MEMBANGUN UMKM yang UNGGUL dengan ‘e-Commerce”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROSPEK PENGEMBANGAN INDUSTRI TELEMATIKA DI KALIMANTAN BARAT
Advertisements

SEKTOR EKONOMI INFORMAL
Oleh: Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom., M.Sc., Ph.D
Diferensiasi Pengertian:
PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH
oleh : Ir. Ruchyat Deni Dj., M.Eng Direktur Penataan Ruang Nasional
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
7. KELEMBAGAAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
REINVENTING BUMD.
KOPERASI DI ERA GLOBAL.
Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA CV. BARZAS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
EKONOMI KREATIF BERBASIS BUDAYA LOKAL: SOLUSI DALAM ERA MEA
Diseminasi Hasil Listing SENSUS EKONOMI 2016
Kewirausahaan DAN UKM AMRIN MULIA UN.
Deputi Bidang Pengembangan Regional
Struktur Ekonomi Jawa Timur, 2016
KEWIRAUSAHAAN Oleh : TIM DOSEN.
BAB IX DASAR-DASAR PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS
PELUANG BISNIS BERBASIS POTENSI LOKAL JAWA BARAT UNTUK PASAR GLOBAL
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Peran Dewan Komisaris Menyongsong Era Masyarakat Ekonomi Asean 2015
Disampakan Pada seminar Nasional Politeknik Piksi Ganesha
PERTEMUAN IX USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)
Skala dan Kelompok Perusahaan
GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Informasi dan Lingkungan Pemasaran
KUMKM SEBAGAI AGEN PEMBANGUNAN
STRATEGI PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT
By : Dr. Ir. F. Didiet Heru Swasono, M.P. SMT GASAL_2014/2015
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DIY
Implementasi Pemahaman Globalisasi Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Dr. Kurniyati.
GLOBALISASI dan DAMPAKNYA
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
MODEL-MODEL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UKM
PEMBANGUNAN USAHA KECIL MENENGAH & KEMITRAAN
MELALUI KERIS JATENG MEMACU KEMUDAHAN BERUSAHA
Pemasaran Media.
Entis Sutisna, SE, MM.
ETIKA BISNIS “Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli dan Etika dalam Pasar Kompetitif” Nurdresri Wahyu Ningtyas 4EA Fakultas Ekonomi Universitas.
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA UKM ( Studi Kasus, “ Jurnal Koperasi dan UKM”, ) mustikalukmanarief.
Dasar-Dasar Perencanaan Tenagakerja
UMKM (UU no. 28/2008) Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Sistem informasi, organisasi dan strategi
E-Business & E-Commerce
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Perdagangan bebas dan bisnis global
EKSPOR IMPOR.
KONSEPSI & MANFAAT KEMITRAAN
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK UKM BERBASIS AGRIBINSIS
Lembaga Keuangan Mikro dan Usaha Kecil Menengah
Dinas Koperasi, UKM Provinsi Jawa Timur Pemberdayaan Koperasi & UKM
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
REINVENTING BUMD.
Memahami Konteks Bisnis Global
Asisten Praktikum Tujuan Dibentuk Inkubator Bisnis Mengembangkan usaha baru dan usaha kecil yang potensial menjadi usaha mandiri, sehingga mampu.
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)
Di dalam sistem perekonoinian Indonesia dikenal ada tiga pilar utama yang menyangga perekonomian.
PERAN DISPERINDAGKOP-UKM DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA DISPERINDAGKOP-UKM KABUPATEN BANJARNEGARA.
SENTRA KI DALAM UU PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN NO. 18 TAHUN 2002
Transcript presentasi:

MEMBANGUN UMKM yang UNGGUL dengan ‘e-Commerce” Mardiyah Hayati Seminar Nasional Agribisnis dan Pengembangan Ekonomi Perdesaan III Ps. Agribisnis – Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Bangkalan, 18 Mei 2016

Peran UMKM di Indonesia Penyedia lapangan kerja terbesar, pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan, masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber inovasi, dan penyumbang neraca pembayaran melalui ekspor masyarakat.

Perkembangan UMKM 1997-2012

Perkembangan UMKM berdasarkan Kelompok Usaha UU No. 20 Th 2008, mengelompokkan UMKM menjadi: Usaha Mikro dengan omset pertahun kurang dari 300 juta Usaha Kecil dengan omset lebih besar dari 300 juta sampai dengan 2,5 milyar Usaha Menengah dengan omset lebih dari 2,5 Milyar, dan Usaha Besar omsetnya lebih dari 50 Milyar

Kontribusi UMKM bagi Perekonomian : Kadin Indonesia, 2014

Permasalahan Umum UMKM SDM Pasar Teknologi Modal kelembagaan

Sumber daya Manusia Latar Belakang Pendidikan yang Rendah Usia Pelaku Usaha antara 30-45 Tahun * Kemampuan mengelola Usaha yang masih rendah

Pasar Belum Tersinerginya pasar Lokal Mahalnya Biaya Logistik Belum tersedianyanya fasilitas Infrastruktur yang baik dan memadai Kurangnya e-Commerce **

Teknologi Teknologi yang digunakan masih sederhana Desain produk dan kemasan yang sederhana dll

Modal dan pembiayaan Modal yang kecil Sulitnya Akses terahadap modal (pembiayaan) Persyaratan dan administrasi Hanya 1.7% UMKM yang memiliki rekening Bank Tidak ada sumber pembiayaan non bank

Kelembagaan Belum memiliki ijin usaha (bersifat Informal) Program UMKM ada dibanyak kementrian/lembaga belum terintegrasi

Karakteristik UMKM : Skala Usaha Kecil scr individual sulit bersaing dengan UB dlm aktivitas bisnis yang sama Padat karya konsekuensi dr aktivitas yang menghasilkan produk yang berciri hand made. Yang bersandar pada keahlian dan ketrampilan shg hasilnya kurang presisi dan sulit distandarisasi, keunggulannya produknya “unik”

Karakteristik UMKM : Berbasis SDA lokal : berorientasi pada produk menghasilkan produk dg keunggulan komparatif pd masing2 daerah Pelaku usaha banyak : tidak ada barrier to entry teknologi, managemen, perlindungan HAKI. Baik karena mendorong kompetisi namun produsen menghadapi kekuatan monopsonis. Menyebar : Konsep global production dpt terpenuhi (Taufik, 2004)

Pengembangan UMKM Menghasilkan Produk yang memiliki keunikan melalui Inovasi Efisiensi biaya : rekayasa kelembagaan => kolektif (kelompok usaha bersama) Respon yang cepat terhadap pasar => life cycle yang singkat Membangun jejaring (jaringan yang kuat) = diperlukan aktivitas bisnis yang tdk mengenal batas

Mengapa ‘e-Commerce’ Terbukanya pasar karena berbagai perjanjian Perdagangan (salah satunya MEA) : penurunan tarif masuk, pertumbuhan kelas menengah, market size lebih dari 591 juta orang, dll

Id.techinasia.com

Mengapa ‘e-Commerce’ Modal Kecil Tidak mengeluarkan biaya promosi Perluasan Jaringan melalui Sosmed Tidak butuh Karyawan Produk UMKM dapat bersanding dengan Produk bermerk yang sudah ada Pasar yang Luas Buka 24 jam

Yang perlu dilakukan UMKM : Meningkatkan kemampuan SDM dibidang TI : dengan mengikuti perbagai pelatihan Mempelajari teknik pemasaran secara online : krn era digital ini membelah target pasar (digital natives dan digital imigrant)

Menguatkan Branding produk dengan meningkatkan value yang unik : krn Brand menciptakan pelanggan melalui brand loyalty

Terima Kasih