SEJARAH ILMU GIZI Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ ghidza” yang berarti makanan. Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca gidzi. Selain itu sebagian orang menterjemahkan nutrition dengan mengejanya sebagai nutrisi WHO mengartikan ilmu gizi sebagai : ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup untuk mengambil dan mengolah zat-zat padat dan cair dari makanan makanan yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi.
Gizi baru diakui sebagai ilmu pengetahuan (sains) pada awal abad ke-20 setelah penemuan bidang-bidang ilmu lain khususnya di bidang ilmu kimia, ilmu faal, atau fisiologi dan penemuan-penemuan vitamin, protein dan zat gizi lainnya yang menjadi dasar ilmu gizi
Ruang Lingkup Ilmu Gizi (Komisi Pangan dan Gizi Amerika, 1995) pertama, gizi seluler atau lingkungan in fitro, dengan ilmu-ilmu dasarnya kimia analitik, biokimia, biologi sel, imunologi, biologi molekuler, dan genetika molekuler. kedua, gizi organ khusus, gizi manusia dan hewan, meliputi ilmu-ilmu nutrisi hewan, klinik, genetika, dietetika, patologi, fisiologi dan kimia fisiologi. ketiga, gizi masyarakat meliputi ilmu-ilmu antropologi, demografi, ekologi, ekonomi, pendidikan, epidemiologi, kebijakan pangan, kebijakan kesehatan, politik dan sosiologi keempat, pangan meliputi: pertanian, peternakan pengolahan pangan, produksi dan keamanan pangan.
Ilmu Pangan dan Gizi (Food and Nutrition Sciences) Kimia analitik, biokimia, biologi sel, imunologi, biologi mol, genetika mol Gizi seluler/ in vitro Pertanian, peternakan, lingkungan hidup, teknologi pangan, pengolahan, produksi dan keamanan pangan Gizi organ/ sistem tubuh pangan Gizi manusia, gizi hewan, klinik, genetika medis, dietetika, patologi, fisiologi kimia fisiologi Antropologi, demografi, ekologi, ekonomi, pendidikan, epid, kebijakan gizi dan kesehatan, politik dan sosiologio Gizi masyarakat
Mempelajari sejarah ilmu pengetahuan Augusto comte (1798-1857) “ Untuk mendalami suatu ilmu pengetahuan perlu dipelajari sejarah perkembangannya” Mengapa perlu mempelajari sejarah ? Dapat dipelajari asal usul terbentuknya suatu teori atau penemuan-penemuan ilmiah. dapat memacu timbulnya keingintahuan akan kemajuan ilmu pengetahuan. Sejarah dapat menumbuhkan salah satu sifat penting seseorang ilmuwan yaitu sifat “ skeptis” akan kebenaran suatu pendapat. “ Ilmuwan yang cepat yakin akan kebenaran suatu fenomena, sebelum mengkajinya dengan seksama, biasanya tidak akan maju”. (Cohen) Metode untuk menguji keabsahan ilmu gizi sebagai cabang ilmu pengetahuan
Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) Lavoiser bersama seorang ahli fisika Laplace merintis untuk pertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai pernafasan dengan percobaan binatang (kelinci0. Bapak ilmu kimia, di kalangan ilmu gizi dikenal juga sebagai bapak ilmu gizi dunia. Wilbur Atwater (1844-1907) Ph.D kimia pertanian yale University (1986) Penemu konversi faktor untuk kalori : 4, 4, 9 Penyusun DKBM pertama Amerika (1894) Perintis penyuluhan gizi dengan food guide (1894)
Evolusi Konsep Ilmu Gizi Makanan dan umur panjang Makanan dan penyakit Makan untuk hidup Man. purba Junani Abad 16 Abad 20
Definisi Ilmu Gizi Ilmu yang mempelajari : zat-zat bermanfaat bagi kesehatan yang berasal dari pangan proses yang terjadi sejak pangan masuk dalam tubuh sebagai makanan, dicerna, diserap, dan digunakan oleh tubuh dampak dari proses tersebut terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Cristian Eijkman (1858-1930) Direktur pertama Laboratorium Kesehatan/ Lembaga Eijkman di Batavia (1988) Perintis penemuan vitamin, khususnya zat anti beri-beri (vitamin B1/ Thiamin) Penerima hadiah nobel bidang fisiologi kedokteran tahun 1929. Instituut Voor Volksvoeding (1934-1954) Merintis penelitian gizi laboratorik dan lapangan (survei status gizi dan konsumsi) Penasehat pemerintah belanda dalam hal pangan penduduk Merintis pendidikan gizi Lembaga interdisipliner : dokter, dokter hewan, ahli pertanian, ahli biokimia, ahli ekonomi, ahli statistik
: didirikan akademi gizi pertama dengan berbagai nama 1958 : mata kuliah ilmu gizi mulai diberikan di Fakultas Pertanian IPB 1963-1976 : dibentuk departemen IK di faperta di IPB IKK menjadi jurusan GMSK 1960 : bagian gizi fakultas kedokteran UI dibuka 1965 : program pendidikan gizi masyarakat seameo dibuka di FK UI 1967 : mata kuliah ilmu gizi mulai dibuka di FKM UI 1990-an : jurusan gizi FKM UI, FK/ FKM Undip, FK Airlangga, FK Unand, FKM Unhas, FK UGM, Akademi daerah dan Swasta
Kelembagaan koordinasi pangan dan gizi 1950- LMR Depkes 1952- Panitia Negara Perbaikan Makanan 1954- Panitia Perbaikan Makanan Rakyat (Jawa Tengah) 1958- Dewan Bahan Makanan 1970- an PPMR menjadi Badan Perbaikan Gizi Daerah (BPGD) Badan Pekerja Usaha Perbaikan Gizi Pusat (inpres perbaikan menu makanan rakyat no. 14/ 1974) 1983- sekarang : Biro Kesehatan dan Gizi Bappenas
Kegiatan gizi 1950-2000 1952 : 4 sehat 5 sempurna istilah gizi mulai dipakai di forum ilmiah 1950- 1962 : riset kelaparan Gunung Kidul oleh KV. Bailey (Trop. Geogr. Med) 1952-1953 : Penelitian KEP pertama di Jakarta (Oomen) 1958 : Masalah gizi untuk pertama kali masuk dalam acara Kipnas-Lipi di Malang.
IVV Lembaga makanan Rakyat (1950-1965), Depkes Era : Prof. Dr. Poerwo Sudarmo Kepala LMR pertama/ Bapak Gizi Indonesia/ Penerima Bintang Mahaputra Mendidik tenaga profesional gizi Menciptakan 4 sehat 5 sempurna sebagai media utama pendidikan gizi Survei gizi masyarakat