dr. Ika Rahmawati S. Lab Biokimia FK Unej GANGGUAN METABOLISME dr. Ika Rahmawati S. Lab Biokimia FK Unej
GANGGUAN METABOLISME Segolongan penyakit akibat gangguan metabolisme dan bersifat sistemik Penyakit ini ada 3 golongan: Gangguan metabolisme karbohidrat Gangguan metabolisme protein Gangguan metabolisme lemak Dapat menimbulkan kelebihan atau kekurangan zat bersangkutan
GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT Diabetes melitus (Hiperglikemia) Patofisiologi penyakit ini adalah defisiensi insulin & resistensi thdp insulin Insulin adalah hormon polipeptida yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas menjaga keseimbangan glukosa dalam darah Kerja insulin meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel tubuh menghasilkan energi. Kegagalan tubuh untuk menghasilkan insulin/atau jumlah tidak mencukupi glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh, menumpuk dlm darah hiperglikemia
Gejala Penyakit Diabetes Melitus : Keluhan “TRIAS” : Banyak minum (polidipsi) Banyak kencing (poliuri) Penurunan Berat Badan Polifagia: tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat yg dimakan → sinyal lapar ke otak penderita banyak makan Poliuria: glikosuria (diuresis osmotik) → penderita banyak kencing Polidipsia: glikosuria → kompensasi: penderita banyak minum Kadar Glukosa darah waktu puasa ≥ 126 mg/dl Kadar Glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl Kadar glukosa darah yang meningkat dikeluarkan melalui urine Glukosuria (adanya glukosa dalam urine)
Klasifikasi DM menurut Konsensus Perhimpunan Endokrinologi Indonesia Tahun 2002: Diabetes Melitus Tipe 1 : Destruksi sel beta Pankreas menjurus ke defisiensi Insulin Absolut Diabetes Melitus Tipe 2 : jumlah insulin mencukupi tetapi terjadi resistensi pada reseptor insulin di membran sel Diabates Melitus Gestasional (kehamilan) Diabetes Melitus Tipe lain
Gejala Kronik Penyakit Diabetes Melitus Kesemutan & Rasa tebal di kulit Cepat lelah Mudah mengantuk Mata kabur biasanya sering ganti kacamata Gatal di sekitar kemaluan terutama pada wanita Gigi mudah goyah dan mudah lepas Kemampuan seksual menurun Pada ibu hamil bayi lahir > 4 kg
KOMPLIKASI Pembuluh darah Mata Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga →lemak dalam darah bertambah. Lipaemia dan cholestrolimia → gangguan vaskular, dengan komplikasi aterioskelosis merata → skeloris pembuluh darah arteri coronaria, ginjal dan retina Mata Sklerosis arteri retina → retinitis diabetika. Berupa perdarahan kecil-kecil tidak teratur pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma
Jantung Sklerosis arteri coronaria → infrak otot jantung Kulit Penimbunan lipid dlm makropag-makropag pada dermis →xantoma diabetikum Hati Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi glikogen Disebabkan karena defisiensi karbohidrat → sumber tenaga dari lemak → imobilisasi lemak berlebihan → defisiensi lipotropik → lemak tidak dapat diangkut dari sel → penimbunan lemak berlebihan
Jenis Bahan Makanan yg tidak boleh diberikan: Bahan makanan yang mengandung gula sederhana : Gula pasir, gula jawa Sirup, jam, jeli, buah-buahan gol. A, susu kental manis, minuman botol ringan dan es krim Kue-kue manis, dodol, cake dan tarcis Bahan makanan yang banyak lemak seperti: cake, makanan siap saji (fast food), goreng-gorengan Bahan makanan yang banyak natrium, seperti: ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan Contoh buah gol A: rambutan, nanas, sirsak, sawo matang, mangga, anggur, duku, durian, nangka masak
Bahan Makanan yang Dianjurkan : Sumber Karbohidrat kompleks, seperti : nasi, roti, kentang, singkong, ubi, dan sagu Sumber protein rendah lemak, seperti : ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu, dan kacang- kacangan Sumber lemak dalam jumlah terbatas
Hipoglykemia Sering ditemukan pada 3 keadaan: Akibat pemakaian insulin berlebihan pada diabetes Akibat pembentukan insulin berlebihan pada tumor pankreas yg dibentuk oleh sel beta Pada pengobatan psykosis dengan shock hipoglikemik
GANGGUAN METABOLISME PROTEIN Penyakit akibat kelebihan protein (-) Defisiensi protein Terjadi pada pemasukan protein kurang → kekurangan kalori & asam amino Akibat: Gangguan pertumbuhan tubuh Hilangnya masa otot Pembentukkan zat kekebalan tubuh dan protein serum akan terganggu. Bersamaan dg kekurangan karbohidrat (marasmus & kwarsiorkor) Penderita kurus, mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan infeksi berat, luka sukar sembuh, oedem
Protein Plasma Protein plasma 7,5 g/dl sebgian besar disintesis di hati: Albumin (60 %) menjaga tekanan osmotik darah. Globulin (30 %)melawan penyakit (immunoglobulin). Fibrinogen pembekuan darah Albumin 4,5 g%, berfungsi membentuk tekanan osmotik pada plasma mencegah cairan plasma keluar dari kapiler masuk kedalam ruang interstitial. Jika kadar albumin rendah (hipoalbumin) → tekanan osmotik rendah → cairan darah masuk jaringan → odem
Kelainan Protein Plasma Hipoalbuminemia, penyebab: Intake makanan kurang (malnutrisi) Gangguan pencernaan protein (insufisiensi pankreas) Kehilangan protein (luka bakar, proteinuria/SN) Gangguan sintesis (penyakit hati) Gangguan mb. Protein yang diturunkan
KWASHIOKOR MOON FACE
Hiperurisemia Asam urat adalah produk akhir dari metabolisme protein (purin) Hiperurisemia: konsentrasi asam urat yang larut dalam darah berlebih (> 6.8 mg/dl) Akibat overproduksi asam urat ekskresi (pengeluaran) yang berkurang Akibat peningkatan asam urat dalam tubuh Radang sendi Penumpukan asam urat di dalam dan sekitar persendian tofus & peradangan Menurunkan fungsi ginjalbatu ginjal. Kadar normal asam urat Pria : 3,4-7 mg/dL Wanita : 2,0-5,7 mg/dL
Pirai atau Gout Akibat gangguan metabolisme asam urat → asam urat serum meninggi → pengendapan urat pada berbagai jaringan Terbanyak menyerang usia dekade 4-6 (Pria 9x dibanding wanita) Secara klinis : Arthritis akut yg sering kambuh secara menahun Pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut “tophus”
GEJALA dan TANDA Serangan MENDADAK Menyerang SATU atau BEBERAPA SENDI SENDI BENGKAK, KEMERAHAN, NYERI HEBAT, PANAS DAN TERJADI GANGGUAN GERAK. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah SENDI PANGKAL IBU JARI KAKI. Juga bisa menyerang sendi lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, siku, persendian jari tangan. Bila tidak diobati dan berlangsung lama 10 th/lebihmenimbulkan TOFUS Demam, menggigil, perasaan tidak enak badan
Produksi dan Eliminasi A.Urat
Pola Diet Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100g ) : Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis, kerang, sardin, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100g ) : Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung Golongan C ( < 50mg purin/ 100g ) : Keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan Bahan makanan yang diperbolehkan : Semua bahan makanan sumber karbohidrat Semua jenis buah-buahan, kecuali yang mengandung alkohol Semua jenis minuman, kecuali yang mengandung alkohol Semua macam bumbu
Daftar Makanan Tinggi Purin Asam Urat (mg/100g) Teobromin (kafein cokelat) 2300 Limpa domba/kambing 773 Hati sapi 554 Ikan sarden 480 Jamur kuping 448 Limpa sapi 444 Daun melinjo 366 Paru-paru sapi 339 Kangkung, bayam 290 Ginjal sapi 269 Jantung sapi 256 Hati ayam 243 Jantung domba/kambing 241 Ikan teri 239 Udang 234 Biji melinjo 222 Daging kuda 200 Kedelai & kacang-kacangan 190 Dada ayam dg kulit 175 Daging ayam 169 Daging angsa 165 Lidah sapi 160 Ikan Kakap Tempe 141 Daging bebek 138 Kerang 136 Udang Lobster 118 Tahu 108
GANGGUAN METABOLISME LEMAK Kelebihan lemak (Obesitas) Terjadi intake kalori > kalori yg dimetabolisme u/ energi berat badan naik Lemak ditimbun pada: Jaringan subkutis Jaringan retroperitoneum, peritoneum, & omentum Pericardium Pankreas Obesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung
OBESITAS
Hiperlipemia Jumlah lipid darah total dan kolesterol meningkat Terdapat pada: Diabetes melitus tidak diobati Perlemakan hati Intake lipid & kholesterol tinggi Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah → arteriosklerosis PJK & stroke
Defisiensi lemak Terjadi pada Kelaparan (starvation) Gangguan penyerapan (malabsorption): penyakit celiac, sprue Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya krn intake kurang Yang mula-mula dimobilisasi: karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan
Terima kasih……….