AKUNTANSI ASET TETAP (Perubahan Pergub 156 tahun 2013)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN
Advertisements

PEDOMAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
1 PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN. PERSEDIAAN Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan.
PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
NERACA SISTEM AKUNTANSI INSTANSI
BULETIN TEKNIS NO. 04 PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH
Buletin Teknis sap NO. 11 TENTANG AKUNTANSI ASET TIDAK BERWUJUD
1 PSAP NO. 07 AKUNTANSI AKTIVA TETAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Juli 2006.
Direktorat Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
RUANG LINGKUP PSAP 07 PSAP 07 diterapkan untuk seluruh unit pemerintahan yang menyajikan laporan keuangan untuk tujuan umum dan mengatur tentang perlakuan.
LATAR BELAKANG PENERAPAN PENYUSUTAN
Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 09
BULETIN TEKNIS NO. 05 AKUNTANSI PENYUSUTAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1 BULETIN TEKNIS NO. 04 PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH Agustus 2007.
1 BULETIN TEKNIS NO. 04 PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH Oktober 2007.
Buletin Teknis 11 Aset Tidak Berwujud
PSAP NO. 07 AKUNTANSI AKTIVA TETAP
NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH
PSAP NO 07 AKUNTANSI ASET TETAP
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEPRESIASI
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
AKTIVA TETAP.
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Matkul: AKPD Pertemuan 11: Laporan Keuangan PEMDA
BULETIN TEKNIS NO. 05 AKUNTANSI PENYUSUTAN
PENILAIAN ASET BERBASIS AKRUAL
AKUNTANSI PERSEDIAAN PERSEDIAAN ADALAH ASET LANCAR DALAM BENTUK BARANG, PERLENGKAPAN, HEWAN, TANAMAN YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN OPERASIONAL.
PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH
KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN PEMPROV DKI JAKARTA
AKUNTANSI BELANJA.
PENYUSUTAN ASET TETAP.
AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan perusahaan dlm menjalankan operasinya dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun/ 1 periode akuntansi.
Akuntansi keuangan menengah
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH
KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
AKUNTANSI ASET (Lanjutan)
Manajemen Pajak Penyusutan.
PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN
DIREKTORAT BARANG MILIK NEGARA
PENYUSUTAN DALAM APLIKASI SIMAK-BMN
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
Disampaikan oleh : M. Erfin Fatoni,S.E., M. Acc
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
PSAP NO. 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Aktiva tetap, Perolehan dan Depresiasi
PSAP NO. 08 AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2017 BADAN KEUANGAN DAERAH KAB. BULELENG DESEMBER 2017.
Aktiva Tetap Berwujud Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
AKUNTANSI aset TETAP By: Hajar Cherry Puspalilah, S.AB.,M.AB.
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
AKUNTANSI PERSEDIAAN (Aplikasi pada SAPD SKPD)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
AKUNTANSI BELANJA.
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
AKUNTANSI ASET AKUNTANSI PEMERINTAH WIDIA NATALIA
KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
Kegiatan Koordinasi Aset SD, SMP dan TK Negeri Pembina
Aktiva Tetap, Perolehan dan Depresiasi
AKUNTANSI aset TETAP By: Hajar Cherry Puspalilah, S.AB.,M.AB.
1 Aset Tetap dan aset Tak Berwujud. 2 Tujuan Pembelajaran 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut:
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
BIDANG PERBENDAHARAAN DAN AKUNTANSI
IMPLEMENTASI PERMENDAGRI
Transcript presentasi:

AKUNTANSI ASET TETAP (Perubahan Pergub 156 tahun 2013)

Perubahan Kebijakan akuntansi aset tetap ASET BERKELOMPOK FASOS FASUM TANAH WAKAF ASET DONASI TANAH BERMASALAH ASET HASIL KONVERSI KEWAJIBAN ASET TETAP - RENOVASI PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN HASIL PERKEMBANGBIAKAN PENYUSUTAN

ASET BERKELOMPOK Aset tersebut diperoleh dalam waktu yang bersamaan dan mempunyai masa manfaat yang sama (contoh: alat lab kimia sekolah); Manfaat secara teknis suatu aset sangat bergantung pada aset lain (peralatan kesehatan seperti kamera sinar X dan alat pencetakan film sinar X, dan lain-lain); Pembelian aset dilakukan secara berpasangan dan harga belinya merupakan keseluruhan harga pasangan (misalnya mesin cetak digital, komputer, dan perangkat lunaknya); Walaupun pemanfaatannya tidak terlalu bergantung dengan aset lain, tetapi demi kemudahan dan efisiensi biaya administrasi, berbagai aset dapat dikelompokkan karena kedekatan teknik dan konteks pemanfaatannya (misalnya peralatan bedah).

TANAH WAKAF Tanah wakaf yang digunakan oleh instansi pemerintah tidak disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah karena Pemerintah tidak memiliki dan/atau tidak menguasai tanah wakaf tersebut. Tanah wakaf tersebut diungkapkan secara memadai pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

TANAH BERMASALAH

Pencatatan dan Pengungkapan Tanah Bermasalah Dimiliki oleh Pemerintah DKI, digunakan oleh Pihak Lain Dimiliki oleh Entitas Pemerintah, tetapi digunakan oleh Entitas Pemerintah Lain Tanah yang masih dalam sengketa atau proses pengadilan Neraca CaLK Entitas yang memiliki bukti kepemilikkan Belum ada Bukti Kepemilikkan yang Sah. Dikuasai oleh Pemerintah Belum ada Bukti Kepemilikkan yang Sah. Dikuasai oleh Pihak lain Kepemilikan Ganda, dikuasai dan digunakan oleh Pemerintah Kepemilikan Ganda, dikuasai dan digunakan oleh Pihak Lain Belum ada Bukti Kepemilikkan yang Sah. Dikuasai oleh Pemerintah DKI Insert yor desired text here.

ASET TETAP - RENOVASI

Renovasi aset tetap tersebut meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial aset tetap Biaya renovasi atas aset tetap yang bukan milik diakui sebagai Aset Tetap-Renovasi pada kelompok Aset Tetap Lainnya bila memenuhi kriteria : Manfaat ekonomi dari renovasi tersebut ditetapkan oleh Dinas Teknis terkait sebagai dasar penyusutan Manfaat ekonomi renovasi tersebut lebih dari satu tahun buku, dan memenuhi butir 1 di atas, biaya renovasi dikapitalisasi sebagai Aset Tetap-Renovasi Jumlah nilai moneter biaya renovasi tersebut material. dan memenuhi syarat butir 1 dan 2 di atas, maka pengeluaran tersebut dikapitalisasi sebagai Aset Tetap – Renovasi

HASIL PERKEMBANGBIAKAN Hasil dari perkembangbiakan Hewan, ikan dan tanaman tidak disajikan di neraca tetapi disajikan secara ekstra komptabel. Apabila hasil dari perkembangbiakan tersebut akan diserahkan kepada masyarakat, pencatatan atas hasil perkembangbiakan tersebut diakui sebagai persediaan.

FASOS FASUM Pengakuan aset tetap akibat dari perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga berupa fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) DIAKUI setelah adanya berita acara serah terima (BAST) atau pada saat penguasaannya berpindah. DINILAI berdasarkan berita acara serah terima (BAST), jika tidak fasom fasum tanpa nilai maka dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat aset tetap fasos fasum. Aset tetap perolehan fasos fasum diperlakukan sebagai pendapatan operasional/pendapatan hibah dan dilaporkan dalam Laporan Operasional

ASET DONASI Transfer tanpa persyaratan suatu aset tetap ke satu entitas, Dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan Diperlakukan sebagai pendapatan operasional/ pendapatan hibah dan dilaporkan dalam Laporan Operasional

ASET HASIL KONVERSI KEWAJIBAN DINILAI berdasarkan (BAST), ATAU nilai wajar pada saat aset hasil konversi tersebut diperoleh. Akibat dari perjanjian kerjasama hasil konversi kewajiban berupa pelampauan KDB, KLB, SP3L dan kewajiban lainnya DIAKUI setelah adanya berita acara serah terima (BAST) atau diakui pada saat penguasaannya berpindah ASET HASIL KONVERSI KEWAJIBAN

PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN

Dikategorikan sebagai Belanja Modal jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut : Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara: 1) bertambah ekonomis/efisien; dan/atau 2) bertambah umur ekonomis; dan/atau 3) bertambah volume; dan/atau 4) bertambah kapasitas produktivitas. Adanya perubahan bentuk fisik semula dan secara manajemen barang milik daerah tidak ada proses penghapusan. Nilainya material/melebihi batasan minimal kapitalisasi.

PENJELASAN Pertambahan masa manfaat adalah bertambahnya umur ekonomis yang diharapkan dari aset tetap yang sudah ada. Peningkatan kapasitas adalah bertambahnya kapasitas atau kemampuan aset tetap yang sudah ada. Misalnya, sebuah generator listrik yang mempunyai output 200 KW dilakukan renovasi sehingga kapasitasnya meningkat menjadi 300 KW. Peningkatan kualitas aset adalah bertambahnya kualitas dari aset tetap yang sudah ada. Misalnya, jalan yang masih berupa tanah ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi jalan aspal. Pertambahan volume aset adalah bertambahnya jumlah atau satuan ukuran aset yang sudah ada, misalnya penambahan luas bangunan suatu gedung dari 400 m2 menjadi 500 m2.

TABEL BATAS KAPITALISASI

TABEL BATAS KAPITALISASI

PENYUSUTAN

Nilai Penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai beban penyusutan dan dicatat pada Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line method) Mulai tahun 2016, Penyusutan memperhitungkan biaya kapitalisasi belanja non modal. Aset tetap berikut tidak disusutkan, yaitu tanah, konstruksi dalam pengerjaan, buku-buku dan perpustakaan, hewan ternak dan tanaman.

PENYUSUTAN Untuk penyusutan atas Aset Tetap-Renovasi dilakukan sesuai dengan umur ekonomik mana yang lebih pendek (which ever is shorter) antara masa manfaat aset dengan masa pinjaman/sewa. Penyusutan tidak dilakukan terhadap Aset Tetap yang direklasifikasikan sebagai Aset Lainnya berupa : Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusannya; dan Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

CONTOH SOAL OVERHAUL Badan Arsip dan Perpustakaan mempunyai gedung arsip yang diperoleh pada tahun 2000. Harga perolehan gedung tersebut 10 milyar dengan masa manfaat 20 tahun. Pada tahun ke-10 yaitu 2010 dilakukan renovasi pertama senilai 5 milyar. Pada tahun 2015 dilakukan kembali renovasi ke-2 senilai 7,5 milyar. Pertanyaan : Berapa besarnya akumulasi penyusutan setelah terjadi renovasi pertama dan kedua? Berapa besarnya Nilai Buku setelah renovasi pertama & kedua ? Berapa biaya penyusutan yang akan dibebankan pada tahun ke-10 dan ke-15 ini? Berapa masa manfaat setelah renovasi pertama dan kedua?

Keterangan Jumlah Harga Perolehan 10.000.000.000 Masa manfaat awal SEBELUM RENOVASI Keterangan Jumlah Harga Perolehan 10.000.000.000 Masa manfaat awal 20 tahun Masa manfaat yang sudah berjalan 10 tahun Beban Penyusutan/tahun 500.000.000 Akumulasi penyusutan di tahun ke-10 5.000.000.000 Nilai buku di tahun ke-10

SETELAH RENOVASI PERTAMA TAHUN KE 10 Keterangan Jumlah Biaya renovasi ke-1 5.000.000.000 Harga perolehan setelah renovasi 15.000.000.000 Nilai buku setelah renovasi 10.000.000.000 Persentase renovasi 50% (lihat tabel) Penambahan masa manfaat 10 tahun (lihat tabel) Masa manfaat setelah renovasi 20 tahun Beban peyusutan tahun ke-11 500.000.000

SEBELUM RENOVASI KE DUA TAHUN KE 15 Keterangan Jumlah Akumulasi penyusutan di tahun ke-15 7.500.000.000 Nilai buku tahun ke-15 9.500.000.000 Masa manfaat yang sudah berjalan 5 tahun Sisa Masa manfaat 15 tahun

SETELAH RENOVASI KEDUA Keterangan Jumlah Biaya renovasi ke-2 5.000.000.000 Harga perolehan setelah renov 20.000.000.000 Nilai buku 12.500.000.000 Persentase renovasi 25% Penambahan masa manfaat 10 tahun Masa Manfaat setelah renovasi 25 tahun Masa Manfaat yang dipakai 20 tahun* KETERANGAN * Penambahan masa manfaat karena overhaul/renovasi/perbaikan yang sifatnya dapat dikapitalisasi, maksimal sesuai dengan masa manfaat ekonomi aset

Thanks!