 Jawa Tengah 73,96 12,38 7,03 9.930 69,49 3 Nasional 70,78 12,55 7,84 10 149.67 69,55

CAPAIAN KINERJA dan PERMASALAHAN Masih tingginya angka penduduk miskin Masih rendahnya tingkat penanganan PMKS No Indikator Satuan Target Capaian Status Capaian 2015 2016 1 Persentase PMKS skala Kabupaten yang memperoleh Bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar % 48 49 45

CAPAIAN KINERJA dan permasalahan Masih tingginya angka pengangguran Masih rendahnya investasi di Banjarnegara No Indikator Satuan Target Capaian Status Capaian 2015 2016 1 Tingkat pengangguran terbuka % 2,02 1,75 4,06 5,05 2 Jumlah nilai Investasi berskala nasional (Rp 000,000) 343.607, 48 360.787, 85 670.161, 35 261.396, 44

CAPAIAN KINERJA dan PERMASALAHAN Masih rendahnya rasio jalan dalam kondisi baik No Indikator Satuan Target Capaian Status Capaian 2015 2016 1 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam) % 65,95 68,2 55,57 58,83 2 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun 50 50,42 48,54 3 Jaringan irigasi Kabupaten dalam kondisi baik m 13.766 14.507 14.814 15.154

CAPAIAN KINERJA dan PERMASALAHAN Belum optimalnya sarana prasarana dasar seperti penyediaan rumah layak huni, air bersih dan sanitasi No Indikator Satuan Target Capaian Status Capaian 2015 2016 1 Persentase rumah tinggal bersanitasi % 48 49 45 2 Rumah tangga pengguna air bersih 80 85 78,40 81,51 3 Rasio rumah layak huni (%) 44 51 77,49

CAPAIAN KINERJA dan PERMASALAHAN Belum optimalnya Angka Melanjutkan Sekolah pada jenjang SMP ke SMA Masih rendahnya APM No Indikator Satuan Target Capaian Status Capaian 2015 2016 1 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs % 95,97 93,63 92,10 2 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 73,06 76,63 77,27 3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 99,08 99,62 93,27 84,66 4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 90,09 92,93 63,96 64,10 5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C 48,22 48,99 39,89 40,30

CAPAIAN KINERJA dan PERMASALAHAN Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi No Indikator Satuan Target Capaian Status Capaian 2015 2016 1 Angka kematian bayi Per 1000 Kelahiran Hidup 9,0 8,5 13,32 13,16 2 Angka Kematian Ibu Per 100. 000 Kelahiran Hidup 60 107,6 120,8

CAPAIAN KINERJA dan PERMASALAHAN Menurunnya produksi dan produktivitas bidang pertanian Belum optimalnya usaha pengolahan hasil pertanian No Indikator Satuan Target Capaian Status Capaian 2015 2016 1 Produktivitas padi kw/ ha 62,12 62,47 61,19 52,36 2 Produktivitas Jagung 47,5 48,20 51,25 41,41 3 Produktivitas Kedelai 12,2 12,20 7,81 11,84

ISU STRATEGIS DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN Masih rendahnya kualitas infrastruktur, terutama jalan (2015, Kondisi baik 58,83% atau 542,4 km, dari target 68,2% atau 628 km) Penguatan Infrastruktur Masih belum meratanya pembangunan Masih rendahnya cakupan pemenuhan hak dasar penduduk miskin Penanggulangan Kemiskinan Masih rendahnya tingkat kesempatan kerja Masih rendahnya penanganan PMKS Masih tingginya ketergantungan fiskal daerah pada pemerintah pusat Pemantapan Reformasi Birokrasi Peraturan RTRW yang belum sesuai dengan kebutuhan investasi Pengembangan dunia usaha dan pariwisata, serta pemantapan ketahanan pangan Masih belum optimalnya infrastruktur penunjang destinasi wisata Masih rendahnya motivasi dan partisipasi anak usia sekolah Pendidikan Masih rendahnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Kesehatan

Ekonomi daerah dan kerangka pendanaan

PDRB KABUPATEN BANJARNEGARA TH 2015 NO LAPANGAN USAHA KATEGORI SEKTOR HB (Dalam Jutaan Rupiah) HK (Dalam Jutaan Rupiah) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Primer 5.277.602,61 32,99 3.760.992,41 30,67 B Pertambangan dan Penggalian 1.016.613,99 6,36 703.894,76 5,74 C Industri Pengolahan Sekunder 2.252.214,04 14,08 1.619.236,57 13,20 D Pengadaan Listrik dan Gas 3.485,30 0,02 3.532,34 0,03 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 6.519,23 0,04 5.982,50 0,05 F Konstruksi 1.046.209,68 6,54 826.214,38 6,74 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Tersier 2.296.077,98 14,35 1.988.600,53 16,22 H Transportasi dan Pergudangan 587.036,99 3,67 525.115,65 4,28 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 289.751,49 1,81 244.228,88 1,99 J Informasi dan Komunikasi 386.386,31 2,42 414.921,46 3,38 K Jasa Keuangan dan Asuransi 442.556,99 2,77 342.543,42 2,79 L Real Estate 244.125,39 1,53 216.422,44 1,76 M, N Jasa Perusahaan 58.532,28 0,37 47.264,41 0,39 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 593.023,93 3,71 456.128,65 3,72 P Jasa Pendidikan 966.723,02 6,04 675.462,44 5,51 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 198.491,67 1,24 150.404,50 1,23 R, S, T, U Jasa Lainnya 330.543,19 2,07 281.482,47 2,30 Produk Domestik Regional Bruto 15.995.894,09 100 12.262.427,81

Catatan Penting Berkembangnya sektor sekunder dalam hal ini industri pengolahan membawa harapan baru akan kekuatan fundamental ekonomi di Kabupaten Banjarnegara. Dengan tumbuhnya sektor ini diharapkan output dari sektor primer akan semakin banyak diserap oleh industri pengolahan sehingga meningkatkan nilai tambah produk sektor primer. Selain itu industri pengolahan yang bersifat tradable (bersifat padat karya) diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Laju Pertumbuhan Ekonomi Banjarnegara 5,48% (Prov 5,4%, Nas 4,79%) Pertanian-Perdagangan besar dan eceran serta Reparasi mobil dan sepeda motor-industri merupakan 3 sektor dengan kontribusi terbesar.

INFLASI Laju inflasi tahun 2016 sebesar 2,87% (Prov 2,36% , Nas 3,02%) Laju inflasi tahun 2016 dan 2015 memiliki pola yang hampir sama, terutama pada kenaikan bulan Maret, Juni, Juli dan November. Pola tersebut menunjukan bahwa kenaikan dan penurunan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu musim, kebijakan pemerintah, dan tidak seimbangnya antara permintaan dan penawaran suatu barang

TANTANGAN PEREKONOMIAN DAERAH Tantangan yang bersumber dari dinamika global yang dapat menyebabkan rentannya pemulihan ekonomi global; Kemungkinan penerapan kebijakan administered price terutama harga-harga energi (BBM bersubsidi, tarif tenaga listrik, dan LPG) dan kebijakan tarif yang ditetapkan oleh daerah. Secara historis, laju inflasi di daerah memiliki sensitivitas yang cukup tinggi terhadap adanya perubahan administered prices. Kondisi ini memerlukan respons koordinasi yang lebih baik di daerah untuk meminimalkan dampak lanjutan dari kemungkinan diterapkannya kebijakan ini, terutama terkait dengan pengendalian tarif angkutan dan jasa kemasyarakatan lainnya; Masih kurang kuatnya daya saing daerah. Mengatasi hal ini, upaya untuk mendorong kenaikan daya saing daerah perlu ditempuh bersama-sama oleh para penentu kebijakan di daerah, terutama dalam hal peningkatan kapasitas infrastruktur dan penciptaan iklim investasi;

TANTANGAN PEREKONOMIAN DAERAH Menyediakan infrastruktur yang cukup dan berkualitas. Hal ini merupakan prasyarat agar dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai akan menjadi kendala bagi masuknya investasi; Menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif di daerah dengan melakukan beberapa langkah-langkah perbaikan antara lain perbaikan dibidang regulasi, pelayanan dan penyederhanaan birokrasi; Masih kurang optimalnya koordinasi pembangunan antarsektor, sehingga pelaksanaan pembangunan masih kurang selaras dan serasi.

ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN Optimalisasi pendapatan dari sub sektor pajak bumi bangunan, pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan. Upaya-upaya pemerintah daerah dalam mencapai target, antara lain: Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah baik dari sektor pajak daerah, retribusi daerah maupun penerimaan daerah yang sah; Menyempurnakan sistem dan mekanisme pemungutan pajak dan retribusi daerah; Meningkatkan kualitas SDM pemungut pajak dan retribusi; Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD; dan Memperkuat peran BUMD dalam rangka peningkatan PAD.

PROYEKSI PENDAPATAN No URAIAN 2016 2017 2018 APBDP APBD PROYEKSI A   URAIAN 2016 2017 2018 APBDP APBD PROYEKSI A PENDAPATAN 1.881.785.248.900 1.987.053.559.000 2.022.782.046.355 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 194.124.474.100 171.919.606.000 184.813.576.450 Pendapatan Pajak Daerah 39.217.500.000 42.287.500.000 49.899.250.000 B Hasil Retribusi Daerah 28.167.341.100 29.802.039.000 30.547.089.975 C Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 27.359.570.000 10.017.080.000 D Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 99.379.963.000 89.812.987.000 94.979.884.998 2 DANA PERIMBANGAN 1.339.434.190.800 1.436.125.746.200 1.450.924.086.005 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 33.349.947.000 36.420.493.000 Dana Alokasi Umum 976.642.965.000 1.029.693.497.000 1.035.241.542.900 Dana Alokasi Khusus 370.011.756.200 379.262.050.105 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 348.226.584.000 379.771.964.000 387.044.383.900 Pendapatan Hibah 2.337.225.000 - Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 80.580.056.000 71.579.526.000 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 5.000.000.000 53.721.498.000 29.546.823.900 Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 92.425.000.000 40.000.000.000 50.000.000.000 E Dana Desa 167.884.303.000 214.470.940.000 235.918.034.000

ARAH KEBIJAKAN BELANJA Kebijakan pengalokasian belanja langsung Mempertimbangkan kegiatan-kegiatan rutin SKPD sebagai belanja operasional Kegiatan-kegiatan yang mempunyai ketentuan peraturan perundang-undangan yang harus dilaksanakan. Memenuhi kegiatan-kegiatan yang memiliki peran strategis didalam mendukung capaian program yang menjadi visi misi Bupati Banjarnegara yang telah diselaraskan dengan program Nasional Nawacita maupun 6 (enam) prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah yang menjadi program unggulan

PROYEKSI BELANJA No URAIAN 2016 2017 2018 APBDP APBD PROYEKSI B   URAIAN 2016 2017 2018 APBDP APBD PROYEKSI B BELANJA 2.252.497.097.900 2.109.926.425.000 2.015.282.046.355 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.304.256.400.850 1.360.181.005.000 1.423.450.557.988 A Belanja Pegawai 957.370.494.850 979.737.440.000 1.038.521.686.400 Belanja Bunga -  C Belanja Subsidi D Belanja Hibah 50.330.629.000 31.275.563.000 20.000.000.000 E Belanja Bantuan Sosial 17.009.000.000 19.456.000.000 10.000.000.000 F Belanja Bagi Hasil 5.101.124.000 5.205.375.000 6.844.633.998 G Belanja Bantuan Keuangan 270.883.386.000 318.444.860.000 343.084.237.590 H Belanja Tidak Terduga 2.500.000.000 5.000.000.000 2 BELANJA LANGSUNG 948.240.697.050 749.745.420.000 591.831.488.368 Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal

PROYEKSI PEMBIAYAAN No URAIAN 2016 2017 2018 APBDP APBD PROYEKSI C   URAIAN 2016 2017 2018 APBDP APBD PROYEKSI C PEMBIAYAAN DAERAH NETTO 370.711.849.000 122.872.866.000 (7.500.000.000) 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 394.324.349.000 135.499.471.000 - A Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya B Pencairan Dana Cadangan Penerimaan Pinjaman Daerah D Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman E Penerimaan Piutang Daerah F Penerimaan Kembali Dana Investasi Daerah 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 23.612.500.000 12.626.605.000 7.500.000.000 Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah

Prioritas dan sasaran pembangunan daerah

Tema RKP 2018 “Memacu Investasi dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas” Prioritas Nasional PENDIDIKAN Pendidikan Vokasi Peningkatan kualitas guru KESEHATAN Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Penyediaan Perumahan Layak Air Bersih dan Sanitasi PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10) Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10) Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14) Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi KETAHANAN ENERGI EBT dan Konservasi Energi Pemenuhan Kebutuhan Energi KETAHANAN PANGAN Peningkatan Produksi pangan Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi) PENANGGULANGAN KEMISKINAN Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran Pemenuhan Kebutuhan Dasar Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda) Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika PEMBANGUNAN WILAYAH Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal Pembangunan Perdesaan Reforma Agraria Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) Percepatan Pembangunan Papua POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN Penguatan Pertahanan Kepastian Hukum Stabilitas Politik dan Keamanan Reformasi Birokrasi

Tema RKPD Provinsi Jawa Tengah 2018 “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berdikari” Prioritas Provinsi Penguatan daya saing ekonomi daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan. Penguatan percepatan penanggulangan kemiskinan melalui upaya pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil untuk masyarakat miskin. Penguatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia diberbagai bidang dan cakupan layanan sosial dasar. Penguatan ketahanan pangan dan energi yang didukung pembangunan pertanian dalam arti luas serta pengembangan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan. Pemanfaatan pembangunan infrastruktur dengan memperhatikan keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan serta pengurangan resiko bencana. Pemantapan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik.

Tema RKPD Kabupaten Banjarnegara 2018 “Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Untuk Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Banjarnegara Yang Sejahtera dan Berdikari” 6 (enam) Prioritas RKPD 2018: Penguatan infrastruktur, dengan fokus pada: Peningkatan kualitas jalan, Peningkatan kualitas jembatan, Peningkatan kualitas jaringan irigasi, dan Peningkatan sarana prasarana dasar. Penanggulangan kemiskinan, dengan fokus pada: Penguatan Program Keluarga Harapan, Penyediaan rumah layak huni, Penguatan program penciptaan lapangan kerja, dan Perluasan akses usaha kecil menengah dan koperasi. Pemantapan Reformasi Birokrasi, dengan fokus pada: Peningkatan tata kelola birokrasi, dan Penguatan progam pencegahan korupsi. Pengembangan dunia usaha dan pariwisata, serta pemantapan ketahanan pangan, dengan fokus pada: Perbaikan iklim investasi untuk mendorong terciptanya lapangan kerja, Revisi RTRW yang dapat menjawab permasalahan yang berkembang, Penguatan kelompok sadar wisata, Peningkatan sarana dan prasarana pariwisata serta pendukungnya, Peningkatan produksi pangan, Penguatan program penganekaragaman pangan, dan Peningkatan pemanfaatan pekarangan. Pendidikan, dengan fokus pada: Perluasan cakupan infrastruktur pendidikan terutama pada jenjang sekolah menengah pertama, Peningkatan kualitas tenaga pendidik, dan Menekan angka putus sekolah. Kesehatan, dengan fokus pada: Peningkatan kesehatan ibu dan anak, Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, Perluasan cakupan Program Pusat Pembinaan Terpadu, dan Penguatan promosi kesehatan.

Sasaran Pembangunan Tahun 2018 NASIONAL PROVINSI KABUPATEN Pertumbuhan Ekonomi 5,94% 5,9 – 6,2% 4,75 – 5,25% Tingkat Kemiskinan 12,10% 10,40 – 9,93% 17,5 - 18% Tingkat Pengangguran Terbuka 4,9% 4,13% 4 ± 1% Laju Inflasi - 4,5 ± 1% PDRB Per Kapita Rp. 27,13 juta Rp. 19 s.d. 21 juta *) Nilai Tukar Petani 103,27 102 s.d. 105 *) 2015 PDRB per Kapita Rp. 17,74 juta

TAHAPAN YANG TELAH DILAKUKAN Musrenbang Kecamatan Jumlah Usulan = 1.159 Titik Besaran dana dari seluruh usulan = Rp. 583.330.084.000,- Forum OPD Usulan diakomodir = 541Titik Usulan Renja OPD = Rp. 952.608.534.200,- (APBD, APBD Provinsi, APBN) Ketersediaan dana Belanja Langsung = Rp. 591.831.488.368,- (dengan asumsi perencanaan SILPA Rp. 0,-)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

TERIMA KASIH